NovelToon NovelToon
RAHASIA SANG SEKRETARIS

RAHASIA SANG SEKRETARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Office Romance
Popularitas:34.1k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

Dewasa🌶🌶🌶
"Temukan wanita yang semalam tidur denganku, dia harus bertanggungjawab karena telah mengambil keperjakaanku!"
—Bhaskara Wijatmoko—

"Gawat! Aku harus menyembunyikan semuanya. Kalau tidak, aku bisa dipecat!"
—Alicia Stefi Darmawan—
----
Bhaskara Wijatmoko dikenal sebagai CEO dingin yang tak pernah peduli pada wanita. Alasan dia memilih Alicia Stefi Darmawan sebagai salah satu sekretarisnya adalah karena sikap profesionalismenya yang luar biasa.

Namun, segalanya kacau setelah sebuah pesta topeng. Alicia tanpa sengaja menghabiskan malam dengan pria misterius yang ternyata adalah Bhaskara! Panik dan takut dipecat, Alicia pun kabur sebelum Bhaskara bangun.

Sialnya saat di kantor, Bhaskara malah memerintahkan semua sekretarisnya untuk menemukan wanita yang sudah bermalam dengannya. Alicia harus menyembunyikan rahasianya, tapi apa yang terjadi jika Bhaskara akhirnya tahu kebenarannya? Akankah karier Alicia hancur, atau sesuatu yang tak terduga akan terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Fasilitas Mewah

"Wah! Apa-apaan nih?!"

Pagi-pagi sekali, ruangan sekretaris menjadi heboh. Semua orang dikejutkan dengan perubahan drastis yang terjadi pada ruangan mereka dalam semalam. Kursi lama mereka telah diganti dengan kursi ergonomis yang empuk. Meja-meja juga sudah diganti dengan meja adjustable yang bisa diatur tinggi rendahnya. Bahkan, di sudut ruangan, kini tersedia kursi pijat khusus.

"Gila! Ini kantor apa spa?" seru Rendy sambil mencoba kursi pijat di sudut ruangan. "Wah, enak banget kursi pijatnya!"

"Kenapa tiba-tiba fasilitas ruangan kita diganti?" Alicia bertanya-tanya.

"Mungkin perusahaan kita akhirnya sadar kalau kenyamanan karyawan itu nomor satu," Rendy terkekeh sambil menepuk kursi pijat. "Kalau kaya gini kan gue jadi betah di kantor. Bahkan kalau disuruh lembur tiap hari juga ayo. Hahahaha!"

"Kenapa aku malah curiga, ya?" Di sisi lain, Niko tidak terlihat senang sama sekali. "Aku rasa ada udang di balik batu deh,"

"Yaelah, kenapa curigaan begitu sih, Nik?" Rendy tertawa. "Anggap aja kita lagi dikasih rezeki nomplok!"

"Soalnya ini kaya nggak masuk akal, Mas!" Niko masih berusaha mempertahankan argumennya. "Nggak ada angin, nggak ada hujan, tiba-tiba kita dikasih fasilitas mewah kaya gini. Gue yakin, bentar lagi kita bakal dikasih kerjaan yang aneh-aneh,"

Alicia hanya tertawa sambil mencoba duduk di kursi barunya. Empuk juga, pikirnya.

"Kamu setuju sama aku kan, Lis?" Niko tiba-tiba mendekat sambil menggebrak meja Alicia. Membuat gadis itu terperanjat kaget.

"Kalian tau nggak, akhir-akhir ini, kayanya aku lagi ditargetin sama Pak Bos," Niko mulai berbicara dengan nada dramatis. "Bayangin aja ya, kemaren, aku disuruh revisi file power point sampe sepuluh kali, cuma karena Pak Bos nggak suka font nya!"

Rendy dan Alicia tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Niko.

"Hayoloh Mas, kamu bikin salah apa sama Pak Bhaskara?" goda Alicia.

"Azab karena sering gosipin Pak Bos, tuh!" sahut Rendy. "Makanya, mulut tuh dijaga Nik!"

"Ih, kenapa kalian malah ketawa sih? Aku serius loh! Aku yakin seratus persen, sebentar lagi perusahaan ini bakalan memeras tenaga dan pikiran kita sampai habis tak tersisa! Atau mungkin..." Niko bisa merasakan bulu kuduknya berdiri karena pikirannya sendiri. "...kita mau dijadiin tumbal proyek!"

"Kalau kamu ngoceh terus, saya beneran bakal jadiin kamu tumbal proyek, loh!" tiba-tiba saja, Bhaskara, orang yang sedang mereka bicarakan, muncul di ambang pintu.

Ketiganya terdiam seketika. Apalagi Niko, wajahnya langsung pucat pasi seperti melihat hantu.

"Pak... Pak Bhaskara!" Niko tergagap, mencoba memasang senyum palsu. "Saya cuma bercanda, Pak! Hehe... Humor pagi-pagi biar suasana cair, gitu."

Bhaskara menyipitkan mata, lalu melangkah masuk ke ruangan dengan aura yang membuat semua orang tegang. "Humor, ya?" katanya dingin sambil melipat tangan di dada. "Niko, kalau waktu kamu lebih banyak dipakai untuk bekerja daripada membuat teori konspirasi, mungkin hasil kerjamu lebih memuaskan."

Niko langsung menundukkan kepalanya. "Iya, Pak. Siap, Pak."

Bhaskara lalu mengalihkan pandangannya ke Alicia dan Rendy, kali ini bicara dengan suara lembut. "Bagaimana menurut kalian? Saya memastikan agar fasilitas di ruangan ini bisa membuat kalian bekerja dengan nyaman. Apa kalian suka?"

Alicia dan Rendy mengangguk bersamaan. "Suka Pak,"

"Syukurlah," Bhaskara tersenyum, lalu tatapannya beralih pada Alicia. "Alicia, ke ruangan saya sekarang,"

"Baik Pak," Alicia mengangguk, lalu ia berjalan mengikuti Bhaskara.

Sepeninggal mereka berdua, Niko langsung jatuh terduduk di lantai dengan wajah lemas.

"Astaga, aku udah tamat," gumamnya sambil memegangi kepala. "Mas, aku mau mengucapkan selamat tinggal. Siapa tau besok aku udah nggak ada di sini,"

"Astaga, kamu lebay banget sih," Rendy tergelak. "Udah ah! Nggak usah lebay! Kerja sana yang bener! Inget kata Pak Bhaskara tadi, nggak usah kebanyakan mikirin teori konspirasi!"

Niko bersungut-sungut. Di dalam hati dia masih merasa cemas, karena sepertinya Bhaskara tidak akan melepaskannya begitu saja.

...----------------...

"Silakan, Pak," Alicia membukakan pintu untuk Bhaskara saat mereka tiba di ruangan CEO. Bhaskara masuk lebih dulu dengan ekspresi tenang yang biasa ia tunjukkan. Kamuflase yang sempurna untuk menipu orang-orang kantor.

Namun, begitu pintu tertutup rapat, tatapan Bhaskara yang semula dingin langsung berubah. Lalu dalam hitungan detik, ia meraih pinggang Alicia, menarik tubuhnya dengan lembut, dan mendorongnya perlahan ke tembok.

"Jagi..." Alicia hanya sempat berbisik pelan sebelum bibirnya dilumat habis-habisan. Ciumannya dalam, penuh gairah yang tak terkontrol, membuat tubuh Alicia seakan meleleh dalam genggaman pria itu. Bhaskara mendominasi setiap inci dari dirinya, tangannya yang besar menelusuri punggungnya, menekan tubuh mereka semakin dekat hingga tak ada jarak yang tersisa.

Rasa manis dengan sedikit sentuhan asam segera menyentuh lidahnya. Bhaskara mendesah di sela ciuman mereka, jari-jarinya kini bergerak naik, menyentuh tengkuk Alicia. la melepaskan ciuman itu hanya untuk menatap dalam ke mata Alicia. "Lipstik apa yang kamu pakai?" suaranya serak, terdengar penuh hasrat.

Alicia mengerjap, napasnya masih tersengal. "Eh... Merek W. Kenapa tanya itu sekarang?" tanyanya dengan nada bingung.

Bhaskara menyeringai, jari-jarinya kini menelusuri garis rahang gadisnya dengan lembut. "Rasanya manis... seperti anggur," bisiknya, sebelum ia kembali menutup jarak di antara mereka. Kali ini ciumannya terasa lebih panas, lebih dalam, seolah tak ada cukup waktu untuk memuaskan keinginannya.

Tangan Alicia bergerak, memegang dadanya yang bidang, sementara Bhaskara mencengkeram pinggulnya, menahannya tetap dekat. Napas mereka menyatu, menyisakan hanya bisikan dan desahan kecil di ruangan besar itu.

"Alicia..." suara Bhaskara terdengar berat di telinga Alicia, membuatnya merinding. "Kamu benar-benar membuatku gila."

Setelah ciuman yang panas itu akhirnya terhenti, Bhaskara menarik napas dalam, matanya tertuju pada Alicia yang wajahnya memerah dengan napas terengah.

Senyum menggoda muncul di wajahnya saat ia menggenggam tangan Alicia, membimbingnya ke sofa yang berada di sudut ruangan.

Namun, bukannya duduk seperti biasa, Bhaskara menarik Alicia mendekat dan menepuk pangkuannya. "Duduk di sini," perintahnya dengan suara rendah.

Alicia menurut, perlahan duduk di pangkuan pria itu dengan posisi menghadapnya. Jantungnya berdetak lebih cepat saat tangannya secara otomatis menyentuh dada Bhaskara.

"Kenapa kamu suka banget duduk dengan posisi begini?" tanya Alicia dengan suara pelan. "Memangnya saya nggak berat?"

Bhaskara tersenyum tipis, kedua tangannya langsung melingkari pinggang ramping Alicia, menariknya lebih dekat hingga tubuh mereka benar-benar menempel. "Nggak sama sekali," gumamnya sambil menatap dalam ke mata Alicia. "Kamu ringan seperti bulu."

Salah satu tangan pria itu lalu naik, menyusuri kulit punggung Alicia dengan lembut, sementara tangan satunya tetap bertahan di pinggul Alicia, memegangnya erat. "Kamu suka dengan kursi baru kamu?"

"Iya," Alicia mengangguk, mencoba mengabaikan sensasi merinding saat tangan Bhaskara menyentuh kulitnya. "Kan kamu sudah tanya tadi,"

"Tadi kan tanyanya nggak privat," Bhaskara tertawa.

"Memangnya kenapa tiba-tiba fasilitas di ruangan sekretaris diganti? Apa ada alasan khusus? Jangan bilang itu ada sangkut pautnya dengan saya?"

"Mana mungkin, saya hanya ingin memastikan sekretaris saya bisa bekerja dengan nyaman, supaya hasilnya lebih maksimal." Bohong Bhaskara, mencoba menjawab dengan tenang.

"Benar cuma itu alasannya?" Alicia memicingkan mata.

"Benar," Bhaskara mengangguk, mulai merasa gugup. Jangan sampai ia keceplosan bilang kalau sebenarnya semua itu dilakukan agar Alicia yang menurutnya sedang hamil merasa nyaman.

"Oh, ya sudah kalau memang benar begitu. Saya akan berusaha bekerja dengan baik," Ujar Alicia. Untunglah, batin Bhaskara. Alicia sepertinya tidak curiga.

"Kalau berterimakasih, harusnya saya dikasih hadiah dong," Kata Bhaskara sambil memajukan bibir, memberi kode. Alicia tertawa, lalu ia memegang wajah Bhaskara dan menciumnya perlahan.

1
Ayu Septiani
tingkah Bhaskara emang bikin gemez 🤣🤣🤣🤣
Ayu Septiani
Karin ini malah menjerumuskan temennya
Ayu Septiani
🤣🤣🤣🤣 ternyata lebih merepotkan saat menjadi pacar dari pada jadi si boss
Ayu Septiani
🤣🤣🤣🤣akhirnya Alicia mengakui juga
Ayu Septiani
🤣🤣🤣🤣nah kaaan.... malah mempermasalahkan tahi lalat didada sebelah kiri 🤣🤣🤣
Ayu Septiani
Hukuman menantimu Alicia 😀😀😀😀
Ayu Septiani
aduh thor... tiap partnya selalu ada saja yang bikin ngakak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ayu Septiani
tuh jadi tegang kan .. pikirannya kemana mana sih ... 🤣🤣🤣🤣🤣
Ayu Septiani
duh... kasihan Alicia dikerjai mas bhas 😀😀😀😀
Ayu Septiani
😄😄emang kompak nih Alicia dan karin
Ayu Septiani
emang ni Bhaskara membuat Alicia jadi makin panas dingin dengan penemuan rendy dan niko 😄😄😄😄😄
Ayu Septiani
😄😄😄😄😄Bhaskara ini jahil juga ternyata...
Ayu Septiani
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Alicia kena mental
Ayu Septiani
😄😄😄ternyata dari awal bhaskara sudah tau kalau wanita didepannya adalah Alicia 🤣🤣🤣 sekarang merasa ditinggalkan 🤣🤣🤣
Ayu Septiani
👣👣👣👣👣👣
Susanti
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
SAL💞🇲🇾
lanjut👍🏼🌹
Nur Adam
lnjut
HANA
Guys, sorry ya baru upload. sebenarnya udah dari semalem, tapi malah kena revie manual😞🙏
mery harwati
Alicia lupa bahwa ke toilet umum aja harus bayar, tidak gratis 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!