NovelToon NovelToon
Gejolak Cinta Tuan Erick

Gejolak Cinta Tuan Erick

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Teen Angst / Diam-Diam Cinta
Popularitas:531.4k
Nilai: 4.6
Nama Author: Park alra

"Berapa uang yang harus saya keluarkan untuk membeli satu malam mu?"

Erick Davidson, pria tajir dengan sejuta pesona, hendak menjebak seorang gadis yang bekerja sebagai personal assistan nya, untuk jatuh ke dalam pelukannya.

Elena cempaka, gadis biasa yang memiliki kehidupan flat tiba-tiba seperti di ajak ke roler coster yang membuat hidupnya jungkir balik setelah tuan Erick Davidson yang berkuasa ingin membayar satu malam bersama dirinya dengan alasan pria itu ingin memiliki anak tanpa pernikahan.

Bagaimana kisah cinta mereka? ikuti bersama!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Park alra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GCTE | Bab 09

"Mmm ... jadi ini kamar mu?"gumam Clarissa meneliti setiap bagian ruangan luas yang di dominasi warna monokrom itu, mengangguk-angguk ia menelusuri setiap figura lukisan yang tertempel di sana.Sementara sang empunya kamar berdeham sambil menyalakan AC lewat remote control.

"Ya, seperti yang kau lihat." Erick hanya mengangkat pundak lalu duduk di kursi putarnya.

"Jauh berbeda ya, dulu saat aku main ke kamar mu banyak stiker Spiderman di mana-mana sekarang lihatlah sepertinya sekarang kau pantas di juluki sebagai 'Mr. perfeksionis' rapi sekali."

Sekilas Erick terkekeh. "Tebakan mu memang benar. Dari pada namaku, orang-orang sering memanggil ku dengan sebutan itu."

Clarissa melongos geli. "Sudah ku tebak."

Niat awal Erick untuk mencari udara segar di luar akhirnya dia urungkan, sepertinya kebiasaan saat kecil ia selalu menemani Clarissa kini pun terbawa hingga dewasa, ia tidak bisa bilang 'tidak' untuk gadis itu. Clarissa sudah ia anggap seperti Mona, adik perempuannya, mereka berdua benar-benar menempati posisi di hati Erick sebagai seorang adik yang ia sayangi.

"Oh ya Erickson, nanti malam aku mau keluar, kau ikut ya." ajak Clarissa seraya menaruh bobotnya di ranjang empuk king size milik Erick.

"Kemana? maaf tapi kau tahu seorang CEO amatlah sibuk." kelakar pria itu, rupanya tak bertemu bertahun-tahun bukan berarti ia harus beradaptasi dulu dengan Clarissa, memang dasarnya pembawaan gadis itu humble jadi Erick pun nyaman dengan nya. Hingga ia yang selain di juluki mr.perfeksionis juga mendapat predikat Mr. beruang kutub bisa begitu luwes ketika mengobrol dengan Clarissa yang seumpama baru saja bertemu kembali setelah sekian lama.

"Oh ayolah, CEO juga seorang manusia, ia punya waktu untuk bersenang-senang." rajuk Clarissa dengan wajah cantiknya yang selalu tertekuk ketika cemberut.

"Baiklah. Mungkin ada waktu 30 menit." jawab Erick pada akhirnya.

"Yeuy!" Clarissa bersorak riang.

"Baiklah nanti malam aku akan datang kesini. Btw, kapan lagi seorang gadis cantik mau menjemput duluan,ck." ia mengedipkan mata seraya menunjukkan dua telunjuknya, Erick di buat geleng-geleng kepala karena tingkah nya, pria itu menggeleng geli.

"Oh may, sepertinya aku harus segera ke salon untuk perawatan. Kau tahu kan wanita itu butuh waktu yang lama dan maksimal untuk membuat dirinya cantik." ia setengah berbisik ke wajah Erick.

"Kalau begitu aku pergi dulu ya. Muach, lab you, ku jemput nanti malam oke." dengan kecepatan melebihi cahaya, Clarissa melabuhkan kecupan singkat di pipi Erick lantas segera berlari ke luar entah langsung pergi ke salon atau tidak. Riang sekali terlihat membuat Erick tak bisa menyembunyikan reaksi gelinya.

"Ck, dasar." pria itu kembali menelengkan kepala di buat takjub oleh tingkah ajaib gadis itu.

****

Wajah gembira anak-anak terlihat saat Elena memanggil mereka yang sedang bermain di taman belakang.

"Kak Elena datang ... Ka Elena datang."

"Yey, kak Elena datang."

Begitulah suara sorak sorai anak-anak yang riang ketika mengetahui kehadiran nya. Menimbulkan sensasi haru sendiri di benak Elena.

"Hai, apa kabar kalian?" tanya Elena kepada mereka semua, sementara gula yang di kerumuni semut, anak-anak itu berkemunun disekitar Elena membentuk sebuah lingkaran kecil, menampilkan senyuman mereka yang polos selalu bisa menjadi obat hati Elena selama ini.

"Baik kak Elena!!" seru mete serempak. Elena tersenyum melihat kekompakan anak-anak itu.

"Bagus, masih semangat kan sekolah nya?"

"Masih dong kak!!" jawab mereka kembali.

"Bagus, kakak seneng deh mengetahui kabar kalian baik-baik aja." Elena mengelus satu persatu wajah mereka dengan sayang.

"Seperti biasa, kakak bawa banyak hadiah untuk kalian." seru Elena mengangkat dua kantong plastik besar berisi dengan merk indoapril tertera, anak-anak itu kembali bersorak riang, Elena mengulum senyum mereka selalu bisa menenangkan hatinya dengan senyum juga tingkah yang polos. Seperti biasa, anak-anak panti mengantri rapi dan tidak berebut, saling bahu membahu memberikan makanan dan mainan sama rata, itulah yang membuat Elena semakin bangga terhadap mereka.

"Elena!"

Seseorang menyapa namanya, Elena sontak menoleh, tepat di belakangnya seorang laki-laki matang dengan kacamata yang bertengger di hidung bengir nya tengah berdiri kaku, menatap nya lekat. Nampak gurat terkejut di wajah tampan itu, begitupun Elena untuk tak kalah kagetnya dengan siapa yang ia temui.

"Kak Marvin."

Laki-laki itu tersenyum, amat teduh. Senyuman yang sudah lama tak pernah Elena jumpa lagi.

"Hello, my little princess."

Keduanya lantas berpelukan, ada rasa rindu yang tengah terobati saat ini. Di ambang pintu Bu Ratna tersenyum merasa haru melihat anak-anak yang dulu ia rawat sejak kini sudah sama- sama beranjak dewasa dan membanggakan.

***

"Bagaimana kabar mu?" Marvin, pria kecil di bayangan Elena yang akan selalu menjadi benteng saat anak lain berbuat usil padanya dulu, kini pria itu terlihat semakin matang dan berbadan tegap.

"Baik kak. Seperti yang kakak lihat." jawab Elena, tersenyum seraya menatap wajah yang selalu ia rindukan itu. Ah, ia rasa baru kemarin dirinya merengek meminta di belikan es krim oleh pria itu, sudah lama sekali. Kini mereka sudah sama-sama berada di fase dewasa. Waktu berlalu dengan cepat.

Namanya Marvin Anggara, bunda Ratna dulu memperkenalkan bocah laki-laki yang lima tahun di atasnya itu ketika ia pertama kali datang kesini.

Marvin adalah laki-laki yang lembut dan penyayang. laki-laki itu menyayangi nya seperti seorang kakak menyayangi adiknya, membuat Elena merasa nyaman ketika bersamanya.Itulah mengapa Elena sudah biasa dengan panggilan kakak untuk nya. Beranjak usia lima belas tahun Marvin di adopsi oleh pasutri kaya raya, ia menjadi anak tunggal karena pasutri itu tak bisa memiliki anak, awalnya Marvin ingin Elena juga di adopsi agar mereka tetap bersama-sama. Namun pasangan suami-istri itu hanya menginginkan seorang anak laki-laki.

Jadilah mereka akhirnya berpisah untuk waktu yang cukup lama, awalnya Marvin masih menyempatkan menjenguk panti sebulan sekali, membawakan banyak mainan dan pakaian. namun seiring waktu pria itu di sibukkan dengan pendidikan nya karena kepadanya lah orang tua angkatnya menggantungkan harapan cita-cita sebagai seorang dokter.

Hingga mereka nyaris tak pernah bertemu lagi sampai bertahun-tahun lamanya. Kini setelah empat tahun tak ada kabar, Marvin kembali dengan status sebagai seorang dokter muda yang pastinya sangat membanggakan.

"Dokter Marvin Anggara sutena. Itukah panggilan kakak sekarang?"

Marvin tertawa. "Jangan menggoda ku. Aku tetap kakak mu, yang akan marah jika ada yang menjailimu."

Elena tersenyum penuh haru, betapa ia di Kelilingi oleh orang-orang baik selama ini.

Marvin merentangkan kedua tangannya, sedikit canggung Elena maju ia merasuk kedalam dekapan hangat laki- laki itu, untuk pertama kalinya menyandarkan kepalanya di dada bidang pria itu, menyelesaikan tangis yang tertunda. Tangis haru dan bahagia.

"Aku merindukan mu kak."

"Aku lebih- lebih merindukan mu. Maaf, baru menepati janji ku untuk kembali."

1
fayna
sama mas dokter aja clar 🫰🏻
Mayora
tenanglah Elena,,,tuh ada Erick💜💜💜
Flowers
Lumayan
Aris Bos
Menarik tapi kok konfliknya panjang bangat
Devi Handayani
duh bahagia nya bila dicintai😍😍😍😍
Devi Handayani
bagus erick ini baru laki..... punya prinsip👍🏻👍🏻👍🏻😍😍😍
Devi Handayani
bisa yaa begicuu.... oke deh😌😌😅😅
Devi Handayani
waduhh 😳😳😳😳😳😳
Devi Handayani
yaahhhhhh😩😩😩😩
Devi Handayani
jangan kasih nikah ama bagas dong thor elenanya 😒😒😒😒
Devi Handayani
aahhh..... so tuittt deh pak bos😍😍😍😍
Devi Handayani
wow kaka ketemu gede🤭😁😁
Devi Handayani
lanjut thor😍😍
Devi Handayani
semoga ada malaikat tanpa sayap nolongin elena.... yang sabar yaa😥😥😥
Devi Handayani
waahhh cowo matre cowo matre ga ada otak nyeee..... ke laut sje sono😒😒😒😒
Inar Fajar
Kecewa
deta
jangan dulu tamat donk thor.... kasih lah bagaimana kehidupan erick dan elena setelah menikah dan punya anak...
Sry Ainun
haduh GK sabar pengen lanjut cerita Marvin deh
Sry Ainun
aduh selamat kan dua" nya thor
Rahmi Rahmi
rasaiin itu mona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!