NovelToon NovelToon
Rumus Cinta Pak Guru

Rumus Cinta Pak Guru

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Puput

Bagaimana jadinya jika seorang siswi dijodohkan dengan gurunya sendiri.

Faradilla Angelica, siswi kelas 12 yang terkenal dengan prestasinya keluar masuk ke ruang BK, bukan karena dia sering bolos atau yang lainnya, melainkan karena dia sering kepergok berpacaran di area sekolah dengan Arsyad.

Orang tuanya merasa geram, hingga mereka menjodohkan Fara dengan Aslan, guru baru di sekolahnya.

Fara jelas tidak terima dengan perjodohan itu. Dia sampai rela kabur dengan Arsyad demi menolak perjodohan itu.

Lalu bagaimana jika akhirnya Fara dan Aslan dinikahkan? Apakah akhirnya Fara bisa mencintai Aslan, sosok guru yang sangat galak itu?

"Dasar Pak Singa!" begitulah Fara menyebutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

Fara bersalaman dengan Bu Lani dan Pak Robi tapi kini pandangannya tertuju pada putra mereka yang sudah meluruskan wajahnya. Tatapan mereka bertabrakan dan sama-sama melebar.

"Pak Aslan!"

"Fara!"

Mereka saling tunjuk dan terkejut. Ini suatu kebetulan yang tak pernah terduga sebelumnya.

"Loh, Pak Aslan." kata Pak Ridwan. Dia juga terkejut. Baru tadi pagi mereka dipertemukan dalam satu masalah di ruang BK.

Aslan hanya tersenyum sambil bersalaman dengan Ayahnya Fara itu. "Jangan panggil Pak kalau di rumah, Om. Panggil saja Aslan."

Senyum Pak Ridwan semakin mengembang. Sepertinya Aslan memang pasangan yang tepat untuk putrinya.

"Kita duduk dulu, lanjut mengobrol." kata Pak Ridwan. Dia kini duduk berdampingan dengan putrinya.

Fara masih menatap tajam Aslan. Bisa-bisanya lelaki yang dimaksud adalah Aslan, si guru galak di sekolahnya. Jelas, dia semakin menolak perjodohan itu.

"Kalian sudah saling kenal?" tanya Bu Lani. Dia sangat bersemangat karena rupanya dia tidak perlu repot-repot memperkenalkan mereka berdua.

"Fara murid aku, Ma. Bisa-bisanya Mama jodohin aku sama murid sendiri." kata Aslan. Dia bersandar sambil melipat tangannya.

"Mama kan gak tahu, justru bagus dong kalian tiap hari bisa bertemu dan bisa semakin dekat." kata Bu Lani lagi dan masih saja menunjukkan senyum bahagianya.

"Iya." kata Pak Ridwan menimpali. "Saya juga sangat senang, jadi saya tak perlu khawatir lagi dengan Fara saat di sekolah. Jadi ada yang membimbing dan menjaganya"

Fara berdengus kesal. "Fara gak mau menerima perjodohan ini. Pak Aslan itu galak kayak singa, cocok banget sama namanya. Melakukan kesalahan sedikit saja langsung dihukum."

Seketika Aslan menatap tajam Fara. "Memang kamu pikir, aku mau dijodohin sama kamu. Kerjaannya pacaran aja di sekolah."

"Terserah saya, hidup hidup saya. Bapak tidak perlu mencampuri urusan saya diluar sekolah." Fara menghela napas panjang.

"Loh, kok jadi berantem." kata Pak Robi.

"Papa, dia udah punya pacar di sekolah." Aslan kini menoleh Papanya. "Bahkan gaya pacarannya sudah melewati batas. Aku sendiri yang mergoki dia ciuman di kelas makanya Om Ridwan aku panggil ke sekolah."

Orang tua mereka terkejut mendengar pengakuan Aslan.

"Iya bagus Pak, umbar terus keburukan saya. Biar perjodohan ini batal." kata Fara.

"Iya pasti. Aku juga gak mau dijodohin sama kamu."

"Fara! Jaga sikap kamu!" bentak Pak Ridwan agar Fara tidak berkata kasar lagi. "Ayah tetap akan jodohkan kamu dengan Aslan. Aslan jodoh yang tepat buat kamu. Dia pasti bisa membimbing kamu menjadi lebih baik."

Mendengar hal itu, Fara semakin menekuk wajahnya.

"Iya, kalian masih punya banyak waktu untuk salingp dekat satu sama lain. Aslan ingat kata Mama." Bu Lani memberi kode pada Aslan perihal tawarannya itu.

Aslan menghela napas panjang. Kemudian dia menatap Fara yang sedang memanyunkan bibirnya itu. Sebenarnya dia cantik, hanya saja terkadang Fara tidak bisa menjaga tingkah laku. Harusnya Aslan bisa memaklumi itu karena Fara masih SMA dan remaja labil.

"Ayah, pokoknya Fara gak mau. Fara gak mau nanti tiap hari disiksa sama Pak Aslan. Pak Aslan itu galak banget." Fara terus berusaha menolak perjodohan itu.

"Fara, Aslan galak di sekolah agar muridnya lebih disiplin. Kalau di luar sekolah dia pasti gak seperti itu."

"Iya Fara, jangan takut sama Aslan. Namanya aja yang Aslan tapi sebenarnya dia kucing orange kalau di rumah." kata Mamanya sambil menahan tawa. Karena memang sikapnya ketika di rumah galak-galak manja.

"Mama..." Aslan menghela napas panjang. Sudah hidupnya selalu diatur kini dia disamakan dengan kucing orange.

"Pokoknya Fara tetap gak mau. Maaf ya, Om, tante, putranya boleh dibawa pulang sekarang." kemudian Fara berdiri dan melangkah jenjang menuju kamarnya.

"Fara!" panggil Pak Ridwan yang sudah tidak digubris lagi oleh Fara. "Maaf ya, Bu Lani, Pak Robi. Fara masih belum bisa bersikap dewasa."

Mereka berdua hanya tersenyum. "Tidak apa-apa. Masih umur 18, masih sangat muda. Nanti biar Aslan yang membimbingnya. Iya kan, Aslan?"

Aslan sudah merasa malas menimpali obrolan itu. "Hem." jawabnya singkat.

"Nanti saya akan bujuk Fara lagi. Sebenarnya dia anaknya penurut, hanya karena pergaulan dia jadi pembangkang seperti ini."

"Bisalah kalau kita adakan tunangan dulu."

Perkataan Bu Lani membuat Aslan menghela napas panjang. "Mama, Fara masih kelas 12. Sebentar lagi UNBK. Biar dia fokus sama ujiannya dulu."

"Aslan, kamu kan guru. Bisa kasih tambahan bimbel plus-plus kan." kata Bu Lani yang memang sangat senang menggoda putranya itu.

"Terserah Mama lah." Aslan akhirnya berdiri. Dia berjalan ke teras rumah dan membiarkan para orang tua mengobrol karena percuma juga pendapatnya tidak akan didengar.

Dia berjalan ke halaman samping rumah Fara, berniat duduk di bangku taman kecil itu. Tapi saat mendongak, dia melihat Fara yang sedang berdiri menatap langit sambil menopang tubuhnya di pagar rooftop.

Tanpa sadar Aslan tersenyum menatap paras cantik yang terlihat mempesona di bawah sinar bulan meskipun dari kejauhan.

Fara tidak sadar jika sedari tadi dia terus diperhatikan oleh Aslan.

Sayang masih bocah. Bocah karbitan lagi. Belum waktunya udah pacaran diluar batas. Gumam Aslan dalam hatinya. Kemudian dia duduk di kursi taman dan mengalihkan pandangannya dari Fara.

Prak!!

Tiba-tiba terdengar suara patahan yang cukup keras. Aslan menatap rooftop kamar Fara. Terlihat pagar pembatas itu patah hingga membuat Fara hampir terjatuh, Fara hanya berpegangan pada sisa pagar yang masih menempel.

"Fara!" teriak Aslan.

Fara melihat ke bawah. Ada Aslan yang berada tepat di bawahnya dan bersiap menangkapnya.

"Fara, lompat aja aku tangkap."

Fara menggelengkan kepalanya. "Pak Aslan minggir! Aku bisa lompat sendiri."

"Meskipun cuma 2,5 meter tapi kaki kamu bisa sakit."

Fara masih saja tidak mau melepas pegangannya tapi tangannya semakin terasa sakit hingga mau tidak mau dia melepas pegangannya dan jatuh tepat digendongan Aslan.

Mereka saling menatap beberapa saat. Ada satu debaran aneh yang dirasakan Aslan.

"Pak Aslan, turunin!" berontak Fara.

Aslan menurunkan Fara tepat saat orang tua mereka keluar dari rumah karena mendengar keributan.

"Astaga, Fara kamu jatuh dari atas. Kan Ayah sudah berkali bilang, pagar itu sudah rapuh jangan dibuat bersandar." Pak Ridwan melihat keadaan putrinya, untunglah tidak ada luka sama sekali di tubuhnya.

"Lupa Ayah." Meski terlihat berani tapi jantung Fara seperti mau copot saat jatuh dari lantai dua.

"Nak Aslan terima kasih ya sudah menolong Fara." kata Pak Ridwan.

"Iya Om, sama-sama."

Fara hanya berlalu tanpa berkata apapun pada Aslan. Meskipun hanya sekedar berterima kasih.

Aslan hanya berdecak.

Dasar bocah!

💞💞💞

.

Like dan komen ya...

1
Shee
Luar biasa
Juwita Silalahi
🤩🤩🤩
Juwita Silalahi
😭
Juwita Silalahi
😭🙏🏻
Juwita Silalahi
😭😭😭🙏🏻
Juwita Silalahi
😭😭😭
Mbah Dur
Luar biasa
Tari Fairus
kalau awalny bagus past akhrny juga bagus
🌷⃝Nͨaͣtᷠsᷤaa
😭🙂
Mei Mei
Luar biasa
Pepe Black Street
pasti suruhan tasya
Atma Inatun Nikhma
Luar biasa
Siti patma
ending yg bagis sukaaa deh thanks ya thor🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Siti patma
masih adalah thor ceritanya bagus kok launching debay 2 ya
Siti patma
kakaknya fara mana kok nggak muncul
Siti patma
akhinya perjuangan ada hasilnya selamat pak aslan jadi terhau thor
Siti patma
mantap kamu debay
sayang ama papa aslan
Siti patma
sedih liat pak aslan akibat nikah sama bocah labil
Siti patma
tp kasihan pak alanya dapat sisa mana mau laki2 di gituin
Siti patma
makanya jgn jatuh cinta sakit rasanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!