anak yang selalu di bully oleh teman - temannya , dan ia pun tidak berani membalas karena dia takut sehingga pada kemudian hari dia berani melawan mereka ....
penasaran langsung baca aja yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cerita_Inspirasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tegar Koma
3 Minggu kemudian dimana tegar masih belum sadarkan diri juga , dia luka parah akibat ulah bara dan teman. - temannya yang mengeroyok tegar hingga habis - habisan.
Cantika juga merasakan kesedihan atas apa yang telah menimpa tegar , karena Cantika tahu tegar adalah anak yang baik dan tidak seperti anak - anak lainnya.
akan tetapi orang tua tegar tidak tinggal diam dia telah melaporkan hal tersebut kepolisi karena ini sudah sangat membahayakan anak nya , dan orang tua tegar ingin bahwa pelaku yang telah memukuli tegar di tangkap dan di jebloskan ke penjara.
Bara saat ini masih bisa keliaran di luaran sana dengan senang , dia juga tidak merasakan khawatir atau was - was sedikit pun . Karena bagi bara semua bisa di atur jika ada uang , dan bara pun pasti akan mengadu ke orang tua nya
" Gar bangun gar , elo itu orang kuat gar elo harus bisa ngelewatin ini semua "Ucap Cantika.
Sedangkan ibu nya tegar menangis sejadi - jadi nya anak semata wayang nya pun masih tidak sadarkan diri sama sekali , dia merasa sangat kasihan dengan anak laki - laki nya itu .
" ibu yang sabar ya Bu , kita doakan aja semoga tegar cepat sembuh lagian enggak enak loh di lihatin sama nak Cantika " Ucap Herman yang menenangkan Sulastri agar tidak bersedih terus - menerus
Seketika tangan tegar bergerak dikit demi sedikit Cantika yang melihat itu pun senang dan memberi tahu kepada orang tua tegar .
" bapak , ibu ini tegar udah sadar tangannya udah mulai gerak " Ucap Cantika dengan tersenyum dan Sulastri langsung melihat tegar yang sadar kan dirinya dari koma beberapa Minggu lamanya.
" Akhir nya kamu sadar juga nak , ibu kangen sama kamu kamu bikin ibu khawatir aja " Ucap Sulastri.
Tegar pun bangun dengan pandangan yang kabur dan melihat sekelynya dia bingung dirinya berada di mana sekarang , dia juga merasakan nyeri di kepalanya.
" aghh ... Aku dimana " Tanya tegar.
" kamu di rumah sakit nak , kamu jangan banyak gerak dulu kamu istirahat aja dulu nak " Ucap Sulastri.
" eh Cantika " Ucap tegar yang melihat Cantika .
" iya ini nak Cantika sering nengokin kamu di sini nak sewaktu kamu masih tidak sadarkan diri sampe sekarang " Ucap Herman.
" ehmm makasih ya tik , tapi enggak seharusnya elo ke sini kasihan Lo juga harus kesini kan Lo punya kesibukan lain " Ucap Tegar yang merasa senang sekali karena ada wanita yang perhatian sama dia , akan tetapi dia tetap merasa tidak enak aja
" apa sih kamu ini orang mau ke sini kok enggak boleh ya biarin aja lah , lagian nak Cantika ini baik Lo kamu ini enggak tau berterimakasih" Ucap Sulastri yang memarahi tegar.
" ehh Bu anak baru sadar udah di omelin , enggak baik tau Bu " Ucap Herman.
" habis nya pak ini anak Udah gila apa di tengok sama cewek cantik bisa enggak mau , apa kamu udah enggak normal " Ucap Sulastri yang sewot dan cantika hanya tersenyum melihat perdebatan kecil keluarga itu..
" nak Cantika makan dulu ya ini tadi ibu sama bapak beli makanan kamu kan belum makan , ini di makan dulu " Ucap Herman.
" bener tik Lo belum makan, makan dulu tik biar enggak sakit kayak gue " Ucap Tegar.
" iya terimakasih pak , Bu " Ucap Cantika.