Rian seorang remaja miskin secara tidak sengaja mendapatkan sebuah botol antik yang mengurung mahluk gaib yang di kutuk oleh gurunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kunjungan Teman
" ko" aku sayang kamu, tiba tiba meymey menyadarkan kepalanya pada bahu rian, rian membelai rambut meymey
" aku juga sayang kamu, mey" rian memeluk meymey dengan penuh kasih sayang, meymey merasa nyaman berada di pelukan rian
" sayang kok, dingin banget kemaren kemaren, paling bicara seperlunya aja, tiap di ajak ngobrol pasti pergi" gerutu mey, rian mendesah pelan
" Loe kan tau keadaan gw gimana, buat makan aja harus kerja dulu di toko babah, ga berani lah ge deket deket sama loe" Jawab rian pelan
" mey ga ngeliat itu semua ko, mey liat koko orangnya mau bekerja keras" mey berkata sambil mengusap usap dada rian.
" kan gw ga tau, kalau tau mah , dari dulu meymey gw deketin, siapa sih yang ga mau deket mey??" Goda rian , meymey tersipu mendengar nya. Rian mengusap usap baju mey tak sadar tangan nya menyelusup meraih gunung kembar mey
" aah," desah mey ,ia melumat bibir rian yang kini menjadi candu nya, rian pun membalas ciuman itu
Tok
Tok
Tok.
Rian dan mey melepas ciuman mereka dan merapihkan baju nya yang agak kasut, saat mendengar ketukan pintu.
" siapa ko" Tanya meymey bingung, rian menggelengkan kepalanya tanda tak tahu,
" waduuuh, jangan jangan rt sama hansip" celetuk rian, tiba-tiba dia teringat tetangganya yang di gerebek sama pak rt dan hansip.
" trus gimana ko" meymey takut juga kalau sampe di gerebek
" dah tenang aja, paling di nikahin" ucap rian santai, tetangga nya juga di kawinin, karena memang sama-sama lajang, kalau salah satu udah punya istri/suami baru masalah
Rian menyuruh meymey pura-pura masak di dapur, ia membuka pintu
" woi , lama amat buka pintunya " rian di sambut teriakan dari umar, di belakang umar juga ada temen temennya yang lain satu kelas dengan rian , tapi ia juga bingung saat melihat aini di antara teman sekelas nya.
" Ayo masuk , tadi gw lagi belajar masak di dapur, jadi ga kedenger ada yang mengetuk pintu " Jawab rian dan mengajak teman-teman masuk
" cari tempat yang nyaman aja masing-masing, harap maklum klw rumah gw begini keadaannya ,gw ke dapur dulu, nanti kita makan bareng aja yah, kebetulan mau masak , dan kalau mau minum ambil sendiri di dispenser" rian menunjuk dispenser yang berada dekat rak gelas. Ia berniat masak dan makan bersama kebetulan meymey membeli bahan sangat banyak.
Ia berjalan ke dapur, di lihatnya meymey lagi masak , ia mencicipi sedikit ( kalau banyak nyicip bukan sih namanya) masakan mey.
" Wah enak mey, dah pasti calon istri idaman ini mah" goda rian sambil mencuri ciuman di pipi mey, mey memerah muka nya
" ih koko, nanti gosong nich ayamnya" gerutu meymey, rian tertawa, ia mengambil beras dan membersihkan nya, setelah bersih ia memasukkan ke magic com.
" Kenapa ga nunggu mey aja yang masak nasi? , tadi siapa yang ketuk pintu??" Tanya meymey penasaran, dia takut rt bener bener ngagerebeknya, dia mau aja di nikahin tapi dia masih sekolah ga mungkin nikah
"Teman sekelas, emang tadi waktu pamitan bilang mau kesini, kirain cuma 1 atau 2 orang, ga taunya ada 5 orang. Tiba tiba ajia nongol, rian agak kaget dan hampir menegur , untung dia ingat ada meymey .
" kakak sisain satu porsi yah buat aku?" Ucap ajia yang hanya bisa di dengar oleh rian, rian mengangguk
" tadi dua porsi di makan sama dia, masa belum kenyang, haduh punya tuyul gini amat, bukannya nyari duit ini malah ngabisin yang ada, gustiiii ? Keluh rian dalam hati.
Setelah semua matang rian dan meymey membawa masakan nya ke depan, teman-teman rian pada kaget kalau di dapur rian ada cewek yang sangat cantik, cuma umar yang biasa saja, ia sering ke toko babah Hong, jadi tau dengan meymey, dia juga tau meymey menyukai rian, karena sering bertanya pada umar tentang keseharian rian di sekolah
" Eh cici, kok tumben ada di sini??" Tanya umar berbasa basi
" cici belajar masak sama rian, kamu sama siapa aja ini??" Tanya nya lagi sambil melihat teman-teman rian yang lain, ia agak kesal melihat teman-teman wanita rian memandang rian terus
" ini temen sekelas rian ci, emang rian bisa masak ci??? Tanya umar bingung, yang dia tahu rian ga bisa masak, masak air aja gosong
" ini masakan rian yang ngajarin, aku sama rian yang masak, pasti enak soalnya penuh dengan cinta masaknya," Jawab intan sambil melirik ke tiga wanita di depannya, dian dan aini mendadak tersedak oleh air yang di minumnya
" aduh, pelan pelan, "ucap fuad yang dari tadi diam saja , ia mengambil tisu dan memberikan pada dian dan aini
" ga apa-apa kok," aini memang kaget mendengar kata kata meymey, ada sedikit rasa sakit dan ga rela di hatinya
"Ya udah kita makan dulu, baru kita ngobrol " ajak rian,
" wih enak banget ayamnya, celetuk umar saat menggigit potongan ayam
" iya ga kalah sama yang di restoran besar" ucap dian
Rian dan meymey saling pandang sesaat, mereka sangat senang masakan nya di sukai.
Setelah makan , mereka bersantai di teras rumah, meymey ga pernah jauh dari rian dan terkadang menggandeng lengan rian dengan manja.
" yan , sekolah loe gmana??" Tanya fuad ingin tahu" Loe besok masuk ke sekolah kan?"
" ya ga bisa lah bro , kan gw udah di keluarin dari sekolah Sma harapan" Jawab Bima santai
" trus loe ga sekolah??" Kini dian yang bertanya. Aini tiba-tiba mendekat dan menggenggam tangan rian
" gw minta maaf yah, gw ga tau kalau kejadiannya begini, bertolak belakang sama yang gw harap" pinta aini sambil menangis, meymey yang melihat aini memegang tangan rian emosi hampir saj ia menepis tangan aini dengan kasar kalau tidak di tahan sama rian
" kok elo minta maaf?? Apa hubungannya sama loe aini??" Tanya rian bingung, sedikit paham rian, seperti nya orang tua aini donatur yang ingin ia keluar dari sekolah
" itu bokap gw, tadinya gw minta tolong sama bokap biar ngasih pekerjaan sama loe, tapi bokap berpikir loe manfaatin gw, jadi dia bilang ke kepala sekolah buat ngeluarin loe" aini tertunduk ia mengais pelan, rian hanya tersenyum getir
" seinget gw ,kita ga terlalu dekat, kenapa loe berpikir loe mau membantu soal pekerjaan gw, gw juga dah kerja dan nyaman di tempat gw sekarang " ucap rian,
" karena gw suka loe, gw pengen loe kerja di kantor, bukan jadi kuli ngangkat beban berat berat. " isak aini, rian sedikit kaget mendengar pengakuan aini, primadona sma harapan nembak dia,
" bagi gw apapun pekerjaan itu selama halal dan nyaman di gw , gw ga jadi masalah" rian memeluk meymey ," dan soal loe suka sama gw, terimakasih tapi gw udah punya pacar, ini pacar gw, meymey " Jawab tegas rian , aini hanya bengong melihat kemesraan rian dan meymey , ia merasa dadanya sesak. Umar yang yang mendengar rian dan meymey sudah berpacaran, menyalami keduanya
" Wah selamat yah, " ucapnya sambil memainkan alis matanya menggoda meymey, meymey tersipu malu.
" terus loe sekolah di mana " tanya umar lagi.
" gw sekolah di SMA BINA BANGSA, sekelas dengan mey.
" ya udah lah, sebenarnya kami kesini mau minta loe balik ke sekolah, para guru memprotes tindakan kepala sekolah yang mengeluarkan loe dari sekolah. Pak hamka sempat ngamuk tadi di ruang sekolah, apa loe ga liat hp loe, kejadian loe di keluarkan dari sekolah viral di media " tutur umar panjang lebar,
" terima kasih yah semuanya, cuma gw udah ga mungkin kembali kesana, seindah indahnya kaca kalau sudah pecah di sambung pasti ada goresan yang tertinggal." Tolak rian halus" sampai kan maaf pada para guru yah dan terimakasih kasih "
" ko loe beneran viral, itu kepala sekolah meminta maaf, dan berharap loe bisa kembali ke sekolah?" Meymey yang dari tadi diam ternyata membuka hp dan melihat medsos yang lagi viral.
Di medsos ternyata banyak yang mendukung rian , dan menghujat kepala sekolah sma harapan.
" ga mey, aku memang memaafkan tapi aku ga bisa kembali, maaf sebelumnya yah semuanya, aku sudah pernah berjanji akan membuat kepala sekolah menyesal " ucap Bima meminta maaf
" kalau ada pertandingan olahraga apa loe bakal ngelawan kami??" Ucap fuad tiba-tiba
" maaf kawan kita harus sportif, di mana langit di junjung, di situ bumi di pijak," tegas rian,
" Ya kita sportif aja , apa kalian tahu sepulang sekolah rian harus kerja, waktu itu rian ikut mewakili sekolah selama 3 hari, kalian tahu apa yang dia makan!!, dia hanya makan mie itupun hanya malam hari dan pagi saja, karena ia tak punya uang untuk membeli makanan" ucap umar membeberkan masalah rian.
" sudahlah yang lalu biar berlalu, seandainya kita nanti bertemu di lapangan kita harus sportif, dan bertanding dengan sehat. " Ucap rian, mereka berbincang bincang dengan santai , saat jam menunjukkan jam 9 malam mereka berpamitan.