NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Banci

Menikah Dengan Banci

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Uul Dheaven

Halo semua nya. Ini novel author yang ke 3. Di novel ini pemeran utama nya agak berbeda dengan dua pemeran utama di novel author yang lain.

Selamat membaca, dan semoga kalian suka.


Setelah di selingkuhi, dan di tinggal nikah oleh sang kekasih, Mawar di jodohkan dengan anak dari majikan Bapaknya. Bukan nya Mawar tidak mau, hanya saja laki-laki itu bertingkah layak nya wanita. Bapaknya yang seorang supir keluarga itu, terpaksa menerima perjodohan Mawar dan Angga. Banyak yang di harapkan dari pernikahan mereka berdua. Entah bagaimana nasib Mawar selanjutnya.. Selamat membaca. ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Wajah Reno memerah karena malu. Ia tidak menyangka kalau Mawar akan mengatakan hal buruk seperti itu di depan Rani dan Ibu nya. Ia sangat kesal, namun ia bisa apa. Selama ini ia hanya berpura-pura menjadi suami dan Menantu yang baik di sana.

Mawar tidak lah salah. Dengan tidak tahu diri nya Reno mengatakan hal yang tidak pantas ia katakan. Punya hak apa dia mengatur semua hal tentang Mawar. Apalagi apa yang di berikan kepada Mawar adalah hadiah dari calon suami nya. Benar-benar tidak tahu malu!

Setelah berterima kasih, Mawar membawa barang-barang itu masuk ke dalam kamar nya. Ia tidak mau, barang-barang berharga nya itu di pegang dan ternodai oleh Maharani dan juga Nyonya Kantil.

Tidak lupa Mawar juga mengunci dan mengembok kamar milik nya agar dua parasit itu tidak mengganggu apa yang telah menjadi hak milik nya.

Maharani seperti biasa akan merajuk dan tidak mau keluar dari kamar. Ia juga mengatakan mogok makan dan tidak peduli pada kesehatan bayi nya. Mawar tidak mau peduli. Itu bukan urusan nya.

Suka-suka Rani mau bertingkah dan main drama seperti biasa. Mawar sudah lelah menghadapi tingkah laku anak kesayangan sang Nyonya yang tidak lain adalah Ibu tiri nya.

"Rani dimana? Kok nggak ikut sarapan?" Tanya Pak Budi saat tidak melihat anak kesayangannya ada di sana.

"Biasa, Mawar buat ulah."Ucap Nyonya Kantil seperti biasa nya.

Mawar tidak peduli dengan pandangan tajam dari sang Nyonya. Ia tetap makan dengan lahap dan tenang. Reno yang akan pergi ke kantor malah ikutan sarapan di sana dan ingin melihat pertengkaran itu.

"Benar begitu, Mawar?" Tanya Pak Budi.

"Tidak benar Pak. Itu fitnah. Bapak tahu kan fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan." Ucap Mawar sambil mengambil telur gulung kesukaannya.

"Telur gulung nya jangan di habisin. Mana tahu nanti Rani nggak jadi mogok makan." Ucap Nyonya Kantil dengan perhatian yang teralihkan hanya gara-gara telur gulung itu.

"Biasa nya orang kalau lagi mogok makan, ya mogok aja. Nggak ada istilah nya nggak jadi. Dari pada mubazir, mending di habisin kayak gini ni." Ucap Mawar sambil menghabiskan telur gulung kesukaan nya dan Rani.

Wajah Nyonya Kantil merah padam. Lagi-lagi Mawar membuat nya kesal setengah ma-ti. Tatapan nya tajam pada Mawar lalu Pak Budi.

"Kamu itu, benar-benar ya Mawar. Sudah tua tapi masih saja merepotkan. Pake menghabiskan makanan segala lagi. Harusnya seumur kamu gini udah nggak menjadi beban kami. Ini nggak, sudah lah menumpang, tapi malah tidak tahu diri."

"Oh ya, kalau aku beban. Lalu dua orang yang tinggal gratis di sini apa dong nama nya. Kalau aku nih ya, memang masih tanggungan Bapak ku semua nya sampai aku menikah nanti. Dan anak anda, ia sudah menikah. Kewajiban ada di tangan suami nya, tapi sekarang apa? Mereka malah numpang makan gratis di sini. Sungguh memalukan. Cih,, lagak nya aja manager. Tapi pelit setengah ma-ti. Udah dapat tempat tinggal gratis, makan pun iya."

Reno yang ingin menyuapkan nasi ke dalam mulut seketika harus berhenti. Sindiran Mawar membuat nya malu. Mawar memang benar. Selama tinggal di sana ia memang tidak pernah menghabiskan sepeser uang pun.

Kecuali jika Rani ingin jajan. Itu pun hanya untuk mereka berdua saja. Reno tidak pernah membelikan lebih untuk orang-orang yang ada di rumah itu.

Entah kemana pergi nya gaji yang selama ini ia terima. Toh saat masih menjadi kekasih Mawar, Reno pun seperti itu. Ada saja alasan nya untuk tidak mengeluarkan uang sepeser pun dari dompet nya.

Mawar yang saat itu masih buta karena cinta, sama sekali tidak tahu jika Reno sangatlah pelit. Ia akan beralasan apapun demi mendapatkan hal gratis dari Mawar.

Mulai dari ketinggalan dompet lah. Adik nya sakit. Mama nya sakit. Papa nya sakit. Dan begitu lah sampai seterusnya. Keseringan Mawar memakai uang nya sendiri saat pergi dengan Reno.

Reno akan berkata akan mengganti uang Mawar, tapi apa? Sampai lebaran monyet pun uang Mawar tidak pernah ia ganti. Malahan uang-uang lainnya pun ikut terseret.

Reno mengira dengan menikahi Rani hidup nya makin beruntung. Akan tetapi malah sebaliknya. Rani yang tidak memiliki penghasilan apapun membuat nya harus mengeluarkan uang sesekali.

Rani anak yang manja, mana mungkin ia mau bekerja mencari uang. Setiap hari Nyonya Kantil dan Pak Budi akan memberi nya banyak uang jajan. Dengan uang itu lah ia bisa mempercantik diri nya.

Berbeda dengan Mawar yang memang pekerja keras. Ia tidak ingin hanya berpangku tangan. Apalagi Nyonya Kantil selalu mempermasalahkan diri nya yang menjadi pengangguran.

Setelah kenyang, Mawar pun masuk kembali ke dalam kamar nya. Ia langsung mencoba baju baru dan semua barang yang di berikan oleh Angga. Ia sangat senang sekali sampai senyum-senyum sendiri saat memakai nya.

Mawar mencoba memakai baju dan set perhiasan pemberian Angga. Ia juga lanjut berselfi menggunakan ponsel mahal itu. Bersusah payah ia menggunakan nya sampai kepala nya pusing. Akhirnya, satu foto terkirim ke Angga dengan caption.

"Rugi saja semua yang aku pakai ini. Walaupun mahal, tetap tidak bisa membuat ku menjadi lebih cantik dari calon suami ku nanti. Resiko punya suami cantik. Pasti nanti dibandingkan."

Pesan terkirim. Mawar tidak berharap Angga akan segera menghubungi nya. Namun, tidak berapa lama kemudian, Angga langsung melakukan panggilan video.

" Halo Mawar,, "

" Halo.. Halo.. Kok suara nya nggak kedengeran sih. Halo, Anggaaaa... Suara mu nggak kedengaran. Apaan sih ponsel mahal ini. Apa jangan-jangan tiruan ya."Ucap Mawar yang tidak mengerti tombol-tombol yang ada di sana.

Tadi nya ia bahkan bersusah payah menggunakan ponsel mahal itu. Dan sekarang lagi-lagi ia harus memutar otak untuk tahu bagaimana cara menggunakan nya lagi.

Angga hanya mendengar kan Mawar yang sedang mengomel. Ia tidak peduli dengan itu. Angga bahkan tertawa geli mendengar omelan Mawar.

1
Rafinsa
kejang kan lu??? nikmatin aja 🤣🤣🤣
Rafinsa
fix... rani sakit jiwa..
Misnati Msn
Luar biasa
Hasrie Bakrie
Waduh ngeri juga ya
suryani duriah
Luar biasa
Leni Tebo
hati,hati mawar bunglon berubah,rubah
Leni Tebo
hajar tuh plakor ka jg sampe kendor
Dewi Pontoh
keren ceritanya.. 👍
Dewi Pontoh
bagus sekali alur ceritanya... 👍👍👍
Firman Firman
lnjut ,, good job kecebong liar 😄🤗
Firman Firman
😱😄🤭good job
Firman Firman
lnjut
Firman Firman
dasar wanita ular cumawa kmu 🤔
Firman Firman
lnjut terbang tinggi kecebong liar😄🤭
Firman Firman
lnjut kn kecebong liar semngat 😄🤭👍 mantul
Firman Firman
lnjut
Firman Firman
🦎🦎🦎🦎
Firman Firman
wah haha jntungan tu wanita ular 😄🤭
Firman Firman
lnjut
Firman Firman
wah wah 😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!