Wanita adalah makhluk paling rumit di dunia. Sangking rumitnya, pikiran, bahkan perkataannya bisa berubah seiring waktu.
Pada ulang tahun pernikahan pertama, Sandra melontarkan candaan ringan, mengatakan bila tak kunjung memiliki anak akan meminta Bastian menikah lagi.
Bastian tak menanggapi candaan Sandra sama sekali, hingga pada akhirnya di tahun ke sepuluh pernikahan. Hal yang tak diinginkan Sandra lantas terjadi. Ternyata, secara diam-diam Bastian menikah siri dengan sekretaris pribadinya bernama Laura dan sekarang tengah berbadan dua.
Apa yang akan dilakukan Sandra? Apa dia akan pergi atau memilih bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocean Na Vinli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Tunggu Surat Cerai Dariku!
Lidah lelaki itu tiba-tiba mendadak sulit digerakkan sekarang. Bastian terpaku dengan kening berkerut kuat, tengah berusaha mencari jawaban di kepalanya.
"Lihat, kau saja tidak bisa mengambil keputusan, cintamu hanya di mulut saja! Seharusnya kau senang jika aku mundur, bukankah kalian berdua saling mencintai." Sandra kembali bersuara, tampak semakin muak.
"Tapi Sandra, kalian berdua memiliki ruang tersendiri di hatiku, aku mencintaimu dan aku mencintai Laura juga, mari kita menjadi keluarga yang baik, aku janji akan berlaku adil pada kalian berdua," kata Bastian. Begitulah para lelaki mudah sekali mengatakan cinta pada dua orang wanita sekaligus.
Bastian tak dapat menceraikan Laura karena rasa cintanya pada wanita itu sama besarnya dengan Sandra sekarang. Terlebih, Laura tengah berbadan dua. Sandra juga cinta pertamanya dulu. Keduanya memiliki ruang masing-masing di hati Bastian. Bastian tak mau melepaskan Sandra dan Laura.
Sandra malah menggeleng-gelengkan kepala sejenak sambil tersenyum hambar. Merasa lucu dengan ucapan Bastian barusan. Lama kelamaan sifat asli Bastian keluar juga pada akhirnya. Sosok yang dulunya penuh kehangatan, ternyata serakah dan sangat egois. Di samping, Nana pun ikut menggelengkan kepala sesekali.
"Simpan saja janjimu itu Bastian, kalau dipikir pikir aku juga ingin mencintai pria lain juga," kata Sandra pelan sambil menyungging senyum smirk.
Sontak, perkataan Sandra mampu membuat Bastian mengepalkan kedua tangan dengan sangat erat. Menahan amarah karena Sandra sulit sekali diatur sekarang.
"Jangan harap kau bisa mencintai pria lain selain aku Sandra! Aku tahu kau masih mencintaiku!" seru Bastian.
Sandra geleng-gelengkan lagi kembali sambil merapikan kacamata hitam yang tak dia lepas sejak tadi. "Kenapa aku tidak bisa? Sementara kau bisa mencintai dua wanita sekaligus. Maaf Bastian, namamu sudah tidak ada lagi di hatiku! Bye!"
Tanpa mendengar balasan Bastian. Sandra pun bergegas keluar dari ruangan, meninggalkan Bastian berteriak memanggil namanya dari kejauhan. Bastian hendak mengejar Sandra tapi tangannya ditahan Nana sekarang.
"Lepaskan tanganku Nana! Apa kau mau aku tampar?" Bastian berkata dengan mata melotot tajam, mulai geram karena Nana memegang tangannya dengan sangat kuat hingga tangan Bastian mulai terasa sakit dan tampak merah sekarang.
"Tampar lah Pak! Ayo tampar! Bapak berani menampar saya! Silakan! Lihat Bapak-bapak ada laki-laki pengecut yang mau menampar seorang wanita!" Nana melempar senyum sinis sambil melirik ke kanan dan ke kiri, terlihatlah beberapa investor masih berada di ruangan, sejak tadi berbicara dengan urusan masing-masing dan tak sengaja menguping pembicaraan antara Bastian dan Sandra barusan.
Sekarang, setelah mendengar perkataan Nana, mereka melirik ke arah Bastian dengan berbagai macam ekspresi. Ada yang melirik sinis, ada yang tampak biasa saja, dan ada pula yang menghembuskan napas pelan setelahnya, tampak muak juga dengan sikap Bastian.
"Sial!" Bastian menggeram kesal dan hanya bisa mengeluarkan umpatan kasar.
"Awas kau Nana! Kau akan mendapatkan ganjarannya nanti!" Ancam Bastian.
Nana enggan menyahut, malah tersenyum penuh arti.
Sementara itu di lantai lain. Sandra baru saja keluar dari lift. Ketika pintu lift terbuka lebar, Sandra membuang napas kasar, melihat Chester ternyata menunggu di depan ruangan pribadinya.
Sandra pun bergegas melangkah cepat menuju ruangan tanpa berniat sekali pun menoleh ke arah Chester. Sementara Chester saat melihat kedatangan Sandra, secepat kilat beranjak dari sofa dan menghampiri Sandra.
"Sandra, mari kita bicara sebentar kalau kau ingin terlepas dari Bastian. Aku bisa membantumu?"
madu yg km hadirkn itu pilihanmu bastian....
terima aja klo sandra mundur dri pda brtahan dgnmu.... laki2 g ada otak... hobi selingkuh...
wlopun kau kaya raya..... tpi bukan segalanya....
jgan nyesel y bastian dgn kpergian sandra dri hidupmu.... krna ketidaksetianmu dan jga keegoisanmu.....
mna ada km cinta dgn sandra tpi mmpu mnyakitinya trlalu dlm.... yg ada km itu suami kejam sprti pph sandra.... sama biadabnya sperti binatang.....
selamat bastian sbntar lgi yg km katakn mncintai laura akn trbukti.... mmpukah laura yg km cintai mngisi posisi sandra saat sandra mnjadi mantanmu...
haruskah mnunggu puluhan tahun lgi sandra untuk lepas dri smua pndritaannya??