Marda menikahi Pendi setelah satu tahun pacaran, namun satu tahun menikah dia mendapatkan teror yang sangat mengerikan sekali. setiap malam di dalam mimpi nya selalu di temui seorang wanita bergaun pengantin penuh darah sembari membawa gergaji mesin, seolah pengantin itu ingin membunuh Marda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29. di geplak Maharani
Wuuusssh.
Setan yang berjalan terbalik akan mendekati Marda itu tersambar oleh sesuatu dan gerakan nya juga sangat cepat, padahal jarak nya dengan Marda hanya tinggal setengah meter lagi. Marda juga pasrah karena mau lari tidak mungkin, selain kaki nya yang masih sakit, dia juga tidak mau meninggal kan Bu Ita sendirian yang sedang tidur pulas.
Semetara pengantin setan yang di sambar sesuatu langsung menghilang entah kemana, Marda juga tidak berani mau mencari nya. dengan rasa takut yang amat besar, Marda mengambil buku yasin yang ada di dekat kepala Bu Ita, untuk menenangkan hati memang lebih baik baca yasin saja dan untuk mengusir setan tentu nya.
Di vila ini cuma ada mereka berdua yang pasti nya tidak akan bisa apa apa, mana Bu Ita kalau sudah tidur tidak bisa mau dengar apa pun lagi. bahkan kepala nya di injak setan pun dia tidak akan sadar, malah gaya gayaan tidur luar mau melihat setan.
"Aahhhh!" Marda menjerit tertahan karena di jendela kembali muncul bayangan.
Bayangan yang sama dengan tadi siang, sama sama punya sayap dan kali ini dia sempat melihat wajah nya. untung setan yang Marda lihat cepat kabur, andai saja tidak maka sudah pasti Marda akan pingsan karena ketakutan dengan penampakan itu.
"Tapi dia cantik, kenapa semakin banyak setan di vila ini?" batin Marda karena yang barusan sudah beda pula, sebab yang dia lihat Maharani.
"Jangan takut, kami bukan setan jahat!" Nilam tau tau sudah muncul di depan Marda.
DUAAAAK.
"Aaaahhhh, SETAN!" Marda menjerit ketakutan.
"Aaaaahkkk, kepala ku!" Nilam juga menjerit kesakitan.
"KENAPA?!" Maharani muncul dengan sayap nya yang besar.
"Kepala ku di pukul dengan dia, Ran!" Nilam menjerit tak terima.
Karena kaget barusan, Marda malah reflek memukul kepala Nilam dengan tongkat yang di pakai untuk berjalan. tentu saja setan cantik ini jadi menjerit kesakitan, Marda juga menjerit karena takut setelah di datangi dua setan ini.
Marda yakin ini memang setan karena walau pun cantik tapi mereka pucat, yang paling penting lagi kaki mereka mengambang di atas lantai. di tambah Maharani yang datang dengan sayap nya, jangan kan Marda yang manusia biasa, kadang kala sesama setan pun takut saat melihat sayap nya Maharani, mereka takut kena tusuk.
"Kau jangan pingsan ya, aku tau kau bisa melihat kami berdua!" Rani berjongkok di depan Marda yang kaku.
"Aduh kok kaku begitu, kena stroke pula dia!" cemas Nilam.
"Masa iya, memang nya ada manusia takut dengan hantu langsung kena stroke? hei bicara lah, kami datang untuk membantu pengantin setan!" ujar Maharani.
"Kalian....kalian juga setan kan?" Marda bertanya gemetaran.
"Tentu saja kami ini setan!" Maharani menjawab dengan bangga.
Rasa nya cuma member Purnama saja yang bangga jadi setan, yang lain mana ada bangga saat hadi setan. malahan mereka ada yang tidak terima apa bila sudah mati, sama hal nya dengan setan yang ada di vila ini.
"Berarti kau sejenis dengan yang barusan datang?" tanya Marda lagi beringsut menjaga jarak.
"Beda, aku mungkin saja mati nya sama tapi aku dan dia beda level." sahut Maharani.
"Barusan dia datang kan?" Nilam bertanya lebih jelas nya.
"Iya! barusan dia datang dan mau mendekati aku, tapi seperti ada sesuatu yang menyambar nya." angguk Marda.
"Itu segel yang di buat dukun, Lam! cuma dia berusaha untuk lepas, maka nya masih bisa muncul." ucap Maharani memperhatikan seluruh vila.
"Bodoh nya dia yang malah tidak mau menemui kita, padahal kita mau membantu nya." rutuk Nilam.
"Dia berpikir kita adalah lawan, sama seperti kita dulu saat di dekati setan lain!" sahut Maharani.
Marda lama lama tidak kuat juga melihat dua setan yang menemui diri nya, sampai mengompol lah wanita ini akibat rasa takut yang di tahan tahan sejak tadi. nama nya manusia awam, malah di datangi dua setan yang bentuk nya memang cantik tapi minus nya cuma petakilan saja.
"Eh kok ngompol kau!" Nilam melihat air yang menggenang.
"Pasti dia ketakutan sama kita, bahaya kalau dia kotor dan mau membaca yasin." ujar Maharani.
"His kau ini jorok, mana suci lagi kau mau membaca yasin begitu!" Nilam malah memarahi Marda.
"Bangun kan Ibu nya biar membersihkan dia, setelah itu baru kita kelantai atas." suruh Maharani.
"Bu! hei bangun lah, anak mu mengompol itu loh." Nilam mengguncang tubuh Bu Ita.
"I-ibu ku susah bangun apa bi...la su sudah tidur." Marda gagap sekali.
"Haisss natang ni merepotkan orang saja!" kesal Maharani.
"Kau yang natang, Ran!" Nilam ikut kesal karena Maharani malah mengatai manusia.
PLAAAAK.
"Masya Allah!" Nilam saja sampai kaget karena Rani memukul Bu Ita dengan sayap nya.
Yang di pukul menjadi kaget dan bangun seketika, sayang nya dia tidak bisa melihat keberadaan Maharani dan juga Nilam. apa lagi dua setan itu sudah naik kelantai atas untuk melihat kamar di sana, jadi cuma tinggal Marda saja dan Bu Ita merasa anak nya lah yang sudah memukul diri nya.
"Kamu kok pukul Ibu sih, Mar?" Bu Ita masih setengah ngantuk.
"Aku ngompol, Bu! tolong bantu aku berdiri biar bisa bersih bersih." pinta Marda yang gemetaran.
"Jorok sekali kamu ini, sudah anteng di kamar tapi malah keluar dan gini lah jadi nya." Bu Ita merutuk juga.
"Tadi mau tidur sama Ibu, tapi malah kebelet sehingga tidak bisa mau di tahan lagi." Marda memberikan alasan yang tepat.
Marda masuk kedalam kamar mandi setelah di papah oleh Ibu nya, dia bisa sendiri di dalam kamar mandi karena sudah di siap kan juga kursi agar lebih mudah untuk dia. Marda juga yang menolak apa bila Ibu nya mau membantu, ada rasa malu karena dia sudah dewasa sehingga timbul rasa malu.
"Kok agak merinding ya malam ini, mana Marda kuat sekali memukul ku." gumam Bu Ita meraba mulut sampai pipi.
Tau nya yang menampar dia tadi adalah Marda, padahal pelaku nya adalah Ratu burung hantu. untung cuma terbangun saja saat di pukul, kalau kebablasan maka bisa jadi malah pindah alam sehingga tak akan bangun bangun lagi.
"Gelap sekali bagian belakang kalau malam." Bu Ita mengintip dari lubang.
"Apa itu?!" Bu Ita tegang karena dari jauh melihat seseorang berjalan menggunakan gaun putih yang penuh darah.
"Ibu!"
"Hah! Mar, ada wanita menggunakan gaun pengantin berdarah di sana." Bu Ita memberi tahu anak nya.
"Apa seperti ini gaun berdarah nya, Bu?" Marda menyeringai dan seketika berubah wujud menjadi pengantin setan.
Bruuuk.
Tanpa pikir dua kali maka tubuh Ita langsung jatuh kelantai karena pingsan, pengantin setan tertawa dan segera menghilang dari pandangan nya. tapi Bu Ita sudah tidak sadar kan diri akibat takut tadi, Marda masih di dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Mohon dukungan nya ya guys, up nya enggak bisa banyak karena othor mau kerumah sakit dulu untuk melihat Mama nya teman othor.
lega dan bahagianya jalak 🤩🤩🤩