NovelToon NovelToon
Falling In LOVE Again

Falling In LOVE Again

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Romansa
Popularitas:110.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: PimCherry

Ava Serenity Williams, putri bungsu Axton Brave Williams, jatuh cinta pada seorang pria bernama Ryan Dome. Ia mencintainya sejak berada di bangku sekolah. Ava bahkan rela menjadi seseorang yang bukan dirinya karena Ryan seakan menuntut bahwa yang akan menjadi kekasih dan istrinya nanti adalah seorang wanita sempurna. Ryan Dome, putra Freddy Dome, salah satu rekan bisnis Axton Williams. Freddy berencana menjodohkan Ryan dengan Ava, hingga menjadikan Ava sebagai sekretaris putranya sendiri. Namun, siapa yang menyangka jika Ryan terus memperlakukan Ava layaknya seorang sekretaris, bahkan pembantunya. Ia menganggap Ava tak pantas untuk dirinya. Ryan bahkan memiliki kekasih saat dirinya dalam status tunangan dengan Ava. Hingga akhirnya Ava memilih mundur dari kehidupan Ryan. Ia mencari ketenangan dan jati dirinya yang hilang, hingga akhirnya ia bisa jatuh cinta sekali lagi. Apakah cinta itu untuk Ryan yang berharap Ava kembali? Ataukah ada pria lain yang siap mencintai Ava drngan tulus?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKU BAIK-BAIK SAJA

Keesokan harinya,

“Apa ini?” tanya Ryan saat Ava meletakkan sebuah map di atas meja kerja nya di Perusahaan Dome.

“Ini?” Ucap Ava sambil menunjuk ke arah map, “bukankah kemarin kamu mengatakan memerlukan bantuan uang dariku?”

“Ya, tapi untuk apa map ini?”

“Surat perjanjian.”

“Surat perjanjian? Kamu memberiku surat perjanjian untuk uang yang akan kamu berikan padaku?” tanya Ryan.

“Aku tak memberikannya padamu, aku meminjamkannya,” ucap Ava menjelaskan, karena ia tak ingin Ryan salah paham dengan maksud uang yang ia pinjamkan. Bukan apa apa, Ava hanya ingin membantu Ryan memperbesar perusahaannya, sehingga Dad Axton bisa melihat bagaimana kinerja dan kesuksesan seorang Ryan Dome.

Brakkk

Ryan menghempaskan map tersebut lalu menatap tajam ke arah Ava, “kamu tidak ihklas memberikannya padaku? Bukankah kita adalah tunangan, sudah seharusnya kamu membantuku.”

Ava menatap Ryan dengan datar sambil menautkan kedua alisnya, “kamu memang tunanganku, Ry. Namun untuk masalah uang saat ini, bukankah kita harus bersikap profesional?”

Ryan menggeram kesal mendengar ucapan Ava. Ia tak suka dengan perjanjian yang diberikan Ava.

“Ambil kembali surat perjanjian ini. Aku tak akan menyentuh uangmu sama sekali. Aku tak memerlukannya. Lihat saja nanti, aku akan membuat Perusahaan Dome sukses tanpa bantuan darimu,” ujar Ryan.

“Baiklah kalau begitu, aku ikut senang jika kamu bisa membuat Perusahaan Dome sukses,” ucap Ava.

“Jika kamu berhasil, maka Dad akan semakin yakin untuk menjadikanmu pasangan hidupku, Ry. Aku bukan tak ikhlas memberikannya, tapi aku tahu kamu bisa meskipun tanpa uang dariku,” batin Ava.

Tokk … tokk … tokk …

“Masuk!”

Pintu terbuka dan tampak sosok seorang wanita masuk ke dalam bersama dengan Mario. Wanita itu langsung berjalan mendekati Ryan dan bergelayut manja. Ia bahkan menangkup wajah Ryan kemudian melum mat bibir Ryan meskipun ada Ava dan Mario di sana.

Ryan yang mendapat ciumann dari Imelda pun tanpa sadar membalasnya. Mereka saling melum mat dan menyesapp bibir mereka. Mario yang ada di sana langsung menggandeng tangan Ava dan mengajaknya keluar. Mario bisa melihat tatapan Ava yang kaget saat melihat hal itu, bahkan kini air mata sudah luruh di pipinya.

“Kamu baik baik saja?” tanya Mario.

Dengan cepat Ava menggelengkan kepalanya, tanda bahwa ia tak baik baik saja. Mario dan Ava masih berdiri tepat di depan pintu ruang kerja Ryan beberapa saat, hingga mereka bisa mendengar suara suara lain setelahnya.

“Kita pergi dulu dari sini, aku yakin mereka tak akan keluar dalam waktu cepat,” ujar Mario kemudian menggenggam tangan Ava dan keluar dari Perusahaan Dome.

*****

“Ahh … ahhh … ahhh …,” Ryan terus menghentakkan tubuhnya di atas tubuh Imelda. Ia bahkan tak terlalu peduli saat Ava melihat keberadaan Imelda tadi di sana.

“Faster, fasterrr!!!” teriak Imelda.

Imelda yang sedang berada dalam mode naf su dan has rat yang tinggi karena baru saja mendapat panggilan video dari teman tidurnya di Paris. Pria itu memperlihatkan miliknya yang menegang hingga terlihat oleh Imelda. Hal itu tentu saja membuat Imelda tak kuat dan pada akhirnya pergi ke Perusahaan Dome untuk menuntaskan semuanya.

“Kamu benar benar sek si, baby,” puji Ryan saat melihat tubuh polos Imelda yang terbaring di atas sofa.

Ruang kerja Ryan tak memiliki ruang khusus karena memang gedung Perusahaan Dome bisa dikatakan tak terlalu besar, mungkin hanya satu pertiga dari Perusahaan Williams.

“Aku menginginkannya lagi,” ucap Imelda dengan tatapan penuh naf su.

Hal itu membuat Ryan pun melakukannya lagi karena merasa Imelda puas dengan pelayanan yang ia berikan, meskipun milik mereka masing masing sudah tidak klop lagi.

*****

Mario dan Ava kini duduk di salah satu meja di sebuah cafe yang lokasinya tak jauh dari Perusahaan Dome.

“Kamu mau minum apa?” tanya Mario saat melihat Ava yang terus menundukkan kepalanya, hingga Mario tak bisa melihat wajahnya.

“Apa saja,” jawab Ava.

Mario tak tahu apa kesukaan Ava. Ia pun mencoba mengingat minuman yang pernah Ava pesan saat dulu mereka pernah makan bersama dengan Nala dan Devian.

Dua gelas lemon tea sudah tersaji di meja, di hadapan Mario dan Ava. Di antara mereka masih tak ada pembicaraan karena Mario juga tak tahu apa yang harus ia katakan.

“Nona Ava Williams, lihat aku. Apa aku perlu menghubungi Nala untuk berbicara denganmu?” tanya Mario.

Mendengar Mario menyebut nama Nala, membuat Ava langsung mengangkat wajahnya. Wajah yang mulai sembab karena di ujung mata Ava masih terlihat air mata yang akan jatuh jika mata itu berkedip.

“Kak Nala?” gumam Ava. Ava masih ingat dengan jelas bagaimana Nala selalu melarangnya untuk menyukai bahkan mencintai pria seperti Ryan. Nala bahkan menasihatinya berkali kali.

“Anda mengenal Kak Nala, Tuan?” tanya Ava yang sepertinya memang tak mengingat siapa Mario.

“Kamu tak mengingatku?” tanya Mario dan Ava menggelengkan kepalanya.

Mario tersungging tipis dan berkata di dalam hatinya, “sepertinya yang ada di matamu hanya Tuan Ryan Dome saja. Yang lain tak pernah terlihat olehmu.”

“Jika kamu masih terus menangis seperti ini, maka aku dengan terpaksa akan menghubungi Nala,” ancam Mario.

Sebenarnya Mario tak akan menghubungi Nala. Ia tak ingin Nala ataupun Devian mengetahui keberadaannya, maupun kondisi keluarganya saat ini. Jika itu terjadi, maka sudah dipastikan keduanya akan memaksakan bantuan secara finansial maupul moral untuknya. Mario tak ingin dikasihani. Ia ingin berjuang untuk keluarganya, dengan caranya sendiri

“Jangan! Aku mohon jangan,” Ava langsung menggenggam tangan Mario agar pria di hadapannya ini tak melanjutkan niatannya.

“Kalau begitu berhentilah menangis.”

Ava membuka kacamatanya kemudian mengambil tissue yang berada di atas meja. Ia mengusap matanya yang basah, lalu kembali menggunakan kacamatanya. Mario hanya bisa melihat apa yang dilakukan oleh Ava. Dari wajahnya, Mario bisa melihat hati Ava yang sedang kacau.

“Pulanglah, nanti aku akan memintakan izin pada Tuan Ryan,” ucap Mario.

Kini Ava tak menangis lagi, meski matanya masih terlihat sedikit sembab dan berair.

“Aku tak apa apa, aku baik baik saja,” ucap Ava, “masih ada yang harus kukerjakan, sebaiknya kita kembali sekarang.”

“Baiklah.”

Mario hanya bisa menghela nafas pelan dan berharap Ava baik baik saja. Ia juga tak ingin ada sesuatu menimpa Ava, yang tentu saja sudah pasti akan membuat Nala ikut bersedih.

Cinta Mario seakan berhenti pada Nala. Ia tak mampu membuka kembali hatinya, meskipun dulu ada Eleanor yang mengejarnya. Kini hidup Mario hanya untuk keluarganya.

🧡🧡🧡

1
P_nR
semangat terus kak untuk berkarya
ditunggu kelanjutannya ya kak🤗🤗🤗🤗
sehat2 kak hwaiting 💪
Janah Selaluinginsetia
Biasa
Alexandra Juliana
Pantasan udh lama ko ga up..Tp Alhamdulillah yaaa bisa log in lagi Thor dan terima kasih sdh bisa melanjutkan kisahnya lagi..Semangat ya Thor...
Warijah Warijah
Pantesan lama up nya Thor..Tetap semangat Thor..
Leha
Semangat kakak author semoga bisa selalu update 🤲😇
Uba Muhammad Al-varo
selalu semangat iya kakak Author 🙏💪💪💪 Alhamdulillah sudah berhasil up kembali semoga kedepannya nggak ada lagi kendala tuk Author berkarya, selalu menunggu up-nya kakak, penasaran sama nasib percintaannya Alex sama Aerwyna.
Marcella Lantang: masih ada lanjutannya lagi atau tidak ?
total 1 replies
Santy Susanti
Alhamdulillah Otornya dah bisa Log In lg🤲, ternyata itu alasannya knapa dah lama ga update🤔 Semangat terus tuk berkarya Kk Otor💪🥰😘
za
👍👍👍
Vie Novie
lanjutt jgn pake lama ya Thor dan editor🌹
Leha
Up nya dong kak
Dewilakstri Astini
Luar biasa
Putri Abdurachman
gercep napa Alex ihhh, nunggu btahun dlu😌 ilang nanti bru nangis
Venny Merliana
double update thor..biar seru 🤍🤍🌹🌹🤗🤗
ApoBangPo
Nah kan coba dr dulu cari taunya lex mungkin sekarang km dah punya anak sm wyna 😅😅
Uba Muhammad Al-varo
setelah tahu kebenarannya tentang Aerwyna apa yang akan kamu lakukan Alex, kalau memang kamu cinta perjuangkan Aerwyna nya sampai Aerwyna mau sama kamu lagi, selamat berjuang Alex 💪💪💪
Ita rahmawati
knp gk sm oceania aja kamu lex,,dari pada ngejer² yg gk mau 🤣
Syabariah BidolS
Segelas kopi kukirimkan othor supaya tambah semangat updatenya 😁 👍
Ratu Yuliana
Luar biasa
PimCherry: Terima kasih Kak 🧡🙏
total 1 replies
Putri Abdurachman
cinta Ryan dtolak, senjata brtindak😃 lg dlu dkjar2 si Ava yg KAYA sok remeh. udah kna tikung bru maen koboi2an. gercep Lex tik mnysal kyk Ryan loooh
ApoBangPo
Diih c Ryan stres jd cari penyakit 🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!