Karena kesalahpahaman Angela yang belum siap untuk menikah malah terjebak pernikahan dengan Melvin.
Karena ingin menolak perjodohan yang diatrurkan oleh kakeknya, Melvin yang sudah lama merahasiakan pernikahannya ingin memberitahukan dan mengenalkan Anggela kepada keluarganya namun sayangnya Angela menolak dengan alasan belum siap untuk menjalani pernikahan yang sesungguhnya.
Apakah Melvin akan menyerah dengan Angela dan memilih wanita pilihan sang kakek ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 9
Leon tergesa-tergesa masuk ke dalam ruangan Melvin. Ia ingin melaporkan sesuatu yang penting kepada Tuannya.
"Tuan, istri anda bekerja di perusaan ini." Leon meletakkan berkas milik Angel di atas meja Melvin.
Tadi saat Leon sedang berada di lantai satu ia tidak sengaja melihat Angel. Penampilan wanita itu yang berbeda dengan yang lainnya membuat Leon mudah mengenali Angel. Leon pun langsung ke ruangan HRD untuk memastikan dan meminta berkas milik wanita itu.
Melvin yang begitu terkejut langsung menghentikan pekerjaannya dan beralih menatap Leon tidak percaya.
"Benarkah ?"
"Iya, Tuan. Anda bisa lihat ini sendiri." Leon menunjuk berkas yang ia bawa tadi.
Melvin langsung mengambil berkas itu dan membukanya. Ia tersenyum smirk melihat ternyata wanita jelek itu benar-benar bekerja di perusahannya. Melvin merasa alam semesta seolah-olah berpihak kepadanya untuk bisa membalas wanita yang sudah menjatuhkan harga dirinya karena telah berani menolaknya.
"Kau ubah kontrak kerjanya." Melvin menutup berkas itu.
Kemudian ia memberitahukan kepada sang asisten untuk menambah pasal-pasal dalam perjanjian kontrak kerja Angel sesuai dengan keinginannya. Yang tentu saja akan merugikan dan menjerat wanita itu.
*
Menjelang jam makan siang, seorang wanita cantik mendatangi Angel.
"Hai," sapa wanita itu ramah.
"Apa kau baru di sini ? aku baru melihat mu hari ini." tanya wanita itu lagi.
"Iya, ini hari pertama aku bekerja." jawab Angel tak kalah ramah. Ia bisa melihat jika wanita itu sepertinya seorang yang tulus.
"Nama ku Ana." wanita itu mengulurkan tangannya mengajak berkenalan.
"Angelica." Angel menyambut tangan teman barunya itu.
"Aku juga baru satu bulan di sini. Ayo, kita makan siang bersama." ajak Ana.
"Ok. Ayo." Angel mengambil tasnya dan langsung beranjak dari kursi untuk pergi bersama Ana.
Mereka makan siang di kantin kantor karena Ana biasanya makan di sana.
Sementara itu Melvin yang masih ada di ruangannya melihat CCTV untuk memantau kegiatan Angel sambil memikirkan rencana jahat untuk wanita itu. Melvin memerintahkan Leon untuk mencari tahu tempat tinggal Angel dan informasi lainnya.
Melvin ingin tahu mengapa tiba-tiba wanita itu berada di sini. Sedangkan dua Minggu yang lalu Angel menolak dengan tegas ketika ia mengajak pulang ke tanah air. Apakah itu hanyalah alasan wanita itu untuk menghindar dari dirinya.
"Lihatlah sekarang. Kau sendiri yang menyerahkan diri mu pada ku." Melvin bicara seolah-olah Angel bisa mendengarnya.
Untuk semetara waktu Melvin akan membiarkan Angel bekerja dengan tenang dan ia tidak akan menunjukkan diri di hadapan wanita itu.
Benar saja selama dua Minggu Angel bekerja di sini setiap harinya berjalan dengan lancar. Para karyawan di sini semuanya sangat profesional. Tidak ada yang mempermasalahkan tentang penampilannya yang lain dari yang lain. Meskipun tidak ada yang ingin berteman dengannya selain Ana, mereka juga tidak memusuhinya.
"Angel, kau di panggil ke ruangan CEO." beritahu kepala bagian yang merupakan atasan Angel.
Beberapa orang yang ada di ruangan itu semuanya melihat kearah Angel. Merasa aneh selama dua Minggu di sini Angel tidak pernah berurusan langsung dengan CEO.
Angel sendiri juga merasa bingung mengapa tiba-tiba CEO memanggilnya. Padahal ia merasa tidak ada berbuat salah dan juga tidak bersikap mencolok selain dari penampilannya.
Astaga. Apa jangan-jangan gara-gara penampilan ku ? batin Angel.
Sepanjang perjalanan ke ruangan CEO di lantai atas, Angel berpikir mengapa ia di panggil menghadap CEO.
Apa mungkin ia tidak sengaja sudah menyinggung bosnya itu ? karena ia tidak tahu dan belum pernah melihat siapa orang nomor satu di perusahaan ini.
ya udah gak papa.intiny happy ending.ketemu bahgiany masing2
bunga aja ya Thor mengiringi karyamu