The Choice Queen

The Choice Queen

TCQ 1: Dongeng Baru

Sebuah cahaya dari langit, mirip seperti sebuah komet jatuh ke atas atap sebuah istana megah yang sangat luas. Cahaya itu kemudian masuk ke tubuh seorang wanita berpakaian putih yang sedang berbaring dengan mata terpejam di atas ranjang. Wanita tersebut berusia sekitar dua puluh tahun, berwajah cantik namun bibirnya sangat pias.

Sekilas, dia seperti sesosok mayat yang baru saja meninggal. Wanita itu hanya ditemani seorang pelayan yang sedang menangis tersedu-sedu. Bulu mata lentik milik wanita itu bergerak, menandakan bahwa masih ada kehidupan.

Kemudian, matanya terbuka tidak seberapa lama, menatap ke atas langit-langit yang dipenuhi kain sutera berwarna-warni. Samar-samar, indra pendengarannya menangkap raungan dan ratapan pelayan di sekelilingnya.

“Nonaku, betapa malangnya hidup kamu! Kompetisi pemilihan belum dimulai, tetapi kamu malah meninggal. Bagaimana kami harus menjelaskannya kepada Yang Mulia Raja?” ratap seorang pelayan. Wanita itu perlahan bangkit. Pergerakannya membuat pelayan mendongakkan kepala, lalu menatapnya dengan terkejut.

“Nonaku! Ya Tuhan, Nonaku belum meninggal!” Pelayan itu berucap syukur lalu melakukan kowtow hingga keningnya terbentur lantai berkali-kali.

Li Fengran menatap horror disertai terkejut, tubuhnya otomatis mundur ke sudut ranjang. Sikap gadis berpakaian seperti pelayan itu sangat aneh, mengapa dia melakukan kowtow yang berlebihan?

Adegan seperti ini tidak ada dalam realita nyata di dunia modern. Satu-satunya hal yang ia pikirkan hanyalah…

“Kawan, kalau boleh aku tahu, ini sedang syuting drama apa ya? Kenapa kalian melibatkanku?” tanya Li Fengran itu seperti orang linglung. Gadis pelayan itu dahinya berkerut.

“Nona, apa kamu tadi bermimpi menjadi pemain opera?”

Li Fengran itu terdiam sesaat. Matanya mengamati keadaan sekitar untuk mencerna apa yang sebenarnya sedang terjadi. Drama apa ini? Mengapa dia di sini?

Sutradara mana yang begitu kejam menculik seorang pembaca komik dan menjadikannya salah satu pemeran tanpa melalui casting terlebih dahulu?

Apa mungkin sutradara menculiknya dan membawanya kemari? Jangan-jangan, sutradara nakal itu telah lama mengincarnya? Lalu mengapa suasananya seperti ini? Di mana kamera dan semua kru? Mengapa hanya dia sendiri?

“Aku ingin bertemu dan bicara dengan sutradaranya!” ucap wanita itu. Namun, si pelayan jutsru terlihat semakin kebingungan. Tiba-tiba, perut Li Fengran sakit.

Setelah batuk beberapa kali, seteguk darah dimuntahkan dari dalam mulutnya. Darah tersebut mengenai pakaian dan kain selimut, membuat pelayan di sampingnya terkejut dan berteriak panik.

“Nona! Tabib! Panggil tabib!”

Li Fengran itu justru menatap darah yang keluar dari mulutnya dengan tatapan aneh. Dia mengusap sisa cairan merah itu di mulutnya, kemudian mencium baunya. Anyir. Ini adalah darah asli, bukan pewarna buatan. Kekentalannya juga sama persis dengan darah manusia asli.

“Adegan muntah darahnya asli? Apa itu adalah darahku?” tanyanya sambil menunjuk muntahan darah yang berceceran.

“Nona! Bertahanlah, saya akan memanggil tabib!”

Li Fengran masih menatap ceceran darah dengan aneh. Hebat, pikirnya. Pembuat naskah dan sutradara drama ini pasti benar-benar gila.

Li Fengran merasakan kepalanya berputar seperti perputaran planet yang mengelilingi matahari. Di matanya muncul jutaan bintang yang membulat membentuk mahkota seperti mahkota Princess Aurora yang berputar, membuat pandangan matanya agak kabur.

“Li Fengran, kamu harus memarahi sutradara itu jika bertemu nanti. Oh, jutaan bintang ini kenapa terus berputar-putar? Membuat kepalaku pusing saja!”

Melihat Li Fengran memaki diri sendiri, gadis pelayan di sampingnya sangat panik, lalu berteriak memanggil siapapun yang ada di sekitar sana. Malam sudah sangat larut, puncak musim dingin sedang berlangsung. Di malam bersalju tersebut, gadis pelayan itu menangis, meraung dan meratapi kembali kemalangan yang menimpa majikannya.

“Hei, apa kamu bisa mencubitku?” pinta Li Fengran.

Dia berharap jutaan bintang di kepalanya bisa hilang jika ada yang mencubitnya. Tapi, gadis pelayan di sampingnya menggeleng dengan cepat sambil menangis.

“Mana mungkin aku berani mencubitmu, Nona,” tolak pelayan tersebut.

Li Fengran masih linglung. Kalau dia bertemu sutradaranya nanti, dia akan memarahinya. Bisa-bisanya sutradara berbuat seperti ini. Biarpun dia tidak pernah bermain film, tapi dia tahu kualitas sebuah naskah yang bagus seperti apa.

Wanita itu tidak ingat bagaimana dia bisa jadi pemeran, karena dia hanya tahu kalau beberapa waktu lalu dia sedang membaca sebuah komik sambil menyetir dan mengalami kecelakaan beruntun.

Tunggu dulu! Sepertinya dia melupakan sesuatu!

Beberapa jam lalu, dia masih ada di jalan tol, meratapi tubuhnya yang bersimbah darah akibat kecelakaan beruntun. Saat itu, paramedis sedang melakukan intubasi dan mencoba menariknya kembali dari gerbang kematian. Li Fengran justru melihat dirinya semakin lama semakin memudar, hilang dalam kegelapan, dan tiba-tiba dia bangun di tempat ini.

“Bukankah aku sudah mati? Kalau begitu, apa ini adalah mimpi sebelum kematian datang menjemputku? Atau apakah aku dikirim ke dunia lain?” gumamnya.

Li Fengran mengira dirinya sudah gila karena terlalu banyak membaca komik dan menonton drama bergenre time travel yang kebanyakan plotnya sama. Bahkan di ambang kematian, dia masih memimpikannya. Parahnya lagi, dia bermimpi menjadi seorang pemeran.

“Ya Tuhan! Aku memang bukan orang baik, tapi aku juga tidak pernah melakukan kejahatan! Tolong jangan biarkan aku bermimpi yang aneh sebelum menuju akhirat!”

Noda darah di pakaiannya membuat Li Fengran mengingat kembali momen ketika kecelakaan itu terjadi. Dia berteriak seperti orang gila, namun suaranya tercekat. Wajahnya kembali pias, dahinya berkerut seperti sedang menahan sesuatu.

Li Fengran pingsan. Di alam bawah sadarnya, wanita itu masih bisa mendengar ratapan pilu pelayan tersebut secara samar-samar, yang perlahan menghilang karena pelayan tersebut keluar untuk mencari pertolongan.

Seorang pria bertubuh gagah berjalan memasuki Istana Changsun, istana tempat Li Fengran berada dengan langkah tegap tanpa suara. Seorang pelayan wanita lain mengikutinya dari belakang, berjalan menunduk dan berhati-hati. Pria itu menatap tubuh Li Fengran yang terpejam dengan tajam.

“Segera kirim dia keluar istana. Atur sesuai dengan rencana.”

Pelayan wanita mengangguk. Setelah itu, tanpa berkata apapun, pria itu langsung pergi. Mereka belum tahu kalau sebenarnya Li Fengran belum mati.

Dilihat dari gelagatnya, pria itu seperti seorang penjahat dan pelayan yang mengikutinya adalah bawahannya. Mereka ingin membuang Li Fengran ketika dia sedang tidak sadarkan diri.

Pelayan yang datang lalu menyuruh beberapa orang masuk. Tubuh Li Fengran dibungkus oleh kain selimut, digulung dan siap dipindahkan ke kereta yang sudah menunggu di luar istana.

Mereka melakukannya dengan hati-hati. Malam bersalju membuat istana itu sepi dan tidak ada yang memperhatikan.

Akan tetapi, ketika orang-orang itu hendak mengangkat tubuhnya, Li Fengran tiba-tiba membuka matanya. Dia menatap orang-orang asing itu dengan aneh, dahinya sampai berkerut. Reaksi keterkejutan juga tampak di wajah orang-orang itu.

“Apa kalian malaikat pencabut nyawa?”

Lalu, pelayan dan orang-orang itu berteriak seketika dengan panik. Mereka lari terbirit-birit karena ketakutan seperti melihat hantu. Benar saja, mereka lari sambil berteriak ada hantu. Li Fengran bergidik, lalu melihat ke sekelilingnya dengan ragu.

“Hantu? Apa kalian datang untuk memakanku?”

Terpopuler

Comments

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣lucu

2024-09-18

0

Hikam Sairi

Hikam Sairi

baca

2024-08-19

0

オーロラ79

オーロラ79

"Menarik..."

2024-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 TCQ 1: Dongeng Baru
2 TCQ 2: Gadis Utusan
3 TCQ 3: Memecahkan Kolam
4 TCQ 4: Memukul Wajah Tampan Raja Donghao
5 TCQ 5: Tidak Mau Ikut Pemilihan
6 TCQ 6: Babak Pertama
7 TCQ 7: Peringkat Pembawa Bencana
8 TCQ 8: Eliminasi yang Gagal
9 TCQ 9: Menghindari Yang Mulia
10 TCQ 10: Babak Ketiga
11 TCQ 11: Putaran Final
12 TCQ 12: Penentuan Nasib
13 TCQ 13: Bencana Hidup Baru
14 TCQ 14: Pekerjaan Pertama
15 TCQ 15: Permintaan Ratu
16 TCQ 16: Penyakit Sang Ratu
17 TCQ 17: Orang Milik Raja
18 TCQ 18: Kematian Ratu
19 TCQ 19: Sutra Putih Pengantar Duka
20 TCQ 20: Sejarah Empat Wilayah
21 TCQ 21: Ibu Suri Galak
22 TCQ 22: Racun Lama
23 TCQ 23: Sebuah Peringatan
24 TCQ 24: Dimarahi Raja
25 TCQ 25: Pembunuh Bertangan Dingin
26 TCQ 26: Pemikiran Misterius
27 TCQ 27: Hukuman dari Raja
28 TCQ 28: Hati-Hati terhadap Ketampanan
29 TCQ 29: Kalah Satu Langkah
30 TCQ 30: Menyembunyikan Niat
31 TCQ 31: Balasan dari Langit
32 TCQ 32: Putus Asa
33 TCQ 33: Tidak Ada Kesempatan
34 TCQ 34: Tidak Akan Menyentuh
35 TCQ 35: Ketidakyakinan Hati
36 TCQ 36: Perjalanan Dinas
37 TCQ 37: Desa di Atas Gunung
38 TCQ 38: Api Unggun
39 TCQ 39: Kedatangan Raja
40 TCQ 40: Tanah Beichuan dan Kenangannya
41 TCQ 41: Cara Mendapat Uang
42 TCQ 42: Rumah Bordil Xiaoqin
43 TCQ 43: Sumbangan Besar
44 TCQ 44: Motif yang Terbongkar
45 TCQ 45: Dikerjai Raja
46 TCQ 46: Maaf, Tidak Sengaja
47 TCQ 47: Disergap
48 TCQ 48: Kegilaan
49 TCQ 49: Menahan Diri
50 TCQ 50: Mencoba Keberuntungan
51 TCQ 51: Jatuh dalam Pelukan Raja
52 TCQ 52: Tidak Beruntung
53 TCQ 53: Kecurigaan
54 TCQ 54: Hadiah untuk Raja
55 TCQ 55: Tidak Boleh Berjalan di Depan
56 TCQ 56: Menangkap Hasil Perburuan
57 TCQ 57: Racun Mendiang Ratu
58 TCQ 58: Tuan Besar Su dan Kejahatannya
59 TCQ 59: Hampir Celaka
60 TCQ 60: Obat Sakit
61 TCQ 61: Mengikuti Arus
62 TCQ 62: Istri yang Belum Dinikahi
63 TCQ 63: Singa Betina
64 TCQ 64: Tangan Dingin
65 TCQ 65: Petunjuk
66 TCQ 66: Cuka Siapa yang Tumpah?
67 TCQ 67: Menahan Tekanan Besar
68 TCQ 68: Mempertanyakan Kesetiaan
69 TCQ 69: Puncak Musim Semi Pertama
70 TCQ 70: Hilang
71 TCQ 71: Perdagangan Manusia
72 TCQ 72: Hidup untuk Diri Sendiri
73 TCQ 73: Pulang
74 TCQ 74: Merasa Tidak Adil
75 TCQ 75: Melarikan Diri
76 TCQ 76: Bertingkah Aneh
77 TCQ 77: Saling Menghindar
78 TCQ 78: Marah Tanpa Daya
79 TCQ 79: Penegasan
80 TCQ 80: Hanya Kamu Satu-Satunya
81 TCQ 81: Perasaan Shen Jinglang
82 TCQ 82: Celah Menuju Nanchuan
83 TCQ 83: Perjalanan Membosankan
84 TCQ 84: Tugas Penyerta
85 TCQ 85: Kematian Tuan Besar Nanchuan
86 TCQ 86: Mengembalikan Kekuasaan
87 TCQ 87: Serangan Orang Tidak Dikenal
88 TCQ 88: Wanita Bodoh
89 TCQ 89: Tentang Penyerahan Kekuasaan
90 TCQ 90: Belas Kasih Raja
91 TCQ 91: Badai Gelisah
92 TCQ 92: Bukan Sebuah Berkah
93 TCQ 93: Siasat
94 TCQ 94: Sandiwara Tanpa Naskah
95 TCQ 95: Menusuk dari Belakang
96 TCQ 96: Bertaruh Satu Kali
97 TCQ 97: Rencana Tahap Lanjut
98 TCQ 98: Babak Baru
99 TCQ 99: Muslihat demi Muslihat
100 TCQ 100: Kelahiran
101 TCQ 101: Atas Sebuah Sumpah
102 TCQ 102: Undangan Perjamuan
103 TCQ 103: Perjamuan Akhir
104 TCQ 104: Puncak Segala Sandiwara
105 TCQ 105: Taruhan yang Berbeda
106 TCQ 106: Babak Terakhir
107 TCQ 107: Restu Ibu
108 TCQ 108: Dekret dan Pernikahan
109 TCQ 109: Tugas Malam Pertama
110 TCQ 110: Catatan Akhir Raja dan Ratu
111 PEMBERITAHUAN KARYA BARU!!!
Episodes

Updated 111 Episodes

1
TCQ 1: Dongeng Baru
2
TCQ 2: Gadis Utusan
3
TCQ 3: Memecahkan Kolam
4
TCQ 4: Memukul Wajah Tampan Raja Donghao
5
TCQ 5: Tidak Mau Ikut Pemilihan
6
TCQ 6: Babak Pertama
7
TCQ 7: Peringkat Pembawa Bencana
8
TCQ 8: Eliminasi yang Gagal
9
TCQ 9: Menghindari Yang Mulia
10
TCQ 10: Babak Ketiga
11
TCQ 11: Putaran Final
12
TCQ 12: Penentuan Nasib
13
TCQ 13: Bencana Hidup Baru
14
TCQ 14: Pekerjaan Pertama
15
TCQ 15: Permintaan Ratu
16
TCQ 16: Penyakit Sang Ratu
17
TCQ 17: Orang Milik Raja
18
TCQ 18: Kematian Ratu
19
TCQ 19: Sutra Putih Pengantar Duka
20
TCQ 20: Sejarah Empat Wilayah
21
TCQ 21: Ibu Suri Galak
22
TCQ 22: Racun Lama
23
TCQ 23: Sebuah Peringatan
24
TCQ 24: Dimarahi Raja
25
TCQ 25: Pembunuh Bertangan Dingin
26
TCQ 26: Pemikiran Misterius
27
TCQ 27: Hukuman dari Raja
28
TCQ 28: Hati-Hati terhadap Ketampanan
29
TCQ 29: Kalah Satu Langkah
30
TCQ 30: Menyembunyikan Niat
31
TCQ 31: Balasan dari Langit
32
TCQ 32: Putus Asa
33
TCQ 33: Tidak Ada Kesempatan
34
TCQ 34: Tidak Akan Menyentuh
35
TCQ 35: Ketidakyakinan Hati
36
TCQ 36: Perjalanan Dinas
37
TCQ 37: Desa di Atas Gunung
38
TCQ 38: Api Unggun
39
TCQ 39: Kedatangan Raja
40
TCQ 40: Tanah Beichuan dan Kenangannya
41
TCQ 41: Cara Mendapat Uang
42
TCQ 42: Rumah Bordil Xiaoqin
43
TCQ 43: Sumbangan Besar
44
TCQ 44: Motif yang Terbongkar
45
TCQ 45: Dikerjai Raja
46
TCQ 46: Maaf, Tidak Sengaja
47
TCQ 47: Disergap
48
TCQ 48: Kegilaan
49
TCQ 49: Menahan Diri
50
TCQ 50: Mencoba Keberuntungan
51
TCQ 51: Jatuh dalam Pelukan Raja
52
TCQ 52: Tidak Beruntung
53
TCQ 53: Kecurigaan
54
TCQ 54: Hadiah untuk Raja
55
TCQ 55: Tidak Boleh Berjalan di Depan
56
TCQ 56: Menangkap Hasil Perburuan
57
TCQ 57: Racun Mendiang Ratu
58
TCQ 58: Tuan Besar Su dan Kejahatannya
59
TCQ 59: Hampir Celaka
60
TCQ 60: Obat Sakit
61
TCQ 61: Mengikuti Arus
62
TCQ 62: Istri yang Belum Dinikahi
63
TCQ 63: Singa Betina
64
TCQ 64: Tangan Dingin
65
TCQ 65: Petunjuk
66
TCQ 66: Cuka Siapa yang Tumpah?
67
TCQ 67: Menahan Tekanan Besar
68
TCQ 68: Mempertanyakan Kesetiaan
69
TCQ 69: Puncak Musim Semi Pertama
70
TCQ 70: Hilang
71
TCQ 71: Perdagangan Manusia
72
TCQ 72: Hidup untuk Diri Sendiri
73
TCQ 73: Pulang
74
TCQ 74: Merasa Tidak Adil
75
TCQ 75: Melarikan Diri
76
TCQ 76: Bertingkah Aneh
77
TCQ 77: Saling Menghindar
78
TCQ 78: Marah Tanpa Daya
79
TCQ 79: Penegasan
80
TCQ 80: Hanya Kamu Satu-Satunya
81
TCQ 81: Perasaan Shen Jinglang
82
TCQ 82: Celah Menuju Nanchuan
83
TCQ 83: Perjalanan Membosankan
84
TCQ 84: Tugas Penyerta
85
TCQ 85: Kematian Tuan Besar Nanchuan
86
TCQ 86: Mengembalikan Kekuasaan
87
TCQ 87: Serangan Orang Tidak Dikenal
88
TCQ 88: Wanita Bodoh
89
TCQ 89: Tentang Penyerahan Kekuasaan
90
TCQ 90: Belas Kasih Raja
91
TCQ 91: Badai Gelisah
92
TCQ 92: Bukan Sebuah Berkah
93
TCQ 93: Siasat
94
TCQ 94: Sandiwara Tanpa Naskah
95
TCQ 95: Menusuk dari Belakang
96
TCQ 96: Bertaruh Satu Kali
97
TCQ 97: Rencana Tahap Lanjut
98
TCQ 98: Babak Baru
99
TCQ 99: Muslihat demi Muslihat
100
TCQ 100: Kelahiran
101
TCQ 101: Atas Sebuah Sumpah
102
TCQ 102: Undangan Perjamuan
103
TCQ 103: Perjamuan Akhir
104
TCQ 104: Puncak Segala Sandiwara
105
TCQ 105: Taruhan yang Berbeda
106
TCQ 106: Babak Terakhir
107
TCQ 107: Restu Ibu
108
TCQ 108: Dekret dan Pernikahan
109
TCQ 109: Tugas Malam Pertama
110
TCQ 110: Catatan Akhir Raja dan Ratu
111
PEMBERITAHUAN KARYA BARU!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!