NovelToon NovelToon
Berbagi Cinta : Istri Kedua Tuan Muda

Berbagi Cinta : Istri Kedua Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / perjodohan
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Viviane

⚠️WARNING *** ⚠️
KISAH PERJUANGAN ISTRI KEDUA TUAN MUDA.

Delina tidak menyangka ada tuan muda yang mengajaknya menikah secara mendadak tepat saat dia lulus SMA. Dihari pernikahannya Delina baru saja mengetahui kalau dirinya menjadi istri kedua. Gadis itu tak terima dan ingin melarikan diri, namun tak bisa.

Mahesa berjanji akan menceraikan Delina setelah dia melahirkan anak untuknya. Apakah Delina sanggup untuk bertahan? Atau memilih untuk benar-benar melepaskan Mahesa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viviane, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melihat Kemesraan Suami

Mahesa menarik Delina masuk ke dalam ruangannya. Pikiran Delina sudah kemana-mana melihat raut wajah Mahesa. Sesampainya di ruangannya, Mahesa mengunci rapat-rapat pintunya.

"Tuan, maafkan saya terlambat," ucap Delina buka suara terlebih dahulu.

Tuan muda itu sudah berkacak pinggang. Tatapannya tajam mengintimidasi perempuan yang ada di hadapannya. Hingga membuat Delina mendelik ketakutan.

"Kesalahanmu bukan hanya itu," desis Mahesa.

"Saat ini ada kebocoran data perusahaan. Semenjak semalam sudah banyak klien yang protes kepada perusahaan. Kejadian ini baru pertama kali terjadi di perusahaan ini," terang Mahesa.

"Dan satu-satunya orang baru di kantor ini dengan jabatan tinggi hanya kau."

Mahesa mendekat kearah Delina dan langsung mencengkeram lehernya. Pria itu berkata dengan penuh penekanan, "Katakan apa yang sudah kau lakukan!"

Beberapa detik kemudian Mahesa melonggarkan cengkeraman tangannya. Tidak pernah sekalipun Delina memberontak kepada sang suami. Namun, kali ini dia berhasil dibuat bingung oleh Mahesa.

"Sa-saya sa-sama sekali ... tidak tahu, Tuan," ucap Delina terbata-bata.

"Tidak mungkin!" bantah Mahesa.

"Be-benar Tuan. Sa-saya hanya menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugas saya, Tuan," jelas Delina.

"Katakan saja! Kau penyusup di perusahaan ini kan?" tuduh Mahesa.

Menurut Mahesa istri keduanya itu patut dicurigai. Setelah dengan mudahnya menjadi bagian Keluarga Mahesa, mendapatkan setengah saham perusahaan, dan bekerja di perusahaan ternama itu. Dan tiba-tiba ada kebocoran data di perusahaan.

"Hanya kamu yang patut disalahkan atas kejadian ini!" tekan Mahesa.

"Ngaku saja. Apa yang kau inginkan dari keluarga dan perusahaanku?" sindir Mahesa.

"Cepat katakan!"

Delina berusaha menggelengkan kepalanya, meskipun dalam kondisi Mahesa yang masih mencengkeramnya. Sepanjang karirnya di perusahaan milik keluarganya itu. Baru kali ini ada kasus kebocoran data.

"Pasti kau dengan sengaja melakukan penjualan data perusahaan, kan?" Mahesa lagi-lagi menuduh.

"Sudah waktunya untuk kau mengakui ini semua!"

Tetap saja Delina yang sudah untuk berkata-kata itu hanya menggelengkan kepalanya. Dia sama sekali tidak tahu apa-apa tentang kebocoran data perusahaan. Semalaman dia fokus untuk menyelesaikan proposal proyek kerjasama dengan perusahaan milik Thomas.

"Jika sampai perusahaan terancam karena kebocoran data ini. Kau adalah satu-satunya orang yang harus bertanggung jawab!" tukas Mahesa.

Dihempaskannya tubuh Delina bertepatan saat terdengar ketukan pintu. Sebisa mungkin Mahesa harus bisa mengontrol emosinya. Jika tidak bisa tambah kacau rencana proyek besarnya bersama Thomas.

"Maaf Tuan. Nona Delina sudah ditunggu di ruang rapat," ucap Ferdi.

"Permisi Nona. Anda sudah ditunggu di ruang rapat." Ferdi menoleh kearah Delina.

Melihat sepertinya ada yang tidak beres. Asisten tuan muda itu berbisik, "Tuan sebaiknya Anda tahan emosi Anda terlebih dahulu."

Jelas Ferdi tahu kalau Mahesa usai menumpahkan amarahnya kepada Delina. Dengan entengnya Mahesa menanggapi, "Ini bukan urusanmu!"

"Nona sebaiknya Anda membersihkan diri terlebih dahulu," saran Ferdi.

"Saya akan menunggu Anda di luar ruangan ini," lanjutnya.

Secepat mungkin Delina masuk ke toilet yang berada di ruang kerja Mahesa. Sebenarnya dia ingin menangis dan berteriak sekencang-kencangnya. Tetapi dia sadar ini bukanlah waktu yang tepat.

"Ingat Delina. Dunia belum berakhir hanya karena fitnah semata. Ayo buktikan kamu bisa membuktikan kebenarannya!" ucap Delina pada dirinya sendiri di depan cermin wastafel.

Dengan matanya yang sembab, Delina menuju ruang rapat. Dirinya sadar pasti akan menjadi pusat perhatian karena terlambat, ditambah dengan matanya yang seperti habis menangis. Sebisa mungkin Delina akan menutupi kesedihannya.

Pertemuan itu berlangsung cukup lama. Selama pertemuan Mahesa sama sekali tidak bisa tenang. Pikirannya sangat kacau akibat kabar kebocoran data perusahaan tadi pagi.

**

"Sayang bagaimana kabar perusahaan? Berita mengenai data perusahaan yang bocor sudah menyebar kemana-mana. Banyak klien juga sudah protes," ucap Maharani yang sudah menunggu Mahesa di ruang kerjanya.

"Kenapa bisa terjadi sih Sayang? Pasti ada yang tidak beres dengan orang dalam di perusahaan ini," lanjutnya.

"Aku sedang menyuruh Tim IT memperbaiki dan menyelidiki penyebabnya," ucap Mahesa yang langsung menghempaskan tubuhnya ke kursi kebesaran.

Di sana juga sudah berdiri Ferdi dan Delina yang sejak tadi mengekor Mahesa.

"Apakah kamu tidak curiga dengan orang baru yang ada disekitar kita, Sayang?" sindir Maharani dengan mata melirik Delina.

"Perusahaan kita ini adalah marketplace terbesar se-Asia. Jutaan orang menggunakan marketplace ini dan mereka semua percaya dengan sistem keamanan kita."

"Ini baru pertama kalinya terjadi saat ada orang baru yang ikut campur di perusahaan."

Ini adalah kesempatan bagus bagi Maharani untuk menghasut istri kedua suaminya. Perempuan bergaya sosialita itu tidak terima Delina diamanahi memang setengah saham perusahaan.

"Perlahan tetapi pasti. Aku akan menyingkirkan kamu dari Keluarga Mahesa," batin Maharani menyunggingkan senyum mengejek kepada Delina.

"Jangan-jangan semua datanya sudah dijual untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Maklum orang miskin, biar cepat kaya," hina Maharani.

"Sayang kamu harus memeriksa orang-orang baru di perusahaan ini. Kemudian singkirkan para pecundang itu ke laut," usulnya.

"Tentu saja Sayang. Sekarang sedang diproses. Kamu tahu kan kau tidak ada yang bisa menghalang-halangi Mahesa Putra Pratama?" ucap Mahesa dengan bangga.

"Ya Sayang. Kamu memang pengusaha paling hebat di seluruh dunia," pujinya.

Tangan putih nan mulut Maharani sudah melingkar di leher Mahesa. Semakin didekatnya wajahnya ke wajah Mahesa. Maharani berdesis, "I love you, Sayang."

Bibir keduanya sudah menyatu dan saling memangut. Dengan gerakan lembut, mereka saling membalas ciuman hangat itu dengan mesra. Ah! Delina tak sanggup berada dalam satu ruangan dengan mereka.

Perempuan muda itu semakin menundukkan kepalanya. Dalam hatinya berkata, "Oh Tuhan. Izinkan aku sekejap saja merasakan buta. Agar aku tak bisa melihat kemesraan suamiku dengan istrinya yang lain."

Tak sanggup rasanya melihat aksi mesra keduanya. Namun, Delina juga tidak dapat pergi dan menghindari mereka. Karena tahu Delina merasa risih, Maharani semakin membuatnya merasa panas.

Perempuan berbaju seksi itu sudah duduk di atas meja kerja Mahesa. Setelah lama berciuman tampaknya mereka akan melakukan aksi yang lebih dari itu. Maharani sudah nakal melonggarkan dasi dan membuka kancing kemeja Mahesa.

"Nona, saya izin keluar sebentar. Ada telepon dari Tim IT. Tunggulah disini sebentar," ucap Ferdi yang segera berlalu keluar dari ruangannya.

Tinggallah Delina yang harus menjadi nyamuk suaminya sendiri saat itu. Beragam cara Delina mengalihkan perhatiannya agar tidak melihat aksi suaminya dan Maharani.

Hingga akhirnya Ferdi kembali masuk ke dalam ruangan. Lalu pria itu berkata, "Maaf Tuan, Nyonya, dan Nona. Saya baru saja mendapatkan kabar terbaru dari tim IT."

Sontak Mahesa langsung melepaskan panggutannya. Dia mengalihkan pandangannya kepada sang asisten. Menyuruh asistennya itu segara menyampaikan apa yang sudah terjadi.

"Tim IT mengatakan bahwa ..."

###

Hayo bahwa apa? Mari kita berdoa agar Delina tidak tersangkut kasus kebocoran data perusahaan. Makanya baca terus ya.

🌱Jangan lupa klik favorit, like dan komentar. Sehat dan sukses selalu.

1
cia
Luar biasa
Lestari Ami'ne Zia
kok tamat
Zee Gween
baru kali ini aku baca novel yang pemeran utama nya pada gobloookk.... bikin geleng kepala sambil nyengiirr
Raid
Lumayan
Lina Suwanti
semoga dgn berjalannya waktu bs membuat Delinna jd dewasa n kuat
Putri Purwanti
Kecewa
A Creapa
baru baca marathon dari kemarin. kirain masih on going. ternyata sudah lama gak update.

please Thor....dilanjutin ya ya ya... semangat 🔥🔥🔥
Dfu Handayani
bloon jadi cowok
Herta Siahaan
kau kan ceo bodoh
Herta Siahaan
memang lah Mahesa laki2 lemah.... emosian tapi entahlah. g cukup Maharani jd pelajaran kini Clarissa lagi. bukan nya nyariin delina
Reta Anggraeni
bener banget kok di skip sih gak asik
Nurnadira Sakira
saran aq warak Delina ni ksi ada pendirian yg keras jgn mudah lembut hati...
Sukliang
psti ulah maharani jalang
Staffs AZ Zahro
lari melulu cape dong thor
Staffs AZ Zahro
dasar laki laki bodoh aku kecewaaaa
Staffs AZ Zahro
dasar ulat bulu
Staffs AZ Zahro
dasar buaya buntung bikin keselaja kataya ciinta busit pret
Rita Herlina
dan yang datang adalah....................ferdy 100 buat aku,aku berhak mendapatkan kompor gas 😂😂😂
Staffs AZ Zahro
biasaya istri ke dua lebih jahat ini ko kebalikanya 😴😴
Rita Herlina
dasar delina bangor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!