Cinta membuat orang gila dan membuat orang juga membuat luka. Mencintai seharusnya tidak menyakiti dan tidak memaksa, karena cinta tumbuh harus dengan perasaan saling. Saling menyayangi, saling mengerti dan juga saling berkorban.
Kisah ini berkisah tentang seorang gadis bernama Kanaya yang harus bertemu kembali dengan sosok Ario yang sudah lama dia lupakan.
Tapi takdir kembali mempermainkan perasaan dan hidupnya setelah dia mengalami keadaan yang sulit karena sebuah pertemuan yang tidak disengaja itu membuat dia mengingat masa lalunya yang kelam.
Bagaimana kisah Kanaya dan Ario selanjutnya? Apakah mereka akan bersatu atau mereka kembali berpisah?
Saksikan kisahnya di sini di novel berjudul " Luka Hati "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juwita Simangunsong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Pasrah
" Maksud kamu gimana sayang? Mama tidak mengerti coba kamu ceritakan dengan tenang biar Mama mengerti jalan cerita yang ingin kamu sampaikan." Nadia mengambil segelas air putih agar Ario bisa lebih tenang untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
" Ma ... Ibu yang melahirkan Arka ternyata masih hidup dan dia ternyata bekerja di sini sebagai dokter di rumah sakit kita." kata Ario sambil tersenyum getir " Aku tidak menyangka Ma ... Ibu Ratna tega membohongi aku segitunya, dengan mengatakan kalau ibu Arka sudah meninggal sesaat setelah Arka lahir. Kalaupun aku salah tidak seharusnya dia menyiksa aku dan Arka selama tujuh tahun ini Ma. Aku selalu merasa bersalah ketika Arka bertanya dimana ibunya. Tapi aku tahu ternyata dia sehat dan bugar." Ario tidak bisa menahan tangisannya.
" Kamu bicara apa? Siapa yang menyiksa kamu ... dan siapa yang masih hidup?" Nadia meminta penjelasan pada Ario karena dia bingung tentang apa yang dikatakan oleh Ario.
" Mama tahu dokter yang di bilang Arka Tante cantik?"
Nadia mengangguk " Tahu dan dia memang cantik dan Mama juga sudah melihatnya tanpa masker ... Mama juga setuju kalau dia lebih cantik dari Mama seperti kata Arka. Sekarang Mama memang wanita nomor dua paling cantik di dunia bagi Arka cucu Mama itu tapi Mama tidak masalah karena menurut Mama juga dia lebih cantik dari Mama." kata Nadia santai karena memang dia tidak tahu apa yang sedang dibicarakan oleh Ario. Nadia hanya berpikir tentang Kanaya dokter spesialis anak masih muda dan cantik yang tadi sempat dia lihat parasnya.
Sementara Ario kesal karena Mama nya malah mempersalahkan kecantikan nya yang dikalahkan oleh Kanaya. "Bukan masalah kecantikan Ma ... Tapi ini masalah ibu yang melahirkan Arka."
" Apa ibu yang melahirkan Arka? Bukannya Mama Arka itu sudah tiada sesaat setelah Arka dilahirkan?" Nadia bingung kenapa Ario membicarakan orang yang sudah meninggal padahal saat ini dia sudah punya rencana untuk menjodohkan dirinya dengan dokter cantik yang bernama Kanaya.
" Tidak Ma dia masih hidup dan Mama tahu Mama siapa Arka?"
" Tahu ... Kanaya kan namanya makanya nama Arka itu kan dari singkatan nama kalian berdua. Ar dari Ario dan Ka dari Kana ... Tunggu Kanaya? Maksudnya?" kata Nadia sambil berpikir dan melihat serius ke arah Ario.
" Iya Ma ... Tante cantik itu Kanaya yang tidak lain adalah ibu kandung dari Arka Ma." kata Ario memegangi pangkal hidung nya.
" Jadi ..." Nadia tidak percaya dan heran nya kenapa Nadia tidak terpikir Kanaya itu adalah nama atau ibu kandung Arka yang sudah melahirkan cucunya.
" Iya Ma aku meminta penjelasan tapi dia pergi begitu saja seperti tujuh tahun lalu dia pergi tanpa penjelasan dan membuat aku kembali merasa bersalah." Ario tertunduk lemas karena dia bingung mau mencari keberadaan Kanaya dimana.
" Sayang kamu bisa tanya ke bagian administrasi pegawai rumah sakit dimana alamat Kanaya dari sana kamu pasti akan mendapatkan nya." Nadia memberikan usul pada Ario.
" Iya Ma ... Mama benar ... Aku pergi dulu Ma aku akan tanyakan langsung dan aku akan menemui Kanaya." Ario keluar dari ruangan Marino dan meninggalkan sosok Nadia yang masih terperanjat dalam kenyataan yang baru saja dia dengar. Lama Nadia terperanjat dalam kenyataan bahwa ternyata ibu kandung Arka cucunya masih hidup dan wanita itu adalah wanita yang sempat ingin dia dekat kan pada anaknya.
...****************...
" Ma ... " panggil Kanaya pada ibu Ratna yang sedang duduk santai sambil menikmati acara favoritnya.
" Kamu pulang sayang?" kata ibu Ratna tidak percaya kalau ternyata anaknya itu sekarang sudah ada di hadapannya.
" Iya Ma ... Ma aku but ..." belum lagi kalimatnya Kanaya selesai ibu Ratna sudah berkata.
" Assalamualaikum." kata ibu Ratna seolah tahu apa yang akan ditanya oleh Kanaya pada dirinya.
" Ma ... "
" Jawab dulu salam Mama!"
"Waalaikumsalam ... " jawab Kanaya sekenanya.
"Itu baru benar ucapkan salam dulu baru bicara. Ada apa kamu tiba-tiba pulang ke rumah bukan nya kamu baru diterima di sebuah rumah sakit besar di kota ini?"
" Iya." jawab Kanaya singkat.
" Kenapa kamu pulang apa ada yang lebih penting dari kerjaan kamu sampai kamu pulang tanpa memberi tahukan ke Mama." kata ibu Ratna.
" Ma ... Mama harus jawab dengan jujur." Kanaya to the poin.
" Apa? Apa yang harus Mama jawab dengan jujur? Masalah anak mu masih hidup atau sudah tiada?" kata ibu Ratna langsung pada titik persoalan.
" Kok Mama tahu apa yang akan aku tanyakan? Padahal aku belum bilang apa-apa pada Mama?" Kanaya semakin tidak mengerti ada apa sebenarnya kenapa mamanya sendiri begitu tega untuk membohongi nya.
" Karena Mama tidak suka dengan laki-laki yang bernama Ario itu." kata ibu Ratna pada putri bungsunya itu.
" Kalau Mama tidak suka kenapa Mama harus bohongi aku? Dan bilang anak aku sudah tiada? Aku kecewa pada Mama karena sudah membohongi aku." air mata yang sedari tadi ditahan oleh Kanaya berhasil lolos dan mengalir membasahi pipinya yang putih mulus nya itu.
" Karena dia hampir menghancurkan impian Mama untuk mempunyai anak seorang dokter ... dan perbuatan laki-laki itu sungguh tidak bisa Mama maafkan." kata - kata Ratna begitu menyakitkan di dengar ditelinga Kanaya.
" Tapi ... Kenapa mama bilang anak aku sudah tiada Ma? Untuk apa?" tangis Kanaya pecah.
" Karena jika Mama mengatakan anak mu masih hidup pasti kamu akan memilih untuk merawat anak mu dan melupakan sekolah dan cita - cita mu yang ingin menjadi seorang dokter."
" Tapi tidak begitu caranya Ma ... Mama jahat memisahkan aku dari anak kandung ku."
" Sudahlah seharusnya kamu harus berterimakasih kepada Mama ... kalau Mama tidak mengatakan anak mu sudah tiada pasti kamu tidak akan seperti ini. Perlu kamu ingat Mama tidak akan menyetujui kamu dengan dia. Ingat Kanaya sampai kapan pun! Dan perlu kamu cam kan dalam hati , Mama tidak akan merestui hubungan kalian sampai kapanpun." ancaman ibu Ratna tidak main - Main karena dia tidak suka laki laki yang menghalalkan segala cara untuk meraih keinginan nya sendiri dengan menghancurkan kehidupan orang lain.
" Aku juga tidak mau kalau aku harus bersama lagi dengan Ario Ma ... Tapi aku mau anak aku Ma." tangis Kanaya terdengar di seisi ruangan dan perasaannya semakin hancur kala mengingat apa yang terjadi pada dirinya dan itu semua karena Mama nya.
" Sudahlah sayang ... Lupakan semua kamu mulai lah membuka hati untuk laki-laki lain." kata ibu Ratna yang sangat tahu perasaan putri nya itu saat ini, tapi keegoisan ibu Ratna tanpa dia sadari membuat putri nya hancur.
" Ma ... Aku ke ingat Arka Ma." kata Kanaya tiba tiba yang membuat ibu Ratna bingung.
" Arka? Arka siapa? Apa dia pacar baru kamu?" ibu Ratna tersenyum karena akhirnya Kanaya menyebut nama seorang laki-laki yang dia pikir adalah kekasih dari putri kesayangan nya itu.
" Bukan Ma ... Tapi dia anak aku Ma ... Anak kandung aku Ma hiks hiks hiks ... " lagi dan lagi tangisan Kanaya memenuhi ruangan rumah ibu Ratna dan terdengar semakin pilu.
" Kamu ... "
" Iya Ma aku sudah bertemu dengan dia ... dan sekarang dia sedang sakit dan dia jadi pasien aku sekarang."
" Lalu bagaimana keadaan nya?" sebagai seorang wanita ibu Ratna tahu betul jika perasaan seorang ibu dihadapkan dengan keadaan anak kita sakit.
" Dia sudah baikan Ma ... Mungkin hari ini juga dia bisa pulang Ma." jelas Kanaya tersenyum getir membayangkan wajah tampan Arka yang selalu memanggil dirinya dengan sebutan Tante cantik.
Sementara ibu Ratna hanya bisa apa setelah semuanya terbongkar selain hanya bisa pasrah dan mengikuti arus takdir dan skenario yang sudah Allah ciptakan untuk putri satu-satunya itu.
kenapa
di novel (cintai aku istriku) mu saat pemeran utama wanita melakukan kesalahan semudah itu dimaafkan dan kalian buat kakater pemeran utama pria nya bodoh yang terus saja bertahan dan Terima saja diperlakukan begitu dan akhirnya semudah itu dimaafkan dan lagi kalian tidak berani hadirkan wanita lain yang baik pada sang pemeran utama pria
sangat berbanding jauh
di novel2 (banyak novel mu) yang pmeran utama pria buat salah , makan tidak semudah itu dimaafkan harus dapat balasan dulu, dibuat mengemis maaf dan berjuang keras dapat kesempatan, karakter pemeran utama wanita tegas tidak mudah memaafkan, dan kalian hadirkan pria lain yang baik pada sang pmeran utama wanita
disinikita bisa lihat karakter kalian sebagai wanita jika kalian salah mau dimaafkan dengan semudah tapi saat suami kalian buat salah kalian tidak semudah itu memaafkan sadar tidak ini sifat wanita2 egois
oklah untuk kesalahan2 kecil masih bisa dibilang egois tapi kalau sudah masuk untuk kesalahan2 besar ini bisa di sebut munafik
pahamilah ini bukan menghina tapi memberitahukan kalian agar novel kalian udah bagus dari segi karya seni dan bagus juga dalam segi moral