NovelToon NovelToon
The Villainess Wants To Retired

The Villainess Wants To Retired

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Venus Earthly Rose

Si Villainess tiba-tiba berubah?
Yrina Lavien, si penyihir yang dapat julukan Gadis Beracun sangat mencintai Anthony, Si Putra Mahkota, namun Anthony mencintai Margareth Thatcher. Suatu malam, Yrina tak sadarkan diri dan dia berubah ketika dia bangun. Dia yang awalnya suka pada Bunga Lily of The Valley jadi menyukai Bunga Mawar, dia yang dulunya tergila-gila pada Anthony malah jatuh hati kepada Dimitry Thatcher, kakak laki-laki Margareth yang telah 'merebut' kekasihnya. Dengan dalih 'lupa ingatan' dia benar-benar berubah. Tak banyak yang tahu, jika Yrina Lavien bukanlah dirinya yang asli dan merupakan jiwa lain yang sedang bertransmigrasi. Kini, Yrina yang baru hanya ingin hidup tenang. Mampukah dia mewujudkannya jika dia menjadi gadis paling dibenci dan paling jahat di seluruh kerajaan? Lalu sebenarnya dimanakah jiwa Yrina yang asli?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Venus Earthly Rose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 : Di Antara Kita Hanya Jarak

"Jadi, apa lagi yang kau rencanakan kali ini?" Terdengar suara seorang pria yang mendekat ke arahku. Galliard. Dia terlihat sangat tak suka dan terganggu. Aku tak tahu apa yang diperbuat Yrina sampai orang ini juga membencinya. Aku tak peduli, aku akan perbaiki semuanya, dan jika ingin melakukan hal itu maka yang harus ku perbaiki paling awal adalah hubungan Yrina dengan orang-orang di sekitarnya. Terutama keluarganya.

Saat melihat ke arah Galliard. Wow. Ah aku malah salah fokus, kakakku memang sangat tampan. Yrina, maaf, aku tahu ini tubuhmu dan aku tak yakin apakah aku punya hak untuk menggunakannya sesuai keinginan hatiku. Namun seperti katamu, aku akan hidup dengan baik dan lebih baik darimu. Aku ingin keluargamu menjadi keluargaku juga. Mereka terlihat sangat baik. Aku yakin akan itu.

"Selamat pagi, kau terlihat sangat tampan, kak. Bagaimana tidurmu?" Kataku sambil tersenyum.

Dia mengernyit tak suka. "Berhentilah berpura-pura! Kali ini rencana jahat apalagi yang kau siapkan? Apa kau baru saja memantraiku agar aku mengalami mimpi buruk?" Katanya.

"Hah? Aku sejahat itu, ya? Aku suka tidur, jadi aku tak ingin mengganggu tidur orang lain. Itu artinya aku tak ingin orang lain mengganggu tidurku juga."

"Kau pasti bercanda, kau benci semuanya. Oh iya, kau lupa ingatan. Ku rasa tak lama lagi sisi burukmu itu akan segera kembali. Atau mungkinkah hilang ingatan ini juga salah satu drama yang kau gunakan untuk melarikan diri?" Katanya dengan salah satu sudut bibirnya yang terangkat ke atas.

Melarikan diri? Apa maksudnya? Apa Yrina melakukan banyak kesalahan? Atau malah kejahatan? Apa dia seburuk itu? Jika memang benar begitu maka pekerjaanku akan sangat banyak.

"Nona tidak jahat, nona sudah berubah." Kata Catherine, setengah berteriak.

Aku tersenyum berusaha menenangkannya dan berterima kasih atas pembelaan Catherine dengan menggenggam tangannya lembut.

Galliard pasti berpikir jika Yrina sedang berpura-pura lupa ingatan padahal aku memang bukan Yrina yang asli. Galliard tak peduli dan mengalihkan pandangan kepada para tukang kebun yang sedang bekerja keras.

"Kali ini apa? Petunia?" Tanya Galliard.

Petunia juga merupakan salah satu bunga cantik beracun. Dia pikir aku apa? Gadis beracun?

"Bukan. Mawar. Bunga Mawar Merah." Kataku.

Galliard menolehku dan dia terlihat sangat terkejut. Sorot matanya menatapku dengan saksama.

"Kenapa? Apa ada sesuatu yang salah?"

Dia terdiam sejenak dan mengalihkan pandangan, "Aku yakin kau akan kembali ke sifat burukmu itu secepatnya."

"Entahlah." Kataku sambil mengendikkan bahu.

"Apa maksudmu?"

"Terasa lebih menyenangkan seperti ini. Dan terasa lebih benar."

"Berhentilah berpura-pura!" Galliard sedikit menggeram. "Apapun yang sedang kau mainkan. Itu tidak lucu sama sekali."

"Santailah, kakak! Aku tak ingin bermusuhan denganmu,  akan ku pastikan jika aku menebus dan memperbaiki semua kesalahanku." Kataku sambil tersenyum. Aku sudah bersumpah.

"Persetan dengan semua omong kosongmu!" Katanya sambil berlalu menjauh.

"Sampai jumpa, kak." Aku melambaikan tanganku dengan penuh semangat.

Aku akan mencari tahu semua perbuatan. Yrina dulu. Aku akan pastikan jika aku berubah menjadi Yrina yang baik hati. Aku sangat merasakannya, merasakan jarak antara diri Yrina dan Kakak Laki-lakinya, Galliard.

Sementara itu Catherine terlihat tak terima melihat perlakuan Galliard kepadaku. Dia terlihat menggemaskan saat marah. Perhatian kami lalu teralihkan karena tak lama kemudian, mama datang menghampiriku. Mama terlihat sangat cantik dan anggun.

"Maaf sudah membuatmu menunggu, cintaku." Katanya.

"Sama sekali tidak, mama." Kataku.

Mama terlihat sedikit terkejut pada awalnya namun tersenyum senang setelah itu.

Iya. Aku memutuskan untuk memanggil orang tua Yrina, Yvette dan Gillian, dengan mama dan papa. Mereka orang tuaku sekarang. Aku ingin merasakan bagaimana rasanya punya keluarga yang bahagia sekarang. Kami lalu bersiap pergi ke ibukota menaiki kereta kuda.

"Apa kakakmu sudah siap? Aku tak melihatnya, harusnya ia sudah di sini dan kita harus segera berangkat." Kata mama, melihat sekeliling dan mencari Galliard.

"Galliard juga akan ikut ke ibukota?" Tanyaku. Aku baru tahu jika kami tak hanya pergi berdua ke ibukota.

"Iya. Dia punya beberapa urusan di istana. Ah, itu dia." Kata mama. Menatap ke Galliard yang semakin mendekat ke kami. Rupanya dia mengambil mantelnya.

Lalu aku teringat akan mimpiku tentang Yrina yang asli. Aku urung membuka mulutku. Aku tak bisa menceritakan mimpiku jika ada Galliard. Lalu kami pun berangkat.

Sepanjang jalan, mataku tak henti menatap keluar jendela. Kami melewati hutan yang indah. Hutan ini sama sekali tak menakutkan dan sangat menenangkan bagiku. Jalannya juga rata dan tidak dipenuhi akar. Memang hutan yang sangat lebat namun hutan ini memberikan ketenangan dan ketenteraman bagiku. Entah mengapa aku ingin duduk di dekat jurang dan mengagumi hamparan pepohonan hijau yang sepertinya sudah berusia ratusan tahun. Suasana hutan yang gelap sama sekali tak membuatku takut. Sama sekali.

Sunyi. Kesunyian yang seakan memintaku untuk tertidur dengan lelap di dalamnya. Sunyi yang menggoda. Aku sama sekali tak berhenti mengagumi keindahan tempat ini. Kehijauan yang sungguh indah. Setelah sekitar satu jam perjalanan ada air terjun raksasa yang sangat cantik. Tempat itu luar biasa indah dengan air yang sangat jernih seperti kristal dan bebatuan hitamnya yang mengkilat. Daratan di dekat air terjun itu ditutupi lumut hijau muda yang sangat menyegarkan mata. Aku sangat terkesima dan entah mengapa aku ingin mandi di sana, sayangnya aku takut air dan pastinya sungai itu akan sangat dalam mengingat betapa raksasanya air terjun tersebut.

"Apa yang kau lihat?" Tanya Galliard.

Aku segera mengalihkan pandanganku kepadanya yang duduk berhadapan denganku dan juga Mama. Guncangan kereta kuda sedikit membuatku oleng ke kanan dan ke kiri. Aku memerhatikan ekspresinya dulu sebelum menjawab. Aku memang mengatakan jika aku akan memperbaiki semua kesalahan Yrina yang telah lalu dan itu berarti aku harus menerima semua kata-kata pedas yang ia lontarkan. Namun untuk kali ini, aku tak ingin menanggapinya, aku ingin menikmati suasana dan pemandangan indah di depan mataku. Aku tak ingin ia merusak suasana hatiku jadi aku mengabaikannya dan kembali menatap keluar jendela.

"Jadi selain lupa ingatan sekarang kau mendadak tuli rupanya." Kata Galliard.

"Bug!" Suara mama yang memukul kepala Galliard sementara Galliard mengaduh kesakitan sambil protes.

"Berhentilah berkata kasar seperti itu kepada adikmu!" Kata mama.

Aku tersenyum puas sementara Galliard melotot ke arahku. Rasakan itu!

"Kau suka pemandangan ini, cintaku?" Tanya mama, mengalihkan pandangan kepadaku.

"Iya. Suka sekali. Hutan ini sangat indah. Air terjun itu juga." Jawabku sambil tersenyum.

Pandangan mata mama terlihat terkejut sepersekian detik namun ikut tersenyum dan membelai atas kepalaku setelahnya. Aku tak tahu mengapa mama sedikit terkejut, mungkin karena mama teringat Yrina yang asli.

1
Retno Isma
🌹🌹🌹
Retno Isma
🌹🌹🌹🌹
Retno Isma
☕☕☕
Retno Isma
🌹🌹🌹🌹
Retno Isma
jangan Hiatus ya please... selesaikan sampe tamat.. 🌹🌹🌹🌹🌹
Venus Earthly Rose: siap kakak cantik 🥰
total 1 replies
Anonymous
lanjuddd semangat/Rose/
Venus Earthly Rose: makasih kakak ganteng 🫶🏻
total 1 replies
MiseryInducing
Seru banget, thor harus cepat update lagi dong!
Venus Earthly Rose: makasih kakak keren🫶🏻
total 1 replies
Celeste Banegas
Aku tidak bisa tidur sebelum membaca kelanjutannya, jadi cepat update ya thor! 😴
Venus Earthly Rose: makasih kakak imut 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!