NovelToon NovelToon
BASIS 69

BASIS 69

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Persahabatan / Bad Boy / Preman
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: penulis amatir

Genre: Drama, komedi, persahabatan, action brutal, romance.


Sekumpulan pemuda STM yang sedang dalam tahap pencarian jati diri.

Basis 69, basis yang melegenda di ibu kota tapi sedang tertidur lelap karena kejayaannya perlahan-lahan mulai pupus.

Abimana Pramono pemuda dengan segudang rahasia.

Pemuda berdarah panas dan berhati dingin.

pemuda dengan nyali besar dan tak kenal takut.

Pemuda yang tersenyum saat melihat darah.

Abimana Pramono anggota baru basis 69 yang akan membuat sejarah baru.

Pemuda yang akan membangunkan basis 69 dari tidur lelapnya.

Parang..!

pedang..!

celurit..!

sudah di acungkan ke udara.

tidak ada kata untuk mundur sebelum kejayaan tercipta.

-Original story by Penulis amatir-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penulis amatir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TEMAN BARU

Melihat Bimo yang mengacungkan celurit ke arah mereka, Mat Sholeh dan Boris Sitorus langsung tampak pucat wajahnya, dari yang akan saling berantem sekarang mereka bersanding lagi saling menguatkan satu sama lain dalam diam.

"Bro sabar bro, semua bisa kita bicarakan". Sholeh panik dan ini bukan dari rencana mereka jika pemuda yang terlihat polos, akan dia palak ternyata membawa celurit.

"Benar kawan mari kita bicarakan, kenapa kau ke sekolah bawa benda tajam seperti itu? Simpan sebelum melukai daku". suara Boris bergetar.

"Lu berdua saja boleh malak di sekolah kenapa gua kagak boleh bawa Sajam?". Bimo masih mengacungkan celurit nya.

"Sabar bang sabar, aye sama buntelan kentut ini cuma bercanda tadi.. Sabar ya bang jangan bertindak gegabah". Mat Sholeh sangat sopan kali ini, melihat celurit yang masih ada noda darah nya pasti pemuda di depannya ini abis bacok orang dan itulah yang dipikirkan mat Sholeh.

"Benar bang daku sama rambut sarang burung ini cuma bercanda, tolong jangan kau masukkan ke dalam hati". Boris ikut menenangkan Bimo tapi dia tidak mau kalah karena di olok-olok Sholeh sebagai buntelan kentut jadi dia balas.

"Sialan..! Gua kira lu berdua macan ternyata cuma kucing rumahan". Sindir Bimo.

dari awal juga Bimo sudah menebak dari tampang keduanya kagak ada pantas-pantasnya untuk jadi pemalak malah lebih cocok jadi pelawak.

"Benar bang aye kucing, aye kucing". Mat Sholeh buru-buru mengaku.

"Daku juga kucing bang, kucing yang suka ikan asin". Boris juga buru-buru mengaku.

Bimo ingin tertawa terbahak-bahak saat ini tapi dia tahan karena masih ingin mengerjai dua orang beda suku ini.

"Buktikan jika lu berdua kucing, gua tidak mudah percaya gitu saja sama kalian!". Bimo masih menampilkan wajah galak dengan dua celurit di tangan.

Mat Sholeh dan boris Sitorus saling memandang dengan ekspresi melas dan dalam tatapan mata mereka saling menguatkan satu sama lain.

"Bang saya kucing, meong". Mat Sholeh terlebih dahulu mengeong dengan tatapan matanya yang kosong.

"Bang daku juga kucing asli, guk-guk".

Bimo sekuat tenaga tidak tertawa saat ini melihat Boris, "itu suara anjing bego! ngelawak ya lu?".

"Maaf bang terlalu tegang diriku, meong.. Meong... meong..

"Udah cukup! Kenapa malah kek kucing kebelet kawin lu? Hahahaha". Bimo tertawa lepas karena sudah tidak tahan.

"Lucu juga lu berdua". Bimo tersenyum dan kembali memasukkan romeo dan Juliet ke dalam tas.

Sholeh dan Boris tampak bernafas lega saat ini, dua celurit tadi itu sangat membuat mereka berdua takut.

"Abang mau aye melucu?".

"Di Medan daku juga sering melucu".

"Udah kagak usah takut sama gua lu berdua, lu berdua siswa baru kan?". Tanya Bimo.

"Benar bang aye sama Boris adalah siswa baru, Abang senior ya?". tanya Sholeh sopan.

"Kagak lah! Gua juga siswa baru dan jangan panggil gua Abang, panggil saja...

"Sayang". Tanpa ada angin atau hujan boris berucap pelan dengan matanya yang fokus menatap Bimo.

"Sayang mata lu picek!". Bimo langsung mengumpat keras dan tangannya mencoba membuka tas nya lagi.

"Sabar bang sabar, anak Medan ini memang suka terpleset lidahnya". Mat Sholeh langsung memberanikan diri memegang tangan Bimo.

"Maaf bang daku tidak sadar tadi dan lidah daku bergerak sendiri". Boris buru-buru meminta maaf dan ikut memegang lengan Bimo.

"Sebagai permintaan maaf aye dan anak Medan ini bagaimana kalau Abang kami traktir". Sholeh merayu dengan traktiran.

"Baik, gua terima permintaan maaf lu berdua". Jawab Bimo tidak mau memperpanjang masalah.

***

Di taman yang sejuk STM tunas bangsa, Bimo duduk di bawah pohon rindang dengan minuman serta makanan ringan yang ada di depannya berjejer dengan rapi.

Boris dan Sholeh juga duduk disana dan terus saja memandang Bimo.

"Silahkan Mbah, ini sesajen daku". Ucap Boris sambil menunjuk makanan ringan di atas rumput.

"Bangsat! Lu kita gua setan penghuni pohon? emang ya lidah lu perlu di silet!".

"Maklum lah bang, Abang kan tau sendiri lidah daku macam mana, tolong jangan dimasukkan ke dalam Abang punya hati". Boris sudah tampak tidak takut lagi dengan Bimo tapi masih ada sedikit kewaspadaan.

"Iya bang, saat aye kenal ini bocah saat pendaftaran masuk juga seperti ini, lidahnya terkadang suka kepleset". Sholeh menyakinkan.

"Kalian baru kenal?". Bimo auto terkejut, dua orang ini seperti 2 orang yang telah berteman lama karena Bimo bisa melihat interaksi keduanya yang sudah seperti saudara walau saling hina.

"Benar bang aye sama Boris kenal saat pendaftaran, benar kan Bor?". Pandang Sholeh ke Boris.

"Iya Sol". Jawab Boris singkat padat dan jelas.

"Karena lu berdua punya key misteri yang bagus, gua kira udah sahabatan dari kecil, dan juga panggil gua Bimo dan jangan kasih embel-embel Abang, kita seumuran dan gua juga siswa baru". Bimo memperkenalkan dirinya.

"Apa tidak apa-apa kita panggil kamu Bimo?". Sholeh tampak ragu.

"Udah kagak usah takut kalian, sebenarnya gua santai dan mudah bergaul kok apalagi dengan orang-orang unik seperti kalian". Bimo tersenyum, entah kenapa Bimo berasa bisa berteman dengan orang-orang macam boris dan mat Sholeh ini.

"Baik kalau seperti itu, salam kenal Bimo.. aye putra Betawi asli dan nama aye mat Sholeh, Anget-anget tai ayam..

"Udah kagak usah pakai pantun segala, jijik gua dengar tai ayam Mulu.. Gua percaya jika lu adalah orang Betawi". Bimo menyela.

Sholeh tersenyum canggung dan menjulurkan tangannya, Bimo pun segera meraihnya dan resmilah mereka berdua berteman.

"Ehem". Boris berdehem pelan.

"Bimo kenalin juga daku Boris Sitorus putra asli medan pindah ke Jakarta karena ikut orang tua kerja di sini". cakap Boris dengan logat bataknya yang kental, memperkenalkan dirinya dan langsung menjulurkan lidahnya.

Bimo auto bengong melihat itu, mat Sholeh langsung menepuk jidatnya.

"Julurkan tangan Boris! kenapa lu malah melet sialan! emang lu keturunan anjing!". Bimo gemes sendiri dan pengen tonjok itu anak Medan.

"Bor kalau mau kumat ya jangan loe sering-sering ngape, lucu sih tapi orang yang tidak tau bakalan kena bogem mentah loe!". Mat Sholeh mengingatkan.

"Sorry-sorry daku salah, salam kenal Bimo". Boris mengulangi lagi dan kali ini menjulurkan tangannya untuk minta salaman.

Walau ragu Bimo meraihnya juga dan 3 pemuda yang baru jasa bertemu itu mulai hari ini menjalin ikatan pertemanan.

Mereka bertiga mulai ngobrol sambil ngemil dan minum di taman STM tunas bangsa.

Melihat tampang yang tidak menyakinkan dua teman barunya Bimo dalam hati berbicara, "Kagak salah kan ya gua berteman sama mereka?".

1
Ling Ye
di tunggu bimo mengejar cinta 😂
Ahmad Sholikin: Yoi mamen
Ahmad Sholikin: Yoi bro
total 2 replies
Ling Ye
wkwkwk buluk"
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Garel
lanjut bang /Coffee/ mluncur
Dzkii Flame
semangat thorrrr
Braga Stone
keren
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝓖𝓮𝓻𝓪𝓵𝓭𝓮𝓷𝓪
thanks bang up nya secangkir/Coffee/ mluncur
Rocky
wkwkwkwk🤣🤣
Permintaan pertama yang mencengangkan bagi orang yang sudah tegang duluan..
Ahmad Sholikin
yg lain komen biar crazy up
Ahmad Sholikin
siap lanjutkan ketua
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝓖𝓮𝓻𝓪𝓵𝓭𝓮𝓷𝓪: next thor sambil sruput dlu /Coffee/ biar makin semangat up chap nya /Chuckle/
total 1 replies
Xenly
nitip😁
Jhon Zeko
jiwa muda brgejolak..
ha...ha...
Ling Ye
kurang
Ling Ye
bimo bukn kaleng"
Xenly
sedikit kopi buat thor
Indra Reza Zulkifli
lanjut Thor...masih kurang greget..mang dasar si Bimo koplak..
Ling Ye
apa kah Selamat si sandi
Ling Ye
jirr brutal kali tpi ngakak 😅
Dodi Putra
penasaran aku bang sama kelanjutannya
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝓖𝓮𝓻𝓪𝓵𝓭𝓮𝓷𝓪
makasih bang chap tambahan nya 😁
Ling Ye
kentang
Ling Ye: ok siap, ditunggu aj😂
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Garel: 3kopi mluncur
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!