karena kebodohannya, Amoura harus mati tangan Wiliam tunangannya, akibat ulah adik tirinya yang menginginkan posisinya sebagai ahli waris Mahendra. akibat kebodohannya itu Amoura harus meregang nyawa dengan tragis. ia malah di tembak mati oleh Wiliam yang saat itu menjadi tunangannya. namun sepertinya tuhan berpihak kepadanya, Amoura kembali ke masa lalu dan merubah hidup nya.
( cerita ini hanya fiksi belaka, tidak ada kenyataan di dalamnya jadi jangan terlalu halu ya. penulisan masih baru jadi harap di maklumi)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-he, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sebuah kalung dengan bandul bulan
" Aga!!!"
Laki laki yang di panggil aga itu hanya bisa tersenyum, ia menatap gadis di depannya dengan perasan rindu. namun itu tak bisa ia tunjukkan terlebih lagi masih banyak orang di dalam sana.
" Aga kamu kenapa bisa ada di sini " tanya Amoura penasaran
" aku pindah ke sini " jawab Agam
Amoura hanya mengangguk " kalo gitu aku mau balik ke kelas Dikit lagi masuk soalnya, oh ya nanti kita ngobrol lagi banyak yang mau aku obrolin lagi sama kamu " ucapnya lalu keluar tergesa-gesa yang membuat Agam tertawa singkat karena Amoura sedikit menggemaskan di Matanya
" Gam, itu cewek siapa?" tanyanya kepada Agam
" iya tuh bos, apa jangan jangan itu ceweknya bos?" timpal laki laki lainnya
" hus, udah kalian. Sekarang lengkapi dulu formulir pendaftaran kalian" ucap buk mika menengahi pembicaraan mereka
" baik buk " jawab mereka kompak
Di kelas.
" loh kenapa lama banget sih?" tanya Naya bingung
" oh tadi ada urusan bentar" jawab Amoura berbohong
Tidak lama kemudian seorang guru memasuki kelas sehingga membuat ketiga harus kembali ke tempat duduk masing masing
Skip pelajaran
Kini pelajaran pertama telah berakhir di lanjutkan dengan istirahat.
" Lo pada mau pesan apa, hari ini gue yang pesen " ucap Naya kepada keduanya
" gue bakso sama jus kayak kemaren " jawab Amoura
" gue samain aja sama Amoura " timpal cleo di angguki oleh Naya
Ia segera pergi menuju ibu kantin dan memesan makanan sementara itu Amoura dan Cleo sibuk mengobrol bersama.
" nanti kalo udah lulus Lo mau lanjutin ke mana?" tanya Cleo
" belum tau" jawab Amoura singkat
Ia belum tau mau lanjut atau tidak, karena kehidupannya yang dulu sedikit membuat nya trauma apa lagi perjuangan nya yang sia sia.
" makanan datang " ucap Naya tersenyum senang lalu memberikan pesanan keduanya
" makasih " ucap keduanya singkat
" eh ngomong-ngomong kalian tau gak kalo murid baru yang pindah ke sini ternyata dari luar negeri Lo, mereka ganteng ganteng banget tauk" ucap Naya bersemangat
" emang ada berapa orang?" tanya Cleo
" kalo gak salah sih lima orang " jawab Naya sembari menebak nebak
" udah udah nanti aja ngomong nya makan dulu " ucap Amoura kepada kedua gadis itu
Ketiganya menyantap makan dengan nikmat, di selangi dengan canda tawa.

Argantara company.
Tok
Tok
ceklek
" permisi tuan, ada seseorang yang ingin menemui anda " ucap sang asisten kepada tuan
" siapa?"
" tuan Mahendra, dari YG company beliau mengatakan jika dia ingin membicarakan sesuatu hal yang penting" ucap sang asisten
" baiklah, saya akan ke sana " ucapnya lalu beranjak dari kursi kebesarannya
Rung khusus untuk tamu.
ceklek
" selamat pagi tuan Arga " sapa tuan Mahendra, menyambut kedatangan Arga
" pagi kakek, kenapa kakek datang kemari? " jawab Arga sembari menjabat tangan tuan Mahendra
" hhhhhh, kau sama saja seperti dulu tidak pernah berubah" ucap tuan Mahendra sembari tertawa
Argantara company, adalah perusahaan milik keluarga maheswara. meski Perusahaan itu sedang di kendalikan oleh anak tertua di keluarga itu, Argantara putra. anak pertama dari keluarga Maheswara, Arga lah yang paling dewasa dan paling bijak di antara saudaranya. Dalam hidupnya hanya ada bekerja dan bekerja, tidak seperti saudaranya yang lain Wiliam dan Alex yang bisa bermain dengan bebas.
" kalau saja kakek akan datang aku seharusnya kakek memberi tahu ku agar nantinya aku tidak di omeli oleh pak tua itu " ucap Arga dengan wajah di buat buat sedih
" maafkan kakek, kakek tidak sempat mengabari mu tentang ini. Kedatangan kakek kemari ingin membahas masalah pertunangan adik mu dengan cucu perempuan ku "
" pertunangan? aku tak pernah mendengarnya dari ayah? " tanyanya dengan heran
" tentu saja kau tidak akan tau, karena pertunangan ini aku dan kakek mu yang memutuskan " jawabannya
" lalu, siapa yang akan bertunangan? Kedua adik ku masih kecil mereka baru saja memasuki sekolah menengah pertama ? Dan untuk dia sepertinya tidak mungkin " ucapnya dengan nada pelan di akhir
" hm, untuk itu kakek akan membicarakan ini dengan kakek mu jadi kamu bisa tenang. Baiklah... sebaiknya kakek kembali sebelum nyonya rumah mengusir kakek" ucapnya di akhir sebuah kekehan
" ha..ha..ha. Baiklah, aku akan mengantar kakek " ucapnya lalu menunjukan jalan keluar
kringg.
kini Pelajaran telah berakhir, semua murid segera bertebaran untuk pulang. Begitu juga dengan Amoura Naya dan celo.
" kalian duluan aja, aku ada urusan bentar " ucap Amoura kepada keduanya
" yaudah kalo gitu kita pulang duluan, Lo nanti juga pulang jangan keluyuran " ucap Naya memberi kan peringatan
" iya iya gue tau"
Keduanya melambaikan tangan, meninggalkan Amoura di sekolah sendirian. Selepas peninggalan Keduanya, Amoura segera menuju pintu Belakang. Ia akan menemui seseorang di sana.
Tap
Tap
Tap
" Aga!!" panggil nya pada anak laki laki yang sedang asik memainkan ponselnya
" oh Hay...Lo beneran datang ternyata? Gue kira Lo bakal pulang duluan?"
" heheh...tadi aku mau pulang duluan. Tapi kata mamah aku di suruh bareng aga aja " ucap Amoura tentu saja berbohong
" okelah kalo gitu, aku bawa mobil soalnya "
senyum mengembang di wajah Amoura, setelah obrolan singkat keduanya pergi menuju mobil Agam. Meski dirinya masih SMP tapi jangan salah sangka Agam ini pembalap loh.
" Aga, kamu masuk kelas berapa?" tanya Amoura
Gadis itu sepertinya sedikit mengubah gaya bahasanya, liciknya.
" aku udah kelas 3 gak lama lagi bakal SMA " jawab Agam
" yah, bakal pisah lagi dong. Ngomong ngomong kenapa kamu pindah ke sini??" tanya Amoura penasaran
" pengen aja sih, tapi ayah juga nyaranin buat pindah sekolah ke Indonesia. Dan waktu pindah kebetulan aku inget sama kamu " jawab Agam menatap Amoura sekilas lalu kembali memandangi jalanan
Keduanya memang sudah lama pergi dari area sekolah, jadi sekarang Keduanya lagi berada di mobil.
" oh jadi gitu "
" sebenarnya gue udah tahu alasan kenapa dia pindah, tapi mau bagaimana lagi gue gak bisa berbuat apa apa " batin Amoura
beberapa menit kemudian
" nah udah sampai" ucapnya memberhentikan mobil tepat di depan mansion keluarga Amoura
" makasih Aga udah mau nganterin aku...kamu mau mampir dulu?"
" gak usah, aku juga masih ada urusan. oh dan satu lagi ini buat kamu " ucapnya lalu memberikan sebuah kalung dengan bandul bulan sabit
Foto kalung nya ☝️
Amoura mengambil kotak kecil yang di berikan oleh Agam untuk nya, saat ia membuka kota itu
Deg
" inikan?"
" iya, itu milik kana. Katanya dia mau ngasih ini ke kamu" ucap Agam tersenyum
" Arka? Ini milik Arka!! kenapa dia ngasih ini ke aku? Apa dia baik baik aja ?" tanyanya secara beruntun
" Kana baik baik aja, dia cuman pengen ngasih kamu ini. Jadi jaga baik baik jangan sampe ilang kayak dulu, kalo gitu aku pulang dulu " ucapnya lalu melajukan mobilnya
" kenapa Kana yang ngasih? Seharusnya ini dari Agam. Apa ingatan itu salah " batin Amoura
...****************...
( fyi: biar kalian semua gak salah paham
Amoura itu baru aja kelas 1 smp, agam itu udah kelas tiga SMP jadi jarak keduanya terpaut 2 tahun tapi karena Agam dulu temenan sama Amoura jadi gak ada embel embel kakak adek ya, dan juga banyak typo lainya yang author dapat dari kalian. nanti bakal Author revisi lagi kalo sempet sih)
...----------------...
Sementara itu, di tempat lain.
Tok
Tok
ceklek
" permisi tuan muda, saatnya untuk anda meminum obat " ucap pelayan
" letakan saja di sana " ucapnya menunjuk nakas
Ia kembali menatap ke arah jendala, manik mata berwarna biru sapir Itu terus saja menyiratkan kesedihan yang mendalam, bahkan tak ada cahaya di matanya sama sekali
" kalau begitu saya permisi tuan muda " ucapnya memberi salam lalu pergi dari kamar itu
" ini udah benar, aku gak mungkin salah " ucapnya dengan nada sedikit lemah
Tok
Tok
ceklek
" Lo kenapa gak minum obat?" tanyanya dengan raut muka sedikit marah
" gak ada gunanya gam, lalu Lo udah kasih kalung nya?" tanyanya
" udah, Lo harus minum obat. Sebelumnya gue minta maaf atas semua perbuatan gue dulu ke elo gue benar benar nyesel " ucapnya dengan tubuh luruh ke lantai
Bibir pucat itu sedikit tersenyum " Lo gak salah, ini semua salah pria itu " lalu ia menatap tajam keluar jendala
" apa yang akan Lo lakukan?" tanya Agam bingung
" gue belum tau tapi yang pasti gue bakal bales semuanya " jawabnya lalu tersenyum tipis
" gue bakal bantu Lo walaupun harus ada pengorbanan nantinya " ucapnya penuh keyakinan
" uhuk..uhuk "
" Lo gak papa? Bentar gue ambilin obatnya dulu. Lo tetep diem " ucapnya lalu mengambil beberapa butir obat dan menyerahkannya
" makasih, gue bakal coba bertahan"