NovelToon NovelToon
Terjerat Om CEO

Terjerat Om CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mochiiiii

Arsenio Emilio Adhitama, terpaksa menerima ultimatum dari sang mommy tercinta untuk segera menikah.

Dengan kelicikan khas seorang Adhitama, Arsen membawa pulang calon istri palsu yang dia temui tanpa sengaja.

Arsen membujuk seorang gadis cantik bernama Keisha Claudia untuk terlibat dalam rencana liciknya membohongi sang mommy.

Tetapi, tampaknya, tak hanya keluarga Adhitama yang terpikat dengan pesona Keisha. Arsen pun mulai ingin memiliki Keisha, ia tak ingin lagi berpura-pura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mochiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 - Meresahkan

Key melangkahkan kakinya dengan riang, karena terlalu bersemangat serta tidak hati-hati, membuatnya tersandung meja dan terjatuh. Key membeku ketika menyadari bahwa ia malah terjatuh di pangkuan Arsen!

Oh my good! Malu! Key sangat malu!

"Kamu sangat ceroboh Key." Cibir Arsen dengan senyuman sinisnya.

"Maaf om." Ujar Key sambil beranjak bangkit dari sana, namun Arsen kembali membuatnya duduk. Ia mengusap wajah Key dengan lembut, lalu menatapnya dengan sangat dekat sampai keduanya dapat merasakan hembusan nafas masing-masing.

"Saya tidak akan membiarkan seseorang melakukan hal buruk padamu Key." Bisik Arsen yang hanya dihadiahi anggukan kaku oleh Key.

Setelah itu keduanya saling diam dan tak lagi berbicara. Dan entah dimulai darimana, Arsen mengecup kening dan bibir Key dengan lembut.

"Beritahu saya Key, apa sudah kamu perbuat hingga membuat saya ingin selalu berada disampingmu."

Deg! Rasanya jantungnya berdetak terlalu kencang, bahkan ia tak sanggup untuk menjawabnya. Pipi dan telinganya kian memerah.

"Jangan biarkan orang lain menyentuhmu Key, berjanjilah jika hanya saya yang boleh menyentuh dan memelukmu Key."

Key hanya terdiam, ia merasa ada yang salah pada dirinya. Tiba-tiba keinginannya untuk memiliki Arsen bertambah kuat.

Key mulai mencintainya?

...••••••••••...

"Kok berani sekali pria itu melakukan ini pada calon menantu ku!"

Tuhkan benar apa kata Arsen. Elisia dan Elang langsung pulang setelah mendengar kabar Leonard yang menggangu calon menantunya.

Elisia langsung memeluk erat calon menantunya itu, setelah mendengar cerita detailnya dari Arsen tentang Leonard yang menggangu Key di mall. Anak musuh bebuyutannya itu memang sudah tidak waras.

"Arsen sudah memberinya pelajaran."

"Pantas dia tidak berani melaporkanmu ke polisi." Elisia mendesah kesal. "Dia pasti takut kita melaporkannya kekantor polisi ck!"

 "Kita harus laporkan dia!" Ujar Elang dengan tegas.

"Arsen setuju dad, tapi jika bisa aku ingin menghabisi pria sialan itu!" Beraninya Leonard menyentuh calon istrinya tercinta- maksudnya ah sudahlah!

"Tidak usah mom, dad." Key segera memotong ucapan mereka.

"Sayang, kenapa kamu malah menolaknya? Ya ampun Key." Elisia jelas tidak setuju dengan hal itu! Setelah apa yang Leonard lakukan pada calon menantu manisnya ini, Elisia tidak akan tinggal diam!

"Key hanya tidak ingin memperpanjang masalah mom, lagipula om Arsen sudah memberinya pelajaran."

Elisia menatap calon menantunya dengan seksama, lalu menilik kearah lengan Key yang memar dan masih merah. "Dia yang melakukan semua ini? Ya ampun Key! Leonard benar-benar keterlaluan! Apa perlu mommy membom otaknya, atau mommy cincang burungnya!"

Sontak ucapan Elisia membuat Arsen dan Elang ngilu sendiri, dan reflek menutup burung berharga mereka.

Tatapan Key langsung tertuju kepada Arsen yang mematung sambil menunduk. Ia terus menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena merasa suasana sedikit ya begitulah.

"Jika mommy ingin memotong burung, kenapa tidak potong saja burung om Arsen?" Key mengalihkan pandangannya menatap calon ibu mertuanya.

"Apa Arsen macam-macam dengan kamu sayang?" Elisia menatap tajam Arsen.

Key menganggukkan kepalanya. "Tadi pagi om Arsen tindih-tindih Key mom."

"Ck! Dasar tidak sabaran!" Elisia memukul Arsen dengan kencang.

Key tersenyum melihat Arsen dipukuli mommy persis seperti anak kecil. Melihat hal ini, membuat Key semakin enggan untuk melepaskan apa yang telah ia miliki.

Mertua yang baik, penyayang, calon suami yang menyebalkan namun perhatian, Key tidak ingin melepaskannya.

"Kalo mau bikin anak ya jangan cuman ditindih dong! Langsung gas, masukin!"

"Hah?"

...••••••••••...

Malam harinya.

Arsen dan Key memutuskan untuk dinner, tentu saja itu adalah saran dari Elisia dengan alasan agar Key bisa melupakan kejadian tadi.

Saat ini Arsen sudah selesai mandi dan memakai kameja abu-abu tua dengan dua kancing paling atasnya terbuka. Sedangkan Key masih mandi.

Arsen dapat mendengar suara air shower dari dalam kamar.

Entah kenapa, hanya mendengar suara shower membuatnya langsung membayangkan Key yang sedang mandi itu.

Ada apa dengannya? Sejak kapan ia menjadi mesum seperti ini!?

Tapi Arsen tidak menampik bahwa ia membayangkan jemari lentik Key menyentuh tubuhnya sendiri-

Arsen menarik nafasnya tajam. Dengan cepat menggelengkan kepalanya, mencoba menghilangkan pikiran mesumnya itu.

Arsen mengambil airpodsnya dan mendengarkan lagu dari ponselnya, sambil menunggu Key. Ia harus mengalihkan fokusnya.

Arsen bahkan baru ingat, jika ia belum membelikan Key ponsel. Hm, sepertinya nanti saja setelah dinner belinya, batin Arsen.

Setelah dua puluh menit kemudian, Key keluar dari kamar mandi.

Arsen mengangkat pandangannya dari ponsel, lalu ia menarik nafasnya tajam melihat penampilan Key.

Key memakai dress hitam sutra, dress itu membungkus tubuh hourglass Key dengan begitu sempurna.

Arsen melepaskan airpodsnya.

"Sebentar, aku ambil tas." Seru Key.

Key sepertinya tidak menyadari kalau Arsen terlihat tidak bisa berkata-kata. Key di lemari, mengambil salah satu tas pemberian Elisia.

Arsen sudah bangun dari sofanya, lalu berjalan mendekati Key yang berada di depan lemari.

Sekarang Arsen sudah berada di belakang Key.

Key sepertinya belum menyadari Arsen di belakangnya.

Key tersentak kaget ketika tiba-tiba Arsen memakaikan baju hangat Key dikedua bahunya. Key menoleh ke belakang dengan tatapan bingung.

"Jangan lepaskan baju hangat ini." Ucap Arsen.

Key mengerjapkan matanya bingung. Key pun membalikkan badannya untuk menghadap Arsen.

"Kenapa jangan dilepas?" Tanya Key bingung.

Tapi Arsen tidak menjawab pertanyaan Key, dia berkata. "Ayo, saya sudah lapar."

Arsen berjalan lebih dulu untuk keluar kamar.

Key pun mengikuti Arsen dari belakang.

Setelah mereka menutup pintu kamar, Key tersentak kaget ketika tiba-tiba satu tangan kekar Arsen melingkari pinggangnya, dan menarik dirinya.

Untung saja kamar Arsen berada dilantai dua! Jika tidak, pasti Elisia dan Elang akan melihat momen ini, dan Elisia dengan dramatisnya pasti akan mengabadikan momen langka ini.

Key langsung menoleh ke arah Arsen dengan tatapan bingung, namun tidak dengan jantungnya yang berdetak kencang.

Apa sih nih om-om satu hobi banget bikin Key meleleh! Batin Key menjerit.

Arsen tersenyum miring dengan nakal. "Kita akan segera menjadi suami istri, jadi biasakanlah."

Arsen mundur untuk melihat reaksi Key. Key sudah terlihat tercengang sekarang.

Lalu Key menjawab. "Apaan sih om! Gak usah modus deh, gak cocok tau om!" Sewot Key, padahal mah itu hanya untuk menutupi rasa gugupnya saat ini.

Ya ampun Key sudah tidak bisa berkata-kata, kenapa om-om satu ini semakin meresahkan hati Key? Tidakkah Arsen tau Key berusaha untuk tidak berteriak dan berlari kedalam kamar karena terlampau meleleh, dengan perlakuan manis Arsen.

Arsen menahan tawa gelinya, sudah menebak Key akan menjawab itu.

"Oke sayang, ayo kita makan." Goda Arsen.

Key semakin tercengang dengan itu. "Jangan panggil Key begitu om!" Pekik Key.

"Kalau begitu, darling?" Goda Arsen, matanya berkilat-kilat geli.

"Om Arsen!!" Pekik Key kesal.

Membuat Arsen tertawa keras.

Ah, ini sangat menyenangkan. Sepertinya mulai sekarang Arsen menemukan kesukaannya selain bekerja, yaitu menggoda Key. Melihat wajah menggemaskan Key saat kesal sangat menyenangkan bagi Arsen.

Sangat menggemaskan. Batin Arsen.

Mereka pun segera berjalan menuju restoran.

1
meMyra
kasian dipanggil om2
Fans Nct
Gemesin banget key nyaaaaaaa
Yuqi Fans forever( ̄ヘ ̄;)
Ih baper banget Arsen suka mah bilang aja jangan gengsi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!