NovelToon NovelToon
Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri

Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:32.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

Ibrahim anak ketiga dari pasang Rendi dan Erisa memilih kabur dari rumah ketika keluarga besar memaksanya mengambil kuliah jurusan DOKTER yang bukan di bidangnya, karena sang kakek sudah sakit-sakitan Ibrahim di paksa untuk menjadi direktur serta dokter kompeten di rumah sakit milik sang kakek.

Karena hanya membawa uang tak begitu banyak, Ibrahim berusaha mencari cara agar uang yang ada di tangannya tak langsung habis melainkan bisa bertambah banyak. Hingga akhirnya Ibrahim memutuskan memilih satu kavling tanah yang subur untuk di tanami sayur dan buah-buahan, karena kebetulan di daerah tempat Ibrahim melarikan diri mayoritas berkebun.

Sampai akhirnya Ibrahim bertemu tambatan hatinya di sana dan menikah tanpa di dampingi keluarga besarnya, karena Ibrahim ingin sukses dengan kaki sendiri tanpa nama keluarga besarnya. Namun ternyata hidup Ibrahim terus dapat bual-bualan dari keluarga istrinya, syukurnya istrinya selalu pasang badan jika Ibrahim di hina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"Apa kata kamu? Kalau gak tau masalah gak usah ikut campur"

Ibu tirinya Arumi yang sudah terlanjur emosi menghampiri Bu Neli, Ibu tirinya Arumi tidak terima dengan perkataan Bu Neli.

"Sudah, Bu. Tidak usah meladeni mereka, aku sudah lelah dan Laras juga mau istirahat" ujar Arka mencegah ibunya yang hendak menghampiri Bu Neli

"Tapi wanita tua itu mengatakan kalau ibu pelakor, ibu tidak terima Arka"

"Iya Arka tahu, biar besok saja kita beri mereka pelajaran. Sekarang kita istirahat saja, ibu tahu kan kita semua lelah"

Arka pun menarik lengan Ibunya untuk masuk ke dalam rumah, sementara rombongan ibu-ibu yang melihat perdebatan Bu Neli dan Ibu tirinya Arumi langsung menyoraki ibu tirinya Arumi karena mereka semua tahu fakta yang sebenarnya.

"Huhu..... Gak malu, pelakor teriak pelakor"

.

.

.

Ting

Sebuah pesan masuk ke HP Arumi, Arumi yang sedang sibuk menyiapkan makan malam buat suaminya memilih mengabaikan pesan masuk di HP-nya dan kembali fokus pada lauk pauk yang ada di hadapannya.

Ting

Bunyi pesan masuk lagi tapi kali ini lebih banyak, karena penasaran Arumi pun mengambil HP-nya yang tergeletak di atas meja makan kemudian membuka pesan-pesan yang masuk.

Mata Arumi mengerjap membaca pesan masuk yang di terimanya, ada beberapa pesan tapi fokus Arumi sebuah foto yang di kirim oleh Laras dan di bawa foto itu ada sebuah tulisan.

[Saya sudah bebas, karena saya terbukti tidak bersalah. Pasti kamu malu kan? Makanya jangan sok mau memenjarakan saya]

"Cih, tidak bersalah katanya. Gimana reaksinya kalau aku kirim pesan dari ibu dan Mas Arka" gumam Arumi sembari tersenyum licik

Arumi pun meng-screenshoot yang di kirim ibunya dan Arka lalu di kirim Arumi ke Laras, Arumi tertawa puas. Ibrahim yang melihat istrinya tertawa lepas sembari melihat HP, hanya geleng-geleng kepala.

"Bahagia banget kayaknya istri Mas"

"Ehh, Mas. Ngagetin aja, ini loh Arumi lagi berkirim pesan sama Mbak Laras. Dia ternyata udah bebas, pasti ibu mengeluarkan uang tidak sedikit. Soalnya tadi siang ibu dan Mas Arka chat Arumi, mau pinjam uang buat bebasin Mbak Laras"

Arumi memperlihatkan pesan yang di kirim oleh ibunya dan Arka, Ibrahim hanya membaca sekilas karena Ibrahim sudah sangat hafal sekali dengan semua watak keluarga istrinya tersebut.

"Kalau mereka ganggu, kamu blok aja nomor mereka. Mas gak mau kamu jadi stres menghadapi masalah mereka" ujar Ibrahim

"Gak usahlah, Mas. Arumi justru senang buat mereka marah dan kesal, seperti hiburan tersendiri buat Arumi" sahut Arumi tersenyum

Ibrahim hanya tersenyum, Ibrahim bingung dengan jalan pikiran istrinya yang super ajaib itu. Bagaimana mungkin membuat orang emosi adalah sebuah kesenangan?.

"Sekarang kita makan dulu yuk, Mas sudah laper banget dan gak sabar buat menyicipi masakan istri Mas tercinta"

Sepasang suami istri itu pun segera makan, sesekali mereka bercanda. Arumi berdoa semoga rumah tangga mereka selalu harmonis, jika pun ada rintangan dan kerikil-kerikil. Arumi berharap hanya hal kecil, yang tidak bisa menghancurkan rumah tangga mereka.

"Jadi bagaimana masalah Arham?" tanya Ibrahim

Mereka sudah selesai makan, sekarang bersantai menikmati momen berdua sembari menonton TV.

"Arumi hanya menyarankan Arham untuk membawa Mona ke dokter buat tes keperawanan, entah mengapa feeling Arumi kalau Mona sudah tidak perawan. Jika dugaan Arumi bener, kita bisa membawa masalah ini ke jalur hukum. Tapi jika dugaan Arumi salah, rumah itu akan menjadi milik Mona"

"Hem, ya sudah. Mas dukung apapun yang kamu lakukan, sama tidak melanggar hukum yang penting kamu senang" ujar Ibrahim sembari mengelus rambut Arumi yang tergerai

.

.

.

"Jadi Mas mau beliin aku rumah?" tanya Mona dengan mata berbinar, karena tak menyangka kalau Arham sebucin itu dengannya

"Tentu saja, tapi sebelum itu aku mau kita melakukan tes kesuburan dulu" ujar Arham yang mulai menjalankan rencana Arumi

"Kenapa kita harus melakukan itu?"

"Mas hanya ingin segera memiliki anak denganmu, sayang. Jika kamu langsung bisa mengandung anak kita, rumah itu akan Mas hadiahkan buat kamu"

Arham berkata dengan lemah lembut, mata Mona langsung berbinar. Tentu saja Mona mau, siapa yang tidak mau di hadiahkan sebuah rumah mewah tanpa harus bekerja keras dan banting tulang.

"Baiklah aku mau, Mas. Tapi aku mau beli rumah yang besar dan mewah, biar bisa pamer sama teman-teman aku. Duh, jadi gak sabar"

Senyum Mona tidak lepas dari bibirnya, Arham senang melihat istrinya tersenyum seperti itu tapi Arham juga khawatir yang di katakan Arumi benar.

"Semoga cuma prasangka saja, aku tidak bisa membayangkan jika itu benar" gumam Arham dalam hati

Keesokan harinya, Arham mengajak Mona melakukan pemeriksaan. Mona tidak curiga sama sekali pada suaminya karena Arham sudah menjanjikan jika mereka selesai periksa, Arham akan langsung mengajak Mona melihat rumah yang ingin mereka beli.

Setelah kemarin dari rumah Arumi, Arham tidak pulang ke rumah ibunya melainkan langsung menuju rumah orang tua Mona. Karena Mona tidak mau pulang ke rumah ibunya, jadi Arham hanya bisa mengalah.

Jika dugaan Arumi salah, Mona akan mendapatkan rumah itu dengan cuma-cuma. Arham dan Mona sudah tiba salah satu rumah sakit yang ada di dekat tempat tinggal mereka, sepanjang perjalanan Arham terlihat gugup.

Berbeda dengan Mona yang sangat percaya diri bahwa dirinya sangat subur, karena tanpa di ketahui Arham selama ini Mona bukanlah wanita yang baik.

"Kamu sudah siap kan, sayang?" tanya Arham menatap Mona dengan hangat, Mona mengangguk antusias karena tak sabar melihat rumah impiannya.

"Tentu saja, aku tidak sabar untuk mengandung anakmu"

Mona tersenyum merekah, Arham menghembuskan napas panjang untuk menghilangkan rasa gugup. Apalagi sejak tadi perasaannya tidak enak, Arham juga tidak tahu mengapa perasaannya seperti itu atau mungkin karena terlalu memikirkan perkataan Arumi kemarin.

"Semoga hasilnya tidak membuat aku kecewa" gumam Arham dalam hati

Menunggu hampir 20 menit akhirnya nama Mona di panggil, Arham semakin gugup bahkan telapak tangannya terasa sangat dingin.

"Selamat pagi, Bu. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Dokter Indri

"Saya mau tes kesuburan, Dok" sahut Mona

"Baik, Ibu bisa berbaring" pinta Dokter Indri

Dengan di bantu oleh asistennya untuk melakukan pemeriksaan pada pasien, namun sebelum itu Arham membisikkan pada Dokter Indri.

"Apa kalian sepasang suami-istri?"

"Benar, Dok. Kami baru menikah satu minggu, suami saya tidak sabar ingin saya segera hamil. Padahal saya sangat yakin, kalau saya sangat subur" sahut Mona

Dokter Indri hanya tersenyum dan mulai bisa menebak dari permintaan Arham tadi, Dokter mulai melakukan pemeriksaan dan sedikit kaget melihat kenyataan yang di ketahuinya.

1
Nor Azlin
sabar mbak aku juga ingin kepastian sama kayak mbak nya ...pasti Arham akan tanya tu nanti ...kalau memang betul apa yang bu Ani kata kan itu mengenainya dengan pak burhan itu bermakna pak burhan lah yang selingkuh dengan bu Ani yah ...atau itu cuma kata bu Ani dong nya agar Arham tidak marah2 sama dia yah ...kalau betul seperti yang diceritakan mengenai dia & pak burhan ini bermakna mereka menjalinkan hubungan sebelum bunda Maira melahirkan Arumi atau sesudah melahirkan Arumi oleh demikian sesudah bunda Maria kecelakaan selepas itu mereka menikah atau jangan2 bu Ani sudah ada isinya saat itu makanya mereka langsing aja menikah & pak burhan nya pura2 marah sama bunda Maria kerana itu juga idia nya bu Ani agar Naira yang di salahkan agar perselingkuhan mereka tutup rapat2 yah cehhh dasar keduanya munafik andai itu ada benarnya pasal itu sampai mati dia merasa bersalah kerana udah menuduh bunda maira membuat onah deh ...pasal itu juga neneknya Arumi tidak cerita apa2 kali yah ...andai semuanya betul kamu jangan memberikan satu pun harta yang kamu punya termasuk rumah yang kamu taburkan itu... kerana itu juga harta pusaka yang seharusnya kamu dapat . .walau pun Arham itu satu ayah dengan mu jangan terlalu berlembut pada nya kerana suatu hari juga dia akan menikam mu dari belakang ketana dia darah daging bu Ani apa aja boleh berlaku ...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: oke kk terimakasih sarannya
total 1 replies
Ahmad Sudrajat
Luar biasa
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya
total 1 replies
Yurniati
terus update nya thorr
Umma Ais dan Abib: oke di tunggu kk
total 1 replies
Yurniati
tanpa sadar cerita juga ibu Ani,kok tak cerita siapa laki laki yang di suruh itu,,,,,🤔🤔💪💪
Umma Ais dan Abib: gak tau kk
total 1 replies
Ira Sulastri
Alhamdulillah..... Arham percaya dg Arumni dan mau membantu membersihkan nama almh bunda Maira
Umma Ais dan Abib: alhamdulilah
total 1 replies
Tanazu
hmm
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya
total 1 replies
Wijaya Ronny
Luar biasa
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya
total 1 replies
Nor Azlin
kan apa aku bilang pasti ibu nya Arham bu Ani ini memutar belitkan fakta yang sebenarnya ...kalau kamu ceritakan hari itu di perkuburan sudah tentu Arham nya tidak ragu ...tapi yang namanya anak udah tentu mau lah percaya dengan omongan ibu nya ...mujur lah tidak semuanya yang Arham percaya deh ...untuk kepastian lebih baik bertanya lah pada kakak mu itu suka atau pun tidak kamu mau terima dengan apa yang kamu akan dengarkan itu terpulanglah pada mu ...kalau masih ragu lagi cari aja tetangga2 yang mengenal baik keluarga kakak mu sebelum kejadian malang yang menimpanya itu ...semoga Arham bisa menerima apa yang akan Arumi ceritakan buatnya & kebenaran itu yang akan mengubah sikap mu terhadap ibu kandung mu sendiri yah ..lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: bener kk, author aja gereget dg bu ani yang bohong dan playing victim
total 1 replies
Ira Sulastri
Nah loh nanti Arham mau percaya yg mana nih, dr Arumni yg saksi hidupnya masih ada Mak Sumi dan Bu Neli atau ibu kandungnya yg tkg rebut suami orang
Umma Ais dan Abib: iya si pelakor itu gak bisa di percaya
total 1 replies
Nor Azlin
bercerita lah dengan nya pekara yang sebenarnya deh Arumi lambat laun Arham pasti akan tau juga ...lebih baik kamu ceritakan padanya pekara yang sebenarnya dari dia mendengarkan dari ibu kandung nya yang suka berbelit itu ...kalau dia masih ragu suruh aja dia berjumpa dengan bu Neli teman merangkap tetangga ayah & ibu mu dulu kalau masih tidak percaya suruh dia berjumpa dengan bu sumi kerana mereka yang lebih tau siapa ibu mu yang sebenarnya...kamu akan merasa sakit hati atau lebih membenci ibu mu sendiri di saat kebenaran terungkap yah Arham...ketana kenyataan nya ibu mu itu merampas suami teman nya sendiri di saat dia menjada & terlunta2 tiada tempat berteduh ...disaat bunda Arumi menyayanginya sebagai keluarga dia menikam belakang bunda maira dengan menjebak nya dengan memfitnah bunda maira dengan mengatakan bunda maira selingkuhkan dengan seorang pria yang menjadi tukang objek dadakan ...mungkin kamu akan terus memarahi ibu mu itu kali yah...walau apa pun semoga semuanya baik2 aja deh ...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: aaamiin kk
total 1 replies
Nor Azlin
Jangan bersedih lagi Arumi nya kerana pertumbuhan dek bayi lebih penting dari pada kamu bersedih terus deh ....kalau arwah bunda mu ada pasti tidak ingin kamu bersedih deh...bohong banget kalau kamu tidak sedih memikirkan bunda mu yang meninggal kerana fitnah manusia munafik kayak ibu tiri mu itu kerana ingin kaya & berharta sanggup menikam orang yang selama ini membantu nya ...kebaikan bunda mu dibalas dengan racun yang berbisa & mengakibatkan fitnah durjana yang menimpanya ...bersabar lah sedikit masa lagi kebenaran akan terjual dengan sendiri nya kerana sepandai2 manusia menutupi bangkai nya pasti tercium juga deh ...disaat itu waktu itu datang kebenaran tidak bisa,ditutupi lagi ...semoga semuanya berjalan dengan lancar tetap lah berdoa agar di permudah kan biar kebenaran itu dengan sendiri nya terungkap...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: baik kk terima kasih
total 1 replies
Ira Sulastri
Arumni semangat dan jangan stress kasihan debay dlm kandungan, semoga nanti ada titik terang untuk mengungkap dan bisa membersihkan nama baik almh bunda kamu
Umma Ais dan Abib: iya kk, kita tetap kasih semangat Arumi
total 1 replies
Ira Sulastri
Betul tuh Arumni lebih baik jujur pada Arham, cerita secara jujur ga perlu di tutupi lg. Jadi ga salah kl kamu yg sita sertifikat rumahnya dan Arham semoga bs memahami
Umma Ais dan Abib: baik kk terima kasih nasehatnya, entar di kasih tau dg arumi
total 1 replies
Ira Sulastri
Arumni harus ingat apa kata suami kamu kl rumah Arham itu sudah menjadi milik mu karena kamu yg sdh menebusnya, kl mmg mau di berikan ke ade kamu coba nego supaya ibu tiri kamu membersihkan nama baik almh ibu, kl ga mau yg suruh ganti uangnya
Umma Ais dan Abib: iya kk, nnti author bilangin dg arumi biar nurut
total 1 replies
Yurniati
terus update nya thorr
Umma Ais dan Abib: oke kk
total 1 replies
Yurniati
semangat terus update nya thorr
Umma Ais dan Abib: oke kk terima kasih dukungannya
total 1 replies
Nor Azlin
nah begitu lagi bagus lama2 memendam rasa juga enggak baik deh...ceritakan semuanya biar bagai mana pun Arham harus tau kenapa ibu nya tidak suka Arumi nya ...biar Arham tau siapa ibu nya itu mau atau pun tidak dia terima itu udah bagian dirinya ...semoga Arham tau keburukan ibu kandung nya itu deh biar dia menilai bagai mana kehidupan kamu selama ini yang di tinggal pergi ibu kandung mu dengan fitnah yang dilemparkan oleh ibu nya pada ibu mu itu ...mau atau pun tidak dia percaya itu terpulang pada nya asal dia tau harta yang kalian makan & rampas itu adalah harta kedua orang tua Arumi kakak mu itu ...semoga selepas ini bu Ani bungkam mulutnya untuk menjawab apa yang Arham tanya kan nanti aku berharap bu Ani bisa berterus terang pada anak2 nya deh ...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: bener kk
total 1 replies
Novie Achadini
arka ganti istri yg sehat aja laras laknat dan mandul pula
Umma Ais dan Abib: gk boleh gitu kk
total 1 replies
Novie Achadini
org kampung jahat2
Umma Ais dan Abib: gk juga kk
total 1 replies
Nor Azlin
kenapa aja di pendam kan yah lambat laun akan ketahuan juga tu biar sekarang atau nanti Arham akan tau juga siap kamu sebenarnya ...lebih baik dia tau sekarang dari pada nanti lagi bertambah runyam deh ...tidak perlu berselindung dengan Arham nya pasti dia memahami kenapa kamu tidak ingin memberikan setifikat rumah itu kerana kalau di fikirkan itu rumah peninggalan orang tua mu sudah tentu kamu lebih berhak ....apa2 pun jaga perasaan mu itu biar tenang jangan terlalu memikirkan masalah orang lain lagian kamu hamil memerlukan ketenang jiwa utuk kebaikan diri mu & juga dek bayi nya...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: oke kk cantik
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!