NovelToon NovelToon
Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda sri ana

Mampuhkan sesosok wanita muslimah itu menaklukkan hati suaminya yang berhati dingin melalui doa malam nya, berhasilkah atau sebaliknya yang akan terjadi di dalam pernikahan mereka hasil perjodohan itu.



Dan bagaimana kelanjutannya ikuti terus kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20.

." Oh ya buk kak Raka mana kok aku liat dari tadi gak kelihatan ya katanya lagi ulang tahun tapi, yang ulang tahun nih kalau nggak kelihatan batang hidungnya." tanya Laila pada sang ibu.saat mereka lagi di dapur,untuk mempersiapkan bahan bahan buat bakar bakar di samping rumah,yang sedang ayah Laila siapkan.

"Ada kok tadi kakakmu lagi di kamar mungkin dia nggak tahu kamu datang cepat masalahnya dia belum turun soalnya kita kan jam 20.00. baru mulai bakar bakar bakarnya, dengan kamu saja baru berapa menit yang lalu sampai." ucap sang ibu sambil membawa bumbu yang ia siapkan buat barbeque an di luar.Sedangkan laila mendengar ucapan sang ibh hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ya udah sekarang itu kamu bawa ya sosis sama ikan ayam yang tadi sudah bunda bersihkan, kita keluar ke taman samping rumah. Mungkin kakak kamu sudah menunggu di sana sudah kangen sama kamu nak.

"Baik Bu.

Anak dan ibu itu pun lalu keluar dari dapur, membawa bahan yang akan mereka panggang ke arah samping rumah.

Dan sampailah mereka di sana Laila melihat sang abang yang sedang mengobrol dengan sang ayah, Tampa menyadari kehadiran sang adik yang ia rindukan ketika tidak berada di rumah .setelah meletakan sosis,dan ayam di tempatnya Laila pun dengan perlahan berjalan di belakang sang abg, bermaksud untuk memberikan kejutan atas dirinya yang hadir di sini.

Dengan cepat Laila menutup kedua mata bang Raka dengan tangan.membuat sang empunya menjadi kaget,tiba tiba ada yang menutup kedua matanya dengan tiba-tiba.laila kalau meng menginstruksi pada sang ayah agar tidak memberitahukan dirinya pada sang abang.

" Siapa ini,yang sudah menutup mata saya,jangan main main ya." ujar Raka,yang belum tau kalo sang adik lah yang menutup kedua matanya.

Karna tidak ada sahutan dari ang pemilik tangan tersebut, Raka pun akhirnya membuat tangan yang menutupi kedua matanya dengan cepat Sampai Laila menjadi kaget atas tindakan Abang nya membuat Laila menundukan kepala ke bawah, karna takut kalo sang abang marah atas tindakan barusan dirinya.

Dengan cepat Raka membelikan tubuhnya ke arah belakang dan kedua matanya langsung membola dengan sempurna, karna terkejut melihat sang adik yang berada di hadapannya tersebut yang sedang menunduk kebawah Tampa melihat kepada sang kakak. Membuat orang yang tadi sempet emosi ini pun menjadi bersalah kepada sang adik karena, tadi sempat kasar ketika membuang tangan itu dari matanya. Lalu ragaku maju hadapan sang adik yang masih menunduk tanpa melihat dirinya, lalu berjongkok di hadapan sang adik sambil memegang kedua tangannya.

" Dek kakak minta maaf ya karna sikap kasar kakak tadi soalnya tadi kakak kirain orang lain yang sudah menutup kedua mata kakak, makanya kakak sempat emosi,saat kakak lagi bicara dengan ayah ada yang menganggu kakak dek,." kata Raka,sambil menatap mata sang adik, yang masih belum melihat dirinya yang berjongkok di hadapan sang adik.

" Udah lah kak,gak usah kaya gini kirain aku ngapa ngapain kk lagi." ujar sang adik,sambil menarik kedua tangannya dari genggaman sang kakak.dan lansung memutar tubuhnya,dan pergi dari hadapan sang kakak,dengan senyuman tipis yang tersinggung di kedua bibirnya.

Raka yang melihat adiknya pergi begitu saja, tanpa memaafkan dirinya langsung mengajar sama adik, lalu menarik tangan adiknya dan membawanya ke dalam pelukannya dengan erat.

Ayah dan bunda yang melihat anaknya itu pun tersenyum terharu, karena memang dari kecil adik dan kakak itu terlihat sangat akrab, namun masih menjaga batasannya walaupun mereka saudara.

Tanpa mereka semua sadari tak jauh dari mereka berdiri terlihatlah seorang laki-laki yang tak lain ialah dewa, niat ingin kembali ke taman belakang sehabis mengangkat telepon dari asistennya malah  meliahat adegan yang membuat hatinya tiba-tiba panas karena seorang pria tengah memeluk tubuh istrinya, dengan sangat erat. Apalagi tubuh pria tersebut membelakangi Dewa membuat Dewa pun berspekulasi kalau Laila wanita yang mudah di ajak begituan dengan semua pria. dan mau saja diajak berpelukan, dengan yang bukan muhrimnya, yang di mana Laila sedang memeluk tubuh seorang pria yang membelakangi yang dewa sendiri tidak tau jika yang Laila peluk ialah saudara nya, yaitu Abang kandung dari Laila. Mungkin waktu dewa nikah dengan Laila,dewa tidak terlalu memperhatikan keluarga dari Laila, kalau laila memiliki seorang Abang laki-laki. Bahkan pernah mengancam Dewa kalau sempat menyakiti adik satu-satunya yang ia,mungkin dia sudah lupa dengan peristiwa tersebut yang terjadi beberapa bulan yang lalu.

" Saya kira kamu perempuan baik-baik tapi ternyata saya salah menilai kamu, jadi percuma saja kamu mengenakan hijab kalau kamu sana sini mau dipeluk oleh pria yang bukan muhrim kamu Laila." lirih dewa.dengan mengepalkan kedua tangannya, menahan emosi,yang dia sendiri tidak tau karna apa, dengan tiba-tiba saja perasaan marah itu timbul saat melihat laila di peluk pria lain, bahkan dirinya sendiri aja belum pernah di peluk oleh Laila, sedangkan pria lain dengan mudah mendapatkan pelukan itu.

Dewa pun pergi dari taman tersebut dengan amarah yang masih menguasai dirinya menuju depan rumah lalu menaiki mobil miliknya yang berada di situ menutup pintu mobil dengan keras dan melajukan mobilnya dengan cepat meninggalkan rumah mertuanya. serta meninggalkan sang istri,yang masih berada di dalam rumah tersebut juga bersama pria tersebut,yang di fikir oleh dewa adalah kekasih dari Laila.

" Oh ya nak suami kamu kok belum kembali ya,tadi izin sama ayah mau mengangkat telepon tapi sampai sekarang juga belum kembali coba kamu lihat kedepan siapa tau dia nunggu di sana karna malu mau ke sini,karna ini pertama kali nya suami kamu main kerumah kamu kan." hujar sang ayah.yang menghawatirkan sang manantu yang belum kembali ke taman,sejak izin tadi. Bagaimanapun sikap dewa terhadap dia tetaplah nantinya juga di keluarga itu suami dari anak perempuan satu-satunya.

" Iya yah,Laila liat dulu di depan,siapa tau mas dewa,masih menelfon seseorang.,,setelah itu Laila pun berjalan ke depan untuk melihat,sang suami,masih ada apa tidak.

Raka sendiri hanya bersikap cuek saja terhadap adik ipar nya itu,karna emang dari awal sejak Laila menikah dengan dewa, Raka sudah tidak menyukai pria itu,walau pun mereka ketemu,tidak ada pembicaraan di antara keduanya hanya menampilkan raut dingin di antara mereka.

Saat Laila sampai di depan,ia sama sekali tidak melihat keberadaan dewa sama sekali,mobil nya saja juga tidak ada,membuat Laila khawatir dengan dewa, bagaimana pun pria tersebut masih suami sah Laila, jadi wajar kan kalau dia mengkhawatirkan suaminya sendiri.

Dengan cepat Laila mengambil handphone di saku gamis nya, namun tiba-tiba lagi menghentikan pencarian di handphone, karena baru ingat dia tidak punya nomor sang suami begitupun dengan Dewa sendiri, berapa bodohnya Laila sebagai istri tidak punya nomor handphone suami sendiri, kalau sudah begini,membuat Laila tambah cemas pada pria itu ,membuat Laila begitu menghawatirkan suaminya itu,ntah apa yang membuat pria itu pergi, Tampa mengabari dirinya,walau diam belum menganggap laila sebagai istri, namun harusnya dewa berpamitan dengan kedua orangtuanya,karna ia masih dianggap menantu di keluarga Laila.

.....

1
Eeris Punde
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!