Misteri Di Desa Tertinggal (1st & 2nd G)

Misteri Di Desa Tertinggal (1st & 2nd G)

Tiba di desa

****

Terima kasih untuk semua pembaca, maupun calon pembaca cerita ini, yang sudah mencapai jutaan view sampai hari ini. Karena dukungan kalian, akhirnya novel pertamaku bisa dipinang penerbit untuk dicetak menjadi sebuah buku. Yang pasti isinya lebih menarik, karena langsung ke inti ceritanya saja. Jadi, cussss..... Order buku cetaknya ke instagram penerbit @maple.media atau penulisnya @makmak871.

Lope-lope sekebon💕💕💕💕 buat semua dukungannya, baik dari like, vote, komentar, yang selalu memberi semangat untuk terus berkarya. Karena tanpa kalian, cerita ini akan sia-sia saja. Maaf kalau blm bisa membalas semua komentar dari kalian semua. Tapi akan diusahakan membaca setiap komentarnya.

Kiya Cahya always love you, all...... 😘😘😘😘

****

Namaku Keysa, dan semua orang sering memanggilku 'Key' saja, untuk memudahkannya. Aku memiliki adik kecil yang bernama Mia, 6 tahun umurnya.

Kami merupakan keluarga bahagia, dengan materi yang berlimpah sebelumnya. Sampai suatu saat, papa mengumpulkan kami dan mengumumkan hal buruk yang sedang menimpa keluarga.

"Ma, Kakak, Adik..... Maaf! Besok kita harus pulang ke kampung halaman. Tempat papa dulu lahir dan dibesarkan."

"Maksudnya?" tanyaku yang masih bingung menerimanya.

"Kita akan menetap di sana. Selamanya!" ucap papa terlihat banyak beban penyesalan di matanya.

"Tapi kenapa, Pa?"

"Karena mulai besok, rumah ini sudah bukan milik kita lagi."

'Duuaaarrrr.....'

Seperti ada ledakan di dada rasanya. Saat papa mulai menjelaskan, tentang kebangkrutan yang diakibatkan penipuan oleh sahabatnya.

****

Sore ini, kami sudah mulai meninggalkan kemewahan yang selama ini kami rasakan. Hanya membawa baju ganti, dan mobil sebagai satu-satunya harta paling berharga.

Papa bercerita tentang keadaan di sana, yang masih jauh dari kota. Bahkan berbeda proviinsi dengan tempat tinggalku sebelumnya.

Selama di perjalanan, papa yang paling banyak bicara. Masih menurutnya, beliau merantau ke kota untuk membanggakan orang tua. Juga memperbaiki kualitas hidupnya.

Namun setelah orang tua papa, atau kakek-nenekku tiada, papa sudah enggan lagi pulang ke desa. Tak ada lagi yang membuatnya tertarik untuk pulang ke kampung halamannya. Sampai saat ini tiba.

Tak terasa, sembilan jam sudah berlalu. Jalanan yang kami lewati juga mulai memasuki hutan. Meski lelah, aku tetap berusaha tersenyum untuk papa.

"Masih lama, Pa?" tanya Mia terlihat sangat lelah.

"Tidak, Nak! Setelah keluar hutan ini, kita akan menemukan sebuah desa. Dan di desa itulah tempat tinggal kita."

"Papa sudah menghubungi mbah Marto, adik dari nenekmu. Sementara kita akan tinggal di rumah beliau, sampai rumah kita benar-benar bisa dijadikan tempat tinggal. Maaf ya, Nak!," lanjut papa masih terus menunjukkan penyesalan.

"Tak apa, Pa. Kita justru akan dapat pengalaman baru di sana. Ya 'kan, Mia?" tanyaku berusaha menerimanya.

Sepertinya Mia sudah paham semuanya. Dia hanya mengangguk dan tersenyum, supaya papa tak bertambah kecewa.

Untuk menghilangkan rasa penat dan lelah, ku ajak Mia bernyanyi lagu yang sering kami dengar bersama. Tapi tiba-tiba, dari jauh terlihat samar-samar seorang wanita berkebaya. Dia menggunakan atasan putih, dan bawahan kain jarit seperti pengantin pada umumnya.

"Jam setengah sebelas malam? Kenapa dia jalan sendirian? Di sekitar hutan pula!" gumamku lirih seorang diri.

Perlahan, mobil kami mulai melewati. Tapi masih terus ku amati.

"Hahh? Apa dia tersenyum ke arahku ya?" kembali lirih bibirku mengucap sendiri.

Dalam hati pikiranku mulai bergerilya. Memikirkan tentang dia, yang tersenyum ke arahku meski tertutup kaca. Padahal seharusnya keberadaan kami di dalam, tak bisa terlihat dari tempatnya.

'Tiiiiinn.... Tiiiiiin..... Tiiiiiiiin....... "

Bunyi klakson papa mengagetkan lamunanku tentang wanita yang tak biasa. Berani berjalan sendiri, di tengah hutan yang gelap gulita. Tapi aku coba berpikir positif, meski sepertinya hanya aku saja yang melihatnya.

" Papa kenapa klakson tadi? " tamya Mia sudah mewakili pikiranku saat ini.

"Oh.... Cuma mitos. Turuti saja selama tak merugikan kita," jelas papa.

Lelah membuat kami tak ingin bertanya lebih jauh malam ini. Tak ada percakapan, sampai jajaran pohon tinggi sudah kami lewati. Mulai masuk ke sebuah desa, yang sepi sekali.

Satu jam berlalu dari terakhir kali ku lihat tadi. Tepat saat mobil mulai berhenti, di depan halaman sebuah rumah sederhana tapi terasa nyaman dam asri. Kemudian seorang laki-laki tua keluar dari dalam, menyambut kami.

"Selamat malam, Lek Marto. Maaf mengganggu waktu istirahatnya," ucap papa mendekati lelaki tersebut, sambil mengajak kami.

"Tidak apa-apa, Le. Ini semua keluargamu?"

Senyum hangat terpancar dari wajah tua yang sedikit menghitam karena paparan sinar matahari yang cukup lama.

"Iya, Lek Marto. Perkenalkan, ini istriku Dina, anak pertamaku Keysa, dan anak keduaku Miranda."

Kamipun bergantian bersalaman, disertai mencium tangannya sebagai rasa hormat kami kepadanya. Sesaat kemudian, keluar seorang ibu tua yang memakai jarit mempersilahkan kami masuk ke dalam untuk beristirahat. Lek Nah, nama yang papa panggil untuknya. Dan kamipun kembali bergantian bersalaman dengannya.

"Berangkat jam berapa? Yang sabar ya, dibalik cobaan pasti ada hikmahnya. Ikhlaskan semuanya, toh rumah orangtuamu juga sudah 17 tahunan tidak terpakai," jelas mbah Nah, sebutanku untuknya.

"Tadi siang, Lek Nah. Aku sudah ikhlas."

"Ya sudah, ceritanya lanjut besok. Sekarang istirahat dulu di kamar depan."

"Trimakasih. Maaf merepotkan," ucap papa.

Kamipun masuk bersama ke kamar tamu yang berukuran 4x4 meter, dengan jendela dan pintu yang terbuat dari kayu jati. Rumah mbah Marto cukup besar, bila dibandingkan dengan rumah tetangga yang jaraknya sekitar 200 meter.

Papa bercerita saat mulai merantau ketika berumur 19 tahun, dan 2 tahun setelah itu orangtuanya meninggal karena kecelakaan saat akan mengunjunginya. Maka dari itu, papa enggan pulang kampung karena merasa bersalah atas meninggalnya nenek dan kakek. Terlebih setelah menikah dengan mama, wanita tangguh yatim piatu yang dari lahir sudah hidup di panti asuhan.

Mereka berdua merintis usaha bersama, sampai bisa mendirikan sebuah pabrik tekstil besar di Ibukota. Hingga akhirnya dihancurkan oleh sahabat papa sendiri. Sahabat yang dikenal papa saat pertama mengenal Jakarta.

Setelah lelah bercerita, kamipun mulai untuk tidur bersama. Tetapi entah kenapa, mata ini sulit terpejam. Seperti ada seseorang yang mengawasi dari balik jendela kayu itu.

Sepertinya semua sudah terlelap, kecuali aku. Jadi, kuberanikan diri untuk mendekati jendela itu. Mengintip dari celah kecilnya, aku melihat seperti sosok wanita berkebaya putih dengan bercak darah yang menetes dari lehernya, sedang berdiri di depan jendela disertai senyum manisnya.

Akupun mundur teratur untuk kembali ke tempat tidur. Tapi sebelum mencapainya, aku mendengar ketukan di jendela itu.

Tok.... Tok... Tok...

Suaranya lambat tapi pasti. Membuatku bergidik ngeri, dan mencoba teriak untuk membangunkan mama. Tapi mereka tidak mendengarku, dan aku tak bisa bergerak lagi.

"Ma.. Mama..., Papa..., Miaaaaaa", teriakku yng akhirnya bisa membangunkan salah satu dari mereka.

"Ada apa, Kakak?"

Aku yang langsung bisa lari, memeluknya sambil memejamkan mata. Tapi tidak mungkin kuceritakan kepadanya, karena kurasa dia belum cukup umur untuk mengetahuinya.

"Ohh, tidak apa-apa. Tadi Kakak lihat ada serangga di atasmu, jadi Kakak membangunkanmu. Maaf ya Mia!" ucapku membohonginya.

"Apa karena Tante yang kita temui di tengah hutan tadi, Kak?"

"Darimana kamu tahu?"

"Mia juga lihat. Tapi karena Mia kira kalian tidak ada yang tahu, jadi Mia diam saja."

"Hahh, apa kamu bisa melihat makhluk seperti itu sebelumnya?"

Mia hanya mengangguk dengan wajah pucat karena ikut merasa takut. Lalu, ketukan jendela terdengar lagi diiringi suara tangis lirih seorang perempuan. Tangisan yang menyayat hati, disertai rintihan kecil

"Tulooong, tulungono akuuuu."

Terpopuler

Comments

Aisyah Azka

Aisyah Azka

aduh mana malam pula baca cerita ini jadi takut kalo kebelet ke kamar mandi sendirian sedangkan suami masih kerja pulang nya besok mana di rumah cuman berdua saya dan anak saya masih kecil

2024-08-09

2

Icha Alexandra

Icha Alexandra

seru banget ceritanya 👍👍👍

2024-06-16

1

pioo

pioo

oh mia nya jd tumbal dijalan td keknya😭

2024-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 Tiba di desa
2 Pindah Rumah Baru
3 Perkenalan Dengan Teman Baru
4 Ke Sekolah Baru
5 Tulisan di Cermin
6 Hari Pertama Sekolah
7 Nisa Sahabat Baruku
8 Misteri Sang Pengintai
9 Kematian di Sekolah
10 Misteri Mbak Yuni 1
11 Misteri Mbak Yuni 2
12 Pria Misterius di Gerbang Sekolah
13 Petunjuk di Perpustakaan
14 Petunjuk dari Bu Marni
15 Rumah Mbak Yuni
16 Buku Harian part 1
17 Buku Harian part 2
18 Mengungkap Kebenaran
19 Truk Penumpang
20 Tas Coklat
21 Perjalanan ke Rumah Sakit
22 Bis Misterius part 1
23 Bus Misterius part 2
24 Pulang ke Rumah
25 Mimpi
26 Teror Wanita Berkebaya
27 Persiapan Ke Kota
28 Mbok Darmi
29 Ke Pantai
30 Mia Hilang
31 Pencarian Mia
32 Kereta Kencana
33 Kembalinya Mia
34 Rumah Sakit Bella
35 Perpisahan Bella
36 Taman Rumah Sakit
37 Anna, Anak Hilang
38 Pengasuh Anna
39 Boneka
40 Cerita Mbak Mega
41 Di Kamar Anna
42 Anna Ditemukan
43 Mengungkap Kasus Anna
44 Rencana Olah TKP
45 Makhluk Koper
46 Asal Usul Rania
47 Kebenaran Keluarga Anna
48 Kerangka di Air Mancur
49 Misteri Kamar Sebelah
50 Suster
51 Koper Hitam
52 Hari Masuk Sekolah
53 Danau Merah
54 Terkuaknya Isi Koper
55 Percobaan Pembunuhan
56 Suster Ina
57 Pengakuan Saudara Kembar Tiara
58 Permohonan Mbak Reni
59 Kisah Tragis Wanita Berkebaya
60 Ke Rumah Mbak Reni
61 Gangguan Mr. G
62 Serangan Bola Api
63 Gudang (+Ilustrasi Tokoh)
64 Harta Karun Tersembunyi (part 1)
65 Harta Karun Tersembunyi (Part 2)
66 Pembagian Penjualan Logam Mulia
67 Rencana Nisa Pindah ke Desa
68 Johan dan Dina
69 Pertemuan Dua Dunia
70 Awal Pembangunan Desa Tertinggal
71 Kesendirian Alisha
72 Penyekapan di Rumah Alisha
73 Di Kamar Belakang
74 Dunia Lain
75 Kepergian Pak Peno
76 Sahabat Papa
77 Serangan Makhluk Misterius
78 Air Terjun
79 Pertemuan Dengan Ratih
80 Rencana Membebaskan Ratih
81 Hilangnya Rini
82 Rini Ditemukan
83 Ancaman Untuk Key
84 Ustadz Zaki
85 Penyelamatan Jiwa Rini
86 Selendang Hitam
87 Ratih Hilang
88 Key Ikut Menghilang
89 Usaha Key dan Ratih
90 Key Kembali Pulang
91 Penyelidikan Suto part 1
92 Penyelidikan Suto part 2
93 Perasaan Nisa
94 Ke Rumah Suto
95 Berakhirnya Kisah Suto
96 Mayat di Rumah Suto
97 Pemakaman Suto
98 Ajakan Anak Tak Kasat Mata
99 Pencarian Mia ke Air Terjun
100 Semak Terlarang
101 Papa Kerasukan
102 Perubahan Perasaan Nisa
103 Pertengkaran Key dan Nisa
104 Arif Menghilang Tanpa Kabar
105 Pengusiran Ibu Arif Kepada Nisa
106 Perjalanan ke Danau
107 Danau Merpati
108 Mayat Arif
109 Perjodohan Nisa dan Ustadz Zaki
110 Wanita Misterius
111 Asal Usul Retno
112 Perjalanan Kembali ke Butik
113 Asal Bau Busuk di Rumah Prayoga
114 Ratih... Oh Ratih....
115 Kisah Tragis Retno dan Prayoga
116 Sosok di Pertunangan Nisa
117 Mata Batin Nisa Memudar
118 Saudara Kembar Ustadz Zaki
119 Pertemuan Ratna dan Zaka-Zaki
120 Cerita Zaka
121 Ada Apa Dengan Irma
122 Penyelidikan Kepada Samsul
123 Rencana Pernikahan Nisa
124 Malam Midodareni
125 Serangan Gaib
126 Pernikahan Nisa
127 Ical dan Mbah Darmi Kenapa?
128 Sukma Yang Tersesat
129 Masuk Ke Dimensi Lain
130 Perjalanan di Desa Misterius
131 Keanehan Di Desa Misterius
132 Perjalanan Kembali ke Raga
133 Perpisahan
134 Lamaran Ical
135 Akhir Cerita Di Desa Tertinggal
136 Second Generation: Perpisahan Aish dan Azzam
137 2nd G: Teman Baru
138 2nd G: Pertemuan Beda Dunia
139 2nd G: Ajakan Elmo
140 2nd G: Kisah Kesurupan Terpecahkan
141 Second Generation: Perkenalan Penghuni Sekolahan
142 2nd G: Rahasia di Balik Tembok Sekolah
143 Second Generation: Kisah Hantu Permen
144 Second Generation: Ancaman Dalam Mimpi
145 Second Generation: Hantu Kelas Tata Boga
146 Second Generation: Ancaman Baru
147 Second Generation: Kisah Lalu, Pertarungan Ratih
148 Second Generation: Penyamaran Aish dan Shena
149 Second Generation: Terbongkarnya Kasus Hantu Permen
150 Second Generation: Ke Rumah Briana
151 Second Generation: Perubahan Shena
152 Second Generation: Kemarahan Shena pada Aish
153 Second Generation: Kisah Wanita Pembawa Petaka
154 Second Generation: Pertolongan Untuk Shena
155 Second Generation: Ada Apa Dengan Keluarga Shena?
156 Second Generation: Nasib Buruk Shena
157 Second Generation: Aksi Mbok Ipah
158 Second Generation: Penangkapan Mbok Ipah
159 Second Generation: Petunjuk Mencari Shena
160 Second Generation: Perjalanan Mencari Jiwa Shena
161 Second Generation: Asih Gadis Misterius
162 Second Generation: Shena Atau Pratiwi?
163 Second Generation: Membawa Shena Kembali PART 1
164 Second Generation: Membawa Shena Kembali PART 2
165 Second Generation: Penyelamatan Shena
166 Second Generation: Cerita Shena
167 Second Generation: Pertolongan Untuk Sukma
168 2nd G: Asih Pendamping Tak Kasat Mata
169 2nd G: Merelakan Demi Persabatan
170 2nd G: Indra ke 6 Rangga
171 2nd G: Suara Aneh di Rumah Mbak Sukma
172 2nd G: Pencarian Rangga
173 2nd G : Rangga Ditemukan
174 2nd G: Kedekatan Aish dan Rangga
175 2nd G: Perjalanan ke Rumah Rangga
176 2nd G : Menginap di Rumah Rangga
177 2nd G: Kematian Tragis Mbah Rum
178 2nd G: Teror Dimulai
179 2nd G: Pencarian Aji dan Dimas
180 2nd G: Pemakaman Dimas
181 2nd G: Gendis Hilang
182 2nd G: Keanehan Winda
183 2nd G: Penyekapan Aish
184 2nd G: Penyelamatan Aish
185 2nd G: Penyesalan Aish
186 2nd G: Pesan Nenek Rangga
187 2nd G: Di Rumah Sendiri
188 2nd G: Kerasukan 1
189 2nd G: Kerasukan 2 (Giveaway Vote Terbanyak)
190 2nd G: Azzam Pindah Lagi ke Desa
191 2nd G: Surat Kaleng Untuk Mang Agus
192 2nd G: Alasan Kemarahan Shena
193 2nd G: Surat Aneh
194 2nd G: Istri Siapa?
195 2nd G: Perseteruan Karyawan Ayah
196 2nd G: Pengakuan Mang Agus
197 2nd G: Wanita Berkebaya Hitam
198 2nd G: Teka Teki Hilangnya Ningsih
199 2nd G: Pengakuan Mas Kodir
200 2nd G: Tragedi Kematian Ningsih
201 2nd G : Nyi Suko
202 2nd G : Tujuan Nyi Suko
203 2nd G: Pilihan Berat
204 2nd G : Shena Mengakui Kesalahan
205 2nd G: Rencana Perpisahan Shena
206 2nd G: Mengantar Shena
207 2nd G: Pengalaman Bersama di Bis
208 2nd G: Pertemuan Dengan Kakek
209 2nd G: Persiapan Malam Keramat
210 2nd G: Penyerangan Sosok Hitam
211 2nd G: Rumah Warna Misterius
212 2nd G: Keluarga Misterius
213 2nd G: Kemunculan Sosok Kecil Pengambil uang
214 2nd G: Ungkapan Hati Aish dan Azzam
215 2nd G: Misteri Tukang Pijit
216 2nd G: Payung Hitam
217 2nd G: Cerita Mbak Firda
218 2nd G: Mbak Firda Menyadari Kesalahan
219 2nd G: Suara Misterius
220 2nd G: Hilangnya Reina
221 2nd G: Curiga Kepada Pak Yanto
222 2nd G: Terungkapnya Pemujaan
223 2nd G: Pemakaman Nindi
224 2nd G: Pertemuan Untuk Perpisahan Nindi
225 2nd G: Malam Terakhir Dengan Shena
226 2nd G: Tumbal Pesugihan Warung Makan
227 2nd G: Pulang ke Desa
228 2nd G: Makhluk Berbulu Hitam
229 2nd G: Kejutan Kak Azzam
230 2nd G: Ke Rumah Sakit
231 2nd G: Hantu Taman
232 2nd G: Misteri Tusuk Konde 1
233 2nd G: Misteri Tusuk Konde 2
234 2nd G: Rencana Kepergian Kak Azzam
235 2nd G: Perpisahan Kak Azzam
236 2nd G: Tersesat Di Jalan Misteri
237 2nd G: Serangan Dukun Sakti
238 2nd G: Sukma Dukun Sakti
239 2nd G: Perias Pernikahan Tante Mia
240 2nd G: Apa Tujuan Bu Rosa?
241 2nd G: Pelanggan Misterius
242 2nd G: Tawaran Wanita Tua (Giveaway)
243 2nd G: Kisah Petualangan Lama Bunda
244 2nd G : Rumah Mewah Misterius
245 2nd G: Ritual Perpisahan Nyai
246 2nd G: Penyesalan Elmo
247 2nd G: Dendam Suster Sinta
248 2nd G: Curiga Pada Dokter Mira
249 2nd G: Penjelasan Suster Sinta
250 2nd G: Kejaran Sekte Sesat
251 2nd G: Mendekati Susi
252 2nd G: Nasib Susi
253 2nd G: Melahirkan Bayi Gaib
254 2nd G: Pertolongan Untuk Susi
255 2nd G: Perkenalan Chef Rio
256 2nd G: Ke Rumah Susi
257 2nd G: Permintaan Maaf Susi
258 2nd G: Misteri Chef Rio
259 2nd G: Cerita Keluarga Rio
260 2nd G: Penjelasan Chef Rio
261 2nd G: Keanehan Chef Rio
262 2nd G: Rumah Baru Pak Brudin
263 2nd G: Keanehan Rumah Pak Brudin
264 2nd G: Bertemu Nenek Tua
265 2nd G: Kejadian di Rumah Sakit
266 2nd G: Berjaga Malam
267 2nd G: Kemarahan Mertua Bu Rina
268 2nd G: Kisah Lama Brudin dan Ijah
269 2nd G: Anak Kecil di Jembatan
270 2nd G: Keanehan di rumah Lily
271 2nd G: Penyembuhan Lily
272 2nd G: Anak Korban Kecelakaan di Jembatan
273 2nd G: Rencana Pemulihan Chef Rio
274 2nd G: Penjebakan Sekar
275 2nd G: Kembali Dekat Dengan Chef Rio
276 2nd G: Antara Eka dan Pak Satpam
277 2nd G: Teka-Teki Sekte Sesat
278 2nd G: Rencana Liburan Bareng
279 2nd G: Kecelakaan Keluarga Aish
280 2nd G: Kemiripan Dewi dan Bunda
281 2nd G: Melayat Ayah Dewi
282 2nd G: Penjelasan Ayah Riri
283 2nd G: Berdamai Dengan Kenyataan
284 2nd G: Cerita ke Bunda
285 2nd G: Kebebasan Pak Tono
286 2nd G: Hubungan Riri dan Dewi
287 2nd G: Penjelasan Eka
288 2nd G: Penyelamatan di Rumah Dewi 1
289 2nd G: Penyelamatan di Rumah Dewi 2
290 2nd G: Penangkapan Sekte Sesat
291 2nd G: Sukma Riri dan Dewi Tersesat
292 2nd G: Penyelamatan Dewi, Riri, Tebo
293 2nd G: Pertikaian Riri dan Dewi
294 2nd G: Kepergian Dewi
295 2nd G: Desa Yang Tertinggal (End)
296 2nd G: Ekstra Part (Perpisahan)
297 2nd G: Petualangan Keysa dan Haikal (Akhir Sekte Sesat)
298 2nd G: TAMAT
Episodes

Updated 298 Episodes

1
Tiba di desa
2
Pindah Rumah Baru
3
Perkenalan Dengan Teman Baru
4
Ke Sekolah Baru
5
Tulisan di Cermin
6
Hari Pertama Sekolah
7
Nisa Sahabat Baruku
8
Misteri Sang Pengintai
9
Kematian di Sekolah
10
Misteri Mbak Yuni 1
11
Misteri Mbak Yuni 2
12
Pria Misterius di Gerbang Sekolah
13
Petunjuk di Perpustakaan
14
Petunjuk dari Bu Marni
15
Rumah Mbak Yuni
16
Buku Harian part 1
17
Buku Harian part 2
18
Mengungkap Kebenaran
19
Truk Penumpang
20
Tas Coklat
21
Perjalanan ke Rumah Sakit
22
Bis Misterius part 1
23
Bus Misterius part 2
24
Pulang ke Rumah
25
Mimpi
26
Teror Wanita Berkebaya
27
Persiapan Ke Kota
28
Mbok Darmi
29
Ke Pantai
30
Mia Hilang
31
Pencarian Mia
32
Kereta Kencana
33
Kembalinya Mia
34
Rumah Sakit Bella
35
Perpisahan Bella
36
Taman Rumah Sakit
37
Anna, Anak Hilang
38
Pengasuh Anna
39
Boneka
40
Cerita Mbak Mega
41
Di Kamar Anna
42
Anna Ditemukan
43
Mengungkap Kasus Anna
44
Rencana Olah TKP
45
Makhluk Koper
46
Asal Usul Rania
47
Kebenaran Keluarga Anna
48
Kerangka di Air Mancur
49
Misteri Kamar Sebelah
50
Suster
51
Koper Hitam
52
Hari Masuk Sekolah
53
Danau Merah
54
Terkuaknya Isi Koper
55
Percobaan Pembunuhan
56
Suster Ina
57
Pengakuan Saudara Kembar Tiara
58
Permohonan Mbak Reni
59
Kisah Tragis Wanita Berkebaya
60
Ke Rumah Mbak Reni
61
Gangguan Mr. G
62
Serangan Bola Api
63
Gudang (+Ilustrasi Tokoh)
64
Harta Karun Tersembunyi (part 1)
65
Harta Karun Tersembunyi (Part 2)
66
Pembagian Penjualan Logam Mulia
67
Rencana Nisa Pindah ke Desa
68
Johan dan Dina
69
Pertemuan Dua Dunia
70
Awal Pembangunan Desa Tertinggal
71
Kesendirian Alisha
72
Penyekapan di Rumah Alisha
73
Di Kamar Belakang
74
Dunia Lain
75
Kepergian Pak Peno
76
Sahabat Papa
77
Serangan Makhluk Misterius
78
Air Terjun
79
Pertemuan Dengan Ratih
80
Rencana Membebaskan Ratih
81
Hilangnya Rini
82
Rini Ditemukan
83
Ancaman Untuk Key
84
Ustadz Zaki
85
Penyelamatan Jiwa Rini
86
Selendang Hitam
87
Ratih Hilang
88
Key Ikut Menghilang
89
Usaha Key dan Ratih
90
Key Kembali Pulang
91
Penyelidikan Suto part 1
92
Penyelidikan Suto part 2
93
Perasaan Nisa
94
Ke Rumah Suto
95
Berakhirnya Kisah Suto
96
Mayat di Rumah Suto
97
Pemakaman Suto
98
Ajakan Anak Tak Kasat Mata
99
Pencarian Mia ke Air Terjun
100
Semak Terlarang
101
Papa Kerasukan
102
Perubahan Perasaan Nisa
103
Pertengkaran Key dan Nisa
104
Arif Menghilang Tanpa Kabar
105
Pengusiran Ibu Arif Kepada Nisa
106
Perjalanan ke Danau
107
Danau Merpati
108
Mayat Arif
109
Perjodohan Nisa dan Ustadz Zaki
110
Wanita Misterius
111
Asal Usul Retno
112
Perjalanan Kembali ke Butik
113
Asal Bau Busuk di Rumah Prayoga
114
Ratih... Oh Ratih....
115
Kisah Tragis Retno dan Prayoga
116
Sosok di Pertunangan Nisa
117
Mata Batin Nisa Memudar
118
Saudara Kembar Ustadz Zaki
119
Pertemuan Ratna dan Zaka-Zaki
120
Cerita Zaka
121
Ada Apa Dengan Irma
122
Penyelidikan Kepada Samsul
123
Rencana Pernikahan Nisa
124
Malam Midodareni
125
Serangan Gaib
126
Pernikahan Nisa
127
Ical dan Mbah Darmi Kenapa?
128
Sukma Yang Tersesat
129
Masuk Ke Dimensi Lain
130
Perjalanan di Desa Misterius
131
Keanehan Di Desa Misterius
132
Perjalanan Kembali ke Raga
133
Perpisahan
134
Lamaran Ical
135
Akhir Cerita Di Desa Tertinggal
136
Second Generation: Perpisahan Aish dan Azzam
137
2nd G: Teman Baru
138
2nd G: Pertemuan Beda Dunia
139
2nd G: Ajakan Elmo
140
2nd G: Kisah Kesurupan Terpecahkan
141
Second Generation: Perkenalan Penghuni Sekolahan
142
2nd G: Rahasia di Balik Tembok Sekolah
143
Second Generation: Kisah Hantu Permen
144
Second Generation: Ancaman Dalam Mimpi
145
Second Generation: Hantu Kelas Tata Boga
146
Second Generation: Ancaman Baru
147
Second Generation: Kisah Lalu, Pertarungan Ratih
148
Second Generation: Penyamaran Aish dan Shena
149
Second Generation: Terbongkarnya Kasus Hantu Permen
150
Second Generation: Ke Rumah Briana
151
Second Generation: Perubahan Shena
152
Second Generation: Kemarahan Shena pada Aish
153
Second Generation: Kisah Wanita Pembawa Petaka
154
Second Generation: Pertolongan Untuk Shena
155
Second Generation: Ada Apa Dengan Keluarga Shena?
156
Second Generation: Nasib Buruk Shena
157
Second Generation: Aksi Mbok Ipah
158
Second Generation: Penangkapan Mbok Ipah
159
Second Generation: Petunjuk Mencari Shena
160
Second Generation: Perjalanan Mencari Jiwa Shena
161
Second Generation: Asih Gadis Misterius
162
Second Generation: Shena Atau Pratiwi?
163
Second Generation: Membawa Shena Kembali PART 1
164
Second Generation: Membawa Shena Kembali PART 2
165
Second Generation: Penyelamatan Shena
166
Second Generation: Cerita Shena
167
Second Generation: Pertolongan Untuk Sukma
168
2nd G: Asih Pendamping Tak Kasat Mata
169
2nd G: Merelakan Demi Persabatan
170
2nd G: Indra ke 6 Rangga
171
2nd G: Suara Aneh di Rumah Mbak Sukma
172
2nd G: Pencarian Rangga
173
2nd G : Rangga Ditemukan
174
2nd G: Kedekatan Aish dan Rangga
175
2nd G: Perjalanan ke Rumah Rangga
176
2nd G : Menginap di Rumah Rangga
177
2nd G: Kematian Tragis Mbah Rum
178
2nd G: Teror Dimulai
179
2nd G: Pencarian Aji dan Dimas
180
2nd G: Pemakaman Dimas
181
2nd G: Gendis Hilang
182
2nd G: Keanehan Winda
183
2nd G: Penyekapan Aish
184
2nd G: Penyelamatan Aish
185
2nd G: Penyesalan Aish
186
2nd G: Pesan Nenek Rangga
187
2nd G: Di Rumah Sendiri
188
2nd G: Kerasukan 1
189
2nd G: Kerasukan 2 (Giveaway Vote Terbanyak)
190
2nd G: Azzam Pindah Lagi ke Desa
191
2nd G: Surat Kaleng Untuk Mang Agus
192
2nd G: Alasan Kemarahan Shena
193
2nd G: Surat Aneh
194
2nd G: Istri Siapa?
195
2nd G: Perseteruan Karyawan Ayah
196
2nd G: Pengakuan Mang Agus
197
2nd G: Wanita Berkebaya Hitam
198
2nd G: Teka Teki Hilangnya Ningsih
199
2nd G: Pengakuan Mas Kodir
200
2nd G: Tragedi Kematian Ningsih
201
2nd G : Nyi Suko
202
2nd G : Tujuan Nyi Suko
203
2nd G: Pilihan Berat
204
2nd G : Shena Mengakui Kesalahan
205
2nd G: Rencana Perpisahan Shena
206
2nd G: Mengantar Shena
207
2nd G: Pengalaman Bersama di Bis
208
2nd G: Pertemuan Dengan Kakek
209
2nd G: Persiapan Malam Keramat
210
2nd G: Penyerangan Sosok Hitam
211
2nd G: Rumah Warna Misterius
212
2nd G: Keluarga Misterius
213
2nd G: Kemunculan Sosok Kecil Pengambil uang
214
2nd G: Ungkapan Hati Aish dan Azzam
215
2nd G: Misteri Tukang Pijit
216
2nd G: Payung Hitam
217
2nd G: Cerita Mbak Firda
218
2nd G: Mbak Firda Menyadari Kesalahan
219
2nd G: Suara Misterius
220
2nd G: Hilangnya Reina
221
2nd G: Curiga Kepada Pak Yanto
222
2nd G: Terungkapnya Pemujaan
223
2nd G: Pemakaman Nindi
224
2nd G: Pertemuan Untuk Perpisahan Nindi
225
2nd G: Malam Terakhir Dengan Shena
226
2nd G: Tumbal Pesugihan Warung Makan
227
2nd G: Pulang ke Desa
228
2nd G: Makhluk Berbulu Hitam
229
2nd G: Kejutan Kak Azzam
230
2nd G: Ke Rumah Sakit
231
2nd G: Hantu Taman
232
2nd G: Misteri Tusuk Konde 1
233
2nd G: Misteri Tusuk Konde 2
234
2nd G: Rencana Kepergian Kak Azzam
235
2nd G: Perpisahan Kak Azzam
236
2nd G: Tersesat Di Jalan Misteri
237
2nd G: Serangan Dukun Sakti
238
2nd G: Sukma Dukun Sakti
239
2nd G: Perias Pernikahan Tante Mia
240
2nd G: Apa Tujuan Bu Rosa?
241
2nd G: Pelanggan Misterius
242
2nd G: Tawaran Wanita Tua (Giveaway)
243
2nd G: Kisah Petualangan Lama Bunda
244
2nd G : Rumah Mewah Misterius
245
2nd G: Ritual Perpisahan Nyai
246
2nd G: Penyesalan Elmo
247
2nd G: Dendam Suster Sinta
248
2nd G: Curiga Pada Dokter Mira
249
2nd G: Penjelasan Suster Sinta
250
2nd G: Kejaran Sekte Sesat
251
2nd G: Mendekati Susi
252
2nd G: Nasib Susi
253
2nd G: Melahirkan Bayi Gaib
254
2nd G: Pertolongan Untuk Susi
255
2nd G: Perkenalan Chef Rio
256
2nd G: Ke Rumah Susi
257
2nd G: Permintaan Maaf Susi
258
2nd G: Misteri Chef Rio
259
2nd G: Cerita Keluarga Rio
260
2nd G: Penjelasan Chef Rio
261
2nd G: Keanehan Chef Rio
262
2nd G: Rumah Baru Pak Brudin
263
2nd G: Keanehan Rumah Pak Brudin
264
2nd G: Bertemu Nenek Tua
265
2nd G: Kejadian di Rumah Sakit
266
2nd G: Berjaga Malam
267
2nd G: Kemarahan Mertua Bu Rina
268
2nd G: Kisah Lama Brudin dan Ijah
269
2nd G: Anak Kecil di Jembatan
270
2nd G: Keanehan di rumah Lily
271
2nd G: Penyembuhan Lily
272
2nd G: Anak Korban Kecelakaan di Jembatan
273
2nd G: Rencana Pemulihan Chef Rio
274
2nd G: Penjebakan Sekar
275
2nd G: Kembali Dekat Dengan Chef Rio
276
2nd G: Antara Eka dan Pak Satpam
277
2nd G: Teka-Teki Sekte Sesat
278
2nd G: Rencana Liburan Bareng
279
2nd G: Kecelakaan Keluarga Aish
280
2nd G: Kemiripan Dewi dan Bunda
281
2nd G: Melayat Ayah Dewi
282
2nd G: Penjelasan Ayah Riri
283
2nd G: Berdamai Dengan Kenyataan
284
2nd G: Cerita ke Bunda
285
2nd G: Kebebasan Pak Tono
286
2nd G: Hubungan Riri dan Dewi
287
2nd G: Penjelasan Eka
288
2nd G: Penyelamatan di Rumah Dewi 1
289
2nd G: Penyelamatan di Rumah Dewi 2
290
2nd G: Penangkapan Sekte Sesat
291
2nd G: Sukma Riri dan Dewi Tersesat
292
2nd G: Penyelamatan Dewi, Riri, Tebo
293
2nd G: Pertikaian Riri dan Dewi
294
2nd G: Kepergian Dewi
295
2nd G: Desa Yang Tertinggal (End)
296
2nd G: Ekstra Part (Perpisahan)
297
2nd G: Petualangan Keysa dan Haikal (Akhir Sekte Sesat)
298
2nd G: TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!