melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli
namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
melli mencoba mencari tahu
Ting
HP melli berbunyi pertanda ada pesan di HP nya
Melli melihat ternyata balasan dari shella teman nya
"Wa'alaikumussalam iya mel ada apa" jawab shella di pesan
Sebenarnya melli ragu tapi melli ingin tahu dengan suaminya apakan bermain apa atau tidak
Tak mau pikir lama lagi melli pun menelpon shella
"Tuuttt ttuutt
" iya assalamu'alaikum mel ada apa tumben ? " angkat telepon shella dari melli
"Iya shella aku mau tanya dan minta bantuan sama kamu " ucap melli agak sedikit ragu karena merasa gak enak dengan shella
"Iya mau tanya apa bantuan apa " cecar shella
Akhirnya melli pun cerita tentang kecurigaan nya dan melli punya firasat jika ada seseorang yang mendekati suaminya di pabrik suaminya sendiri
Mungkin benar apa kata orang firasat seorang istri itu tidak pernah meleset
"Wahh yang bener mel??? Aku gak pernah tau juga soal e beda bagian juga dengan suami kamu mel, ok nanti aku coba cari tau yaa, kamu jangan gegabah dulu ya dan coba cari bukti pelan pelan sama aku bantu okeee" ucap shella yang bersedia membantu melli
"Ok makasih banget ya shella maaf jika aku merepotkan mu" melli pun merasa gak enak harus merepotkan teman nya itu
Melli pun pamit dan menutup telepon nya dengan shella
"Mbak habis telepon siapa " tanya raya
Melli masih belum berani cerita dengan Rayya karena ini masih dugaan tadi ketika melli telpon dengan shella Rayya sedang di kamar nya sholat dan siap siap untuk COD
"Teman mbak Rayya, sudah siap??? Ayok berangkat " ujar melli dan langsung bagian Rayya berangkat
Tak perlu memerlukan waktu lama
Hanya 20 menit saja melli dan Rayya sampai di tempat Rayya dan melli janjian
Rayya pun mencoba menghubungi sangat calon pembeli
"Gimana Rayya " tanya melli
"Otw orang nya mbak " jawab Rayya sambil memainkan HP nya
Tak alam ada orang asing mendekat pada mereka
"Mbak Rayya bukan??? " tanya andri ya andri yang akan membeli lukisan Rayya karena dia sangat suka dengan lukisan lukisan seperti itu
"Iya mas. Mas namanya mas andri??? " tanya Rayya untuk memastikan
"Iya mbak boleh lihat lukisan nya " tanya andri untuk mengecek lukisannya
"Ini hasil lukisan mbak sendri??? " tanya andri memastikan
" iya mas hasil saya sendiri " jawab Rayya
"Kamu kerja apa kuliah?? " tanya andri yang negara Rayya sudah tidak sekolah
"Saya kelas 1 SMA mas " jawab Rayya agak kesel karena di anggap sudah lulus sekolah
Wajah Rayya memang dewasa tapi cantik
"Eh maaf ternyata masih pelajaran ?? Hebat kamu " puji andri
Di sisi lain melli yang berada di samping andri melihat seragam yang di kenakan andri di seragam andri bertulisan nama PT dimana suami nya bekerja meski seragam nya berbeda namun nama PT nya sama mungkin beda bagian pikir melli
"Makasih mas atas pujian nya " ucap Rayya
" ini deal ya 600 rb " ucap andri
Rayya belum jawab tiba tiba melli bicara dengan costumer adik iparnya itu
"Eh mas maaf apa benar mas nya bekerja di PT XX?? " tanya melli yang bertanya pada costumer adiknya
"Oh iya mbak saya kerja di PT XX sebagai HRD ada apa ya mbak??? " tanya andri penasaran karena di tanya tempat ia bekerja
"Oh nggak mbak tanya saja , suami saya kerja disana juga mas " ucap melli
"Oh iya??? Bagian apa mbak namanya siapa mungkin saya kenal" ucap andri yang sangat ramah
Andri menang orang nya humble sekali entah belum di kenal atau sudah kenal
" bagian pengemasan mas namanya Randi " ucap melli
"Oh mas Randi , kepala bagian ya , iya m ak saya kenal dengan beliau " ucap andri
"Sudah ngomong nya?? " Rayya yang mulai bosen dengan obralan mereka pun protes
"Ehh iya hehehe maaf Rayya " melli sampai lupa jika itu costumer adiknya melli pun nyengir dan minta maaf ke adik iparnya itu
"Iya iya mbak saya sampai lupa mau bayar " andri juga merasa gak enak karena melupakan Rayya yang disna karena ngobrol dengan melli
" ini aku transfer bisa? " tanya andri
"Bisa , transfer di mbak ku ini aja " Rayya menarik melli untuk menunjukkan nomor rekekningnya
"Eehhh apa Rayya " melli yang tadi nya main HP langsung di seret Rayya
"Ini loo mbak mas andri mau tenafer kasih nomor rekening nya " ucap Rayya
"Ohh " melli ber oh ria saja dan menunjukkan nomor rekening nya ke andri
"Nah sudah mbak ya " ucap andri sambil menunjukkan bukti transfer
"Ok sudah Rayya " melli menunjukan bukti tranfer ke Rayya
"Makasih ya mas semoga mas nya suka dengan lukisan saya " Rayya pun sangat berterima kasih dengan andri karena membeli lukisan nya
"Iya sama sama aku sering lihat video kamu, hebat loo kamu masih sekolah tapi sudah punya bakat, nanti aku bantu promosi yaa ke teman group aku yang suka koleksi lukisan kayak gini " ucap andri yang mendukung Rayya dan akan mempromosikan lukisan Rayya ke teman teman nya
"Terima kasih mas andri saya semakin semangat belajar untuk terus berkembang " Rayya sangat bahagia karena orang lain mendukung karya nya
Mereka pun berpisah setelah COD telah usai
"Yok mbak pulang " ucap Rayya dengan sangat gembira dia tidak menyangka hari ini 2 lukisan sudah laku terjual
"Ya ke ATM lah kamu gak mau ambil uang kamu nihhh ??? " Tanya melli
"Itu buat mbak aja aku nyicil buat kembalikan uang mbak buat belikan aku alat lukis nanti uang yang dari temen ku aku buat beli kanvas lagi " ucap Rayya
Rayya tidak ingin terus terusan ngerepotin mbak iparnya
"Gak ah itu uang kamu Rayya kamu tabung kerjakan kamu masih panjang kan mbak sudah bilang mbak belikan jadi mbak gak berharap di kembalikan " tolak melli karena melli ingin adek iparnya terus berkembang
"Ayolah mbak aku gak enak sama mbak loo mbak juga baru merintis novel mbak " Rayya pun membujuk melli agar mau menerima uang dari Rayya
"Udahlah dekk aku dukung kamu uar kamu semakin sukses perjalanan kamu masih panjang, mmmm kalo gitu mbak minta traktir aja deh" melli juga kekeh gak mau menerima sebagai gantinya melli minta traktir agar Rayya tidak merasa gak enak terus sama dirinya
"Mmm oke deh mau minta traktir apa mbak" Rayya pun akhir nya setuju
"Bakso kayak kemaren aja tapi yang biasa aja takut gak habis heheheh" melli pun meminta bakso seperti kemaren
"Okee sekarang??? " tanya Rayya
"Bolehhh yok lahhh ke atm dulu yaaa" ujar melli