Xiao Yuen sang putra mahkota kerajaan Hindipura, yang dianggap sampah lantaran memiliki Dantian yang cacat semenjak lahir, setiap saat, mendapat hinaan dan siksaan dari pangeran Gumantri saudara tiri nya.
Hingga pada suatu hari, seorang pertapa tua mengajak nya pergi ke Negeri seberang untuk mencari keberadaan ayah nya.
Bertemulah dia dengan ayah nya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Buah Pir Iblis.
Kecantikan Tung Hai Sian Li ini sangat terkenal dengan seluruh semesta, sebagai seorang dara tercantik di jagat raya.
Tidak ada seorang pria pun, baik tua maupun muda yang tidak jatuh cinta kepada Dewi ini. Semua ingin mempersunting Dewi nya, dari orang biasa, hingga putra kaisar, bahkan Dewa sekalipun, berlomba lomba ingin memperistri nya.
Begitu pula dengan pangeran Naga Laut selatan yang terkenal sangat sakti, jatuh cinta kepada Dewi ini pula.
Namun sayang, hati sang Dewi sudah tertambat pada seorang pemuda putra tukang kuda bernama A Hui.
Pangeran Naga Laut selatan murka sekali setelah mengetahui, cinta nya di tolak hanya gara gara seorang putra tukang kuda yang hina.
Pangeran Naga segera mencari A Hui dan membunuh pemuda itu dengan kejam nya.
Tung Hai Sian Li yang mendengar A Hui tewas di bunuh pangeran Naga Laut selatan, sangat bersedih hati, lalu menusukkan pedang emas ke dada nya.
Tung Hai Sian (Dewa Laut Timur) sangat bersedih sekali mengetahui putri tercinta nya tewas bunuh diri, dia membuat sebuah patung emas untuk membungkus tubuh putri nya itu agar tidak rusak oleh waktu.
Sedangkan pangeran Naga yang mengetahui jika Tung Hai Sian Li tewas bunuh diri, menjadi sangat sedih luar biasa.
Siang malam dia menangis, menyesali perbuatan nya, hingga ajal datang menjemput nya, dan jiwa nya masuk kedalam pedang emas yang kini bernama Shin Liong Kim Kiam (pedang emas Jiwa Naga).
Karena Shin Liong Kim Kiam memiliki kekuatan luar biasa, sanggup menghancurkan langit dengan sekali tebasan saja, maka seorang Dewata tua menancapkan nya di dasar telaga, dan tidak ada seorang manusia pun yang mampu memiliki nya kecuali pria berhati suci, terbebas dari dendam dan nafsu serakah.
Setelah selesai membaca tulisan itu, Xiao Yuen segera duduk di tangga kuil emas itu, menengok kesana ke mari.
Yang dia cari adalah tumbuhan atau buah yang bisa di jadikan makanan.
Namun daerah itu seperti tempat terkutuk, apapun tidak akan menghasilkan apa apa, bila tumbuh di tempat itu.
Xiao Yuen bangkit berdiri, ingin melihat ketempat lain nya, namun baru saja dia berdiri, mata nya tertuju ke sebuah pohon pir yang tumbuh tepat di depan patung emas Dewi Laut Timur itu, seolah olah sang Dewi sedang menjaga pohon pir itu.
Tidak ada yang aneh dengan pohon pir itu, semua nya nampak alami, hanya saja pucuk pucuk Pir itu saja yang berwarna ungu.
Hanya saja mata Xiao Yuen jadi berbinar binar saat melihat ada sebiji buah pir tergantung di dahan nya.
Buah pir itu berwarna coklat keunguan seperti kulit manggis, dan nampak seolah sangat enak sekali.
Dengan tidak berpikir panjang lagi, Xiao Yuen segera memanjat buah pir ungu itu, dan memetik nya.
Pohon pir itu berbuah hanya sebiji saja dan mungkin itu satu satu nya buah yang ada di dalam lembah itu.
Rasa buah pir ungu itu sangat manis, dan ada sedikit rasa asam nya.
Sambil bersandar di samping Batu Giok tempat patung Dewi Laut Timur berdiri, Xiao Yuen memakan buah pir itu.
Karena dorongan perut yang sangat lapar, sehingga Xiao Yuen tidak lagi berpikiran macam macam.
Namun baru saja Xiao Yuen menghabiskan buah pir ungu itu, tiba tiba perut nya terasa sangat sakit dan terasa dingin sekali.
Rasa dingin itu sangat cepat menjalar ke bagian kaki nya, sehingga kini kaki nya kaku membeku dan berwarna pucat kebiruan.
Tubuh Xiao Yuen roboh ketanah Disamping batu Giok itu dengan kaki yang kaku seperti patung batu.
Xiao Yuen mengerang kesakitan luar biasa, perut dan sekujur tubuh nya terasa sangat sakit sekali.
Tanpa sepengetahuan nya, Xiao Yuen sudah memakan buah pir Iblis yang sangat beracun sekali.
Racun dari buah pir Iblis itu bisa membekukan tubuh siapapun yang memakan nya, lalu beberapa waktu kemudian akan pecah berkeping keping seperti kaca terbentur batu.
Namun sebenar nya buah pir Iblis ini bila diracik dengan benar dan dicampur dengan racun lain nya, bisa menjadi obat untuk penyakit apa pun juga.
Pohon pir Iblis ini hanya berbuah sekali dalam lima ribu tahun, sehingga bukan lagi langka, tetapi sangat jarang ada orang yang tahu keberadaan nya, kecuali hanya lewat dongeng orang orang tua saja.
Saat kebekuan sudah mencapai pinggang Xiao Yuen, dan apa bila sudah mencapai dada nya, maka nyawa nya akan melayang, betapapun hebat dan sakti orang itu.
Namun tiba tiba, dari lobang kecil yang ada di bawah batu Giok itu, muncul seekor ular hitam kecil berbelang merah seperti cincin yang melingkar di tubuh nya, itulah ular laut cincin api yang racun nya seribu kali lebih hebat dari racun ular paling ganas di muka Bumi ini.
Ular itu keluar karena merasa sesak saat muara lobang nya tertutup tubuh Xiao Yuen.
"Tap!" ....
Ular itu segera menggigit pinggul Xiao Yuen yang menutupi muara lobang nya.
Spontan tubuh Xiao Yuen bergetar hebat, rasa dingin dan panas luar biasa beradu saling serang tanpa ada yang mau mengalah.
Tubuh Xiao Yuen seperti bunglon yang berubah ubah warna, sekejap putih kebiruan, sekejap merah membara.
Tak tahan menahan rasa sakit luar biasa, Xiao Yuen akhir nya pingsan di samping batu Giok tempat patung Dewi Laut Timur itu berada.
Siang malam tubuh Xiao Yuen berubah ubah warna, dan setiap kali perubahan itu terjadi, tubuh Xiao Yuen berkelojotan seperti tersambar petir, lalu diam. Sebentar kemudian bergetar dan berkelojotan lagi saat perubahan warna itu terjadi.
Setelah tiga hari tiga malam berperang antara racun pir Iblis dan bisa ular laut cincin api, akhirnya kulit nya menjadi normal kembali, dua macam racun yang bersemayam di dalam tubuh nya tidak lagi saling serang dan saling mengalahkan, namun bercampur menjadi sebuah zat aneh. Hari ke empat, hujan rintik turun di dalam lembah terpencil itu, membasahi tubuh Xiao Yuen.
Perlahan, mata bocah kecil itu terbuka, menatap ke kiri dan ke kanan.
Perlahan kesadaran nya pun mulai pulih kembali, dia segera duduk bersandar di batu Giok tempat patung Dewi itu berdiri.
Pikiran nya menyusun kembali memori yang telah dia alami satu persatu.
Xiao Yuen perlahan bangkit berdiri, namun roboh kembali, karena tubuh nya terasa ringan dari biasa nya.
Akhirnya dengan langkah sempoyongan, Xiao Yuen berjalan kearah kearah kuil emas, dan duduk bersandar di tembok depan kuil itu, sambil menatap kearah sekeliling nya.
Xiao Yuen baru menyadari jika pohon pohon pir de sekeliling nya mulai berbunga, hanya pir yang tumbuh di depan patung Dewi Laut Timur saja yang tidak berbunga sama sekali.
Bukan cuma itu, kini pohon Liung juga mulai berbunga dengan lebat nya.
Sambil mengingat guratan guratan di dinding kuil pertama dulu, kini Xiao Yuen kembali melakukan gerakan yang terdapat dalam gambar itu.
Xiao Yuen merasa ada aliran kuat di dalam tubuh nya yang mencoba membuka titik titik Meridian di sekujur tubuh nya.
Lima titik Meridian terbuka, lalu beberapa saat kemudian dua titik lagi yang terbuka, semakin banyak titik Meridian nya yang terbuka, semakin banyak dia rasakan aliran arus energi yang mengalir memasuki tubuh nya lewat titik titik Meridian itu.
Ternyata gerakan itu seperti senam khusus untuk membuka dua ratus titik titik Meridian di sekujur tubuh bagi kultivator pemula. Tetapi tentu saja dengan syarat, Dantian nya baik.
Setelah melakukan gerakan pembukaan, Xiao Yuen langsung duduk bersila di teras depan kuil emas itu.
Kini secara ajaib, dia merasakan ada arus energi yang sangat kuat mengalir memasuki tubuh nya.
Namun sebenarnya, arus energi yang mengalir memasuki tubuh nya itu masih sangat kecil bila dibandingkan seandainya nya dua ratus titik Meridian nya telah terbuka semua nya.
Setelah berkultivasi beberapa saat lama nya, menantang Matahari pagi, akhirnya Xiao Yuen menyudahi acara nya pagi ini.
Saat bangkit, dia merasakan tubuh nya menjadi semakin segar, semakin ringan dan semakin bertenaga.
Dicoba nya bergerak, dan melompat lompat sebisa nya, tubuh nya memang terasa sangat ringan dan bertenaga dari biasa nya.
"Ah!, apakah Dantian ku sudah pulih seperti orang kebanyakan?" pikir Xiao Yuen heran.
Ada sedikit harapan didalam hati Xiao Yuen jika Dantian nya akan benar benar pulih.
...****************...