"Waaa kenapa begini."
Itulah jeritan hati sepasang insan yang di pertemukan di acara perjodohan oleh keluarga mereka yang merupakan mafia terbesar di kota dan membagi kota menjadi dua wilayah. Perjodohan mereka sebagai pewaris adalah kunci perdamaian dan penggabungan dua keluarga mafia yang selalu berselisih dan saling memperebutkan wilayah.
Namun keduanya menjadi sangat bingung dan tidak berani menolak walau mereka ingin menolak karena memiliki kekasih masing masing dan melihat satu sama lain sebagai aib di masa lalu.
Alasannya ketika keduanya sempat melarikan diri dari keluarga mereka karena tidak mau menjadi pewaris sewaktu muda, keduanya bekerja menjadi aktor dan aktris film porno yang selalu tampil bersama dalam setiap syuting.
"Ya, kami mau menikah," ujar keduanya dengan terpaksa demi menjaga perdamaian dua keluarga walau mereka tidak saling mencintai dan hanya tubuh mereka yang saling mengenal satu sama lain.
Mohon di baca dan tinggalkan jejak ya, makasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dee Jhon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 26
Setelah itu, dalam perjalanan menuju ke kota berikutnya dan di dalam mobil yang di kendarai oleh Alice, Dean membuka topi pegawai hotel nya,
“Alice, apa kita menuju ke alamat yang di berikan Rena ?” tanya Dean.
“Iya, kalian tenang saja,” jawab Alice.
“Tolong ceritakan semua Alice, apa yang terjadi,” balas Layla.
Alice sempat terdiam sebentar, kemudian dia menjawab “baiklah, kalian memang harus tahu,”
******
[Pov Alice]
Setelah Griselda dan Eleonora pergi dari kamar Alice dan setelah menutup pintu kamar, Alice berbalik bersender ke pintu dan merosot turun,
“Bagaimana ini ?” tanya Alice dalam hati.
“Dling,” sebuah pesan masuk ke dalam smartphone Alice, dia langsung mengambil smartphonenya dan membuka pesan dari pengirim yang tidak terdaftar di kontak nya, isi pesannya adalah sebuah video berdurasi 2 menit, Alice menekannya dan matanya langsung membulat, dia melihat beberapa orang sedang menembaki orang orang berpakaian ala gangster yang menawan seorang pria yang di ikat di kursi,
“Michael,” ujar Alice dalam hati.
Pria berjas yang menembaki para gangster itu melepaskan pria yang di ikat dan di tutup matanya kemudian membawanya,
“Apa yang mau kalian lakukan pada Michael,” ujar Alice.
Tiba tiba kamera berpindah memperlihatkan seorang dokter dan sebuah ambulan sedang merawat Michael kemudian membawanya, hati Alice langsung lega melihat Michael selamat, kemudian “dling,” sebuah pesan masuk. Ternyata pesan itu berasal dari Rena, dia langsung membukanya dan mengatakan kalau Michael sudah selamat, Rena juga berpesan supaya Alice melumpuhkan Hans dan Al kemudian menggantungkan dua set petugas hotel di depan pintu kamar Dean dan Layla.
Alice menurutinya, dia berpura pura mendekati Hans dan Al, kemudian menyemprotkan serbuk cabai ke mata keduanya, ketika keduanya sedang kesakitan, Alice menyuntik leher keduanya menggunakan cairan morfin yang keras sehingga bisa membuat seekor gajah tertidur. Setelah itu dia kembali ke kamarnya dan di minta menunggu instruksi selanjutnya. Setelah itu, Alice mendengar suara gaduh di kamar sebelahnya yang merupakan kamar Rena. Alice berusaha mendengar kan dengan menempelkan telinganya ke dinding namun tidak terdengar apa apa.
Tiba tiba pintunya di ketuk, dia berlari membukanya dan melihat seorang pria berjas hitam masuk ke dalam.
“Duduk dan baca ini,” ujar sang pria.
Alice duduk di sofa dan mengambil tablet yang di berikan oleh pria misterius itu, ternyata isinya adalah rincian rencana yang di susun oleh Rena dan Harris selama ini, keduanya sudah mengetahui kalau Dean dan Layla adalah anak anak dari kakek mereka, selain itu mereka juga mengatakan kalau ibu mereka ingin membunuh Dean dan Layla, sedangkan ayah mereka ingin memanfaatkan Dean dan Layla,
“Ini...semua benar ?” tanya Alice kepada pria misterius itu.
“Benar, madam Rena dan tuan Harris sudah membuat rencana ini sejak mereka berusia 18 tahun dan 17 tahun,” ujar pria misterius itu.
“Anda siapa ?” tanya Alice.
“Namaku Pablo, aku adalah sekertaris grup dan tangan kanan keluarga baru yang di bentuk oleh madam Rena dan tuan Harris sebagai pemimpin sementara mewakili godfather dan godmother, boleh di bilang grup kita berisi gangster, keluarga mafia kecil dan pengusaha yang memberontak dari dua keluarga utama karena tidak senang dengan kepala keluarga yang sekarang, nama keluarga baru kita adalah Delarosa,” ujar Pablo.
“Delarosa ?” tanya Alice.
“Singkatan dari Dean Layla Rosemary, godfather dan godmother kita,” ujar Pablo.
“Wow...aku tidak tahu ini, tapi apa arti Rosemary ?” ujar Alice.
“Rosemary adalah ibu kandung dari tuan Harris dan namanya di pakai untuk di kenang dan mempercantik nama keluarga kita,” jawab Pablo.
“Aku tidak tahu...ternyata Harris sayang ibunya,” ujar Alice.
“Tentu saja, jadi setelah membaca semua itu, pertanyaannya adalah apa kamu mau bergabung ? oh jangan lupa, kami yang menyelamatkan kekasih mu dari anak buah dua madam itu, tentu kamu sudah lihat videonya kan ?” tanya Pablo.
“Cklik,” Pablo mencabut pistol dari balik jasnya dan memamerkannya di depan Alice yang menelan saliva nya. Alice membaca sekali tabletnya dan tersenyum,
“Baiklah, kalian sudah menyelamatkan kekasih ku, dengan senang hati aku bergabung,” ujar Alice.
“Bagus, sekarang aku tanya, Anton dan Yessi, apakah mereka anak buah langsung madam Griselda dan madam Eleonora ?” tanya Pablo.
“Benar, mereka anak buah langsung dari kedua madam itu,” ujar Alice.
Pablo mengangkat smartphonenya dan membuat multi call, kemudian dia memperbesar speakernya agar Alice mendengarnya,
“Silahkan di eksekusi tuan Harris dan madam Rena,” ujar Pablo.
“Terima kasih Pablo,” ujar Rena dan Harris ceria.
“Hmm bagaimana kamu bisa tahu kalau aku di ancam oleh dua madam itu ?” tanya Alice.
Pablo menyimpan lagi pistolnya dan menunjuk ke arah lukisan yang berada tepat di atas ranjang, Alice langsung berdiri dan berjalan mendekati ranjang, dia naik ke atas ranjang kemudian menurunkan lukisannya, di balik lukisan ada alat penyadap dan di bingkai lukisan ada kamera kecil yang terpasang di situ. Alice langsung tersenyum,
“Rupanya kalian juga tidak percaya pada ku ya, Rena sayang, Harris sayang,” ujar Alice tersenyum.
“Tentu saja, madam Rena dan tuan Harris tidak percaya siapapun termasuk kedua orang tua mereka sendiri,” jawab Pablo.
*******
Setelah mendengar cerita Alice, Dean dan Layla terdiam, mereka saling menoleh satu sama lain, kemudian mereka baru merasa kaget,
“Hah keluarga baru ? Delarosa ?” tanya keduanya.
“Benar, kedua adik kalian mengumpulkan para pemberontak keluarga dan membentuk mereka di bawah panji kalian, selama kalian menghilang begitu yang ku baca,” jawab Alice.
“Jadi kita berdua yang harus menjadi kepala keluarga baru ini ?” tanya Layla.
“Benar, tapi untuk bersaing dengan keluarga kalian, tentu akan butuh waktu, kalian akan ke kota tempat kalian melarikan diri sebelumnya karena di sana adalah markas kita, tidak usah khawatir, aku dan Pablo akan membantu kalian,” ujar Alice yang menggunakan suara laki laki.
“Lalu Rena dan Harris bagaimana ? mereka masih terjebak di sana, kenapa mereka tidak ikut kita saja ?” tanya Layla.
“Mereka hanya menunggu hari sabtu, lalu mereka berencana bersembunyi di negara asal Harris sampai keluarga Delarosa menjadi besar, sekarang giliran kalian yang harus berjuang dan suatu hari nanti menjemput mereka,” jawab Alice.
“Sabtu ? memang ada apa sabtu ?” tanya Dean.
“Pernikahan kalian, tapi tentu saja bukan kalian yang menikah....oh ya ini, untuk sementara, identitas kalian sampai semuanya siap,” jawab Alice sambil melemparkan kartu tanda penduduk kepada Dean dan Layla di belakang.
Keduanya mengambil kartu itu dan membacanya, mata mereka langsung membulat dan menganga karena kartu itu milik Steve dan Sharon,
“Apa maksudnya ini Alice ? bagaimana dengan Steve dan Sharon yang asli ?” tanya Dean.
“Seperti yang ku bilang, pernikahan kalian tetap berlangsung hanya saja yang menikah bukan kalian,” jawab Alice.
“Berhenti dan berputar, atau ku tembak,” ujar Dean menodongkan pistol ke kepala Alice.
“Silahkan, walau di tembak aku tidak akan berputar balik dan kembali kesana, mereka akan selamat, tenang saja, jadi sampai mereka kembali, kalian akan menjadi mereka,” ujar Alice.
“Cepat katakan pada kami, apa yang akan terjadi kepada mereka,” ujar Layla marah.
“Pernikahan kalian akan penuh darah, alasannya adalah kedua mama kalian ingin kalian mati dan kedua papa kalian ingin kalian hidup, mereka sudah siap dengan kubu masing masing dan perang akan terjadi, kita sudah di tugaskan oleh Rena dan Harris untuk menolong mereka dan kedua teman kalian ketika dua kubu itu baku hantam,” ujar Alice.
“A..apa ?” tanya Dean dan Layla, keduanya menyadari kalau Rena dan Harris juga kedua teman mereka belum tentu bisa keluar hidup hidup dari sana.
“Rena dan Haris, apa yang membuat mereka bertindak sejauh itu ?” tanya Dean.
“Benar, aku tidak mengerti apa yang mereka pikirkan,” tambah Layla.
“Kalian sama sekali tidak mengerti ?” tanya Alice.
“Apa maksud mu ?” tanya Dean.
“Adik kalian berdua, Rena dan Harris, mereka mencintai kalian, tapi bukan cinta adik kepada kakak nya, melainkan sebagai lawan jenis, kalian mengerti ?” tanya Alice.
“Tidak mungkin, aku tahu Rena tidak seperti itu,” jawab Dean.
“Sekarang aku tanya, apa yang mendorong mereka sampai sejauh ini, jawaban nya hanya satu, mereka ingin orang yang mereka cintai bahagia dan mereka akan berbuat apa saja bahkan sampai mengotori tangan mereka sendiri untuk mewujudkannya walau mereka sendiri mengerti kalau cinta mereka tidak akan terbalas bahkan mungkin orang yang mereka cintai tidak tahu kalau mereka mencintai nya, mereka rela berkorban demi kalian hanya karena alasan itu,” ujar Alice.
Dean dan Layla terdiam, keduanya saling meremas tangan mereka, Alice mengintip keduanya dari kaca spion,
“Tidak usah khawatir, dari awal mereka sudah tahu kalau kalian saling mencintai sejak melihat film siluet pertama kalian, saat itu mereka menangis tapi mereka tersenyum,” ujar Alice.
“Aku tidak tahu apa yang harus aku katakan,” balas Dean.
“Sama, aku juga,” balas Layla.
“Oh ya, mereka juga tahu kalau kalian anak mama kalian dan kakek kalian, walau begitu, mereka tetap berjuang demi kalian, padahal mereka bisa kalau mereka mau berjuang buat diri mereka sendiri,” ujar Alice.
“Begitu, berarti mereka memang sudah tahu semua, jujur saja, alasan aku lari dari rumah untuk menghindari orang tua ku dan kakek ku, aku meninggalkan Rena sendirian di sana, tapi...setelah melihat pengorbanan Rena untuk ku, aku tidak bisa lari lagi dari semuanya, sekarang gantian, aku yang akan berjuang untuk membawanya kembali,” ujar Dean.
“Benar, aku pun sama, aku tidak mungkin berpaling dan berpura pura tidak lihat lagi, Harris sudah memberitahu ku artinya pengorbanan, dia mengorbankan masa muda nya demi aku, aku sekarang mengerti, tunggu aku Harris, aku pasti kembali menjemput mu,” ujar Layla.
“Senang mendengar semangat kalian, tapi untuk saat ini, kalian harus tunggu, paling tidak sampai melewati sabtu ini, jangan sampai rencana mereka gagal,” ujar Alice.
Dean dan Layla mulai berpikir, bagaimana cara mereka untuk membantu kedua adik mereka dan menyelamatkan keduanya dengan kemampuan mereka.