Menjalin asmara bertahun-tahun tak menjanjikan sebuah hubungan akan berakhir di pelaminan.
Begitulah yang di alami oleh gadis bernama Ajeng. Dia menjalin kasih bertahun-tahun lamanya namun akhirnya di tinggal menikah oleh kekasihnya.
Namun takdir pun terus bergulir hingga akhirnya seorang Ajeng menikahi seorang duda atas pilihannya sendiri. Hingga akhirnya banyak rahasia yang tidak ia ketahui tentang suaminya?
Bagaimanakah Ajeng melanjutkan kisahnya??
Mari kita ikuti kisah Ajeng ya teman2 🙏🙏🙏
Selamat datang di tulisan receh Mak othor 🙏. Mohon jangan di bully, soale Mak othor juga masih terus belajar 😩
Kalo ngga suka ,skip aja jangan kasih rate buruk ya please 🙏🙏🙏🙏
Haturnuhun 🙏🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Ternyata Aku Rapuh
Hari terakhir Ajeng bekerja di restoran cepat saji itu di penuhi keriweuhan. Dari pelanggan yang tiba-tiba membludag. Meski sudah bukan jam kerjanya, melihat teman-temannya sibuk, tentu ia tak bisa tinggal diam. Apalagi ini terakhir kalinya ia sibuk di tempat itu.
Perlahan, pelanggan pun mulai sepi. Ajeng melepaskan seragamnya dan mengembalikan kepada atasannya. Selain yang di pakai, Ajeng juga mengembalikan seragam lainnya. Kenapa harus di kembalikan? Kenapa ngga di cuci dulu?
Alasannya yang pasti takut pakaian itu di salah gunakan. Toh nantinya, atasan akan menggunting dan merusak seragam tersebut sebelum di buang.
Perpisahan penuh haru pun berlangsung. Mungkin hanya Pak Yos lah yang menatap Ajeng dengan pandangan yang tak bisa di artikan.
Ajeng mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan atasannya tersebut. Sayangnya, pak Yos malah membiarkan tangan Ajeng menggantung.
"Keputusan kamu sudah bulat, Jeng?''
"Insyaallah sudah Pak. Terimakasih atas bimbingan dan kebaikan bapak selama saya disini. Saya juga minta maaf kalau saya banyak berbuat salah dan mengecewakan pak Yos.''
"Saya memang kecewa Jeng, kamu selalu menolak ajakan saya!''
Ajeng tersenyum tipis dan mengangguk pelan.
Acara pamitan itu pun selesai. Ajeng keluar dari gedung itu lalu berjalan menuju ke bank di mana Bhumi bekerja.
Sesampainya di sana, pintu kaca itu sudah bertuliskan tutup. Namun Ajeng menghampiri salah seorang satpam, rekan Bhumi.
"Permisi Mas...''
"Ya, ada yang bisa saya bantu mba?'', tanya Satpam itu.
"Saya cari mas Bhumi, masih di dalam?'' tanya Ajeng. Satpam itu memindai Ajeng sekilas, kalo kelamaan ya ngga sopan dong!
"Ada, tapi pekerjaannya belum selesai. ''
"Itu, saya mau jemput Khalisa anaknya mas Bhumi.''
"Oh....jemput Khalisa? Mari , silahkan masuk. Khalisa nya sedang bobo di kursi dalam.''
Ajeng pun masuk setelah di persilahkan oleh satpam tersebut.
Tak nampak Bhumi di sana. Hanya Khalisa yang tidur meringkuk di sudut sofa.
Hati Ajeng merasa sedih karena kasihan pada Khalis yang pasti tidak nyaman dalam posisi itu. Mana dari pagi lagi. Sudah di pastikan jika Khalis akan kelelahan menunggu sang ayah.
"Mas Bhumi nya, kemana?'' tanya Ajeng.
"Bhumi sedang mengawasi di dalam ruangan mba''
"Begitu ya? Eum...kalau saya minta tolong sampaikan ke mas Bhumi untuk membawa Khalisa pulang, bisa kan?''
"Iya mba, nanti saya sampaikan. Kasihan juga sejak pagi tak beranjak ke mana-mana, Khalisa pasti bosan.''
Ajeng pun menggendong Khalis. Gadis kecil itu spontan mengalungkan tangannya ke leher Ajeng.
"Bu....!'' gumam Khalisa. Ajeng meraba kening Khalisa, ternyata dahinya cukup hangat. Mungkin mau pilek.
"Ada Tante sayang, sabar ya."
Ajeng mampir di apotik. Selain akan membalikkan obat untuk Khalis, ia juga butuh pembalut.
Setibanya di sana, Ajeng pun memesan pembalut dan obat untuk Khalis. Tak banyak hanya beberapa biji yang perlu di minum dalam waktu dekat ini.
Untung Khalisa kecil, jadi Ajeng leluasa menggendongnya sampai tiba di kamar kostnya.
Dengan pelan Ajeng meletakkan Khalis di kasurnya. Ia pun mengambil pakaian gantinya tanpa harus mandi . Lalu mengambil obat dan plester penurun demam.
Saat akan menyuapi Khalis, ponsel Aisha berdering. Siapa lagi???
Ia berhasil membuka ya, tinggal banyak,,.nya penonton dah ya....akhirnya mantan kekasihnya itu mau menikah juga.
Ajeng mendadak membeku. Foto dan video pernikahan Ranu dan Novita sampai kepada Ajeng.
Hati berkata ikhlas.....
Tapi otak tak rela....
💐💐💐💐💐
terimakasih 🙏
tak apa... tak ada keluargamu yg mensuportmu bumi....
yakinlah... dgn mnjadikn ajeng istri... km bisa mndaptkn dan merasakn arti dan kasih sayang keluarga.... yg slm ini tak prnah km dptkn dri keluargamu...
dan brjanjilah untuk mnjadi garda trdepan untuk knyamanan istri dan ankmu.... jgn smpe keluargamu yg toxic dan benalu itu sll merusuh...
toh km n keluargamu yg mmbuang ajeng....
klo ajeng mudah move on dri km... ya itu bonusss luar biasa dri Allah... krna dia bukan perempuan yg jahat hatinya....
cerita ranu n novita... serta keluarga mereka... keluarga toxic si bhumi jga di skip dlu aja...
biarlah cerita ajeng n bhumi berkembang... smpe mereka bner2 sukses brdua... punya nama besar...
atau lamu istikhoroh dulu..