Di sarankan untuk baca Menikahi Janda Kakakku sebelum baca novel ini
Dewa Adipraja terpaksa menikahi adik dari wanita yang ia cintai agar wanita yang ia cintai bahagia . Mereka sepakat untuk hidup bersama selama satu tahun dan bisa terbebas dari segala ikatan setelahnya .
Akankah cinta tumbuh diantara mereka !?
Ataukah akan benar benar berpisah setelahnya ??
Tidak akan ada yang tahu jawabannya karena cinta memiliki jalannya sendiri .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
Mereka duduk di satu meja yang dipesan khusus malam itu agar muat untuk lebih banyak orang .
" Nggak sangka kamu malah lebih dulu nikah Wa padahal dulu kamu jauh banget kalau sama makhluk bernama perempuan " kata pemuda bernama Sigit .
" Daripada nimbun dosa ... " jawab Dewa sekenanya .
" Cihh tetep saja jadi ustad dia , tapi kamu beruntung dapet istri cakep banget . Kerja dimana sekarang kamu Dewa !? "
Dewa menghembuskan nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan dari temannya , dia tahu Jasmine sedang tidak nyaman dengan cara memandang ketiga pemuda yang baru saja duduk bersama mereka . Padahal tiga tiganya sudah membawa pasangannya sendiri tapi masih saja menatap lapar gadis lain .
" Aku hanya seorang pegawai .. "
" Dia hebat !! Dewa bekerja di perusahaan Adipraja !! " timpal Bimo menepuk bahu Dewa dengan pandangan kagum .
" Apa hebatnya seorang pegawai , memang berapa gajinya !?? "
Dewa terlihat mengeratkan rengkuhannya dengan menatap lembut sang istri yang akan meradang mendengar suaminya di rendahkan .
" Jangan begitu sayang .. itu gunanya jika kita sukses . Kita bisa bantu temen kita yang belum bisa seperti kita " Delon dan gadis yang baru saja membuka suara tadi saling melempar senyum .
Sangat terlihat jika ke enam orang itu memandang remeh pada Bimo dan Dewa .
" Kalian bisa ke perusahaan Raffa , dia kan di divisi keuangan sekarang . Pasti dia bisa bantu kalian kerja di sana " ujar Sigit .
" Perusahaan mana !? " tanya Bimo .
" Eka Group " jawab Raffa .
" Terima kasih tapi aku cukup betah kerja di perusahaan tempat aku bekerja sekarang " jawab Dewa sopan .
Eka Group adalah perusahaan anak perusahaan dari Adipraja , dulu perusahaan itu nyaris bangkrut tapi Bumi bertindak cepat dengan mengakuisisi perusahaan itu . Secara tidak langsung Eka Group ada di bawah kuasa Dewa .
" D aku ke toilet sebentar " bisik Jasmine yang sudah muak dengan kesombongan teman teman suaminya .
Dewa mengangguk dan melepaskan rengkuhannya , tapi satu tangannya menahan lembut tangan sang istri ketika Jasmine ingin melangkah .
" Hati hati ... "
" He em "
Tiga gadis pasangan ketiga sahabat itu saling melempar senyum sepertinya mereka merencanakan sesuatu . Mereka tidak suka dengan kemesraan yang disuguhksn di hadapan mereka . Ketiga gadis itu juga pamit ke toilet pada pasangan masing masing . Dari awal mereka memang tidak suka pada Jasmine karena wanita itu menjadi pusat perhatian semua mata kaum Adam di kafe itu .
" Awwhhh ... " pekik Jasmine kaget ketika salah satu gadis itu sengaja menabrakkan bahunya padanya .
Tanpa meminta maaf malah mereka pergi melenggang begitu saja . Jasmine mencoba untuk bersabar , dia tidak ingin monster tampannya marah karena mengetahui dia ribut dengan tiga gadis sahabatnya .
Sampai di toilet Jasmine segera ke wastafel untuk memperbaiki penampilannya . Wastafel dengan kaca lebar di depannya cukup untuk mereka berempat .
" Tas yang bagus , kau beli dimana ?? " tanya salah seorang dari.meteka ketika melihat sling bag yang di kenakan oleh Jasmine .
Jasmine tak menjawab , jika dia menjawab pun mereka tidak akan pernah percaya . Penampilan mereka memang terlihat mewah tapi hanya barang palsu yang menempel di tubuh mereka .
" Paling di Tanah Abang , cantik cantik.hobi barang KW !! "
Tiga gadis itu tertawa bersamaan tapi Jasmine tetap tidak menanggapinya . Dia cepat cepat menyelesaikan riasannya sebelum monster tampannya pergi menyusulnya .
Tepat di pintu keluar toilet seorang gadis diantara mereka mendorongnya hingga Jasmine hampir saja jatuh terjerembab .
' Hei gadis sombong ... tidak punya mulut hahh !! Masih bisa sombong padahal hanya istri pegawai rendahan . Untung saja tampan kalau enggak bisa bisa jadi tukang somay dia !! "
Mereka tertawa terbahak , tapi tawa mereka langsung mereda ketika melihat empat orang bertubuh kekar dan berbaju serba hitam mendekati gadis yang baru saja mereka dorong .
" Anda tidak.apa apa Nyonya Muda ??! "
" Tidak .. aku tidak apa apa "
Setelah menunduk hormat pada Jasmine ke empat orang itu menghampiri mereka .
" Apa kalian bertiga punya masalah dengan nyonya kami ??!! "
Ketiga gadis itu langsung ketakutan karena tatapan empat orang bertubuh kekar itu sangat tidak bersahabat .
" Ada apa ini ... "
Suara Dewa yang tiba tiba datang membuat ke empat orang itu membalikkan badan dan menunduk hormat .
" Tuan Muda ... tadi mereka mendorong Nyonya . Kami pikir Nyonya sedang dalam bahaya "
" Haisshh .. Kak Adam " lirih Dewa .
Ternyata salah satu putra Adipraja itu masih saja ' menjaga ' walau dia ada di Bali . Tanpa sepengetahuan Dewa memang Adam meminta pengawal pengawal pilihan untuk menjaga bungsu mereka .
Adam tahu Dewa tidak akan mau di kawal bodyguard seperti pengusaha pengusaha besar kebanyakan . Menjadi pemimpin perusahaan besar sebesar Adipraja pasti mempunyai banyak resiko .
Mereka tidak akan tahu siapa kawan atau lawan yang menginginkan bungsu Adipraja itu celaka .
" Pergi .... kami tidak apa apa " kata Dewa dengan menatap tajam ke empat orang itu .
" Widihhh nggak perlu segitunya Wa .. pakai acara sewa orang buat nyamar jadi pengawal . Kita saja yang kayak gini nggak pake begituan " seru Raffa yang diangguki kedua temannya .
" Jangan di denger Wa , biarin " Bimo merasa tidak enak karena sedari tadi ketiga teman mereka selalu merendahkannya dan Dewa .
" Sayang sini ... " Dewa mengulurkan tangannya pada sang istri , dan Jasmine menyambutnya .
" Kita pulang , maaf kalau jadi begini " Dewa terlihat mencium pucuk kepala istrinya .
" D .... mereka menyebalkan " Jasmine merangsek manja ke pelukan sang suami .
" Bim ayo ... jadi nebeng kan ? Maaf sepertinya istriku sudah lelah . Kami harus pulang " pamit Dewa pada ketiga temannya .
Dewa merengkuh dan menuntun sang istri melangkah pergi dari tempat itu . Tapi baru beberapa langkah , Jasmine membalikkan badannya .
" O iya aku berhutang satu jawaban pada kalian ... " dia menunjuk tiga wanita yang tadi mendorongnya .
" Tas ini aku beli saat berlibur di Paris , harganya hanya sekitar tiga ratus juta dan satu lagi . Suamiku memang hanya pegawai ... dia bekerja untuk menghidupi aku . Kalian punya ponsel kan ?? Sekarang search siapa CEO Adipraja yang baru !! Mungkin itu bisa membungkam mulut kalian yang jahat !! "
" Sayang ... "
" Tapi mereka menyebalkan D !! Mereka bilang kamu tukang somay !! "
Bukannya marah Dewa malah tertawa terbahak bahak mendengarnya . Begitupun Bimo yang ada disamping Dewa , pria gendut itu ikut tertawa walau sebenarnya tidak terlalu mengerti dengan apa yang terjadi . Tapi ' tukang somay ' yang di ucapkan istri sahabatnya membuat telinganya tergelitik geli .
Berbeda dengan enam orang yang ada di belakang mereka yang berwajah pucat ketika melihat ponsel mereka masing masing .
" Ya Tuhan ... Dewa Adipraja ... CEO baru Adipraja Corp "