NovelToon NovelToon
Istri Kecil CEO Mesum

Istri Kecil CEO Mesum

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Hans, CEO Muda yang arogan dan terkenal Mesum ini, salah meniduri wanita yang di kira wanita malam yang telah dia pesan, namun ternyata Seorang gadis pekerja di hotel tersebut, yaitu Lianne Lindsey, gadis yang masih berusia 20 tahun...

.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Buket

“Hari ini kau tidak pergi ke kantor?” tanya Lianne.

“Tidak, setiap hari sabtu aku tidak pergi ke kantor.”

“Kenapa?”

“Tidak ada.”

Lianne menganggukkan kepala pelan mendengar nya. Wanita berambut panjang itu lantas menyalakan televisi yang berada di kamar mereka.

“Ah, besok kau boleh kembali bekerja” ujar Hans membaringkan tubuh nya pada kasur big zise empuk tersebut. Mendengar hal itu, Lianne langsung membulatkan mata dengan perasaan senang sembari menoleh menatap suami nya.

“Benarkah itu?” tanya Lianne menggenggam kedua tangan lentiknya di depan dada.

“Ya, tapi kau tidak akan kembali bekerja di Sky Hotel.” jawab Hans membuat bibir merah wanita itu menekuk ke bawah.

“Jika aku tidak bekerja di sana, maka aku akan bekerja di mana?”

“Kau akan bekerja di tempat ku.”

“A—apa ...?”

“Dan kau akan menjadi Sekretaris pribadiku.” lanjut Hans tanpa membuka mata sama sekali.

“Tapi aku—”

“Tidak ada kata protes darimu,” potong Hans cepat membuat Lianne mengatupkan bibir rapat. Namun, di dalam lubuk hati nya, sumpah serapah terus ia lontarkan untuk sang suami.

“Ugh, sudah lah, aku ingin pergi ke taman kaca.” sahut Lianne sembari berdiri dari ranjang meninggalkan Hans sendirian di sana.

Hans membuka mata, lalu kemudian bangun dari ranjang. “Lianne, tunggu, aku punya sesuatu untuk ... mu,” hembusan nafas terdengar saat melihat pintu sudah tertutup rapat.

- -

“Bibi Sumi!” panggil Lianne menghampiri wanita paruh baya yang sedang menyiram bunga-bunga peony di taman kaca itu.

“Ah, Nona Lianne. Selamat pagi.” sapa Bibi Sumi menghentikan aktivitas nya sembari berdiri dan menundukkan kepala. “Apa Nona Lianne sudah sarapan?”

Kepala Lianne terlihat menggeleng beberapa kali sebagai jawaban. “Belum.”

“Saya sudah menyiapkan sup untuk anda, tunggu lah saya disini, saya akan mengambilnya untuk anda.” ucap Bibi Sumi pergi dari sana.

“Jangan lupa bawakan juga untuk suamiku, mungkin dia akan datang kesini.”

“Baik, Nona.”

Lianne kembali menoleh ke arah lain menatap bunga-bunga yang mulai bermekaran. Ia lantas berjongkok sembari menyentuh salah satu bunga tulip berwarna merah yang sudah mekar dengan sempurna itu.

Tap!

Tap!

Tap!

Mata indah nya kembali menoleh ke asal suara, mendapati Hans berjalan menuju nya dengan tangan memegang sebuah buket bunga.

“Ini untuk mu.” kata Hans sedikit berjongkok seraya menyerahkan buket itu pada Lianne.

“Jadi ini sesuatu yang kau maksud?” tangan itu bergerak mengambil buket bunga mawar berwarna putih yang di berikan oleh Hans untuk nya. “Terima kasih.” senyuman terlihat jelas menghiasi bibirnya, membuat Hans terdiam. “Aku menyukainya,”

“Ya, sama-sama. Tapi ini tidak gratis”

“Apa maumu?”

“Kau harus memberikanku satu ciuman.”

“Sudah aku duga.” gumamnya memutar bola mata malas. “Kau ingin aku menciummu di mana?”

“Disini,” tukas Hans menunjukkan bibirnya.

Cup!

Kecupan langsung mendarat pada bibir Hans tanpa keraguan sama sekali dari Lianne.

“Sudah? Sekali lagi aku berterima kasih telah memberikan ku bunga ini.”

▪️▪️▪️

“Kau tidak ingin memakan sup ini?”

“Tidak.”

“Tapi kau belum sarapan pagi"

“Aku tidak terbiasa sarapan pagi.”

“Huh ... pantas saja.” gumam Lianne merotasikan bola mata malas. Ia lantas mengambil mangkuk berisi sup ayam itu kembali.

“Jika kau tidak memakannya, maka aku saja yang memakannya.” ucap Lianne sembari memakan sup yang dibawa oleh Bibi Sumi tadi untuk mereka berdua. Ah, tidak, tetapi untuk Lianne saja.

Hans tiba-tiba menarik sudut bibirnya saat melihat pipi chubby milik Lianne yang terlihat semakin menggembung karena memakan sup tersebut, lalu bergerak secara perlahan.

Menyadari hal itu, Lianne sejenak menghentikan kunyahan nya seraya menengadahkan kepala menatap Hans “Apa yang kau lihat?”

Gelengan beberapa kali tercipta jelas dimata Lianne “Tidak ada,”

Kernyitan kentara terlihat di dahi wanita itu. “Tapi kenapa kau terus menatapku.”

“Tidak baik berbicara saat makan.”

Lianne kembali melayangkan tatapan tajam, setelahnya, wanita berpipi chubby dengan wajah cantik itu menoleh ke arah lain berusaha menghindari tatapan Hans.

1
Eka Kaban
dari awal baca udah mulai suka
♒ Zhy-Chan: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!