NovelToon NovelToon
Regresi: Psikopat Membalas Dendam

Regresi: Psikopat Membalas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Penyelamat
Popularitas:48.7k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Istri yang dimanfaatkan olehnya telah tiada, meninggal dalam pelukannya. Wanita berwajah rusak yang tidak pernah lelah menunggunya.

"Bangun Foline..." gumamnya, tidak pernah mengijinkan pemakaman sang istri. Memeluk jenazah yang berada dalam peti mati dalam kamarnya.

Pemuda keji, yang menampik rasa kasih dari istrinya. Menghancurkan keluarganya, hanya demi ambisinya untuk memiliki segalanya.

"Sayang...jika aku dapat mengulangi waktu, aku tidak akan membiarkanmu menangis, tidak akan membiarkan jarimu tergores..." gumamnya hendak mengakhiri hidupnya. Kala bahkan tidak ada lagi rasa kasih dari keluarganya.

*
Namun, ada yang aneh. Otto Celdric tidak meninggal. Matanya terbuka mengamati ruangan, dirinya kembali ke masa 12 tahun lalu.

Mencari keberadaan istrinya, melindungi keluarganya, itulah yang akan dilakukan psikopat itu kali ini.

Menginjak tubuh orang-orang yang akan menghancurkan keluarganya.

"Kalian tidak ingin bermain lagi denganku?"

"Aaggh!"

"Adios!"

Dor!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lelucon

Gledo mengerutkan keningnya, tidak mengerti dengan kata-kata, pelayan ini."Kamu bercanda kan?" Ucapnya tertawa.

"Ya, hanya bercanda! Tidak mungkin bosku memakan daging tikus penipu bukan?" Jawab Eric ikut tertawa.

"Omong-ngomong selama bekerja disini apa kamu merasa nyaman?" Tanya Gledo, mengorek keterangan lebih banyak. Ingin menghancurkan restauran ini menggunakan berbagai celah.

Mungkin dengan issue, maka restauran akan sepi. Membayar beberapa orang agar memberikan review buruk, tidak! Dirinya dapat membayar beberapa pekerja restauran. Jika restauran seindah ini bangkrut dan dijual dengan harga tinggi, maka dirinya dapat membelinya.

Memiliki restauran seperti ini, akan berkembang dengan cepat. Kemudian...

Isi fikiran serakahnya terhenti. Kala menatap ke arah sang pelayan."Mau jadi temanku?"

"Kamu belum menjawab pertanyaan ku. Apa selama kamu menjadi pelayan di tempat ini kamu merasa nyaman?" Kembali Gledo bertanya.

"Tidak nyaman." Jawaban Eric.

"Kenapa?" Tanya Gledo.

"Entahlah, ada yang kurang dengan tempat ini. Ada banyak turis asing yang datang. Omset memang besar, tapi tidak sesuai harapan. Harusnya tempat dengan desain seperti ini memberikan lebih banyak keuntungan bukan?" Tanya Eric antusias.

"Benar juga! Aku menang merasa ada yang kurang dengan tempat ini. Mungkin cara promosi dan pembeda. Seharusnya lebih murah dan menguntungkan jika mengundang selebgram. Berikan paket dinner dengan kemewahan di luar otak secara gratis. Mungkin seperti film dokumenter. Menyalakan lampu di atas kolam kaca, detail itu penting. Sewa orang yang memang kompeten untuk membuat satu iklan keren. Maka bukan hanya turis group seperti ini. Tapi orang kaya yang mendambakan sesuatu yang ekslusif akan datang. Ingat gunakan harga tidak ber-otak, tapi fasilitas seperti raja." Ucap Gledo menjelaskan pada orang yang dianggapnya bodoh.

"Wah! Tuan begitu hebat! Pintar dan cerdas! Sebentar! Mungkin makanannya sudah selesai. Aku akan membawakannya kemari." Ucap Eric segera bangkit. Pemuda yang penuh senyuman. Tapi kala melangkah menelusuri lorong senyumannya menghilang.

Bagaimana caranya membujuk seekor tikus rakus yang begitu pintar?

*

Menyajikan beberapa hidangan yang dipesan. Seperti sebelumnya, Gledo meminta Eric duduk di hadapannya. Ingin mendapatkan informasi tentang restauran ini. Informasi buruk tentunya. Tapi bukankah sebuah pujian dapat membuat orang tidak waspada, seperti saat ini. Sudah satu jam mereka bicara omong kosong.

"Wah! Kamu begitu hebat! Bisa sukses di usia yang begitu muda." Kalimat penuh senyuman dari Eric.

"Tentu saja, tapi harus berjuang untuk melakukannya. Omong-ngomong bagaimana kelakuan pemilik restauran ini?" Tanya Gledo.

"Dia...em... bagaimana mengatakannya ya? Agak gila? Mungkin itu istilah yang tepat. Tau kenapa restauran ini begitu terkenal? Itu karena pemiliknya menginjak nama Chef Diego. Sampai saat ini Chef Diego masih mendekam di penjara. Tidak hanya itu, semua asetnya diambil oleh pemilik restauran ini." Ucap Eric bagaikan ketakutan dengan bos-nya.

"Begitu?" Gledo berusaha tersenyum. Dirinya harus hati-hati dengan pemilik restauran ini.

"Omong-ngomong, aku pernah menonton di YouTube tentang produk Frozen food. Jika makanan enak di restauran ini, bisa dimakan di rumah pasti akan menyenangkan." Keluh Eric menghela napas.

"Menurutku, hidangan disini begitu sempurna. Tapi untuk produk Frozen food hal yang berbeda. Ada banyak hal yang harus difikirkan. Budget kemasan, desain, kompetitor, pabrik, iklan..." Gledo menghela napas.

"Jujur saja, untuk Frozen food, konsep makanan untuk family lebih bagus. Misal pengaturan tingkat kepedasan, atau produk minuman menggunakan nama dan iklan sangar padahal aslinya hanya soda low sugar. Hal seperti perusahaan kecil untuk berkembang memerlukan banyak modal." Gledo kembali menikmati makanannya.

Setiap gigitan yang meresap ke dalam. Membuat dirinya penasaran siapa chef yang membuatnya. Alex berkata untuk menghancurkan restauran ini bukan? Tapi tidak melarangnya untuk membeli restauran ini kembali setelah bangkrut.

Sebuah tambang emas, chef terhebat, dengan konsep restaurant begitu indah.

"Aku akan bertambah kaya!" Mungkin itulah kata yang tersimpan dalam benaknya.

Tapi tidak dengan Eric, mengamati gerak-gerik Gledo. Menghela napas kasar, bagaimana ada tikus yang begitu pintar, tapi dapat begitu bodoh sekaligus.

"Aku ingin tau lebih banyak tentang pemilik restauran ini. Apa dia punya keluarga, atau mungkin menggoda karyawan?" Tanya Gledo, menikmati desert.

Eric menghela napas, mulai bosan bermain dengan sang tikus."Pemilik restauran ini pernah membuat masalah dengan Alex, putra Miller."

"Masalah seperti apa? Apa berebut perempuan?" Tanyanya penasaran. Mengapa Alex begitu ingin menghancurkan pemilik restauran ini.

"Em..." Eric sedikit berfikir."Mungkin, pacar pemilik restauran ini bernama Veronica. Kamu seperti menyukai kemewahan, sudah tentu pernah melihat iklan mobil keluaran terbaru bukan?" Tanya Eric dengan tenang.

Gledo terdiam sejenak, wajah pemilik restauran ini kala menghancurkan Diego memang tidak terlihat di televisi. Wajah yang benar-benar disensor. Tapi wajah orang yang memeluk wanita tanpa pakaian saat peluncuran mobil mewah...

Wajah yang terasa familiar. Tapi, tidak mungkin. Pria ini hanya pelayan. Berusaha untuk tenang, menampik semua pikiran negatifnya."Iya, ada wanita yang tidak memakai pakaian karena mabuk. Apa itu pacar pemilik restauran ini?"

"Iya, pacarnya." Eric tersenyum menyeringai. Bagaimana aura yang berubah, suasana juga seakan berubah. Pemuda yang pada awalnya tersenyum cerah bagaikan malaikat. Kini seperti...

Entah kenapa tangan Gledo sedikit gemetar. Menghela napas meletakkan desert fork (garpu).

"Bagaimana pemilik restauran ini dapat bermusuhan dengan Alex. Kamu pasti tau banyak." Ungkapnya, ingin mengetahui lebih banyak. Walaupun ada yang terasa janggal dengan pelayan ini.

"Bagaimana menceritakannya ya? Pemilik restauran ini awalnya adalah hewan peliharaan Alex. Menjadi mainan dan badut untuknya. Begitu menyenangkan saat itu, bermain dengan sahabat baiknya... Alex tersayang..." Sang pelayan tersenyum, tertawa kecil. Anehnya menuangkan air putih ke dalam gelas. Meminumnya tanpa ragu, tidak berprilaku dengan hormat layaknya pelayan lagi.

Gledo berusaha ikut tertawa. Ini pasti lelucon bukan? Tidak mungkin pemilik restauran ini adalah pria di hadapannya. Seseorang yang terlihat begitu baik, lugu dan bodoh. Bagaikan malaikat yang turun ke dunia manusia. Tapi kini? Entah kenapa suasana terasa mencekam. Padahal orang ini tertawa.

"Lanjutkan cerita tentang pemilik restauran ini." Pinta Gledo menelan ludah.

"Acara ulang tahun Veronica, pemilik restauran ini berusaha tampil sebaik mungkin. Karena akan bertemu dengan teman baiknya Alex. Dia sedikit memikirkan bagaimana cara bermain dengan sahabatnya." Kelanjutan cerita yang terdengar kekanak-kanakan.

"Lalu?" Tanya Gledo mulai kembali merasa rileks kembali makan dengan tenang.

"Awalnya pemilik restauran ini memikirkan untuk membawa arsenik (racun tanpa aroma dan rasa). Tapi jika difikirkannya lagi, bukankah permainan tidak akan jadi menyenangkan. Karena itu cukup mengikat Alex, kemudian membuat Alex merasakan kenikmatan dunia."

"Kenikmatan dunia?" Gledo menelan ludah.

"Aku tidak menyangka Alex, menyukai bermain dengan banyak pria." Eric berucap dengan nada ceria.

"Kenapa Miller tidak membalasnya?" Tanya Gledo tidak mengerti. Miller tidak mungkin membiarkan putranya direndahkan.

"Oh...paman Miller..." Eric menghentikan kata-katanya sejenak."Ayahku menghubunginya, mengatakan jika dia ikut campur urusan kami. Dia dan anaknya akan mati."

"Ini bercanda kan? Tidak mungkin kamu pemilik restauran ini..." Gledo berusaha tertawa, benar-benar berusaha. Padahal tengah menangis dalam hatinya. Menyadari dirinya tengah berada di hadapan mulut T-rex.

1
Ufi Yani
anak2 panti&pngurus g ada yg brcerita ke eric ttg kebaikan zhou??dr stu eric bsa mngenl zhou
Yani Setyani
Thor..
Belakangan ini saya sering baca terputus putus..
Dalam artian... kadang dalam satu part butuh bererapa waktu..
Apakah pengaruh pada rwtensinya author?
kalau iya...
saya akan baca setelah benar2 ada waktu..
🙏🙏🙏🙏
KOHAPU: tidak berpengaruh, retensinya dihitung setelah mencapai bab 20, 40, 80, 90, 100, dst. Retensi🤔 dalam artian habis baca, berapa persen pembaca yang bertahan membaca hingga bab tertentu😅
total 1 replies
Yani Setyani
Psyco ketemu biangnya Psyco
Yani Setyani
Good job Eric
Siti Rokayah
lanjutkan ,Kusuka smua karyamu Thor, tetap semangat jaga kesehatan، sayang othor banyak2
Eka suci
Bily berusaha cuci tangan sampai jadi korban ke 12, tapi sekarang ada t Rex kamu akan jadi korban pertama
Siti Rokayah
mantabbb, bgus bnget Thor ceritanya ...gak sabar nunggu bsok up
yesi yuniar
apapun genrenya bagiku karya kak kohapu selalu menarik, seru, dan bisa bikin mood boster dalam menjalani rutinitas👌
semangat kak, ditunggu terus kelanjutannya 😍😍😍😍
Senjaa💞
waowww ternyata zhou jg memiliki darah psikopat seperti eric...bayangin jika mereka bersatu melawan para penjahat,entah apa yg akan terjadi🤔🤔🤔
༄༅⃟𝐐🏡Dena🌹
lanjut ko, semakin menarik

semangat semangat semangat
evi
lanjut thor
Endah Tmy
terimakasih pada autor yg sudah bikin novel sebagus ini
Me mbaca
kata siapa novel ini ga menarik? duh salah tuh...ini novel bagus, kaya akan misteri, ga bisaa nebak ke depannya gimana. kereen...
jadi ga sabar menunggu up selanjutnya.
semangat kak
alia: karyamu bagusk,mungkin yg lain belum nenu cerita kaka,JD blm pada mampir,tetap semangat, kutunggu kelanjutan,,
total 1 replies
Nur Wahyuni
wah si Zhou langsung dateng ke Billy..
RahaYulia
telanjangi lepas liar digurun pasir aja
Eka suci
good job Erik , banyak cara untuk memancing ikan besar umpan nya cukup paman bilyy
evi
lanjut
iin marlina
syukurlah
tinggal iblis yang bertindak
Ainisha_Shanti
syukur lah semuanya selamat
Ayu Octaviany
akhirnya... syukurlah anak" panti selamat,...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!