Setelah 5 Tahun, Dania Wijaya kembali. Tetapi ia kembali bukan menjadi Dania Wijaya yang sebagaimana adalah istrinya Zillan Donzello. Dania kembali untuk membalas dendam sakit hatinya kepada suaminya sendiri yang adalah Zillan Donzello, yang terkenal dengan pengusaha yang kejam.
Dania terima jika Zillan ingin melumpuhkan kakinya,karena ia tahu suatu hari suaminya akan menyesal karena telah melumpuhkan kakinya.
Tetapi Dania tidak terima jika suaminya juga ingin kematiannya. Oleh karena itulah ia kembali untuk balas dendam kepada suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Djli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 9 Makan siang bersama
Setelah memeriksa beberapa tempat, Zillan, Glenn dan Estu mengunjungi sebuah restoran sea food yang ada di tepi pantai. Karena Baik Zillan maupun Estu mereka berdua tahu Dania suka makan seafood dan suka makan di tepi pantai.
Sesampai di sana tidak lupa Glenn permisi ke toilet untuk minum obat alergi buat jaga-jaga seperti biasa, apalagi dengan kehadiran Estu Glenn juga harus membuktikan kepadanya bahwa ia bukanlah menantunya, Dania.Walaupun pertama kali mereka bertemu Estu tidak seheboh Zillan dan Zillia, tapi ia tahu Estu pasti akan berpikir jika ia adalah Dania, menantunya.
Ketika pesanan mereka sudah terhidang di meja mereka bertiga sambil makan sambil bercerita dan ketika Estu melihat Glenn mengambil Udang tumis sambal Estu mengerutkan keningnya, bukankah Dania Alergi Udang kenapa ia makan Udang.
Glenn tau jika Estu menatapnya dengan heran. Sebenarnya Glenn memang dengan sengaja mengambil Udang agar Estu tidak merasa bahwa Glenn adalah Dania.
Dengan pura-pura Glenn mengeryitkan kening menatap Estu yang tertegun melihat Glenn makan udang lalu bertanya " Apakah ada yang salah dengan saya, Tuan.? "Lalu ia memegang ke dia pipinya dengan tangan punggungnya.
" Eh,, oh,, Ngak."Ucap Estu salah tingkah dengan tersenyum.
"Oh, kirain ada sesuatu di wajah saya. " Ucap Glenn dengan terkekeh.
"Nona tau, sebenarnya nona sangat mirip dengan menantuku. " Akhirnya Estu tidak bisa menahan dirinya untuk tidak berkata bahwa Glenn mirip Dania.
"Iya Tuan, saya tahu tentang itu. Bahkan beberapa orang yang mengenal menantumu itu mengira saya adalah menantumu,Dania."Jawab Glenn dan membuat Estu terkejut.
Melihat Estu dengan wajah terkejut Glenn berkata. "Iya Tuan, saya tahu. Saya pernah lihat photo istri Pak Zillan di kantornya. "
"Oh begitu. "
"Nona tau, menantuku alergi dengan makanan Udang. " Ucap Estu.
"Iyakah, Tuan.? " Tanya Glenn dengan pura-pura baru tau dan menghentikan tangannya sekejap lalu ia memakannya udang itu.
Estu jadi panik saat melihat Glenn makan Udang. Estu merasa was-was jika alergi Dania akan kambuh tetapi setelah tunggu beberapa saat Glenn sama sekali tidak bereaksi dan dengan santainya masih makan Udangnya.
"Iya, maaf tadinya saya melihatmu makan Udang saya tiba-tiba mengingat menantuku mempunyai alergi " Ucap Estu.
Glenn hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa.
"Nona ,anda benar-benar sangat mirip dengan menantuku. Selama 5 tahun ini saya sangat menyesal karena tidak menjaganya dengan baik ." Ucap Estu dengan wajah yang sedih.
Glenn bisa melihatnya bahwa pria paruh baya itu sangat sedih dan merasa menyesal.
Zillan yang menatap Glenn ia juga bisa melihat ada kesedihan di wajah Glenn yang sedang menatap Ayahnya. Tapi kesedihan apa itu.? Sedih karena ia membohonginya jika ia bukan Dania tetapi ia adalah Glenn atau sedih karena melihat Ayahnya menyesal karena tidak bisa menjaganya dengan baik. Zillan tahu Dania sangat menyanyangin Ayahnya, melihat Ayahnya sedih apakah Dania akan terus menutupi identitasnya.
"Manantumu tidak akan menyalahkanmu, Tuan.Saya percaya saat ia masih hidup ia pasti merasa kan kasih sayangmu kepadanya. " Ucap Glenn dengan tersenyum.
Estu menggelengkan kepalanya lalu berkata dengan sedih "Jika Dania tidak menyalahkan saya, saya marasa semakin bersalah kepada nya.Kenapa saat itu saya terlambat mendapatkan bukti bahwa Dania tidak bersalah dan tidak mencelakai Zillia. "Lalu Estu melirik ke arah Zillan dan berkata lagi " Jika pada saat itu saya tidak membiarkan Dania pulang sendiri maka hal itu tidak akan terjadi. "
Estu menyesal saat Zillan meminta Dania pulang dulu ia tidak memaksa Zillan yang mengatar Dania, padahal saat itu ia juga takut Dania akan terjadi Apa-apa. Setelah beberapa lama menjaga Zillia di rumah sakit akhirnya Estu memaksa Zillan pulang untuk menjaga Dania di rumah. Tapi saat Zillan sampai rumah ia sama sekali tidak mendapatkan Dania di rumah dan akhirnya meminta anak buahnya mencari Dania, tetapi anak buahnya malah mendapatkan berita duka tentang Dania.Saat itu Estu sangat marah dengan Zillan bahkan Zillan sendiri pun tidak memaafkan dirinya sendiri dan mengurungkan dirinya, Zillan mengabaikan perusahaannya. Untung saja pada saat itu masih ada Kenzy yang mengurus perusahaannya jika tidak perusahaannya sekarang sudah bangkrut.
Zillan menundukkan kepalanya menahan rasa sesak di dadanya bila mengingat hal itu. Zillan juga sangat menyesal kenapa ia tidak percaya pada Dania saat itu, mereka sudah menikah selama 3 tahun tetapi ia tidak percaya istrinya sendiri malah Zillan juga ikut menuduh bahwa Dania mencelakai Zillia.
Glenn juga melirik ke arah Zillan yang menundukkan kepalanya, Glenn juga bisa melihat kesedihan Zillan.
"Apakah kamu benar-benar menyesal karena pada saat itu kamu begitu ingin cepat membunuhku tetapi pada akhirnya terbukti bahwa saya tidak bersalah, tapi sekarang apa gunanya kamu menyesal, Zillan Donzello.? " Batin Glenn.