Fan yu gadis bangsawan yang di buang hanya karena alasan konyol, dia dianggap sial oleh keluarga besarnya karena menyebabkan kematian ibu kandung nya.
ayahnya yang depresi yang tidak bisa menjaga Fan yu yang masih bayi, nenek Fan yu memerintah bibi Li bersama Xie untuk membawa Fan yu pergi ke kuil di pinggir kota.
saat dewasa Fan yu mengalami peristiwa yang merubah dirinya menjadi orang lain, dimana saat itu pembunuh bayaran mengejar Fan yu dan dia terpeleset ke pinggir sungai.
dan tenggelam terjatuh ke sungai, saat tenggelam itu Fan yu kehilangan nyawanya.
saat tubuh Fan yu berada di peti mati, tiba-tiba saja fenomenal aneh terjadi awan menjadi gelap petir menyambar di atas kuil. Lalu Fan yu kembali hidup, dan membuat semua orang terkejut melihat kebangkitan Fan yu.
apa yang terjadi kepada Fan yu?
bagaimana cerita setelah kebangkitan Fan yu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 4.
Malam di musim panas, di sebuah bukit dekat dengan kuil tempat tinggal Fan yu.
Disana terjadi pertempuran, dua pria yang berpakaian tentara melawan sepuluh pembunuh bayaran yang ingin membunuh mereka.
Suara dentingan pedang, mengenai diatas bukit itu.Dua pria dengan tubuh penuh luka itu yang sudah terpojok, karena kalah jumlah.
Salah satu dari prajurit itu menyuruh orang yang disebelahnya untuk pergi.
"Yang mulia, biar mereka aku yang akan hadapi! ".
Dia adalah Hu, panglima pelindung dari raja Yun adik dari Kaisar Lou yan.
" Aku tidak akan meninggalkan mu, kita hadapi mereka bersama"ucap tegas raja Yun.
Melihat tuannya bersikeras untuk tetap bersamanya, dia terpaksa mendorong tubuh raja Yun yang berdiri di tepi bukit.
"Maafkan aku raja!, tugasku adalah melindungi mu" Ucapnya sambil melihat tubuh dari raja Yun terjatuh ke sungai.
Dengan segenap hati Hu melawan sepuluh pembunuh bayaran itu sendirian, dengan tekad untuk menang.
Melihat target mereka sudah jatuh ke sungai, mereka segera menyerang Hu agar bisa pergi mencari keberadaan raja Yun hidup atau mati.
Beberapa bulan Weiwei sudah berada di tubuh Fan yu, walaupun dia memiliki penyesalan saat kematiannya yang mendadak itu.
Tapi dia berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya, dan berusaha untuk menjadi Fan yu.
Fan yu sekarang berada di tepi sungai,dia sedang duduk sendirian sambil melemparkan batu kecil di sekitar tepi sungai.
"Jika tau aku akan mati dalam perjalanan bisnis ku, aku akan menikmati hidup mewahku dan berkencan dengan semua pria yang aku suka. Saham ku, mobil mewahku. Jika tau seperti ini aku akan hidup santai sambil menunggu kematian ku, mungkin aku tidak akan mati dalam penyesalan "ucap Fan yu.
Sambil menghembuskan nafas dalam-dalam, untuk meringankan beban hatinya.
" Dan sekarang aku berada di tubuh gadis bernama Fan yu, putri bangsawan yang di buang dan hidupnya penuh dengan bahaya. Dan gadis ini mati karena pembunuh yang dikirimkan oleh keluarga besarnya, hidup gadis ini sangat tidak mudah! "Gerutunya.
Saat Fan yu terus mengeluh atas takdirnya sambil terus melemparkan batu kecil di tangannya, tiba-tiba dia di kejutkan dengan benda yang mengambang kearah dirinya.
" Apa itu? ".
Fan yu yang melihat benda yang menyerupai tubuh manusia, membuat Fan yu terkejut.
" Apa itu manusia?".
Fan yu lalu melihat sekelilingnya untuk melihat apa ada orang di dekatnya, dia yang ingin meninggalkan orang yang ada di sungai itu.
"Jangan-jangan itu mayat?, sebaiknya aku pergi saja. Aku juga tidak mau menambah masalah di hidupku yang rumit ini" Ucap nya.
Saat akan meninggalkan orang yang hanyut itu, perasaan tidak tega menyelimuti perasaannya.
"Walaupun dia mayat, seharusnya biarkan tubuhnya utuh daripada dimakan ikan di sungai" Ucap nya sambil melihat kearah tubuh orang yang masih tersangkut di bebatuan sungai didepan Fan yu.
Fan yu lalu berjalan kearah tubuh itu, dengan berjalan perlahan masuk ke dalam sungai, dengan sekuat tenaga dia membawa tubuh itu ke tepi sungai.
Dengan nafas terengah-engah, Fan yu berhasil membawa tubuh itu ke tepi sungai.
Fan yu memperhatikan tubuh yang tengkurap itu, lalu membalikkan badannya.
Ternyata orang yang dia selamatkan raja Yun, dengan berpakaian seperti prajurit dengan baju zirah yang di pakainya.
Tapi Fan yu tidak tau kalau pria itu adalah adik kaisar, tanpa tau raja Yun siapa Fan yu berusaha menolongnya.
Raja Yun yang saat itu tubuhnya penuh luka, Fan yu yang penasaran dengan raja Yun. Dia melihat kondisi nya, masih hidup atau tidak.
Fan yu mencoba memeriksa tubuh vitalnya, saat merasakan denyut nadi di tangannya. Fan yu merasakan denyut nadi raja Yun masih ada, dengan segera Fan yu melakukan CPR pada raja Yun untuk mengeluarkan air dari paru-parunya.
Berulang kali Fan yu melakukan CPR pada pria yang sekarat itu, akhirnya dia bisa mengeluarkan air dari mulutnya.
Fan yu akhirnya bisa bernafas lega, melihat raja Yun keluar dari kritis. Lalu Fan yu memeriksa denyut nadi nya kembali, melihat tubuhnya penuh luka dan masih tidak sadar.
Melihat Fan yu membutuhkan pertolongan untuk menyelamatkan raja Yun, dia bergegas kembali ke kuil untuk membawa Xie dan mengambil obat serta pakaian kering untuk dirinya.
Raja Yun pun di tinggalkan sendiri oleh Fan yu,dan tak beberapa lama Fan yu dan Xie datang menghampiri pria yang masih tergeletak tak sadarkan diri itu.
Xie terkejut dengan pria asing yang terluka parah itu.
"Nona siapa pria itu? ".
Fan yu lalu menceritakan yang terjadi, walaupun awalnya Xie tidak setuju tapi dia juga tidak tega jika nona nya sendirian melakukannya.
Akhirnya Xie membantu Fan yu, dia dengan patuh mendengarkan perintah dari Fan yu.
Segera Fan yu menyuruh untuk mengambilkan kayu bakar dihutan, dan semua kebutuhan untuk menolong raja Yun di berikan kepada Fan yu.
Fan yu bergegas menolong raja Yun yang sebenarnya adalah raja Yun, dia membuka seluruh tubuh raja Yun dan segera membasuh lukanya dengan sapu tangan basah secara perlahan-lahan.
Dengan telatennya Fan yu membalut luka raja Yun dan memberikan obat pada lukanya, sambil terus mengajaknya bicara walaupun saat ini raja Yun tidak sadar.
"Jika di tempat ku, luka mu ini sudah di jahit oleh dokter, berhubung aku ini bukan dokter dan aku tidak tau caranya menjahit luka. Aku hanya bisa membalut lukamu ini biar tidak infeksi, aku bisa minta tolong pendeta di kuil tapi aku tidak mau kamu menimbulkan masalah untuk pendeta disana" gerutu Fan yu.
Setelah hampir selesai membalut luka raja Yun, Xie datang sambil membawa kayu kering untuk mereka.
Xie yang terkejut, dengan yang dilakukan Fan yu. Fan yu menelanjangi raja Yun, hanya untuk mengobati luka nya.
"AAHH!! " Teriaknya.
Xie lalu segera membalikkan badannya, sambil memarahi Fan yu.
"Nona!, apa yang kamu lakukan?. Kenapa mengobati pria itu pakai membuka bajunya segala? " Ucapnya dengan tidak melihat kearah mereka.
Fan yu pun menoleh kearah Xie, dan menjelaskannya.
"Jika aku tidak membuka bajunya, bagaimana bisa aku mengobatinya?. Dasar aneh! " Ucap Fan yu sambil melanjutkan membalut luka raja Yun.
"Tapi nona, anda itu wanita tidak pantas melakukan hal seperti itu pada pria asing" Ucap Xie.
"Aturan kuno, jadi maksudmu aku membuka pakaiannya maka aku harus menikah dengan dirinya. Aku ini hanya mau menolongnya, dan di sekitar sini tidak ada orang cuma kamu. Asal kamu bisa merahasiakan yang aku lakukan padanya semuanya akan baik-baik saja! " Ucap Fan yu sambil tersenyum.
"Nona bagaimana pun itu tidak pantas! " Seru Xie.
Fan yu yang tidak mau mendengarkan penjelasan Xie, dia tetap melakukan sesuatu untuk menolong raja Yun.
"Kamu tenang saja!, aku hanya membantu mengobatinya saja setelah itu kita pergi dari sini. Bereskan! " ucap Fan yu untuk menenangkan hati Xie.
"Baik, cuma sebatas mengobatinya saja tidak perlu menjaganya sampai siuman" ucap Xie.
Fan yu mengiyakan ucapan Xie, dan masih mengobati raja Yun yang belum sadar.
"Cepat bawakan baju pendeta padaku! " Perintah Fan yu.
Xie lalu memberikan baju yang ada di sampingnya, dan memberikannya kepada Fan yu tanpa melihat mereka.
Lalu Fan yu sendiri memakaikan baju milik pendeta yang dia ambil, setelah selesai Fan yu menyuruh Xie menyalahkan api untuk menghangatkan badannya.
Xie lalu membantu menjemur pakaiannya dibebatuan, Fan yu lalu berjalan kearah Xie untuk membantunya.
Tiba-tiba Fan yu mendengar suara hati Xie.
'nona ini suka buat repot sendiri, bisa panggilkan pendeta di kuil. Malah capek-capek membantu pria yang tidak dikenal, nona muda sudah berubah tidak seperti dulu'.
Fan yu lalu tersenyum mendengar suara hati Xie, dan menjelaskan alasannya melakukan semuanya sendiri.
"Hmm!, aku tidak mau meminta bantuan dari para pendeta karena aku tidak mau mereka terlibat dengan masalah orang itu".
" Tapi nona kenapa tidak kita tinggalkan saja dirinya?, kita juga akan terlibat masalah dengan pria asing itu"ucap Xie.
"Kau benar!, sebaiknya aku tidak usah perdulikan pria ini. Tapi Xie aku ini gadis yang baik hati, hati nuraniku tidak bisa membiarkan orang lain kesusahan seperti itu" Ucap Fan yu sambil tersenyum.
Xie yang mendengar ucapan Fan yu menjadi tersenyum.
"Nona sudah berubah! " Ucapnya.
"Berubah seperti apa? " Tanya Fan yu.
"Nona sekarang banyak tersenyum, ramah, dan usil dengan urusan orang lain. Apa mungkin karena nona kembali dari kematian? " Ucap Xie.
"Mungkin saja! " Jawab Fan yu sambil tersenyum.
Mereka berdua pun tersenyum, dan saling bercanda. Saat mereka bercanda, raja Yun itu membuka matanya dan melihat wajah Fan yu dari kejauhan.
Lalu dia pingsan kembali, setelah selesai mengobatinya. Fan yu meninggalkan makanan untuk nya, dan mereka pergi begitu saja karena hari sudah sore lalu meninggalkan raja Yun sendirian di tepi sungai yang masih tidak sadarkan diri.