NovelToon NovelToon
Gadis Pilihan Ummi

Gadis Pilihan Ummi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Ammar dijodohkan dengan Safa yang merupakan anak dari adik angkat ibunya. perjodohan terjadi atas permintaan Ibunda Safa saat menjelang akhir hayatnya karena ingin anaknya memiliki pendamping setelah dirinya tiada

Sedangkan Sang Adik Ubay mengalami insiden tidak mengenakan, dia tidak ingin bertanggungjawab karena dia tak pernah merasa berbuat hal itu tapi karena permintaan sang ibu untuk menikahi gadis itu Maka dia menikahinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan sentuh Istriku

Hari ini dia memenuhi undangan Kampus karena akan diadakan reuni angkatan, kampus bergengsi di sulawesi itu dihadiri banyaknya alumni . Acara yang dilakukan ada pengumpulan dana untuk pembangunan kampus baru, Tak terkecuali Ammar yang merupakan alumni kampus ini.

Ammar datang menggandeng istrinya dengan bangga, Safa juga tengah berkuliah ditempat ini walau berbeda jurusan dengan Ammar, Ammar mengambil jurusan ekonomi sedangkan Safa kedokteran

"Hai Ammar, bagaimana kabarmu, kamu semakin tampan aja kelihatannya". Sapa teman perempuan teman sekelas Ammar dulu.

"Alhamdulillah seperti inilah, kata orang jikalau sudah menikah akan terurus dengan baik, jadi yah bisa dilihat sendiri". Ucao Ammar dengan sopan tanpa melihat temannya itu.

"Oh ini istri kamu ternyata, lumayan juga, dia dari jurusan apa?? Tanyanya memandang Safa dengan tatapan meremehkan.

"Dia masih kuliah jurusan kedokteran semester 7". Ucap Ammar dengan bangga memperkenalkan istrinya.

" Oh anak kedokteran ternyata, lumayan juga". Ucapnya dengan sinis.

"Saya Safa kak, salam kenal". Ucap Safa berusaha ramah walau dia agak kesal dengan perempuan sombong dihadapannya ini.

"Katanya kalian sudah menikah hampir 2 tahun yah, kok kalian belum ada isi, jangan-jangan istrimu ini perempuan mandul". Ucapnya dengan meremehkan.

Raya sengaja menjatuhkan mental istri Ammar ini agar dia bisa kehilangan kepercayaan pada suaminya dan dia memiliki cela untuk menghancurkan rumah tangga mereka.

"Apa kamu Allah yang bisa mengatur pemberian anak?? Tanya Ammar dengan Sarkas.

Dia tidak terima jika istrinya dikatakan perempuan mandul padahal mereka sudah mengecek kesuburan mereka masing-masing dan tidak ada masalah kata dokter.

"Kenapa bicara seperti itu Ammar, aku kan hanya mengatakan kenyataannya saja". Ucapnya pura-pura memasang wajah sedih agar Ammar melihatnya tapi jangankan melihatnya berbicara dengannya saja enggan.

"Lah kamu katakan tadi istriku mandul padahal kami sudah mengetes kesuburan dan tidak ada masalah, terus kamu dengan sok tahunya mengatakan istriku mandul, memang kamu Allah yang berikan manusia karunia berupa seorang anak?? Allah saja belum mempercayakan kok situ yang repot". Ucap Ammar dengan sarkas.

Kalimatnya sudah tak ada kesan ramahnya sama sekali, walau dia berucap santai tapi setiap perkataannya penuh dengan kalimat sarkas.

"Kak". Tegur Safa dengan lembut.

"Tidak apa sayang aku hanya ingin memberitahu pada orang yang mendahului ketetapan yang diberikan Allah pada setiap hamba, berbicara itu seperti doa hati-hati itu bisa berbalik padamu nanti, Ayo sayang". Ajak Ammar kepada sang istri meninggalkan temannya itu yang kini memandangnya dengan datar.

Dia tidak menyangka Ammar bisa berkata sekadar itu pada orang lain setelah dia menikah, itu artinya istrinya itu membawa pengaruh buruk untuk Ammar.

"Hai Ammar bagaimana kabarmu, kamu sudah jarang ke kampus padahal kamu anggota BEM sebelumnya". Sapa teman BEM Ammar dengan senyum khas laki-laki.

"Waah kamu membawa istrimu, boleh juga, dia anak mana?? Tanya temannya dengan genit kepada Safa dan hampir saja mencolek tangannya.

"Mau aku patahkan tangan mu bro, aku sangat tidak suka ada yang kurang ajar pada istriku?? Apalagi menyentuhnya". Ammar menatap tajam kepada temannya selalu bertingkah laku seenaknya sejak dulu.

"Waah parah kamu Ammar biar begitu saja padahal, aku tidak ngapa-ngapain cuma mau berkenalan sampai segitunya". Ucapnya tertawa sumbang.

"Terserah padamu jika itu orang lain tapi jangan harap jika itu istriku, sejak dulu kau memang suka seenaknya memperlakukan orang giliran ditegur kau tidak terima". Ammar menaikkan alisnya menatap tajam lelaki yang sangat tidak disukainya sejak dulu ini.

"Asatag Ammar, baru juga seperti itu, aku tidak akan mengambil istrimu kok, kamu ini sangat sombong sekali sejak dulu".

"Ayo sayang, tidak usah meladeninya, kita cari tempat lain saja". Ajak Ammar kepada sang istri karena dia tahu istrinya tidak nyaman dengan tingkah orang dihadapannya.

"Pengecut Amat, kayak apa sekali padahal istrinya cuma dicolek sedikit langsung dibawah kabur gimana kalau kita sentuh beneran". Ucapnya tertawa bersama teman-temannya tetapi dia lupa jika Ammar baru melewatinya dan masih mendengar perkataannya.

Ammar berbalik kemudian menarik kerah baju lelaki itu kebelakang sehingga tertarik dan merasa tercekek sedangkan teman-teman nya tadi tertawa bersamanya menelan Salivanya bulat-bulat, dia masih ingat jika Ammar ini jago bela diri.

"Uhuk.. uhuk lepasin". katanya berusaha melepaskan tarikan Ammar pada kerah bajunya karena dia tidak bisa bernafas karena tercekek.

Ammar menarik kerah bajunya tanpa perduli sekitar yang telah ricuh karena perbuatannya.

Ammar menghempaskan lelaki sialan itu ditengah kerumunan dosen untuk mempermalukannya, biar sekalian dia tidak punya malu.

"Loh nak Ammar ada apa, temannya kok diperlakukan begitu ". Ucap Salah satu dosen yang tengah berkumpul itu.

"Sejak tadi dia berusaha melecehkan istriku, dia berusaha menyentuh tangannya dan tadi dia menghinanya dengan berbicara sembarangan". Ucap Ammar dengan nada tajam menatap nya langsung pada lelaki yang jatuh tersungkur dihadapan khalayak rame itu.

"Saya tidak melakukannya kok, aku hanya sedikit mencolek istrinya, dianya saja berlebihan". Ucapnya tidak terima.

"Yang kau lakukan itu salah satu bentuk pelecehan, kau kira saya tidak dengar apa yang kalian bicarakan dengan mereka, perlu kupanggil kan mereka kesini juga untuk bersaksi?? Tantang Ammar menatap tajam dan ingin membunuhnya

"Dia mengatakan saya pengecut sekali, baru juga istrinya dicolek begitu bagaimana jika kita menyentuhnya dan menikmati istrinya lalu mereka tertawa terbahak-bahak seolah istri saya dan saya adalah bahan olok-olokkan". Ucap Ammar dengan muka merah dengan tangan mengepal.

"Kamu ini, sejak dulu tidak berenti banyak tingkah, pantas saja Ammar marah seperti itu, biar saya juga jika mendengar perkataanmu yang seperti mengolok-olok aku dan istriku juga tidak akan terima". Ucap Dosen Ketua prodi mereka hingga sekarang.

"Apa sih pak, bapak ini kuno banget, masa perkataan seperti itu dibilang mengolok-olok".

"Baiklah jika seperti itu, mari kita selesaikan dengan hukum, kau tidak terima kan, mari kita selesaikan di meja hukum sekarang juga, saya akan ke kantor polisi dan membuat laporan, saya tahu tempat tinggal dan alamat kantormu dan jika saya mau kau bisa dipecat sekarang juga".

"Jangan sombong kau Ammar, coba saja mau mengeluarkan ku dari pekerjaan, aku ini pemilik nya bagaimana bisa??

" pemiliknya?? kelihatannya mimpi mu ketinggian, baiklah kita lihat benar tidaknya kau pemiliknya". Seringai Ammar menatapnya karena lelaki ini gugup.

"Hallo kak Umar, kakak mengenal Lelaki bernama Revaldi Pratama??

"... ".

"Pecat dia sekarang juga, dia kurang ajar pada adik ipar kesayangan kakak".

"...

"Oke terima kasih kak, assalamualaikum". Seringai Ammar melihat wajah pucat temannya itu. dia pikir dirinya bermain-main.

"Nikmatilah kesombongan dan kebohonganmu itu, dan kuberi tahu padamu salah satu pemilik dari Hotel Ar-Rum adalah aku Ammar dan pimpinannya adalah kakakku Kak Umar Khoir". Ucapnya meninggalkan orang itu mematung dengan wajah pucat, dia sangat tahu jika pimpinannya adalah nama yang disebutkan Ammar tadi.

1
Chalista Adara
aku suka banget sama cerita ini mulai dari keromantisan tokoh tokoh yang ada di dalam cerita dan keseruan lainnya semangat ya thor😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
Ummu Umar: thanks
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!