NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Bos Mafia Tampan

Terjerat Cinta Bos Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Willsky

Aprita Narumi Pramaisyuri adalah gadis tunggal yang hidupnya sebatang kara semenjak ayah satu-satunya meninggal karena sebuah ledakan. sementara ibunya meninggalkan dia sejak ia lahir demi laki-laki lain.
kini dia hidup bersama paman dari keluarga ayahnya.
Pamannya sendiri sudah dianggap seperti ayah sendiri, namun siapa sangka justru pamannyalah yang tau semua penyebab kehidupannya hancur, termasuk kematian ayahnya. namun dia rahasiakan semuanya demi kebaikan Aprita,
hingga waktu dan usia Aprita sudah cukup untuk menerima semua kenyataan itu.
dalam perjalanan hidupnya mencari jati diri dan penyebab kematian ayahnya, Aprita bertemu dengan sosok Reyn. laki-laki yang secara kebetulan selalu menolongnya disaat dia menghadapi kesulitan. kehadiran Reyn membuat warna baru di hidup Aprita, hingga Aprita berhasil menemukan sosok penyebab kematian ayahnya.
siapakah sosok itu sebenarnya? dan bagaimana kisah cinta Aprita dengan Reyn ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Willsky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Wanita itu?

" Aku tidak punya pacar. Pacarku ada disini, sedang duduk disampingku." ucapnya lagi.

" Anda pasti sedang mempermainkan saya kan? kenapa anda sama sekali tidak terbesit rasa bersalah sedikitpun! benar-benar brengsek !" ucap Aprita sambil memukul-mukul Reyn.

Reyn menerima pukulan itu tanpa menghindarinya. Karena pukulan itu baginya bukan apa-apa.

" Aku tidak sudi menjadi pacarmu, dan tidak akan pernah mau menjadi pacar dari pria brengsek seperti mu!" ucap Aprita lagi.

" Hey ... Kenapa kamu selalu berpikiran buruk? Aku menyadari atas perbuatanku, tapi bukan berarti aku tidak akan bertanggung jawab. Dan wanita yang kamu maksud itu siapa? Aku tidak mengerti." ucap Reyn.

" Jangan pura-pura lupa, wanita yang anda temui kemarin sore saat pulang kerja itu pasti pacar anda yang sebenarnya kan. dan saya ... saya cuma bahan pelampiasan anda ! betul kan Tuan Reyn?!" ucap Aprita dengan air mata yang sudah menetes dipipinya.

Reyn mengingat wanita yang dia maksud.

" oh jadi kamu cemburu sama dia?" tanya Reyn.

Aprita terdiam, dia memalingkan wajahnya. dia tidak ingin menjawabnya.

" Dia bukan siapa-siapa. dia teman lamaku, yang secara kebetulan ketemu, kemarin aku mau menjemputmu pulang tapi kamu tidak ada. Kemana? " ucap Reyn.

Aprita memalingkan wajahnya menghadap keluar jendela, air matanya mengalir di pipinya dan Reyn melihatnya di kaca. Reyn berniat mengusap air mata Aprita tapi Aprita segera menepis tangan Reyn dengan kasar.

" Jangan sentuh saya !" ucap Aprita.

Itu adalah kata terakhir yang diucapkan Aprita sebelum dia membuka sabuk pengaman dan turun dari mobilnya lalu pergi begitu saja tanpa menoleh ke belakang sedikitpun. Reyn hanya bisa memandanginya saja dan menghela nafasnya.

" Asal kamu tau, itulah tujuan saya. Bertanggung jawab dan memilikimu." ucap Reyn dalam hati.

Aprita berjalan dengan cepat sembari menyeka air matanya.

" Brengsek !!! benar-benar brengsek !!! Apa dia sudah gila? Kenapa dia memperlakukanku seperti ini? seperti mainan yang tidak ada harganya!" Gerutu Aprita.

Tanpa menghentikan langkahnya, dengan berjalan menundukkan kepala karena menyembunyikan wajah sembabnya dia tidak sengaja menabrak seorang wanita.

DUBRAKK !!!

" Aww ... " teriak mereka bersamaan.

Aprita terjatuh dan kakinya terkilir, wanita yang ditabrak itu juga merasa kesakitan.

" Hey, what's wrong with you? Kalau jalan pakai mata!" gerap wanita itu dengan wajah kesal.

" Ah, m .. maaf ... maafkan saya .. saya tidak sengaja." ucap Aprita sembari membantunya berdiri.

" Lain kali hati-hati dong, baju saya kan jadi kotor." ucapnya dengan wajah kesal.

" Sekali lagi saya minta maaf." jawab Aprita.

Wanita itu lalu pergi begitu saja tanpa mempedulikan Aprita. Aprita hanya memandanginya. Penampilan wanita itu sangat berkelas, memakai rok dan blazer berwarna krem, tas kulit berkilau warna hitam, serta rambutnya yang lurus dan panjang sepinggang diikat dengan rapih dan berkilau.

" Siapa wanita itu?" gumam Aprita.

Tanpa menghiraukannya lagi. Aprita segera masuk ke kantor karena sudah terlambat.

Hari itu perusahaan dimana tempat Aprita bekerja kedatangan tamu yang spesial. Mereka menyambutnya dengan meriah.

Tamu itu adalah anak dari direktur perusahaan itu. Seorang wanita yang sangat elegan dan berkelas.

Aprita mengernyitkan dahinya dan mencoba mengingat wajah wanita itu. Ternyata wanita itu adalah wanita yang tadi pagi tidak sengaja ditabraknya.

" Perhatian semuanya, Beliau adalah Nyonya Selly, anak dari direktur perusahaan ini. beliau datang ke tempat ini karena pindah tugas. Jadi beliau yang akan menggantikan posisi sekretaris disini selama kurang lebih satu tahun." ucap salah seorang Staff Manager.

Mereka semua terkesima dengan kedatangan wanita itu, apalagi karyawan laki-laki yang masih lajang, melihat kecantikan wanita itu langsung terpesona dan ingin mendekatinya.

" Wah cantik sekali dia, sepertinya dia masih muda. Seumuran kita nggak sih Prit?" ucap Hana.

" Hm ... sepertinya." jawab Aprita.

" Jadi dia akan bekerja disini selama satu tahun." gumam Aprita dalam hati.

Dia menyadari bahwa dirinya sudah terlibat dengan wanita itu sejak kejadian tadi pagi. Aprita merasa risih karena apa yang dialaminya tadi pagi. Tapi dia segera menepiskan kerisihannya itu dan fokus dengan pidato manager hari ini.

Sore harinya, Aprita kedatangan Zeevan yang sudah menunggu untuk menjemput Aprita dengan motor gedenya.

" Loh, kak zeevan kok disini? Aku kan nggak minta dijemput." ucap Aprita.

Hana hanya memperhatikan mereka berdua dari kejauhan.

" Aku cuma mau mastiin kalau kamu baik-baik aja. Yuk naik, sekalian kita cari makan diluar." ucap Zeevan sembari memberikan helm ke Aprita.

" Hm ... Ya udah deh. Tapi bentar aku bilang ke Hana dulu."

Aprita menghampiri Hana dan bilang bahwa dia akan pulang bersama kak Zeevan. Hana tidak mempermasalahkannya.

Saat Aprita ingin menaiki motor, tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang menarik tangan Aprita hingga Aprita hampir terjatuh.

Aprita tersentak dan kakinya kesleo, dia mengerang kesakitan.

" Aaakh." teriak Aprita sembari memegang pergelangan kakinya.

Zeevan menengok ke belakang dan langsung menyambar dan menepis tangan orang itu yang sedang menarik tangan Aprita lalu mendorongnya dengan kuat.

" Heh, lu siapa?" tanya Zeevan dengan nada marah.

Rupanya orang itu adalah Reyn.

" Lu siapa?" Reyn tanya balik.

" Gua kakaknya Aprita. Lu siapa? berani-beraninya lu narik-narik tangan adik gue?" jawab Zeevan dengan nada marahnya.

Aprita yang melihat tangan Zeevan sudah ingin menjotos wajah Reyn langsung menghentikan mereka berdua. Reyn hanya diam saja.

" Stop! jangan berantem." ucap Aprita menengahi.

Reyn melirik ke arah Aprita dengan wajah kesal.

" Kenapa kamu tidak membalas pesanku?" tanya Reyn dengan wajah kesal.

Aprita baru ingat, Reyn sudah mengirim pesan sebelumnya kalau dia akan menjemputnya, tapi dia tidak menghiraukannya. Aprita menjadi kebingungan untuk menjawab pertanyaan Reyn.

" Pesan? Pesan apa? Aprita, kamu kenal orang ini?" tanya Zeevan.

Dari kejauhan, nampak seorang wanita dengan pakaian elegan didalam mobil sedang memperhatikan mereka bertiga.

" Reyn?" ucap wanita itu.

Ternyata itu adalah Selly, wanita yang baru saja dikenalkan sebagai anak direktur perusahaan ini. sepertinya dia mengenali Reyn, tentu saja karena Reyn adalah mantan pacarnya empat tahun lalu.

Aprita akhirnya membawa mereka berdua ke tempat yang lebih layak untuk berbincang. Karena jika Aprita menjelaskan di depan kantor yang masih ramai orang-orang berlalu lalang justru itu akan mengganggunya dan membuat dirinya tidak nyaman. Apalagi dengan kondisi Zeevan yang tampak marah dan juga Reyn yang tampak kesal. Aprita sedikit merasa pusing melihat tingkah mereka berdua.

Di cafe terdekat kota itu, mereka bertiga duduk dalam satu meja. Saling memandangi satu sama lain. Terlebih lagi Zeevan memandangi Reyn dengan tatapan tajam seperti ingin memukulnya. Reyn yang sedari tadi diam juga membalas tatapan Zeevan dengan tatapan dingin yang tak kalah tajam. Aprita hanya memandangi mereka berdua yang tingkahnya seperti dua anak kecil sedang bertengkar.

Aprita memanggil waiters dan memesan beberapa makanan. Sembari menunggu makanan datang, Aprita mencoba menghentikan tingkah mereka berdua.

" Tidak kusangka hal ini akan terjadi hari ini." gumam Aprita dalam hati.

Aprita menghela nafasnya dan mulai menjelaskan satu persatu.

1
Wills
Halo para readersku terayang, aku cuma mau mengingatkan jangan lupa kasih like dan komentar positifnya ya supaya author semakin semangat, dan maaf apabila ada kesalahan kata atau typo, mohon koreksinya ya 👍😁
Margiyono
lanjut semangat kak/Drool//Good/
Wills
yuk intip bab berikutnya
Wills
jangan lupa like dan komentarnya☺️
Wills
aduh Reyn bikin baper gak sih?☺️
Wills
semakin seru gak nih?
Wills
jangan lupa like dan komentar positifnya readers☺️
Wills
mohon untuk yang usia dibawah 21+ diharapkan kebijaksanaanya dalam membaca bab ini
Wills
gimana bab ini? semakin panas bukan? yuk lanjut bab berikutnya
Wills
jangan lupa like & komentarnya supaya author lebih semangat lagi nulisnya😁
Wills
Ternyata Reyn bermaksud baik nih. tapi kenapa ya? apa alasannya? jangan lupa tinggalkan like dan komentarnya ya😁
Wills
Selanjutnya gimana ya ceritanya? yuk langsung baca bab selanjutnya😁
Wills
wah semakin seru nih, yuk intip kelanjutan ceritanya. jangan lupa like, komen dan masukannya supaya author lebih semangat lagi nulisnya ☺️
Wills
gimana kelanjutan ceritanya? tolong berikan like dan komentar positif ya, serta masukannya supaya author makin semangat nulisnya ☺️
Wills
gimana ceritanya? tolong berikan like dan komentar positif ya, serta masukannya supaya author makin semangat nulisnya ☺️
Embun Embun
teruskan
Embun Embun: will aku punya buku baru will
Wills: lanjut teruss🔥
total 2 replies
Embun Embun
Semangat kakak ku
Embun Embun: oke sama-sama
Wills: Semangatt selalu, thanks for support👍
total 2 replies
Sara la pulga
Tambahin lagi adegan romantisnya, thor. Aku suka banget sama chemistry antara tokoh utama 😍
Wills: oke kak, thanks sarannya. bab selanjutnya bakalan banyak adegan romantis🫡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!