Elang Dirgantara, seorang pria yang suka tawuran, balap liar dan suka berpesta minum minuman keras, harus datang ke perjodohan yang sang kakek rencanakan. Awalnya dia memutuskan datang hanya untuk menolak dan mempermalukan wanita yang akan di jodohkan olehnya itu. Namun apa lah daya, saat ia bertemu dan melihat calon istri untuk pertama kalinya, ada getaran aneh yang ia rasakan dalam hatinya.
Wajah teduh nan ayu milik calon istrinya mampu membuatnya terpukau. Bahkan suara sang calon istri membuatnya tenang dan damai. Tutur kata yang lembut dan halus tak mampu mengalihkan pandangan mata Elang dari wajah ayu calon istrinya itu.
Bagaimana kah perjalanan kisah cinta Elang Dirgantara?
Mari membaca dan mulai lah masuk ke dalam dunia halu kita ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diyah nur arroyan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
09 Sisi lain Zahra
"Nama saya Zahra Denisa Tarawijaya. Saya anak baru yang pindah dari Surabaya. Ini kali pertama saya sekolah di sekolah umum karena sebelumnya saya sekolah di pondok" Jelas Zahra.
"Saya harap teman teman bisa menerima kakurangan saya. Terima kasih" Ucap Zahra
"Baik lah Zahra, silahkan kamu duduk di bangku kosong itu ya" Ucap bu Ika.
"Terima kasih bu" Ucap Zahra sopan.
Zahra berjalan ke arah bangku kosong. Dia duduk di bangku yang kosong. "Hai Zahra, nama gue Angel. Tapi gue tidak seagama sama Lo. Lo mau enggak jadi teman gue?" Tanya Angel.
"Tentu saja saya mau, saya tidak memandang agama jika ingin berteman. Salam kenal ya Angel" Ucap Zahra.
"Nanti kita ke kantin barengan ya" Ucap Angel.
"Iya Angel" Jawab Zahra tersenyum.
Di kelas Elang saat ini sedang gaduh. Walaupun ada guru yang sedang mengajar namun hampir seluruh siswanya tidak ada yang mendengarkan.
"Bos tumben lo enggak telat?" Tanya Coki teman sekelas Elang.
"Iya, gue bangun kepagian tadi" Jawab Elang santai.
"Eh gue kok enggak lihat Dika, di mana dia?" Tanya Elang.
"Oh si Dika, dia lagi di gudang sama cewek barunya" Jawab Coki
"Dia semakin gila saja" Ucap Elang menggelengkan kepalanya.
Elang keluar begitu saja dari kelasnya. Dia ingin mencari ketenangan di atap. Namun dengan keluarnya Elang dari kelas membuat seluruh teman sekelasnya juga keluar. Saat ini hanya ada pak Budi saja yang ada di kelas itu karena seluruh kelas itu hanya berisi siswa.
"Kok gue sudah kangen sih sama Ara" Ucap Elang yang tersenyum tipis ketika ia telah sampai di atap.
Elang mulai mengirimkan pesan pada Ara.
💬 Assalamualaikum sayang, kamu sedang apa?" Elang.
Namun cukup lama Elang menunggu balasan dari Zahra, namun Zahra tidak kunjung membalasnya. Sampai akhirnya bel istirahat berdering.
Zahra membuka ponselnya dan ia terkejut menerima pesan dari Elang. "Kok kak Elang kirim pesan saat jam pelajaran sih?" Guman Zahra dalam hati.
💬 Waalaikumsalam kak, maaf Ara baru membalas. Ara baru saja selesai pelajaran. Ini mau ke kantin dengan teman Ara" Zahra.
💬 Iya, kakak juga sedang di kantin sekarang. Cepat ke kantin dong sayang, kakak ingin melihat kamu" Elang.
Mendapat pesan dari Elang membuat Zahra tersenyum malu. Andai saja ia tidak memakai cadar sudah terlihat jelas wajah Zahra yang memerah karena malu.
"Ara, ayo ke kantin" Ucap Angel.
"Eh iya Angel" Jawab Zahra membawa ponselnya lalu berjalan mengikuti Angel.
Angel gadis cantik berbadan putih dengan rambut bergelombang yang ia cat dengan warna golden. Zahra melihat kaki dan tangan Angel yang keras dan ia tau jika Angel memiliki kelebihan dalam hal bela diri.
"Bela diri apa yang kamu tekuni Angel?" Tanya Zahra pada Angel.
"Eh Ara jangan membicarkan itu di sini. Nanti saja kita bicara di kantin saat kota duduk berdua" Ucap Angel.
"Oh baik lah, maaf kalau aku lancang" Ucap Zahra.
"Tidak apa apa, yuk lanjut jalan" Ucap Angel menggandeng tangan Zahra ke arah kantin.
Tak lama Zahra dan Angel sudah sampai di kantin. Sudut bibir Elang tersenyum tipis ketika melihat Zahra yang sudah sampai di kantin. "Wih ada anak baru tuh" Ucap Dika yang melihat Zahra.
"Gila tertutup semua lagi" Ucap Langit yang ikut bicara.
"Pasti masih fresh tuh" Ucap Dika.
"Belum tentu" Ucap Langit.
Plack plack
Elang memukul kepala kedua temannya itu karena sudah berani menghina kekasih hidupnya itu.
"Njir sakit bego" Ucap Dika.
"Lo kenapa sih Lang" Ucap Langit marah.
"Lo berani bicara aneh aneh lagi gue gampar kalian" Ucap Elang.
"Memangnya kenapa sih? Lo suka sama tuh cewek?" Tanya Dika.
"Bukan urusan lo" Jawab Elang yang bangkit dari duduknya.
Elang bermaksud menghampiri Zahra dan temannya namun dia terhenti karena seornag gadis menabraknya dan membuat baju seragamnya menjadi kotor. "Mata lo buta ya" Bentak Elang yang menggelegar di seluruh penjuru kantin.
"Kak Elang, maaf kak aku tidak sengaja" Ucap gadis itu.
"Maaf lo bilang? Lo lihat nih baju gue kotor gara gara lo" Ucap Elang yang menoyor kepala gadis itu.
"Maaf kak" Ucap gadis itu menangis ketakutan.
"Awas lo" Ucap Elang yang mendorong tubuh gadis itu hingga jatuh membentur meja kantin.
Brack
Elang tidak perduli lagi dan dia berjalan keluar dari kantin karena amarahnya yang memuncak.
"Map**s lo, makanya kalau jalan tuh pakek mata"
"Habis deh tuh cewek, selanjutnya bakalan jadi bulan bulannan anak anak"
"Ada mangsa baru nih gaes"
Baru saja gadis itu bangun namun sudah ada beberapa cowok yang menghampiri dia dan menjambak rambutnya kasar. Para cowok itu menyerat gadis itu keluar dari kantin.
"Maaf Angel, aku ke toilet dulu" Pamit Zahra yang berjalan keluar dari kantin
"Eh Ara kan toiletnya ke arah sana" Ucap Angel.
"Wah ada yang enggak beres nih" Ucap Angel yang keluar dari kantin mengejar Zahra.
Langit dan Dika pun ikut keluar untuk melihat keramaian apa yang akan membuat mereka terhibur.
Sedangkan Zahra yang saat ini berada di lapangan meremas jemarinya karena melihat gadis yang tidak sengaja menabrak suaminya itu tengah di bully di tengah lapangan bola. Gadis itu di lempari bole basket secara bergantian oleh ketiga cowok yang menyeretnya tadi.
Duack
Zahra menendang punggung cowok yang akan melempar bola kenarah gadis itu hingga jatuh tersungkur ke lantai lapangan yang panas.
"Biarkan dia pergi" Ucap Zahra.
"Wih anak baru nih"
"Lo ******* ya?"
"Sia***n malah pada godain, hajar dia" Ucap cowok yang di tendang Zahra.
"Ayo sini, lepas penutup wajah lo itu biar gue lihat wajah lo seperti apa"
"Memangnya siapa kamu? Kenapa aku harus melepaskan cadar saya?" Tanya Zahra.
"Halah bayak bac***t lo" Ucap cowok yang ia tendang tadi ingin memukul Zahra.
Zahra yang anti untuk bersentuhan dengan lain jenis hanya memakai kakinya sebagai alat perlawanan agar kulitnya tidak bersentuhan dengan cowok cowok itu.
"Aduh Ara, kenapa malah melawan mereka sih" Ucap Angel.
Angel ingin berlari menghampiri Zahra untuk membantu, namun ia terhenti ketika Elang dan menghajar ketiga cowok itu. Zahra terdiam sejenak melihat Elang memukuli ketiga cowok itu. Namun dia segera menghampiri gadis yang tengah menangis di tengah lapangan.
"Ayo cari tempat yang aman dulu" Ucap Zahra memapah gadis itu.
Angel menghampiri Zahra dan menhambil alih gadis yang di tolong Zahra. Zahra menoleh ke arah suaminya yang masih menghajar ketiga cowok itu hingga lemas di lapangan.
⚜⚜⚜
Uang parkirnya kaka, jangan lupa ya..😁
👍 Like
♥️ Favorit
💬 Komen
⭐⭐⭐⭐⭐ bintang 5 juga
# Selamat membaca ya kak
# Terima kasih banyak
🙏🙏🙏😊😊😊
SAAAAAHHHH,,,gitu 🤭🤭🤭😂😂 Jadi semangat kan SAH nya..😜😜