arif biasa dipanggil juragan oleh warga sekitar. arif sendiri ialah duda anak satu, istri nya lebih memilih pergi dengan Selingkuhannya.
*****
anis perempuan cantik ia bekerja di perusahaan menjadi bagian staf desain grafis.
******
"bundaa... " teriak kenzi
"hole akhilnya bunda pulang, kenzi kangen bunda" rengek kenzi memeluk wanita cantik yang baru ia lihat
"hey nak. aku bukan bunda mu sayang" kata anis dengan lembut.
bagaiman dengan kisah mereka selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
"siap bunda. nanti kalau bunda sudah tinggal baleng kenzi. masakin kenzi makanan yang enak ya bun.. kenzi bosan setiap hali ayah beli di walung. ucap polos kenzi
nyes
" emang ayah gak pelnah masakin kenzi hem" tanya anis sambil mengelus rambut kenzi dengan sayang
"pelnah bunda. tapi masakan ayah gak enak, warnanya hitam telus pahit. udah deh ayah gak pelnah masakin kenzi lagi. tapi kadang kadang nenek sari bawak makanan buat kenzi " ucap polos kenzi. anis yang mendengar cerita kenzi meringis pasti makanan yang di bikin ayah nya gosong
"yaudah nanti bunda masakin yang enak buat anak bunda satu ini hem" kata anis sambil meneol hidung kenzi
***
Sore hari nya kenzi sudah mandi. ia menonton kartun botak sambil menunggu ayah nya untuk menjemput. sedangkan anis duduk di sebelah nya
ting +628967
(dek mau di beliin apa. ini mas mau perjalanan pulang)
(siapa?) tanya anis karena ia tidak mengenal dengan nomer baru tersebut
Ting +628967
(ini mas arif dek. gimana mau ada nitip sesuatu? )
"ishh vibes nya kok kayak suami istri sih " gumam anis memegang ponsel nya
"kenzi. ayah bentar lagi pulang. kenzi mau sesuatu? biar ayah sekalian beli" tanya anis dengan lembut
"Mmm apa ya bunda. aha kenzi mau sempol " kata kenzi. diangguki oleh anis. lalu ia mengetik pesan untuk arif
(kenzi nitip sempol mas, aku nitip Pentol saos nya yang pedes.) ia dan arif bersepakat jika bicara menggunakan kata aku dan kamu
Ting 📩 mas arif
(siap dek. nanti mas belikan)
"lagi apa cucu akung ini hem" kata bapak menghampiri kenzi yang rebahan di karpet.
"lagi nonton si botak akung. " ucap kenzi
"ibu mu mana nis? " tanya bapak
"tadi sih bilangnya mau ke warung sebentar" jawab anis. bapak hanya menganggukkan
"assalamu'alaikum" ucap salam dari luar
"Wa'alaikumussalam" jawab mereka
"seperti nya nak arif . sana gih temuin" kata bapak
"iya Pak" anis langsung berdiri menghampiri firman
***
"masuk mas. kenzi ada di dalam sama bapak" kata anis.
"iya dek. nih pesanan nya" ucap arif memberikan tenteng yang berisi makanan, anis menerima dengan senang hati
"makasi mas" kata anis . ia langsung masuk diikuti oleh firman yang dari tadi menahan senyuman nya
"kenzi nih sempol nya. tapi sebelum itu cium tangan ayahnya dulu" kata anis
"wau sempol . iya bunda." kenzi berdiri dan mencium tangan ayah nya.
"pak bu"arif juga mencium tangan bapak budi dan ibu zahro yang sudah pulang dari warung
arif berbincang bincang dengan calon mertua nya. sedangkan ibu, anis dan kenzi asik memakan makanan yang di bawa arif
"kenzi setelah makan. kita pulang ya. bentar lagi sudah masuk maghrib" kata arif menatap anak nya
"yaah kok pulang. bunda kapan sih ayah yang ikut pulang ke lumah kita? " tanya lesu kenzi
"nanti setelah bunda ayah mu sudah menikah" jawab akung budi
"yaudah. besok aja nikah nya. bial bunda cepat cepat tinggal sama kenzi" ucap polos kenzi. anis menjadi tegang
"kenzi harus sabar ya boy. sebentar lagi kok bunda akan ikut kita tinggal di rumah " kata arif
"iya ayah. kenzi akan selalu sabal" ucap kenzi membuat semua orang ketawa
arif dan kenzi berpamitan untuk pulang karena sebentar lagi masuk magrib.