NovelToon NovelToon
Misteri Di Desa Tertinggal (1st & 2nd G)

Misteri Di Desa Tertinggal (1st & 2nd G)

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Petualangan / Tamat / Sudah Terbit / Eksplorasi-misteri dan gaib / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu
Popularitas:28.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: kiya cahya

Key, gadis kota yang terpaksa pindah ke kampung halaman yang sudah lama ditinggalkan ayahnya. Hal itu disebabkan karena kebangkrutan, yang sedang menimpa bisnis keluarga.

Misteri demi misteri mulai bermunculan di sana. Termasuk kemampuannya yang mulai terasah ketika bertemu makhluk tak kasat mata. Bahkan rasa penasaran selalu membuatnya ingin membantu mereka. Terutama misteri tentang wanita berkebaya putih, yang ternyata berhubungan dengan masa lalu ayahnya.

Akankah dia bisa bertahan di desa tertinggal, yang jauh dari kehidupan dia sebelumnya? Dan apakah dia sanggup memecahkan misterinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kiya cahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kematian di Sekolah

Pagi ini masih terasa melelahkan. Seperti hari kemarin, kami berangkat untuk melakukan aktifitas masing-masing. Hutan sudah terlewati, tapi tak ada siapapun yang mengamati kami.

Sesampainya di sekolah, ada hal yang membuat kami terkejut. Banyak warga berkerumun di sana. Akupun segera masuk untuk mencari tahu yang sebenarnya. Nisa, aku melihatnya, dan segera ku mendekati.

"Pagi, Nis!" sapaku yang langsung membuatnya terkejut, hampir melompat.

"Pagi, Key. Kamu baru datang?"

"Iya, memang ada apa?"

"Sekolah diliburkan hari ini. Ada kakak kelas kita yang meninggal di aula. Bunuh diri katanya."

"Apa? Tapii....", ku hentikan ucapanku karena melihat bu Marni yang melintas di dekat kami.

"Tapi kenapa, Key?"

"Ah, gak papa," jawabku penuh tanda tanya.

Dari jauh, aku melihat ada seorang anak perempuan yang menangis di wajah pucatnya. Aku tanya ke Nisa, dia justru kaget tak percaya.

"I...iituu, Mbak Yuni. Yang tadi baru ditemukan meninggal bunuh diri."

"Yang bener, Nis! Jangan bercanda, gak lucu tau!" sahutku dengan sedikit kesal tak percaya.

Bella seperti biasa, tiba-tiba muncul di sampingku. Hanya diam tanpa bicara. Mengamati banyak orang yang sedang asik membahas kematian naas. Seorang anak perempuan yang disebut Nisa dengan nama, Mbak Yuni.

" Bel, apa yang kamu lihat?"

"Tidak apa-apa, hanya ada yang aneh dengan kematiannya," jawabnya lirih.

Aku dan Nisa saling berpandangan. Menunggu Bella melanjutkan analisanya. Kemudian kamipun mengikuti Bella menuju anak perempuan pucat tadi.

"Kamu kenapa?" tanya Nisa yang sudah mengenal anak itu sebelumnya.

Dia hanya menggeleng dalam tangisnya. Tak dapat berkata apa-apa. Aku dan Bella hanya diam menunggu jawaban atas pertanyaan Nisa.

Dulu memang aku tidak pernah berbaur dengan makhluk tak kasat mata. Tapi entah kenapa, semenjak di desa ini, di rumah baruku, dan berteman dengan Bella, aku sering melihat mereka walau tidak semua mengganggu. Termasuk teror yang masih misteri itu.

Awalnya memang takut dan tak percaya, tapi kelamaan rasa penasaranku lebih tinggi dari rasa takutku.

"Kenapa kamu bunuh diri?" lanjut Nisa bertanya.

Perempuan pucat itu kembali menggelengkan kepala. Entah apa maksudnya.

"Dia masih syok atas kematiannya, jadi belum bisa menjelaskan. Mungkin juga masih ada beban yang tertinggal di dunia, yang membuatnya belum bisa tenang di alamnya," penjelasan Nisa yang sepertinya sudah biasa menghadapi sosok seperti ini.

"Trus kalau Bella, kenapa masih belum tenang juga?" tanyaku sambil memandang Bella lagi.

"Aku hanya ingin mengucapkan terimakasih kepada orang tuaku. Tapi aku tidak dapat menemukan mereka. Jadi kuputuskan untuk menjaga keluargamu sampai saatnya nanti tiba. Saat mungkin orang tuaku yang datang menjemputku," ucap Bella dengan mata sedikit berkaca-kaca.

"Maaf,Bel. Tapi apa kamu yakin itu, kan kita juga gak tau apa orang tuamu masih hidup atau nggak?" lanjutku bertanya.

"Aku yakin, suatu saat mereka datang menemuiku," ucapnya sedih dengan tetesan darah keluar dari kelopak mata.

"Ya sudah, kita bahas Mbak Yuni lagi aja. Gimana mbak, apa ada yang bisa kami bantu buat bikin kamu tenang?" tanyaku untuk tidak membuat kesedihan untuk Bella lagi.

Dia hanya mengangguk sambil memangis, menunjuk ke arah perpustakaan. Dan melangkah bersama menuju ke sana.

Aku dan Nisa mencoba membuka pintunya, tapi ternyata masih di kunci. Perpustakaan menjadi petunjuknya, tapi tak bisa terbuka sampai hari sekolah itu tiba.

1
Ade Fitriani
godaan iman ustad zakynya...
Noona Han
hamil kali susi
Noona Han
Yg digantung dimas kah? krn yg pengen menggal mbah rum
Rafinsa
Luar biasa
Rafinsa
horor . tapi tetap penasaran bacanya .
Noona Han
apa mon maap bpk tirinya anu ya
Ricka Monika
suka banget ceritanya 👍💕🥰
Ricka Monika
Bu Rosa tu dibunuh aja kenapa sih biar selesai atau tamat sektenya,Krn kalo gak mati mana ada taubatnya
Shyfa Andira Rahmi
🤦🤦🙈🙈
Ricka Monika
lah belum tau dia kalo ayahnya seniornya😁
Ricka Monika
Arif suka sm Nisa tapi bisanya udah suka sama ustad Zaki jd patah hati deh si Arif 😁
Ricka Monika
pemerannya kenapa orang Korea gak cocok dngn namanya pemain yg asli orang Indonesia,banyak artis Indonesia yg yg bagus tuk peran cerita ini
Udin Weleh
Luar biasa
sakura
...
Ronati Pertiwi
lanjut
Ronati Pertiwi
seru lanjut thor
Ronati Pertiwi
kasihan ya gadis cantik diculik
Ronati Pertiwi
seru
Ronati Pertiwi
semilir angin
Ronati Pertiwi
wah makin seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!