Kevin Abraham Benecdit seorang CEO muda BENECDIT CORP terpaksa menikahi gadis asal Indonesia bernama Mira karena dendam pada kakak perempuan gadis itu yang bernama Thalia. Lantaran cinta nya ditolak oleh Thalia sehingga membuat Kevin sakit hati.
Mira Wijaya tidak pernah menyangka bahwa Kevin menikahinya hanya untuk balas dendam karena sang kakak yang telah menolak cinta Kevin.
Dengan terang-terangan Kevin selalu menyebut jijik apabila dekat dengan Mira.
Akankah Mira bertahan dengan pernikahannya dengan Kevin yang dipenuhi dendam dan derita? bahkan dia tidak bisa pergi dari Lelaki itu karena tidak mau melihat Thalia bersedih.
Mau tahu bagaimana caranya Mira membuat Kevin menjadi bucin? ikuti terus kisah Kevin dan Mira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Karma dan Derita
Happy Reading 😭
"Miraaa .... !"
"Aaaaa .... !"
Bruuuukk .....
Mira yang terkejut saat ada mobil melaju kearahnya dengan reflek bisa menghindar, tapi dia sempat terserempet dan tubuhnya terpental karena benturan yan cukup keras.
Badannya berguling-guling kepinggir jalan hingga membentur pinggiran trotoar.
Duk...!!!
"MIRA!!!" Kevin yang melihat kejadian itu langsung berlari kearah istrinya.
Dia mengangkat dan memeluk tubuh Mira. Kevin menangis melihat kondisi istrinya yang tidak sadarkan diri itu.
"Mira, maafkan aku, kumohon bertahanlah!!"
Kevin mencium wajah istrinya berkali-kali. Darah segar mengalir terus dari kepala Mira. Membuat kemeja putih Kevin berubah menjadi merah.
"MIRA, JANGAN TINGGALKAN AKU!!!"
*****
Rumah sakit ....
"Ada apa ini Kevin? kenapa Mira bisa kecelakaan!!" Tanya Carrol khawatir.
Kevin hanya terdiam. Pandangan matanya kosong lurus kedepan menatap pintu ruang operasi dimana istrinya berada didalam.
"Jawab pertanyaan Mommy, apa kalian sedang bertengkar?"
Kevin masih tidak menjawab.
"Kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaan Mommy, aku akan menyelidikinya sendiri" ucap Steven kakak ipar Kevin.
Sontak langsung membuat Kevin tersadar dan menoleh ke arah Steven.
Kevin tahu bahwa kakak iparnya ini adalah orang yang punya pengaruh sangat kuat. Pasti dengan mudah akan langsung mendapatkan informasi yang dia inginkan.
Dia tidak mau kalau keluarganya tahu bahwa kecelakaan itu adalah karena dirinya.
Tapi kalau Kevin tidak menceritakan semuanya itupun percuma, karena Steven pasti akan menyuruh anak buah nya untuk mencari informasi.
"Mira kecelakaan karena Kevin Ma, dia melihat Kevin sedang bersama Lindsay," Kevin berhenti sebentar.
"Apa yang kamu lakukan bersama Lindsay hingga Mira mengalami seperti ini,!!" teriak Carrol yang sudah tidak dapat membendung air matanya.
"Kevin mabuk dan Lindsay membawa Kevin keapartemen yang satunya, lalu saat itu aku merasa bahwa Mira yang bersamaku, dan aku mendorong Lindsay ke dinding. Saat itu aku benar-benar seperti melihat wajah Mira, hingga tidak sadar aku akan mencium Lindsay. Dan ternyata saat itu Mira ada disana dan melihat semua itu, dia pasti salah paham padaku! dia pasti mengira aku selingkuh." Kevin menutup wajahnya frustasi
"Dasar bodoh!!! apa kamu tahu bagaimana perasaan Mira? hah!! tentu saja dia merasa sakit hati dengan kelakuanmu yang seperti itu, apalagi kamu mabuk dan pulang bersama perempuan lain," Carrol memukul lengan Kevin.
Dia benar-benar geram dengan kelakuan putranya itu.
"Maaf Mom, aku benar-benar tidak sengaja"
"Lalu kenapa kamu tidak pulang ke apartemen yang kalian tempati, malah mengajak sektretarismu itu pulang ke apartemen satunya!! ya tuhan Kevin, apa kamu selingkuh dengan Lindsay??!!"
"Tidak Mom, Lindsay hanya mengantarkanku karena aku yang menyuruhnya,"
Steven hanya diam mendengarkan ucapan Kevin. Alea sang istri saat ini berada dirumah tidak ikut kerumah sakit karena harus bed rest.
Kakak perempuan Kevin itu sedang mengandung anak keduanya. Dan usia kehamilannya baru menginjak Tiga bulan.
"Mommy tidak mau tahu, setelah Mira sadar dan sembuh kalian harus pindah ke mansion, Mommy takut kamu akan menyakiti Mira lagi!" ucap Carrol.
Kevin tahu bahwa semua orang berhak marah padanya, karena semua itu terjadi adalah juga karena Kevin. Benar yang dikatakan Mommy nya, Mira pasti sangat sakit.
Apakah dia baru menyesal dan menyadari bahwa dia tidak bisa kehilangan istrinya.
*****
Kevin saat ini berada diruang rawat Mira. Setelah tadi dilakukan opersai selama 3 jam. Dan sudah melewati masa ktitisnya.
Mira mengalami benturan keras dibagian kepala. Sehingga sampai saat ini dia masih dinyatakan koma.
Kevin menggenggam tangan istrinya itu, melihat wajah cantik alami Mira yang masih terlihat pucat.
Dia sekarang baru menyadari bahwa perasaan untuk istrinya itu selama ini adalah rasa cinta. Hanya saja dia merasa gengsi dan egois untuk mengakuinya.
Rasa dendam yang selama ini selalu dia umbarkan ternyata hanyalah sebuah alasan untuk mengikat Mira.
Buktinya bahwa setiap kali dia ingin menyakiti Mira, saat itu juga malah dia yang merasa sakit.
Kevin baru sadar bahwa Mira begitu berharga dalam hidupnya.
"Mira, maafkan aku. Aku telah bersalah padamu, tolong bangunlah. Aku sangat mencintaimu sayang," Kevin mencium punggung tangan Mira berkali-kali.
"Aku berjanji setelah kamu bangun aku tidak menyakitimu lagi, aku tidak akan acuh padamu lagi, maaf karena selama ini aku telah mengabaikanmu, telah mengatakan sesuatu yang menyakitimu," Kevin teringat saat dia mengatakan bahwa dia merasa jijik dengan Mira karena melihat penampilan nya.
Kevin yang memang menyukai wanita sexy tentu saja merasa aneh melihat penampilan Mira yang selama ini sangat kuno dan tidak modis itu.
Tapi nyatanya dibalik baju kebesaran yang dia pakai selama ini, tersimpan sebuah Berlian yang indah dan menawan.
Dimana dia selalu menyimpan rapi berlian tersebut agar tidak semua orang bisa melihat keindahannya.
Kevin merasa sangat bangga dengan istrinya itu.
Keluarga Mira di Indonesia tidak ada yang mengetahui perihal kecelakaan ini, itu semua karena Kevin tidak ingin mereka tahu penyebab kecelakaan yang dikarena dirinya. Kevin tidak mau kalau sampai orang tua Mira akan mengambil iatrinya itu darinya.
***
Sudah 3 hari Mira dirawat. Sampai saat ini dia belum mau bangun dari tidur panjangnya. Kevin dengan setia selalu menemani istrinya itu.
Perusahaannya sementara ini dia serahkan kepada Samuel. Kevin ingin fokus untuk merawat istrinya.
Alea dan Steven juga sudah mengunjungi Mira.
"Kevin sebaiknya kamu pulang istirahat dulu, biar Mommy yang menjaga Mira," ucap Carrol.
"Tidak usah Mom, Kevin disini saja menjaga Mira, aku tidak mau saat Mira bangun nanti aku tidak ada disampingnya." ucap Kevin memandang istrinya itu.
"Baiklah kalau kamu tetap bersikeras begitu, Mommy akan kembali ke Mansion dulu"
Setelah itu Carrol keluar dari ruang rawat Mira.
Kevin kembali duduk disamping ranjang istrinya, dia mencium kening Mira lama.
"Selamat pagi sayang, cepatlah bangun. Aku akan mengajakmu jalan-jalan keliling dunia. Kita akan Honeymoon ke tempat yang kamu inginkan" Kevin mengusap pipi mulus Mira.
"Sampai kapan kamu akan tertidur? jangan siksa aku seperti ini sayang, aku sudah menyesal"
Tiba-tiba pintu terbuka, masuk dua perawat dengan membawa handuk dan pakaian pasien.
"Maaf tuan, kami akan membersihkan badan Nona Mira, karena sudah waktunya untuk mengganti pakaiannya" ucap salah seorang perawat.
"Anu suster, biarkan saya saja yang membersihkan istri saya," ucap Steven.
"Tapi tuan ... "
"Saya sudah terbiasa sus" jawab Kevin cepat.
Akhirnya para perawat itu mengangguk dan segera keluar setelah memberikan handuk dan pakaian ganti untuk Mira.
Kevin mendekat keranjang, kemudian dia membuka selimut Mira. Tiba-tiba dia merasa sangat gugup.
Kevin dengan hati-hati membuka kancing baju Mira satu persatu.
Glek ....
Kevin menelan salivanya saat kancing baju Mira sudah terbuka semuanya.
Terpampang Dua Berlian indah, putih mulus dan tentunya tidak muat jika ditangkup oleh tangan Kevin.
Perlahan dan sangat hati-hati Kevin mengangkat lengan Mira. Membuka seluruh bajunya.
Lalu tidak lupa celana panjang yang sudah ditarik oleh Kevin.
Dia benar-benar merasa gugup melihat tubuh indah istrinya yang masih tersisa dalamanya itu.
Kevin benar-benar telah menyia-nyiakan waktunya selama dua bulan lebih untuk tidak menyentuh istrinya.
"Sial, kenapa kamu sungguh indah dan mulus sayang, kamu benar-benar bodoh telah menganggurkan Mira selama ini Kevin" gerutu Kevin menyalahkan dirinya sendiri.
Saat kevin akan mengelap tubuh sang istri, tangannya bergetar karena gugup. Jantungnya berdetak lebih cepat.
Padahal sudah sering dia melihat tubuh polos seorang wanita, tapi tidak ada yang seindah milik Mira.
Kencang dan kenyal pastinya. Tidak ada cacat sama sekali.
Kevin menyeka seluruh tubuh Mira dengan menahan sesuatu yang sangat sesak.
"Sayang, bangunlah ... Jangan siksa aku begini"
Bersambung ....
💞💞💞💞
dukung othor terus ya akak reader..
like, vote, komen dan bunga❤❤