Langit yang terlihat cerah berwarna biru di sertai oleh suara ketukan roda kayu yang terus berderak. Seorang anak laki laki sedang berbaring dengan santai di gerobak kereta kuda diatas muatan sambil memandang langit.
Dari langit biru menjadi langit kelabu, perubahan apa yang akan mengguncang dunia yang terbelakang ini.
Perubahan apa saja yang dilakukan Arthur dalam usahanya untuk membuat dunia ini menjadi dunia yang makmur bagi semua orang.
Mulai dari :
- Sosial & Budaya
- Ekonomi Industri
- Pertanian & Peternakan
- Teknologi perang & Industri Sipil
- Pendidikan dan lain sebagainya.
Tentunya, setiap perubahan pasti akan diwarnai dengan nyala api perang dan butuh sebuah pengorbanan.
Nantikan kisah Arthur yang akan merubah wajah dunia ini menjadi asap hitam yang membumbung ke langit.
Catatan Author : Semoga cerita ini dapat menambah wawasan bagi pembaca dan adik adik sekalian yang masih sekolah apabila ada kesamaan tokoh dan tempat mohon di maafkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NoComent, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30 : Mengepung Pasukan Earl Almond
Waktu berangsur angsur melambat, matahari mulai terbenam di ufuk barat menunjukkan hari sudah memasuki sore hari.
Pasukan yang pimpin oleh Komandan James dari benteng Eagle akhirnya tiba, dengan membawa pasukan berjumlah 15.000 prajurit.
Komandan James segera memasuki tenda utama, segera bertemu dengan komandan lainnya setelah memasuki tenda yang di jadikan markas sekutu.
"Kalian sudah mendahului ku rupanya, Rolland, Sebastian!" tanpa basa-basi komandan James kemudian duduk dan mengambil teh yang sudah ada di atas meja.
"Kau datang terlambat James, kami sudah menunggu kamu di sini terlalu lama. Pantat kami sampai kepanasan kelamaan duduk," canda komandan Rolland.
"James, kami berdua sudah berdiskusi, tentang rencana pengepungan terhadap pasukan Earl Almond!" kata komandan Sebastian.
"Jadi begitu, saya mengikuti rencana kalian. Coba jelaskan, bagaimana rencananya?" tanya komandan James menunggu penjelasan.
"Sebenarnya sederhana, perang pengepungan ini kami buat 3 sesi, pagi sampai siang pasukan ku yang menggempur benteng mereka, sore sampai malam pasukan komandan Rolland yang gantian menggempur dan malam sampai tengah malam giliran pasukan mu!" Apakah kamu tidak keberatan komandan James.
"Rencana mu cukup bagus, tidak memberikan mereka waktu jeda istirahat. Untuk sementara aku menerima kondisimu, kita lihat perkembangannya nanti!" Balas komandan James sambil merenung.
"Jika kita lihat persediaan makanan mereka, menurut perkiraan dari informasi yang dapat kami kumpulkan berkisar 1 bulan. Yang perlu kami lakukan hanya mengepung mereka dengan konsisten tidak perlu perang habis -habisan." Kata komandan Sebastian setelah hasil analisis yang cermat.
"Oke sudah di putuskan, besok kita akan mulai menyerang tembok kota mereka. Aku mau keluar jalan-jalan dulu!" tanya komandan Rolland yang dari tadi pantat nya sudah panas.
Beberapa saat kemudian di dalam tenda tersebut tersisa komandan Sebastian yang masih duduk di tempatnya.
*
*
Keesokan harinya, di pagi hari pengepungan resmi di mulai, hari ini cuaca juga terlihat cerah dengan hembusan angin yang cukup sejuk.
Pummp!
Bunyi genderang perang dibunyikan, tandanya perang akan segera dimulai.
Pasukan besar bergerak ke arah tembok kota yang terlihat agak menyedihkan akibat perang sebelumnya, tembok kota yang rusak masih belom di perbaiki.
Menara pengepungan bergerak terlebih dahulu mendekati jarak 100 meter dari tembok kota. Sementara posisi mesin pertempuran sudah pada jarak tembak posisi 150 meter dari tembok kota. Mempersiapkan proyektil batu, memasang panah besi dan mengecek kondisi pegas mesin pertempuran.
"Tembak!"
Komandan lapangan mesin pertempuran memerintahkan penembakan, proyektil batu terlempar ke udara membentuk sudut ekuivalen dengan kecepatan tinggi menukik dan menghantam tembok kota. Dan!
Boom! Boom!
Beberapa bagian tembok kota langsung hancur membentuk lubang di tembok kota yang tadinya retak.
Setelah beberapa kali putaran proyektil batu, panah dan panah besi, kondisi tembok kota semakin banyak terlihat bagian tembok kota yang bolong serta retak dimana-mana.
*
*
Sementara itu, menara pengepungan sudah mendekati jarak peluncuran papan penghubung, kemudian dikuti pasukan infantri berat dan pasukan jenis lainnya di belakangnya.
Blarr!
Papan penghubung jatuh di atas tembok kota dan terkunci di atas tembok kota oleh cakram besi berupa kail yang tajam. Pasukan infantri berat menaiki menara penghubung kemudian memanjat ke atas tembok, setelah itu turun ke atas tembok kota.
Maka, terjadilah pertempuran sengit dari berbagai arah menara pertempuran. Dentang! Dentang! Suara senjata bergema di Medan perang.
Selain menggunakan menara pengepungan untuk naik ke atas tembok kota, juga bisa menggunakan tali panjang yang bagian depannya juga di lapisi kail besi.
Semakin banyak prajurit yang memanjat tembok kota, semakin banyak pula suara perkelahian dan teriakan prajurit yang sekarat.
Akh!
Beberapa prajurit tertusuk di bagian dada dan langsung tewas, sementara ada yang terkena berbagai sayatan senjata tajam seperti pedang sebelum kehabisan darah dan tenaga terakhirnya. Dan ada juga yang sedikit tertusuk kemudian di dorong hingga terjatuh dari ketinggian 5 meter dan tewas terkena ranjau dibawahnya.
*
*
Pertarungan baru berhenti menjelang siang hari, kemudian berganti dengan pasukan yang di pimpin oleh komandan Rolland.
Pertempuran berjalan lebih sengit karena temperamen komandan Rolland lebih eksplosif ketimbang dua komandan lainnya
Pummp!
Bunyi perintah mundur terdengar, kemudian pasukan komandan Rolland terpaksa mundur di gantikan oleh pasukan komandan James.
*
*
Pertempuran terjadi lagi dan menyiksa pasukan Earl Almond dan Count Kolmard sebagai pihak pembela yang melindungi tembok kota West Mercy.
Gaya pertempuran komandan James lebih kalem menggunakan keunggulan jumlah prajurit dan memanfaatkan kelelahan fisik prajurit yang melindungi tembok kota di bandingkan prajuritnya yang masih segar dan staminanya masih oke.
Pertempuran tersebut baru berhenti setelah mendekati pukul 11.00 malam jika menggunakan waktu di Bumi.
Akhirnya Earl Almond bisa tertidur, karena dari pagi hingga malam terjadi pertempuran terus menerus tanpa jeda, itu menyiksanya.
ga nyambung sama judulnya..
bisa perang tp, jgan terlalu lama..
soalnya ini industri bukan perang judulnya..🤔🤔🤔