NovelToon NovelToon
Wanita Yang Dirindukan Surga

Wanita Yang Dirindukan Surga

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Kontras Takdir
Popularitas:44.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Alquinsha

[SEDANG PROSES REVISI]

Shakila Anara Ainur sudah pernah bertemu dengan berbagai jenis konsumen. Dari Ia yang hanya seorang karyawan toko sampai sekarang menjadi owner butik, rasanya tidak ada satupun konsumen yang belum pernah Ia temui. Namun, hari itu Ia bertemu dengan konsumen tidak terduga yang memintanya menjadi istri kedua.

Shakila tersinggung sebagai perempuan yang memiliki prinsip tidak ingin menjadi orang ketiga dalam pernikahan orang lain, tapi hatinya yang lembut dan tidak tegaan membawanya masuk ke dalam pernikahan poligami dengan Abian Devan Sanjaya sebagai kepala rumah tangganya.

Pernikahan itu membuat Shakila menjadi seorang ibu tanpa melahirkan anak, karena Abian dan istri pertamanya —Zahra sudah dikaruniai seorang putri cantik bernama Khansa.

Shakila sangat menyayangi Khansa sebagai putri dari suaminya, akan tetapi kesalahpahaman terjadi dan masalah demi masalah kian hadir dalam pernikahannya dengan Abian.

Bagaimana kisahnya? ikuti terus ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Alquinsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 : Anak kecil tanpa peran ibu

Hujan masih sangat deras saat Shakila keluar dari Heaven bakery and cakery. Meski jarak mobil Shakila dengan toko roti itu tidak jauh, tapi dapat dipastikan Shakila akan basah kuyup jika memaksakan diri menerobos hujan.

"Seharusnya tadi aku membawa payung," sesalnya memandangi hujan yang entah kapan akan berhenti.

"Ansa mau bertemu Umma Baba."

Pandangan Shakila dari hujan teralihkan saat mendengar suara anak kecil yang menangis tidak jauh dari tempatnya berdiri saat ini. Ternyata Ia tidak terjebak hujan sendirian, ada orang lain juga yang ikut terjebak hujan bersamanya. Sepertinya mereka ibu dan anak.

"Iya, nanti Ansa bertemu Umma Baba, tapi tidak sekarang oke?"

Ah, sepertinya Shakila salah. Jika benar perempuan yang bersama anak kecil itu ibunya, tidak mungkin ada orang lain yang disebut umma dan baba. Mungkin mereka bibi dan keponakannya atau apalah itu.

"Ansa mau bertemu Umma Baba sekarang, tante!"

"Ternyata benar bibi dan keponakannya," pikir Shakila yang entah kenapa peduli dengan hal itu.

Shakila biasanya tidak pernah peduli dengan urusan orang lain, bahkan Ia bisa mengatur telinganya supaya tidak mendengarkan apa yang tidak seharusnya didengar.

Tapi, entah kenapa kali ini Shakila merasa tertarik dengan obrolan dua orang yang ikut terjebak hujan bersamanya.

"Kenapa aku merasa pernah bertemu mereka ya?" gumam Shakila dalam hati sambil memperhatikan dua orang di depannya.

Shakila merasa tidak asing dengan mereka berdua. Ia yakin pernah bertemu di suatu tempat dengan mereka.

"Khansa!"

Shakila akhirnya mengingat siapa dua orang itu, Khansa dan Adiba. Pantas saja tadi Ia merasa tidak asing saat berpapasan dengan mereka di pintu masuk Heaven bakery and cakery.

"Tolong dengarkan tante. Iya, nanti kita bertemu Umma Baba. Kita tunggu Om Adam, oke?"

Shakila yang tidak tega melihat Khansa sedih dibentak Adiba langsung menghampiri anak kecil itu untuk menghiburnya.

"Hey, anak cantik, anak baik, kenapa menangis hum?"

Berhubung saat itu sedang hujan dan tidak mungkin Shakila menghampiri anak kecil dengan wajah yang tertutup burqa, Shakila membuka sedikit burqanya sampai menunjukkan kedua matanya pada Khansa.

Meski wajah tidak termasuk aurat, tapi Shakila tidak ingin menunjukkan wajah pada siapapun yang menurutnya tidak pantas. Hanya suami, kerabat terdekat dan para perempuan saja yang boleh melihat wajahnya.

Shakila menyebutnya sebagai bentuk perlindungan diri dari para laki-laki yang mungkin mudah tergoda dengan paras wanita. Lagipula, memang hanya suaminya yang pantas untuk melihat kecantikan wajahnya.

"Ansa mau bertemu umma baba," Khansa kembali mengatakan hal yang sama karena mungkin Khansa benar-benar ingin bertemu dengan umma babanya.

"Umma dan babanya sedang di rumah sakit, saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya pada anak kecil ini," ucap Adiba membuat Shakila teringat dengan Zahra yang dirawat di rumah sakit.

"Umma Babanya di rumah sakit?" ulang Shakila.

Shakila nampak terkejut mengetahui Zahra dan Abian masih berada di rumah sakit. Ia pikir hari itu Zahra langsung pulang, tidak disangka setelah satu minggu berlalu ternyata Zahra masih berada di rumah sakit.

"Iya, Ummanya sakit leukimia kronis dan sedang dirawat di rumah sakit," jelas Adiba.

Shakila tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya mengetahui penyakit yang Zahra derita. Ternyata seserius itu penyakit Zahra sampai Zahra mau suaminya menikah lagi.

Shakila pernah membaca tentang penyakit yang Zahra derita. Leukimia adalah penyakit berbahaya yang mengancam nyawa penderitanya. Metode pengobatan yang bisa dilakukan para penderita leukimia juga lumayan beresiko.

Shakila tahu karena pernah mencari tahu tentang penyakit leukimia di internet. Ya begitulah seorang penulis, suka mencari tahu banyak hal demi kebutuhan ceritanya. Termasuk mencari tahu tentang sesuatu yang berhubungan dengan medis.

"Rencananya saya akan mengajaknya ke rumah sakit bersama kakak saya, tapi mobil kakak saya mengalami masalah dan sekarang kami terjebak hujan."

"Kalau begitu biar saya antar ke rumah sakit," ucap Shakila tanpa pikir panjang.

Shakila tidak bisa melakukan apa-apa sekarang selain memberi tumpangan untuk Khansa dan Adiba untuk pergi ke rumah sakit.

"Mobil saya ada disana," Shakila menujuk kearah tempat mobilnya terparkir.

"Saya ambil dulu payung di mobil, nanti saya kembali lagi kesini jemput kalian."

"Eh!" Adiba ingin menghentikan Shakila karena hujan sangat deras dan Shakila akan basah kuyup jika memaksa menerobos hujan, tapi Shakila sudah lebih dulu pergi.

Shakila menerobos hujan hanya demi mengambil payung supaya Khansa dan Adiba tidak kehujanan.

"Ayo, saya antar kalian ke rumah sakit," Shakila memberikan payung pada Adiba yang nampak speechless melihat pakaian Shakila yang sudah basah kuyup akibat kehujanan.

Mereka tidak saling mengenal, tapi Shakila sudah sebaik itu terhadap Adiba dan Khansa.

"Mobilnya tidak mungkin saya bawa kesini, tidak apa-apa kan kalau kalian basah sedikit nanti?" Shakila kembali membuat Adiba speechless.

Di dunia ini sangat susah sekali menemukan orang baik seperti Shakila. Bahkan kerabat dekat sekalipun belum tentu bisa sebaik Shakila.

"Anda bisa gendong Khansa, kan?" Shakila bertanya dengan ragu karena Adiba terus terdiam.

Shakila tidak tahu apa yang terjadi dengan Adiba sampai Adiba terus terdiam sambil menatap kearahnya, maka dari itu Shakila bertanya.

"Baju saya basah, saya tidak mungkin gendong Khansa," Shakila masih berusaha bicara dengan Adiba sambil tersenyum kikuk.

"Ansa mau ya digendong tante?" Shakila beralih pada Adiba masih belum memberikan respon, "nanti kita bertemu Umma dan Baba."

Khansa mengangguk lucu. Entah sejak kapan anak kecil itu sudah berhenti merengek dan menangis. Adiba yang melihat keponakannya tidak rewel lagi memandang takjub pada Shakila.

"Anak pinter," Shakila mengusap lembut lengan Khansa sambil menunjukkan senyuman di matanya.

Shakila kemudian beralih pada Adiba, "ayo, akan lama jika kita menunggu hujan reda."

"Ah iya," Adiba akhirnya mendapatkan kembali kesadarannya dan langsung menggendong keponakannya.

"Ansa, ayo kita ketemu Umma Baba," ucap Adiba pada Khansa setelah berhasil menggendong Khansa.

Mereka bertiga pun akhirnya menaiki mobil dan langsung melaju menuju rumah sakit tempat Zahra menjalani perawatan.

Tepat setelah mobil Shakila pergi, ada mobil lain berhenti di depan toko kueh itu. Adam datang untuk menjemput Khansa dan Adiba.

"Loh? kemana Adiba dan Khansa?" gumam Adam saat tidak melihat adik dan keponakannya di depan toko kueh.

Adam mengecek kembali pesan dari Adiba, barangkali Ia datang ke toko kueh yang salah. Tapi memang benar toko kueh ini yang Adiba maksud.

"Adiba ngeyel banget sih? kan udah disuruh tunggu sebentar!" cibir Adam.

Sementara itu,

Di dalam mobil Shakila diam-diam memperhatikan Khansa yang berusaha menyamankan diri dipangkuan Adiba sampai anak kecil itu tertidur.

"Kasihan sekali anak sekecil ini harus kehilangan peran Ibunya karena Ibunya sakit," saat hati Shakila mengatakan itu, pikirannya tiba-tiba saja memikirkan hal yang tidak seharusnya dipikirkan.

"Apakah dengan aku menikahi Babanya, anak ini akan kembali merasakan peran Ibu? apakah aku harus menerima tawaran Mba Zahra?"

1
Shyfa Andira Rahmi
sekelad ustadz aja begini perlakuannya trhadap salah satu istrinya apa lagi laki2 biasa...
Shyfa Andira Rahmi
ini yg dikatakan adil, salah satu sudah tiada pun masih begini sikap nya
Shyfa Andira Rahmi
anehh luu...
Shyfa Andira Rahmi
tapi kan istri kedua mu ngga tau, payah kamu...
Shyfa Andira Rahmi
sok misterius gtu kamu...bukannya jawab yg jujur, ambigu bnget jawabannya
Shyfa Andira Rahmi
ihhh baguss bnget pertanyaan si ibu😁
jdi istri nya tetep 2 ya kan Bu😁😁😁
Shyfa Andira Rahmi
salah satunya harus sakit dulu🤣🤣🤣
Shyfa Andira Rahmi
emang kamu sudah merasa adilkah atas istri2 mu???
Shyfa Andira Rahmi
iyya siihh secara logika ibu mana yg rela anaknya dimadu, meskipun itu permintaan anaknya sendiri...
harusnya kalo mau nikah lagi yaa nunggu jadi duda dulu😁😁aq team monogami, jadi rada nyesek kalo baca cerita gini....untung aja ini di dunia hallu😁🙏🙏
Shyfa Andira Rahmi
👍👍👍
Shyfa Andira Rahmi
makanya seadil adilnya laki2 ngga akan ada yg bisa adil di dunia ini trkecuali Rasulullah...
Shyfa Andira Rahmi
cemburu buta....
sabarr ya Damm😁😁
Syaira Liana
dahlah mirip banget sama baba nya ini 🤣🤣
Shyfa Andira Rahmi
ini nihh biang keroknya...
Shyfa Andira Rahmi
rebut aja...aq mndukungmu💪💪😁😁
Shyfa Andira Rahmi
siapa juga yg mau jdi istri kamu, kalo ngga kalian paksa
Shyfa Andira Rahmi
tuh kannn denger...
Shyfa Andira Rahmi
diiihhh...dia beli kafan buat dirinya sendiri x, ustadz ko suudzon...
Shyfa Andira Rahmi
ngga usah ngeluh bukankah ini kemauan kamu...🙄
Shyfa Andira Rahmi
ada yaaa orang tua yg mengizinkan anak nya berpoligami...🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!