Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung nya terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 09
❣❣❣❣❣❣❣
Plaaak....
Plaaak....
Plaaak.
Suara tamparan menggema didalam sana,beberapa barang juga terlihat dicampakkan . Tora ingin melangkah masuk kedalam,tapi teriakan dari luar terdengar dengan jelas.
"Jadi kau ingin menjadi istri kedua pria itu ? Hanya karena kau mencintai nya, begitu ?"
"Aku mencintai nya pa,aku ingin bersama nya . Aku ngak masalah menjadi istri kedua nya ,aku akan menghabiskan sisa hidup ku bersama dengan nya "
"Kau yakin? Kau ngak akan punya anak dari nya, karena kami yakin kalau hanya kau saja yang jatuh cinta pada nya dan pasti dia ngak akan menyentuh mu sama sekali "
"Aku akan tetap menikah dengan nya pa,aku yakin bisa membuat nya menyentuh ku. Kami akan punya anak yang lucu-lucu,bukan hanya satu tapi banyak "
"Kalau begitu kau bisa pergi dari sini,menikah lah dan jangan pernah kembali. Aku ngak akan membiarkan pabrik milik keluarga jatuh ditangan mu,aku akan membiarkan mu mati dalam kemiskinan "
Braaak
Bruuuk
Chika berlari keluar dari rumah itu dengan air mata yang terus mengalir dipipi nya ,bekas telapak tangan yang masih merah masih kelihatan di pipi nya. Sudut bibir nya yang berdarah dan tangan nya yang juga berdarah,terlihat seperti goresan .
Gleeek
Chika terkejut melihat kehadiran Tora disana,dengan cepat dia memalingkan wajah nya dan menghapus air mata itu juga memperbaiki rambut nya yang acak-acakan. Kemudian dia berbalik dan tersenyum lembut,berjalan dengan cepat mendekati Tora dan menarik tangan nya untuk masuk kedalam mobil miliknya yang dikendarai oleh Tora.
"Kenapa disini? Ayo jalan,kita melihat rumah yang sudah aku beli " ucap Chika seolah tidak ada yang terjadi didalam rumah .
Tòra hanya diam,dia menjalankan mobil nya menuju rumah mewah milik Chika. Dia pernah kesana,waktu itu Chika meminta nya mengantarkan nya kesana dengan menggunakan motor butut milik Tora.
Tora menghentikan mobil nya dipinggir jalan sebelum sampai di rumah itu ,dia mendengar suara Chika meringis . Dia yakin kalau sudut bibir nya robek ,pasti sakit sekali apalagi lengan nya yang tergores .
"Sebaiknya kita kerumah sakit saja " ucap Tora tapi Chika menggelengkan kepala nya, dia tersenyum dengan manis nya.
"Ngak usah,kita kerumah saja. Ada obat dirumah itu,kamu bisa kembali ke rumah sakit dengan cepat. Aku ngak apa-apa kok" ja2ab Chika dengan lembut,dia menatap ke arah jalanan lagi.
"Ayo jalan,kamu pasti ditunggu oleh anak dan istri mu "ucap Chika lagi .
"Aku ingin membatalkan pernikahan ini,aku mencintai istri ku. Aku ingin berkumpul dengan anak dan istri, maafkan aku. Aku akan membayar uang itu,aku akan menyicil nya sedikit demi sedikit. Aku harap kau dapat mengerti " jelas Tora dengan tegas.
Chika terkejut,tapi dia ngak bisa mengatakan apa pun lgi. Dia hanya menganggukan kepala nya saja,sakit di hatinya terasa begitu lebih sakit dari pada sakit yang dia rasa kan ditubuh nya .
"Ngak apa-apa,aku sudah menyebarkan undangan. Jika kau memilih untuk tak datang,aku ngak masalah. Yang jelas aku akan menikah Walaupun ada dan tak ada dirimu " ucap Chika dengan suara yang sudah tertahankan .
Tora menatap wajah Chika yang terlihat menahan tangis nya dan menampilkan senyuman dibibir nya, dia mencoba untuk tetap pada pendirian nya hingga akhirnya dia tak bisa.
Mobil berjalan lagi menuju rumah chika,rumah yang sudah lama dia beli tapi belum pernah dia tempati bahkan rumah itu dijaga oleh seorang sekuriti dan istri nya. Ada kamar kecil di bagian belakang rumah itu untuk mereka,sehingga mereka bisa membersihkan rumah itu dan menjaga nya.
"Terima kasih,untuk uang itu hhmmm ngak usah di ganti. Aku ikhlas kok,sebaiknya sekarang kamu ke rumah sakit saja " ucap Chika yang membuka pintu mobil nya ,dia berjalan masuk dan memberikan senyuman sebelum masuk.
Chika membalikan tubuh nya dan menangis dalam diam,dia menghapus air mata nya yang terus menerus keluar dari mata nya. Mungkin memang ini takdir nya,hidup tak lama lagi bahkan tidak bisa merasakan cinta dari pria yang dia cintai .
Tora menatap punggung chika yang bergetar,dia tau kalau chika sedang menangis dalam diam. Bukan nya pulang,Tora mengikuti langkah kaki Chika untuk masuk kedalam rumah sederhana itu.
Rumah sederhana tapi mewah,Chika sudah menyiapkan segalanya saat dia mulai menyukai Tora dulu tapi ternyata Tora lebih memilih Henny yang hanya berasal dari keluarga biasa saja dan miskin.
Keluarga Chika termasuk keluarga lumayan,tidak kaya raya juga tapi mereka bisa dibilang bos yang bisa membayar karyawan di pabrik . Bisnis keluarga yang selama ini turun temurun,entah kenapa baik papa nya Chika mau pun mama nya hanya memiliki satu anak saja dari dulu dan saat ini malah menurun pada nya .
Chika yang merupakan anak tunggal,jadi mau tak mau Chika hanya bisa mengikuti papa nya tapi tidak lagi karena dia tau hidup nya ngak akan lama.
Chika ngak tau kalau Tora mengikuti nya masuk ke dalam rumah nya,dia pikir Tora sudah pergi sehingga Chika memilih untuk masuk kedalam kamar nya langsung dengan wajah yang penuh air mata .
Ceklek
Chika membuka pintu dan menutup nya tanpa berbalik,dia terus masuk dan duduk di tepi tempat tidur nya. Menutup wajah nya dengan kedua mata nya ,menangis senggugukan hingga dia merasakan sebuah pelukan hangat dari depan nya.
Chika membuka mata nya dan melihat Tora yang memeluk nya ,bukan nya berhenti. Chika malah menangis histeris,dia tidak menyangka kalau Tora malah memilih masuk mengikuti nya .
"Kenapa kau masuk? Jangan memberikan ku harapan,aku ngak ingin terus bermimpi hiks...hiks" ucap Chika yang masih didalam pelukan Tora.
"Maaf kan aku,tapi mungkin aku ngak akan bisa melakukan hal lain selain menikahi mu saja. Aku akan kembali dengan istri ku setelah menikah nanti, jika kau setuju maka kita akan menikah minggu depan " ucap Tora dengan pelan.
Pikiran nya terombang-ambing ,dia kasihan pada chika yang ternyata tidak diterima oleh keluarga nya jika menikahi Tora. Dia merasa cukup bersalah pada Chika,karena telah berpikiran buruk pada nya .
"Terima kasih,terima kasih. Aku ngak akan melupakan jasa mu ini hiks hiks, aku akan berusaha menerima nya " ucap Chika dengan pelan.
Tora mendorong tubuh chika agar melepaskan pelukan nya ,dia memperhatikan wajah Chika yang sudah lebam. Sudut bibir nya juga sudah terluka,Tora mengelus bibir Chika dengan ibu jari nya.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘