NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Super Jenius Kultivasi 2

Reinkarnasi Super Jenius Kultivasi 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:209.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Soccer@

Satu tahun telah berlalu, banyak hal yang terjadi. Namun Chen Xuan, pangeran sampah dari Istana Raja Chen telah bangkit menjadi praktisi terkuat di usia 18 tahun. Mengguncang Benua Timur dengan Pedang Penguasa Naga Hitam. Menghancurkan Faksi Laut Biru dan mempermalukan mantan tunangannya yang telah menghina ibunya.

Tapi meski demikian, setelah semua itu berakhir. Chen Xuan masih harus terus maju. Membuka rahasia besar tentang masa lalu dan masa mendatang, memenuhi janjinya kepada Ling Xia, serta mencari keberadaan ibunya.

Namun di saat janji begitu penting, Chen Xuan sekali lagi di hadapkan dengan pilihan sulit antara melindungi anaknya yang akan lahir atau terus maju dengan hati dingin ke arah takdir yang di tentukan!!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Soccer@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 ~ BERTARUNG! ~

Pada saat itu, kejadian mengejutkan terjadi di depan mata semua yang hadir. Empat sosok identik Chen Xuan secara misterius muncul dari tubuhnya, berdiri tegak di sampingnya. Masing-masing sosok tersebut memiliki aura kuat yang setara dengan Chen Xuan, memancarkan kekuatan yang menakjubkan. Kemunculan mereka menimbulkan kesan mendalam dan meningkatkan ketegangan di udara.

Chen Guhuan terbelalak, matanya terbuka lebar menatap keempat sosok di samping Chen Xuan dengan campuran rasa ngeri dan takjub. "Teknik Avatar Ilahi!" katanya dengan suara terkejut.

Meskipun telah mengumpulkan banyak informasi tentang kemampuan tempur Chen Xuan, kenyataannya jauh lebih menakutkan dan menghebohkan. Pemuda di depannya benar-benar luar biasa, bahkan tampak seperti makhluk legendaris yang tidak terhenti oleh batas manusia biasa.

Chen Xuan memerintahkan empat avatarnya, "Tangani keempat orang tua itu!"

Keempat avatar mengangguk serempak, lalu lenyap dalam sekejap. Mereka muncul kembali di depan keempat pria tua yang berdiri di belakang Chen Guhuan, siap menghadapi lawan dengan postur tegak dan mata tajam.

Melihat keempat avatar Chen Xuan, keempat pria tua tersebut terkejut sejenak sebelum langsung mengaktifkan teknik tempur mereka. Dengan gerakan cepat dan kuat, mereka bertarung sengit melawan avatar-avatar tersebut. Udara di sekitar mereka bergetar oleh kekuatan dahsyat yang dilepaskan dari pertarungan tersebut. Suara ledakan dan dentingan logam terdengar bertaut-tautan, menciptakan suasana yang mendebarkan dan menegangkan.

Suara ledakan-ledakan keras bergema di seluruh aula, "Bang! Bang! Bang! Bang!" Pertarungan sengit tersebut meluas ke luar, keempat pria tua dan keempat avatar terbang ke langit, terlibat dalam pertempuran epik yang mempesona.

Aula menjadi saksi bisu dari pertarungan dahsyat tersebut. Semua mata terpaku pada pertempuran di langit, kekuatan dan kemampuan tempur para pejuang tersebut menimbulkan rasa takjub dan ngeri.

Setiap kali mereka bertabrakan di udara, suara ledakan keras memekakkan telinga menggema, disertai sapuan angin kencang yang menghantam sekitarnya. Aula terguncang oleh kekuatan pertarungan tersebut.

Chen Xuan menatap Chen Guhuan dengan mata tajam, senyum dingin terbentuk di bibirnya. "Sekarang, giliranmu!" katanya dengan suara yang penuh percaya diri dan kekuatan tak terkalahkan.

Chen Guhuan menatap Chen Xuan dengan mata tajam, suaranya dingin dan penuh kebangaan. "Chen Xuan, aku salah memprediksi kekuatanmu. Namun, jangan berpikir kemenangan sudah ada di tanganmu. Keluarga kekaisaran akan selalu menjadi yang terkuat, dan Dinasti Chen akan terus berkuasa!"

Chen Xuan tersenyum dingin, matanya berkilauan dengan kepercayaan diri. "Kamu sedang bermimpi, pria tua!" katanya dengan nada menantang, suaranya menggema di seluruh aula.

Dengan gagang Pedang Penguasa Naga Berat tercengkram erat, Chen Xuan menekuk tubuhnya seperti busur siap tembak. Dalam sekejap, dia melesat ke arah Chen Guhuan seperti panah yang meluncur dari busurnya, kecepatannya menakjubkan.

Hanya dalam satu tarikan nafas, sosok Chen Xuan sudah muncul di hadapan Chen Guhuan. Dengan gerakan kilat, dia mengayunkan Pedang Penguasa Naga Berat, meluncurkan serangan "Gelombang Melingkar" yang dahsyat!

"Whoss!" Suara siulan yang memekakkan telinga bergema saat bilah pedang sebesar balok membelah udara, menyapu ke arah Chen Guhuan dengan kekuatan yang mengerikan.

Mata Chen Guhuan membesar saat bilah Pedang Penguasa Naga Berat mendekat. Dengan gerakan cepat, ia mengangkat tombak panjang bergerigi yang muncul di tangannya. Qi Tempur membalut tombak, membuatnya bersinar terang seperti petir.

"Badai Tombak!" teriak Chen Guhuan, mendorong tombak ke arah pedang dengan kekuatan penuh. Ujung tombak seperti badai yang mengamuk, membawa momentum kuat yang menggetarkan langit.

Kedua senjata bertabrakan di udara, menciptakan ledakan dahsyat yang mengguncang aula. Suara bentrokan tersebut memekakkan telinga, sementara getaran kekuatan Qi Tempur membuat tanah bergetar.

"Clang!" Dentingan logam yang menggetarkan langit bergema, memekakkan telinga dan memancarkan percikan bunga api yang bertebaran di udara seperti hujan meteor. Gelombang kejut yang dahsyat menyebar seperti badai, menghantam Chen Xuan dan Chen Guhuan dengan kekuatan tak terkalahkan.

Keduanya terdorong mundur secara bersamaan, kaki mereka meluncur ke belakang seolah terdorong oleh kekuatan tak terlihat. Aula berguncang, dan semua yang menyaksikan pertarungan epik tersebut terpaku dengan rasa takjub dan ngeri.

Setelah enam langkah mundur, Chen Guhuan akhirnya berhasil menstabilkan tubuhnya. Dengan rasa penasaran, dia mendongak dan menatap Chen Xuan. Dia terkejut menemukan bahwa Chen Xuan hanya mundur dua langkah sebelum menemukan keseimbangan.

Chen Guhuan mengerutkan kening, keheranan menghantui wajahnya. "Bagaimana ini bisa terjadi?" pikirnya. Meskipun mereka berdua berada di level yang sama, dia yakin bahwa pengalaman dan kekuatannya yang lebih lama akan memberinya keunggulan. Namun, kenyataannya justru sebaliknya. Chen Xuan, yang baru saja mencapai level ini, menunjukkan kekuatan yang lebih mengesankan.

Saat Chen Guhuan masih terpaku dengan keheranan, Chen Xuan melompat ke arahnya dengan kekuatan dahsyat. "Gelombang Penghancur Tanah!" teriaknya, mengayunkan Pedang Penguasa Naga Berat ke bawah.

Wajah Chen Guhuan memucat, merasakan momentum dan tekanan kuat dari pedang tersebut. Dengan tergesa-gesa, dia mendorong ujung tombak ke atas untuk bertemu dengan bilah pedang yang jatuh.

"Peng!" Suara logam pecah menggema di dalam aula, memekakkan telinga. Bilah Pedang Penguasa Naga Berat meluncur bebas, menghantam bahu Chen Guhuan dengan kekuatan tak terkalahkan. Darah muncrat, dan Chen Guhuan terjatuh ke tanah, terkena dampak penuh dari serangan tersebut.

"Argh!" Chen Guhuan mengeluarkan teriakan kesakitan yang menggema di seluruh aula. Darah segar memancar dari mulutnya, menggenang lantai.

Tubuhnya terhantam ke lantai beton, menciptakan lubang besar yang dalam. Retakan seperti jaring laba-laba menyebar ke seluruh lantai, menggambarkan kekuatan dahsyat serangan tersebut.

Pedang Penguasa Naga Berat masih terangkat, siap untuk serangan berikutnya. Chen Guhuan merasakan nyeri yang tak tertahankan, mengira ini akan menjadi akhir hidupnya.

Dengan wajah tanpa ekspresi, Chen Xuan mencengkram gagang pedang dan mengayunkannya kembali, siap mengakhiri pertarungan epik tersebut. Semua yang menyaksikan pertarungan tersebut menahan napas, menantikan akhir dari pertarungan yang mempertaruhkan nyawa.

Saat pedang Penguasa Naga Berat akan menghancurkan kepala Chen Guhuan, tiba-tiba muncul dinding emas yang mengkilap, menghalangi lintasan pedang tersebut.

"Bang!" Suara bentrokan keras memekakkan telinga. Retakan cepat menyebar di dinding emas sebelum hancur berkeping-keping.

Saat itu juga, sosok hitam melintas kilat, meraih Chen Guhuan yang sekarat dan melompat jauh ke belakang. Bilah pedang Penguasa Naga Berat melintas, menghantam lantai dengan kekuatan penuh, menciptakan lubang dalam dan menggetarkan seluruh aula.

Semua yang menyaksikan pertarungan tersebut terpaku, keheranan dan rasa penasaran memancar dari wajah mereka. Siapa sosok misterius itu? Apakah Chen Guhuan masih bisa diselamatkan?

Suara ledakan menggema di dalam aula, membuat lantai bergetar hebat. Kepulan asap tebal, debu, dan serpihan batu naik ke udara, menutupi area ledakan dan menghalangi pandangan.

Xu Murong menggelengkan kepala, ekspresi keheranan dan kekecewaan terukir di wajahnya.

Sementara itu, Yun Ma Xing dan Yan Fang menatap dingin sosok penyelamat Chen Guhuan, mata mereka menyimpan kecurigaan dan kebencian. Suasana tegang dan penuh ketegangan memenuhi ruangan, menunggu langkah selanjutnya dari sosok misterius tersebut.

Suara dingin Chen Xuan bergema dari dalam kepulan asap tebal, "Kaisar Chen, aku tidak ingin menyakitimu, mengingat kamu adalah guru istriku. Namun, keterlibatanmu dalam pertarungan ini memaksa aku untuk mengambil tindakan ini. Kamu harus siap menghadapi akibatnya!"

Dari dalam kepulan asap, Chen Xuan muncul dengan langkah tenang dan pasti, mata dingin memandang Kaisar Chen yang menggendong tubuh Chen Guhuan yang sekarat. Suasana tegang dan mematikan memenuhi ruangan, semua menunggu serangan berikutnya dari Chen Xuan.

Kaisar Chen berusaha menenangkan situasi dengan kata-kata bijaknya. "Chen Xuan, pertarungan ini sudah berakhir. Tidak perlu lagi saling membunuh."

Namun, Chen Xuan menggelengkan kepala dengan dingin. "Jika aku kalah, Chen Guhuan pasti tidak akan menyisakan nyawaku. Maka, aku harus membunuhnya lebih dulu. Jika kamu ingin selamat, tinggalkan Chen Guhuan di sini! Jangan biarkan dirimu terjebak dalam konflik ini!"

Suara Chen Xuan penuh tekad dan kebencian, menggambarkan keputusasaan dan keinginan untuk bertahan hidup.

Kaisar Chen menarik napas dalam-dalam, matanya berkilauan dengan tekad. "Maka, kamu harus membunuhku!"

Chen Xuan mengangguk singkat, kemudian melesat ke depan seperti bayangan hitam. Pedang Penguasa Naga Berat ditarik ke belakang, siap meluncurkan serangan mematikan.

Kaisar Chen segera mengumpulkan Qi Tempur terakhirnya, membentuk dinding penghalang yang kuat di depannya. Namun, saat bilah pedang menghantam, dinding itu hancur berkeping-keping seperti kaca yang pecah.

Suara ledakan menggema, dan Kaisar Chen terjatuh ke belakang, nyawanya terancam. Chen Xuan melangkah maju, siap mengakhiri pertarungan tersebut.

1
Umar Muhdhar
1
DRAJAT ADI WIJAYA
kami mendukung apapun keputusan Autor... jika ada kata yg kurang berkenan selama ini reader juga Mohon maaf 🙏
Raizelparlindungan
hiatus juga tk apa apa
Anonymous
🥲🥲
Kota bengkulu
1000 kilo meter berati Jakarta surabaya PP ya ..? masih bisa ketemu hebat sekali ya ..
Umar Muhdhar
1
Chu Wielan Sheng
karna yg di sana jg berhenti😂😂😂
Ef: Maksudnya?
total 1 replies
sie ucup
ya udah kalau memang menjadi keputusan author saya juga akan berhenti membaca cerita ini dan beralih ke author yang lain, terimakasih 🙏
Ef: Ya, gw udah malas nulis di Novelton. Ngk jelas, Novel serame ini tapi retensi pembacanya rendah. Aneh banget ini Aplikasi.
total 1 replies
Muchtar Albantani
yah
Ratu surgawi
langsung saya vote kamu thor,mantap tap tap tap
Goldstar
Thor lanjut Thor gassspolll tendang aja semua yanh kagak pas.. pantang nyerah ya Thor /Kiss//Rose//Pray/
Sigit Mangkubumi
keren..
Ardi Muhammad
apa sebenarnya yang terjadi selanjutnya kita tunggu updatenya
Qing shan
👍👍👍👍
Qing shan
🥰🥰🥰🥰
Qing shan
🙏🙏🙏🙏
Qing shan
🤩🤩🤩🤩
Didi h Suawa
baik episotnya
Qing shan
💪💪💪💪
Qing shan
🤔🤣🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!