menceritakan sepasang kekasih yang mau menikah beberapa bulan lagi namun gagal karena suatu kesalahan pahaman , membuat pernikahan yang telah dinanti nanti hancur , membuat keduanya tidak seperti dulu .........
maukah Wanita itu Bertahan dengan sang pria atau Berakhir ................
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Scorpionzs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#23
"ada apa qi." Lemah lembut sambil natap mata Rifqi.
Rifqi langsung meluk Altair tanpa sepatah katapun membuat Altair kaget dan memantung tanpa membalas pelukan itu.
"qi lepas kalau anak anak liat gimana." mencoba melepaskan pelukan Rifqi setelah tersadar.
"sebentar aja ta gue mohon." Akhirnya Altair pun pasrah membiarkan Rifqi untuk memeluknya.
"ga enak kalau istri Lo tiba tiba datang qi nanti dia mikir yang engga engga." Mencoba menjelaskan bahwa apa yang mereka lakukan itu tidak baik.
"gue ga punya istri , gue duda." 1 kata terakhir membuat Altair pengen ketawa tapi rasa kaget nya mengalah kan ingin ketawa nya.
"hah , gimana." Keluar sudah kata keramat Altair meskipun dia dengar tapi ya spontan aja hah nya.
"gue ga punya istri gue duda , gue ga pernah nikah lagi ta." membuat Altair kembali kaget banget.
"hah." entah kenapa gitu hah itu kata yang harus diucapkan oleh Altair meskipun dia dengar tapi ya.
Rifqi pun mendongak menatap Altair lalu terkekeh melihat Wajah altair yang kaget namun sangat indah , cantik dan putih kaya cat tembok.
"hah hah hah aja." memegang pipi Altair dengan kedua tangan nya.
"ga usah pegang pegang." menyingkirkan tangan Rifqi tidak kasar , Rifqi malah kembali memeluk Altair.
"aku jelasin sama kamu." lalu mengendong altair ala bridal style ke kamar mereka di basecamp lebih tepatnya ke kasur lalu menidurkan Altair yang berada di bawah Rifqi.
"ga usah kaya gini juga qi." merasa awkward dengan posisi mereka saat ini.
"aku mau jelasin sama kamu." menatap wajah Altair dan mengelus pipi Altair.
"ga usah gini juga posisi nya kan bisa sambil berdiri atau duduk."
Rifqi malah membuat tanda di leher Altair membuat Altair menjenggut rambut Rifqi hingga Rifqi menatap Altair.
"sakit ta." menatap Altair dengan ekspresi sakit di buat buat.
"ngapain kaya gitu sih." menatap kesal Rifqi.
"ga apa apa , jangan di jenggut lagi sakit tau." membenamkan wajahnya di leher Altair , saat Rifqi mengatakan jangan menjenggut Altair pun Mengurung kan niat nya untuk menjenggut Rifqi.
"mau ngejelasin apa cepet." sudah pasrah dengan apa yang dilakukan Rifqi tidak lagi berusaha untuk melepaskan.
"aku ga pernah nikah sama Mozza apalagi punya anak sama Mozza itu ga bener ta." menatap mata Altair lalu mengelus pipi Altair.
"Maksud mu apa yang di katakan Sama Naga kegelapan salah qi." menatap Rifqi lalu merasa kesal dengan Naga kegelapan yang berbohong.
"yang jelas aku ga pernah nikah atau punya anak sama Mozza ta." masih mengelus pipi Altair.
Altair mendengar tawa yang menggema dalam pikiran nya membuat Altair makin kesal dan gondok sama naga kegelapan yang membohongi nya dan malu sama Rifqi tentu nya dia udah mengatakan kata kata loh sama Rifqi mau di taruh di mana muka dia.
"ga usah mau ta aku tau kok kamu juga ga tau kebenaran nya karena kamu kan di luar negeri dan baru balik , saat kamu mendengarkan apa yang di katakan naga kegelapan kamu langsung merespon kan." mengecup bibir Altair singkat lalu menatap Altair lagi dan mengelus pipi membuat Altair kaget dengan ciuman yang tiba tiba dan sangat singkat itu.
"qi apa apaan sih." menatap Rifqi kesal , tapi bukan nya berhenti Rifqi malah terus mencium singkat bibir Altair membuat Altair makin kesal membuat Rifqi sangat gemas melihat Altair yang sedang kesal.
"qi gue harus balik ke rumah Rial nanti bangun nyariin gue."
"aku ikut."
"ga usah."
"ga apa apa aku bakal tetep ikut."
"ya terserah Lo deh cape kali debat sama Lo ga akan ada ujung nya." Rifqi pun bangun lalu membantu Altair bangun tidak di tolak oleh Altair karena jika di tolak bakal tetap di paksa sama Rifqi dan berakhir berdebat panjang.
Aku dan Rifqi berpamitan dulu ke anak anak untuk kembali ke rumah melihat Rial apakah bangun atau tidak meskipun ada 2 abang ku pasti kalau jam segini mereka udah tidur.
Dan dugaan Altair benar bukan dugaan si udah tau Altair kalau 2 Abang nya itu tidur jam 2 subuh , Altair pergi ke kamar nya yang terdapat Rial sedang tidur diikuti oleh Rifqi yang berjalan di belakang.
Rial masih tidur dengan nyenyak, Rifqi tersenyum melihat Rial yang sangat mirip sekali dengan nya , terlihat juga altair yang perlahan tidur di samping Rial di susul oleh Rifqi yang tidur di belakang Altair memeluk Altair.
Altair ga risih sama sekali atau minta Rifqi untuk tidak seperti ini pasal nya Altair sudah terbiasa dari sebelum memiliki Rial Kalau tidur Rifqi selalu seperti ini.
"ta kamu mau nikah ga sama aku besok." perkataan itu membuat Altair syok dikit ga ngaruh.
"Lo gila." Altair Spontan menyebut kata itu karena saking syok nya bukan ga mau sih lebih ke arah kaget tiba tiba ngajak nikah.
"masa ngatain aku gila parah banget." pura pura pundung tapi masih meluk pundung nya aga beda memang Rifqi nih ya nama nya juga
pura pura.
"utuutuutuututu jangan pundung aku cuman kaget aja dan syok ko tiba tiba ngajak nikah kan." cie manggil aku lagi bukan kamu , Berbalik jadi menghadap Rifqi dah memeluk Rifqi membenam kan wajah ku ke dada bidang Rifqi.
"mau ga." semakin mempererat pelukan nya.
Altair berpikir sejenak akankah dia memiliki untuk kembali bersama Rifqi atau menolak tawaran menikah bersama Rifqi , rasa ingin kembali lebih kuat dari pada menolak nya alasan yang menjadikan rasa ingin kembali kepada Rifqi adalah Rial , Rial butuh seorang ayah meskipun Dia bisa menjadi kedua nya tapi beda.
harus nya hanya ada satu pilihan untuk kembali bersama Rifqi tapi kenapa ada alasan untuk altair menolak? Karena Satu alasan Altair mau Rifqi bahagia dengan wanita lain yang mungkin lebih baik dari pada Altair , lagi pula kalau Membesarkan dan mendidik Rial Altair bisa sendiri tanpa bantuan Rifqi tapi masa iya Rial ga punya bapa kandung dan masa iya Altair harus menyembunyi kan identitas Rifqi sebagai bapa kandung Rial selama nya.
Sampai Rial besar dan nikah nanti , Altair juga akan menjadi seorang Single Mom selama nya sampai tiada , Altair tidak mau terus menyembunyi kan identitas Rifqi sebagai bapak nya terus menerus sampai dia mati dan Rial akan tau identitas Rifqi sebagai bapak kandung nya dari orang lain yang menyebab kan Rial membenci nya dan tidak menganggap nya menjadi ibu nya lagi.
Apa yang harus Altair pilih Menerima tawaran untuk menikah dengan Rifqi atau menolak nya?.