Clara merupakan gadis yatim piatu, dia memiliki seorang adik angkat yang memiliki kelainan genetik namun dia tetap menyayangi adiknya. Mereka di asuh oleh keluarga tantenya yang kaya raya sejak usianya sembilan tahun. Namun suatu hari mereka di usir sebab Clara di tuduh menggoda kekasih putri tantenya. Akhirnya Clara dan adiknya keluar dari rumah. Kemudian dia bertemu dengan mantan pengasuh adiknya dan tinggal bersama pengasuh mereka dengan membuat usaha jualan sayur, namun ada rahasia yang di simpan oleh pengasuhnya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26. Clara ke kota
Tak terasa tiga tahun pun berlalu...
Selama itu juga Clara tak pernah mendengar kabar lagi tentang Radit, meskipun masih kadang muncul kenangan indah bersama Radit yang membuat nya merasakan rindu pada pria yang menjadi cinta dan pacar pertama nya itu
Kini Clara tinggal di kota dan bekerja sebagai pelayan di sebuah cafe yang ternyata milik dokter Alvin. Sekarang dokter Alvin, telah berpindah rumah sakit di kota
Sedangkan bibi nur, raka dan paman nya tetap berada di kampung dan masih berjualan di lapak, Namun bibi nur dan paman telah menjadi sepasang suami istri dengan niat membuat sebuah keluarga agar bisa membantu Clara untuk mengurus raka
Suatu hari paman Agus pun berkata pada clara ingin membangun sebuah rumah tangga bersama bibi nur, agar mereka juga terhindar dari kemaksiatan, apalagi bibi nur selama ini sudah ikhlas merawat paman dan juga raka
Tentu saja clara sangat setuju dan bahagia mendengar niat baik paman nya itu
Maka sebelum Clara bekerja di kota, paman dan bibi nur segera melaksanakan pernikahan yang sangat sederhana, dan sah menjadi sepasang suami istri. Tak sadar airmata clara pun jatuh membasahi pipinya
" Non.. non kenapa kok nangis? Non clara ada masalah apa?" Tanya bibi nur pada clara yang saat itu mendapati dirinya tengah menangis
" Gak kok bi, aku gak apa apa, aku cuma seneng banget bibi menjadi istri paman, karena aku tau bibi dan paman adalah orang yang sangat baik padaku dan juga raka, jadi aku di kota nanti gak terlalu khawatir tentang raka" jawab clara sembari memeluk bibi nur
" Ya Allah non, bibi kirain ada apa sampe nangis. Non clara gak usah khawatirin tentang den raka, Insyaallah bibi dan paman akan merawat dia penuh kasih sayang, karena bibi udah anggap den raka itu seperti anak bibi" balas bibi nur sembari memeluk nya
" Terima kasih ya bi nur, karena bibi sudah baik sama aku dan raka selama ini, dan maaf aku belum bisa memberikan apa apa untuk bibi"
" Gak apa apa non, bibi juga gak mengharapkan apapun dari non clara, semua sudah bibi dapatkan dari almarhum orang tua non Clara, jadi sekarang non clara gak usah pikiran lagi ya, lebih baik non clara istirahat biar besok gak telat ke kotanya"
" Ya sudah bi, aku istirahat dulu ya, bibi juga harus istirahat ya" ucap clara sebelum pamit memasuki kamarnya untuk tidur
****
Clara segera bangun ketika mendengar suara adzan subuh berkumandang, dan dia segera mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat yang menjadi kewajiban nya sebagai seorang muslim.. setelah sholat Clara segera bersiap agar tidak ketinggalan bis untuk ke kota, karena tepat pukul tujuh pagi bis akan berangkat..
Tok...tok...tok...
" Non, sarapan dulu yuk baru berangkat" ucap bibi mengetuk pintu kamar clara
Kreeekkk...
" Iya bi, ini aku udah selesai dan mau sarapan, oiya paman dimana bi?" Tanyanya
" Paman ada di depan lagi bantu bukain lapak non, sebaiknya non sarapan aja dahulu biar gak telat, kalau bibi, paman sama raka bisa nanti " jawab bibi memberikan piring kepada clara
" Ya sudah kalau gitu aku sarapan dulu ya bi "ucap clara setelah menerima piring
Setelah sarapan akhirnya Clara pun pamit pada paman, bibi dan adik nya raka, dengan rasa berat hati dia meninggalkan adiknya tapi dia juga merasa harus sedikit tega agar dia bisa kerja di kota
*****
Beberapa jam kemudian akhirnya Clara sampai di kota tempat yang akan menjanjikan masa depan untuknya, Tak lupa dia memberi kabar pada bibinya dan juga Alvin untuk memberitahu bahwa dia sudah tiba di kota
Dengan hati gembira Alvin segera menjemput Clara yang telah di anggap nya adik itu. Tak berselang lama akhirnya mereka pun bertemu, Alvin segera mengantar Clara ke rumah yang akan di huni oleh Clara
" Gimana kabar bibi, paman dan raka ra?" tanya dokter Alvin pada Clara
" Alhamdulillah mas, mereka baik baik saja" jawabnya dengan senyum manis nya..
" Kamu sendiri gimana? Baik kan?" Tanya dokter Alvin lagi..
" Mas lihat sendiri kan aku baik baik aja, mas gimana baik kan?" Jawab nya lagi
" Seperti yang kamu lihat " balas Alvin sembari tersenyum pada gadis manis berlesung pipi itu
" Oya mas, kita mau kemana ini?" Tanya clara
" Mas akan anterin kamu di tempat kamu tinggal selama di kota, mas juga akan anterin kamu ke cafe tempat kamu kerja nanti, tapi gak sekarang, karena kamu pasti capek jadi biar istirahat aja dulu" jawab Alvin panjang lebar
"Terima kasih ya mas Alvin, udah mau bantuin aku, udah ngasih aku kerjaan dan juga tempat tinggal, aku gak tau harus gimana balas kebaikan mas Alvin padaku dan juga keluargaku" ucap Clara tertunduk dan terlihat sedih
" Jangan ngomong gitu, aku udah anggap kamu adik aku, dan keluarga kamu ya keluarga aku juga, jadi aku gak minta balasan kamu, aku cuma ingin kamu tuh bahagia, jadi aku mohon jangan sedih ya" Balas Alvin tersenyum
" Iya mas, dan aku janji gak akan mengecewakan mas Alvin" ucap Clara tersenyum pada Alvin
***
Mereka telah sampai di depan sebuah rumah mungil minimalis. Dengan hati yang gembira Clara tersenyum menatap rumah tempat tinggal nya itu. Sementara Alvin tengah sibuk memasukkan semua barang Clara ke dalam rumah
Clara pun mengekor di belakang Alvin ikut masuk di dalam rumah mungil itu. Senyum Clara makin mengembang melihat isi rumah itu. Ternyata Alvin telah mengisi rumah itu dengan alat alat elektronik. Alasannya agar clara tidak perlu capek lagi
"Ra, kamu laper gak? Mas laper nih, mau makan gak?" Tanya Alvin
" Laper sih mas, cuma aku kan belum masak, jadi masih harus nunggu lagi mas" Jawab clara
" Gak usah masak dulu, kita pesan aja ya biar cepat. Kamu mau makan apa?" Tanya Alvin lagi
" Apa aja deh mas, yang penting ada, hehehe" jawabnya
" Ya udah aku yang pesan ya" Ucap Alvin sembari mengutak atik gawainya
Tak lama pesanan mereka pun tiba, mereka segera menerima dan tak lupa mengucapkan terima kasih. Mereka berdua pun makan dengan sangat lahap karena di landa rasa lapar yang sedari tadi mereka tahan
Setelah selesai makan Alvin segera pamit untuk pulang, besok dia akan menjemput clara untuk mengantarkan nya ke cafe tempat dimana dia akan kerja. Dia meminta agar malam ini Clara bisa istirahat dengan tenang
Setelah kepulangan dokter Alvin, Clara segera membersihkan diri dan segera beristirahat agar besok dia bisa bangun pagi, namun sebelumnya dia tidak lupa untuk menghubungi keluarga nya di kampung
jelas tokoh Clara di sini tergantung dari mood menulis Kamu Thor, iya kaaann....jadi buat lah nantinya happy ending ya Thor...
oh ya, jangan kelamaan up ya Thor, hihihihiiii 🤭
up terus leee....
🤭
semangat Author 💪