Memperbaiki Kehidupan Dengan System

Dua mobil yang membawa 10 orang penumpang itu pun kini sudah berada di area sepi tanpa ada satu orang pun berkeliaran di tempat itu

karena area yang di masuki kedua mobil tersebut saat ini sudah masuk ke dalam area pribadi milik organisasi bawah tanah yang sangat di segani di ibu kota ini

yang bahkan pihak berwajib pun tidak akan mau berurusan dengan kelompok ini saking banyaknya anggota nya dan juga karena kekejaman para anggota organisasi tersebut pada yang mengusik nya.

Alhasil tidak ada yang berani masuk ke wilayah tersebut.

Namun meski begitu tempat itu bukan merupakan tempat tertinggal atupun tempat kumuh , melainkan kawasan cukup mewah karena ada satu bangunan besar di ujung jalan panjang yang saat ini di lalui oleh dua mobil yang membawa 10 penumpang itu

dimana di samping jalan panjang menuju bangunan besar tersebut terdapat bangunan bangunan berukuran sedang dengan bentuk yang sama di kanan dan kirinya.

Semuanya merupakan bangunan yang dimiliki kelompok organisasi bawah tanah tanah yang ditakuti di ibu kota itu,

yang mana bangunan besar itu merupakan markas utama nya sementara bangun sedang yang berjejer di kiri dan kanan jalan adalah tempat tinggal para anggota organisasi berada.

Di mobil pertama, Zora yang merupakan salah satu penumpang di dalamnya hanya membuka matanya sesekali untuk melihat kemana dirinya akan di bawa oleh bos dari kelompok yang ia pukuli sebelum nya itu,

kemudian setelah itu ia pun menutup matanya kembali se akan akan tidak terusik dengan ke adaan nya yang saat ini sudah mulai memasuki kandang musuh

yang kana kawasan ini milik organisasi yang bernama Black Bee

Yang di pimpin oleh sosok yang Zora kalahkan sebelum nya di kasino.

Hal itulah yang memantik keributan ini kerana Zora memenangkan lebih dari 10 juta $ Nero dari nya

yang mengakibatkan ia tidak terima dan memerintah kan anak buahnya untuk mencegat Zora saat keluar dari Kasino karena sosok Zora tidak memberikan nya wajah sama sekali saat di kasino

padahal semua orang takut untuk menyinggung nya tapi kini bukan hanya ia tidak di hormati sebelum nya bahkan ia dirampok begitu saja tanpa ada rasa takut sedikit pun pada sosok nya yang memiliki identitas menakutkan itu.

"Kami sudah tiba. Bersiaplah! " ucap samar bos kelompok yang saat ini menjadi supir Zora itu pada orang di sebrang sana melalui panggilan telepon.

Kemudian dengan hati hati ia pun kembali menyimpan telepon nya setelah melakukan panggilan itu agar Zora tidak curiga dan memergoki nya

Sementara untuk Zora yang masih menutup matanya itupun tentu saja mendengar percakapan itu namun ia tidak tertarik untuk memikirkan nya karena toh sebentar lagi ia juga akan mengetahui nya.

Kemudian perlahan kedua mobil tersebut mulai melambat saat mendekati halaman bangun megah yang berada di ujung jalan

membuat Zora langsung membuka kedua matanya yang sebelum nya terpejam itu dan menoleh ke samping pada orang yang menjadi sopirnya itu.

"Apakah di dalam sana merupakan tempat orang yang meminta kalian mencegat ku sebelum nya?" tanya Zora pada orang itu.

brak ...barak .....

Namun belum sempat orang itu menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Zora sebelum nya

terdengar suara berisik yang merupakan suara langkah kaki dari ratusan orang yang tiba tiba muncul dan mengelilingi mobil yang di tumpangi oleh Zora itu

Membuat Zora yang melihat itu hanya tersenyum tipis di bibirnya kemudian dengan tenang ia pun membuka pintu mobil yang ada di sampingnya

kemudian keluar dari mobil itu yang di sambut langsung oleh tatapan mematikan dari ratusan orang yang mengelilingi mobil itu

"Hahahaha. Bagaimana apakah kamu menyesal telah memintaku untuk membawa kamu ke tempat ini?" tanya bos kelompok yang menjadi supir nya itu.

Di sertai dengan pecahnya tawa orang orang yang sudah mengelilingi Zora saat ini

"Apakah ini sudah semua nya?" bukan nya menjawab pertanyaan dari orang itu justru Zora malah mengajukan pertanyaan lain dari mulut nya.

Membuat semua orang yang ada di sana bingung dengan arah pertanyaan yang di lontarkan oleh Zora itu

"apa maksud mu bocah?" teriak orang itu pada Zora untuk meminta penjelasan atas ucapan nya itu.

tidak ada jawaban dari mulut Zora saat ini namun tiba tiba dari tubuh nya terpancar aura yang sangat berbahaya yang membuat udara di sekitar nya terasa sangat dingin yang terasa di kulit semua orang yang ada di sana

lalu kemudian...

"krak"

Bunyi tulang patah tiba tiba terdengar di sana

yang mana itu adalah suara patahan tulang leher dari salah satu ratusan orang yang mengelilingi Zora saat ini

Sebab tubuh Zora sudah menghilang dari tempat sebelum nya dan muncul di samping tubuh orang yang di patahkan lehernya itu.

Hal itu tentu saja membuat semua orang langsung mengalihkan pandangan nya pada Zora yang saat ini tengah memelintir kepala salah satu teman mereka yang membuat temannya itu dalam ke adaan tak bernyawa saat ini

melihat kejadian itu , semua orang yang mengelilingi Zora saat ini langsung mengacung senjata pada nya , karena takut akan pergerakan cepat yang di lakukan oleh Zora sebelum nya.

Bukan hanya itu bahkan dengan reflek mereka mundur beberapa langkah sedikit menjauhi Zora karena takut menjadi sasaran berikutnya

"Aku ulangi sekali lagi apakah ini sudah semuanya?" tanya Zora pada mereka semua dengan tatapan dingin nya.

Tanpa ada rasa takut meski saat ini ada banyak ujung senjata yang di arahkan ke tubuhnya.

Tidak ada jawaban yang bisa mereka keluarkan dari mulut mereka karena saat ini mereka tengah gugup saat mendapatkan tatapan dingin dari Zora yang sepertinya akan menelan mereka ke dalam jurang keputusasaan

membuat tubuh mereka menegang di tempat nya.

Apalagi sosok yang membawa Zora ke tempat ini, kini celana nya kembali basah untuk yang kedua kalinya tanpa bisa ia sadari saking takut nya setelah melihat Zora membunuh salah satu teman nya dalam waktu yang sangat cepat

bahkan tanpa bisa mereka sadari sama sekali.

Melihat tampilan menyedihkan semua orang yang itu, Zora pun mengangkat tinjunya ke udara kemudian menghantam nya pada mobil yang berada di sana.

"Brak!"

Suara hantaman itu pun langsung menyadarkan mereka semua dari ketakutan sebelum nya.

Setelah itu mereka semakin di buat ketakutan setelah melihat ke arah suara sebelum nya.

Dimana terlihat tinju Zora terbenam masuk dalam tubuh mobil itu dan membelah nya menjadi dua seperti di potong dengan presisi oleh alat pemotong besi