" Dikaa !" Neta kesal lalu ia melemparkan buku tulisnya ke arah pria itu.
Dika hanya tertawa terbahak setelah ia mengjaili Neta.
Dika yang bernama lengkap Mahardika Bimantara, siswa kelas 3 Sekolah Menengah Atas pada saat itu, ia dikenal sebagai siswa yang berprestasi namun sikapnya yang selengean dan cuek membuat ia terkadang selalu ditegur oleh beberapa guru di sekolahnya.
Ia memiliki satu teman wanita yang tidak pernah akur dengannya, yang bernama Ganeta Nayanika. Entah mengapa walaupun hampir semua guru tahu jika Dika dan Neta tidak pernah akur namun dari kelas 1 hingga kelas 3 ini mereka selalu ditempatkan di kelas yang sama.
Selain tidak akur Dika dan Neta pun bersaing secara akademis, mereka berdua tidak pernah ingin kalah satu sama lain, sampai akhirnya nya mereka berdua lulus dari sekolah menengah atas.
Selepas mereka lulus dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Dika dan Neta belum dipertemukan kembali sampai akhirnya, keadaan yang mempertemukan mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
Beberapa hari berlalu kegaduhan yang terjadi di perusahaan pasca beredarnya berita jika Dika berada di mobil Neta, membuat Dika harus segera mengklarifikasi semuanya. Ia sudah mengkonsultasikan semuanya kepada sang Ayah.
Ayah nya menyerahkan semua kepada Dika, apapun keputusan yang Dika ambil Ayah nya akan mendukung, berita ini pun terdengar oleh Ibunda Dika sendiri, Ibu Dika yang biasa sibuk di klinik kecantikan miliknya, menjadi penasaran dengan apa yang terjadi di perusahaan karena baru kali ini, anaknya menjadi bahan omongan di perusahaan milik suaminya.
" Apa yang sudah kamu perbuat Dika ? tanya Ibu.
Dika menjelaskan secara rinci perihal kegaduhan yang terjadi di perusahaan.
" Ganeta ? " tanya Ibu Dika.
" Iya Bu "
" Sebentar, Ganeta teman sekolahmu dulu ? " tanya Ibu lagi.
" Iya Bu "
" Yang waktu itu Ibu pernah dipanggil ke ruang BK gara-gara kamu menjahili Neta, menyimpan permen karet di bangku Neta, lalu permen karet itu menempel di rok seragamnya " susul Ibu.
" Iya Bu, kok ibu masih ingat ? " tanya Dika.
" Tentu saja ibu masih ingat, karena setiap kali ibu dipanggil kesekolah, karena kamu selalu menjahili Neta " balas Ibu.
" Hmm..Iya Bu "
" Sekarang ia bekerja di perusahaan Ayah mu ? berarti ia jodohmu Nak "
Dika menoleh ke arah Ibunya, Ibu nya tersenyum kecil.
" Selesaikan masalahmu di perusahaan, ibu rasa ini karena salah mu juga "
" Baik Bu "
" Ayah bagaimana ? " tanya Ibu lagi.
" Ayah menyerahkannya semua keputusan kepadaku, Bu "
" Oke.. ibu percaya kamu bisa segera menyelesaikan kesalahpahaman ini "
" Terima kasih Bu, lalu bagaimana dengan Neta Bu ? " tanya Dika.
" Bagaimana, gimana maksudmu ? " tanya Ibu balik.
" Ya.. Dika dengan Neta "
" Ibu setuju saja, jika itu pilihanmu.. Neta juga sepertinya anak yang baik, Ibu mendukung pilihan kamu " Ibu tersenyum merangkul pundak anaknya.
" Terima kasih banyak Bu " Dika memeluk Ibunya.
...****************...
Di perusahaan MGM Grup
Seluruh Karyawan perusahaan mendapatkan pesan yang dikirim melalui pesan interkom perusahaan untuk segera berkumpul di Aula Rapat. Karena pada hari ini akan diadakan klarifikasi mengenai kegaduhan yang sudah terjadi beberapa waktu lalu.
Ting..
Ting..
Ting..
Pesan masuk ke komputer masing-masing.
" Eh ada pesan dari Pak Tio " Ramon ke sahabat-sahabat nya.
" Eh iya, ada apa ya, coba baca " balas Indri.
" Ke aku juga ada " susul Neta.
Dengan hormat,
Kepada seluruh karyawan/karyawati untuk segera berkumpul di Aula Rapat tepat pukul 9 pagi ini, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
CEO Of MGM Grup
Mr. Arman Maulana, B.BA., M.CoMm
" Wah.. ada apa nih ? " tanya Ramon.
" Gak ngerti, rapat kali " susul Indri.
" Kok di Aula ? " balas Neta.
" Hmm.. iya juga ya.. " Sofia merapikan meja nya.
" Mbak kok udah beres-beres ? " tanya Indri.
" Kan mau ke Aula Rapat " jawab Sofia.
" Jam 9 Mbak " balas Indri.
" Dari sekarang aja, biar santai hahaha " Sofia tertawa disusul oleh Neta dan Ramon.
Tidak lama Bu Angel menghampiri meja kerja mereka.
" Sudah siap semua ? " tanya Bu Angel.
" Sudah Bu " balas Sofia.
" Sebentar Bu saya matikan komputer dulu " susul Neta.
" Oke, saya tunggu " Bu Angel mengambil kursi lalu duduk di sebelah Indri.
" Bu kira-kira ada apa ya kita dikumpulkan semua di Aula ? " tanya Indri.
" Untuk lebih tepatnya saya gak tahu, hanya kemarin saya mendengar kabar jika Pak Dika akan mengklarifikasi kegaduhan kemarin "
" Wah.. betul itu Bu ? " tanya Indri lagi.
" Hmm " Bu Angel mengangguk.
" Tuh kan Net, Pak Dika tidak mungkin diam saja, dia juga pasti mengklarifikasi, berita yang beredar " Indri ke Neta.
" Semogaa saja.. doakan aku yaa.. " Neta kepada sahabat-sahabat nya.
" Pasti dong.. "
" Kita selalu mendoakan kamu "
" Saya juga mendoakan kamu kok Net " susul Bu Angel.
" Terima kasih Bu Angel, terima kasih semuanya "
...****************...
Seluruh karyawan sudah berada di Aula, beberapa dari mereka bertanya-tanya mengapa seluruh karyawan dikumpulkan.
" Mau ada apa sih ini ? " tanya Wulan.
" Gak tau "
" Mau naik gaji kali "
" Ngarep.. tapi aminin aja hehe "
" Eh itu.. c Neta penggoda, gak punya malu ya dia, masih punya muka dia kerja disini "
" Iya bener "
Tidak lama Pak Arman, Dika dan Tio masuk ke ruang Aula, ruangan seketika sepi tidak ada satu orang pun yang berbicara.
" Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi semuanya, mungkin kalian bertanya-tanya mengapa dikumpulkan disini pada pagi ini, karena ada beberapa hal yang ingin disampaikan oleh Pak Arman selaku presiden direktur perusahaan MGM Grup juga Pak Mahardika Bimantara selaku bagian Audit Internal perusahaan, kepada Pak Arman dan Pak Dika saya persilakan " Tio membuka acara.
Pak Arman segera maju setelah di persilakan oleh Tio, selaku asisten pribadinya. Dika masih tetap berdiri di posisi nya.
Kedua petinggi perusahaan ini berada ditempat yang sama, hal yang amat sangat jarang terjadi, baru kali ini Pak Arman dan Dika ada pada satu frame yang sama.
Para Karyawan pun baru mengetahui jika ternyata Dika anak bos nya menduduki posisi tak kalah menyeramkan bagi karyawan yaitu bagian Audit Internal perusahaan, kemungkinan para karyawan yang membuat kegaduhan akan di rumahkan oleh Dika.
" Selamat pagi semua, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, pada kesempatan kali ini sebelumnya saya ingin berterima kasih kepada karyawan dan karyawati MGM Grup yang sudah bersedia hadir atas undangan yang sudah disebar Tio beberapa jam lalu, pada hari ini saya ingin meluruskan kegaduhan yang beberapa waktu lalu terjadi di perusahaan ini, saya sudah mendengar dan saya pun langsung menggali beberapa informasi dari rekaman cctv dan saksi yang ada, ternyata itu semua tidak benar ! asumsi-asumsi dan praduga kalian terhadap karyawan kami Ganeta Nayanika dan putra kami Mahardika Bimantara selaku Audit Internal perusahaan, itu sama sekali tidak benar ! "
Seluruh karyawan menjadi riuh.
" Oh itu gak bener ? "
" Yang bikin gosip siapa sih ? "
" Ck.. malu maluin aja.. "
Indri, Ramon, Sofia dan Bu Angel tetap mendampingi Neta.
" Oke.. tolong sebentar saya masih ingin berbicara " Pak Arman melanjutkan.
" Tenang ya semua .. " Tio memberikan kode agar karyawan tenang.
" Saya harap tidak ada lagi kecurigaan, praduga yang tidak baik ataupun asumsi-asumsi yang tidak baik, saya ingin seluruh karyawan MGM Grup bisa saling bekerja sama, bahu membahu, saling mengingatkan demi ketentraman dan kemajuan perusahaan ini, terima kasih atas perhatiannya untuk lebih jelas saya persilakan kepada Pak Dika untuk menjelaskan "
Dika maju ke depan menggantikan Ayah nya.
" Terima kasih kepada Bapak Presiden Direktur MGM Grup, terima kasih kepada seluruh karyawan dan karyawati MGM Grup, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Pertama saya ingin meluruskan apa yang kalian lihat antara saya dan karyawati MGM Grup bernama Ganeta Nayanika, benar apa yang dikatakan oleh Bapak Presdir bahwa itu tidak benar, yang kedua.. yang benar adalah.. Karyawati yang bernama Ganeta Nayanika.. dia adalah... calon istri saya.. ia adalah calon menantu dari Bapak Arman Maulana... "
" Haaahhh.... "
" Netaa.... ya ampunnn .. " Indri langsung memeluk Neta.
" Netaa.. selamat yaa.. " Bu Angel memeluk Neta.
" Apa.. ?? calon Istri ? " Prisilla tidak menyangka.
" Gilaa .. ini gilaa banget " Wulan ke rekannya.
Seluruh karyawan riuh.. mereka langsung melihat ke arah dimana Neta berada, Dika membiarkan karyawannya riuh sejenak, pasti dari mereka ada yang tidak menyangka, begitupun Neta.
" Kak.. ada apa ini ? aku gak salah denger ? " tanya Neta.
" Engga Net.. itu bener tadi Pak Dika bilang gitu "
" Bu, Kak.. lutut aku lemes "
" Net.. Netaaa....... !!! "
Bruuukkkkkkkk
🌹🌹🌹
Author kasih bonus Visual Dika ya.. biar tambah semangat.. 😀🤭🥰
aneh juga kenapa Neta mau nangis 👻👻👻