NovelToon NovelToon
The Choice Queen

The Choice Queen

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Harem / Transmigrasi
Popularitas:851.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Zhuzhu

Li Fengran tidak pernah menyangka jika setelah mati, dirinya akan pergi ke dunia lain dan menjadi peserta kompetisi pemilihan ratu. Untuk melarikan diri, dia mencoba yang terbaik untuk gagal, namun perbuatannya justru menarik perhatian Raja dan Ratu Donghao dan membuatnya terlempar ke sisi Raja Donghao.
Hidup sebagai pendamping di sisi Raja, Li Fengran berhadapan dengan tiga siluman rubah yang terus mengganggunya dan menghadapi konflik istana serta Empat Wilayah.
Akankah Li Fengran mampu bertahan di istana dan membuang niatnya untuk melarikan diri? Akankah ia mengabaikan kasih sayang Raja dan memilih mengamankan dirinya sendiri?

*Cover by Pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TCQ 9: Menghindari Yang Mulia

Dengan sangat terpaksa dan hati yang tidak rela, Li Fengran kembali ke tempat duduknya.

Tiga wanita lain menertawakannya, mereka berpikir Li Fengran ini sangat bodoh dan memalukan. Wajah Tuan Besar Dongchuan benar-benar sudah dicoret habis oleh Li Fengran kali ini.

Menteri Urusan Wilayah memberitahu jika babak ketiga dan keempat akan dilaksanakan hari esok. Setelah kompetisi babak pertama dan kedua berakhir, para wanita bangsawan ini dipersilakan kembali ke istana masing-masing.

Meskipun mereka statusnya hanya wanita utusan, tapi Ling Sui memperlakukan mereka dengan hormat. Masing-masing orang ditempatkan pada satu istana.

Kebetulan saja, Li Fengran sedang sial dan mendapat istana terjauh: Istana Changsun. Letaknya yang lumayan terpencil membuat penjagaan di sana tidak terlalu ketat.

Itu pula yang menyebabkan nyawa Li Fengran yang asli melayang tanpa diketahui malam itu dan digantikan oleh Li Fengran yang sekarang.

Li Fengran keluar paling belakang dari Istana Linglong, tepat setelah Raja dan Ratu Donghao pergi. Banyak orang yang mencibirnya sepanjang jalan, mengatakan dia tidak tahu malu dan bodoh.

Li Fengran tidak peduli, lagipula dia tidak berniat menjalin hubungan dengan orang-orang istana. Setelah kompetisi selesai dan dia gagal, dia akan pergi dari sini.

Tepat ketika ia sampai di tangga Istana Linglong, Li Fengran tiba-tiba berhenti. Sesosok pria yang sedari tadi membuatnya curiga berdiri tegap di bawah matahari sore yang mulai meredup.

Di sisinya, ada seorang kasim dan pengawal pribadi. Li Fengran merasakan firasat buruk.

Li Fengran memutar jalan dengan berbalik, tapi sebelum berhasil, kerah bajunya ditarik dari belakang. Karena bobot tubuhnya kecil, itu secara otomatis membuat Li Fengran sedikit terangkat.

Ia menoleh, lalu mendapati sebuah wajah yang semalam dipukul olehnya ada di dekatnya.

“Wanita, kamu mau kabur?”

Nangong Zirui menyeringai aneh. Li Fengran di tangannya seperti anak kucing yang penakut.

“Ahahaha… Ya-Yang Mulia, kita berjumpa lagi.”

Sungguh, sekarang Li Fengran sangat berharap punya kekuatan ajaib yang bisa membuatnya menghilang, atau berpindah tempat ke manapun yang ia inginkan. Raja Donghao bukan pria yang bisa ditangani oleh wanita sepertinya.

Raja ini kuat, bermartabat, berkuasa, hanya dengan satu perintah, dia bisa melakukan apa saja, dan yang paling penting adalah dia sangat tampan dan berkharisma.

Li Fengran dibesarkan sebagai seorang manusia biasa di dunia nyata, yang memulai karir  dari nol sampai sukses besar. Meskipun punya beberapa keterampilan dan punya kecerdasan yang lumayan, menghadapi seorang raja sungguhan adalah sebuah bencana untuknya.

“Li Fengran dari Dongchuan, kamu punya cukup kemampuan juga,” ucap Nangong Zirui.

“Yang Mulia, aku tidak sanggup menerima pujian Yang Mulia. Sebaiknya Anda simpan untuk wanita yang menang di babak ketiga dan keempat nanti.”

Nangong Zirui menurunkan Li Fengran. Kaki wanita itu akhirnya menapak sempurna di atas tanah. Kerah bajunya sedikit terangkat.

Tatapan Nangong Zirui lurus pada pakaiannya, seolah-olah ada yang aneh di sana. Tidak lama kemudian, Nangong Zirui mencibir.

“Memakai pakaian mencolok dan berencana mengacaukan diri sendiri. Benar-benar punya nyali!”

“Itu.. Yang Mulia, apa hidungmu baik-baik saja? Apa tulangnya masih utuh?”

Seketika Nangong Zirui memegang hidungnya. Sialan, wanita ini mengapa harus membahas itu sekarang?

Dia bicara dengan suara cukup keras sampai beberapa pelayan yang berada pada jarak cukup dekat dapat mendengarnya. Mo Wei dan Wang Bi cengengesan, ini pertama kalinya seorang wanita berani melawan raja mereka dengan mengungkap kejadian lalu.

Mengingat wibawanya sebagai Raja Donghao yang terhormat, Nangong Zirui berdehem kecil. Sekarang dia malah mengintimidasi Li Fengran dengan ekspresi yang kerap ia tunjukkan pada para menteri yang menentangnya. Wang Bi dan Mo Wei mundur, takut pada kemarahan raja mereka.

“Wanita, jangan pernah berpikir untuk melarikan diri dariku,” ucap Nangong Zirui, dengan nada yang tegas, dingin, dan sangat jelas sampai-sampai Li Fengran seperti membeku. “Aku belum memperhitungkan masalah kolam beku dan kelancanganmu padaku malam tadi.”

Wus….

Ada angin yang berhembus bersama debu-debu salju setelah Nangong Zirui mengatakannya. Angin yang lebih besar datang saat sosok Nangong Zirui berlalu dari hadapannya.

Jubah emasnya terhampar menyapu debu, sosoknya yang gagah tampak menawan di kejauhan. Punggungnya lebar, mahkotanya berkilau. Di belakangnya, Mo Wei dan Wang Bi mengikutinya dengan langkah yang lebih lambat.

Li Fengran bergidik ngeri. Barusan itu benar-benar menegangkan!

“Bagaimanapun caranya, aku harus gagal agar bisa dipulangkan!”

***

Xiang Wan sudah menunggu dengan cemas di Istana Changsun. Dua jam sudah berlalu sejak orang-orang pergi dari aula Istana Linglong.

Malam sudah membayang, salju-salju di halaman sudah mencair sepenuhnya, menyisakan genangan air yang terlihat di mana-mana. Udara tidak lagi sedingin sebelumnya.

Lampu-lampu taman sudah dinyalakan, tapi sosok yang ditunggunya belum juga tiba.

Apakah majikannya mendapatkan masalah? Apakah dia ditarik ke suatu tempat oleh tiga wanita lain karena tidak senang majikannya menarik perhatian hari ini? Atau apakah….

“Astaga, tadi itu menakutkan!”

Kekhawatirannya berkurang saat suara Li Fengran terdengar, lalu sosoknya perlahan muncul di gerbang istana. Li Fengran berjalan cepat sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

Barangkali ada mata-mata atau utusan Nangong Zirui yang datang mengawasi atau tiba-tiba menculiknya, ia harus bersiap.

“Nona, mengapa kamu baru kembali?” tanya Xiang Wan cemas. “Apa kamu dicegat Yang Mulia Raja? Apa Yang Mulia Raja menyakitimu?”

“Tidak, tidak. Dia tidak menyakitiku.”

“Lalu mengapa kamu baru kembali saat malam?”

“Aku buruk dalam mengenal arah. Jika ingatanku baik, kita tidak akan terjebak di sini.”

“Oh, benar juga, Nona memang buruk dalam mengenali arah.”

Li Fengran mendelik. Li Fengran yang sebelumnya sepertinya memiliki beberapa kesamaan dengannya. Xiang Wan mengatakan jika dia nakal, juga buruk dalam mengenal arah.

Li Fengran juga sama. Temperamennya mirip dengan Li Fengran yang sebelumnya, mungkin itu sebabnya dia bisa beradaptasi dalam tubuh ini dengan baik. Mungkin ini juga yang menyebabkan dia dikirim ke dunia ini.

“Nona, aku sudah menyiapkan air hangat untukmu. Para pelayan itu hampir membuatmu membeku tadi pagi, benar-benar mengesalkan!”

“Baiklah. Xiang Wan, kau jaga pintunya dan jangan biarkan siapapun masuk.”

Xiang Wan mengangguk.

Li Fengran merebahkan tubuhnya yang lelah di dalam bak mandi air hangat. Rasanya nyaman. Seharian ini, energinya dikuras habis dengan berpikir.

Hasilnya, ia bukan hanya tidak gagal, tapi malah menarik perhatian dan mendapat nilai yang lumayan tinggi.

Hari esok, pasti akan lebih berat lagi. Mereka tidak memberitahu kompetisi apa yang akan dipertandingkan pada setiap babaknya, sehingga Li Fengran hanya bisa menebak-nebak.

Ia kira, orang yang sangat mungkin terpilih menjadi Ratu Donghao selanjutnya adalah Shen Lihua, karena dialah yang paling berpotensi.

Tapi, begitu mengingat perkataan Nangong Zirui tadi sore, seketika Li Fengran menyadari sesuatu. Di zaman seperti ini, keputusan raja bersifat absolut dan tidak dapat dibantah. Li Fengran merinding, ia bergidik dan menepis jauh-jauh pemikiran itu.

“Xiang Wan! Cepat masuk dan kunci pintunya!”

Xiang Wan yang berjaga dengan sedikit kantuk terkesiap, buru-buru ia berlari ke dalam istana. Li Fengran sudah berpakaian lengkap. “Nona, mengapa kamu ingin mengunci pintu?”

“Aku harus menghindari Raja. Dia bukan orang yang bisa kita lawan. Xiang Wan, padamkan lilinnya dan lekas tidur!”

Seketika, bagian dalam Istana Changsun menjadi gelap. Nangong Zirui yang baru sampai berdiri di depan bangunan itu, di bawah langit gelap dan cahaya redup lampu-lampu taman.

Alisnya terangkat sebelah. Decakan kecil keluar dari mulutnya yang sering mengeluarkan kata-kata beracun.

“Yang Mulia, apakah Yang Mulia masih ingin melihatnya?” tanya Wang Bi.

“Huh, tidak usah,” dengus Nangong Zirui. Dia mengibaskan jubahnya, kemudian pergi dari Istana Changsun dengan ekspresi yang tidak enak dilihat.

1
Eda Eda
👍
Endang Nurhayati
😂😂😂 keberuntungan yang memihak, cuma tidur dapat burung Phoenix
isgiyarsi isgi
Luar biasa
Vani_27
lahh cewek anehh, terlalu memaksakan diri, karakter pemangku pedang ini kesen nya gmna yahh memaksaa 🤣🤣🤣
segala apk
Luar biasa
Jeffie Firmansyah
terhanyut dalam cerita sehingga membuat kesedihan dalam dada😭
Jeffie Firmansyah
sumpah ngakak abis seruuu Thor 💪
afifah aefa
Luar biasa
Febriani Nazularahmatika
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Noni Diani
Luar biasa
Yanti Suryantini
Biasa
Yanti Suryantini
Buruk
Ayu Dani
berat
Bzaa
semangat terus ya kak
Bzaa
kerennn dan penuh dengan akal..
Bzaa
raja benar-benar kuat, saLuttt
Bzaa
raja bener2 peka dan pengertian 😄
Bzaa
kerennnn
Bzaa
jgn2 tangan raja yg di gigit nya😁
Bzaa
pengawal mo, ketempuhan😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!