Berawal dari seorang gadis yang bernama Axela Orlin, seorang mahasiswi di salah satu kampus ternama di kota x. Ia mempunyai seorang kekasih bernama Arga Gladwyn. Arga merupakan seorang karayawan di salah satu perusahaan besar di kota y. Hubungan mereka sudah memasuki usia ke 3 tahun. Apakah hubungan mereka romantis dan seperti yang didambakan oleh pasangan pasangan lainnya, Tidak.. Alexa seolah dijadikan budak cinta oleh Arga. Ia selalu mendapat perlakuan yang tidak baik dari Arga, bahkan sesekali ia mendapat kekerasan dari Arga..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 8
Alexa terbangun dari tidurnya, ia melihat jam di layar ponselnya ternyata sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi. Dengan sedikit panik alexa langsung berdiri dan bergegas lari ke kamar mandi. Ia bangun kesiangan karena susah tidur semalaman..ia baru bisa memejamkan matanya lewat jam 2 pagi...
Pagi ini alexa ada mata kuliah jam setengah sembilan, dosen yang akan masuk pagi ini adalah dosen yang terbilang kiler. di semester ini alexa tak ingin main main lagi, ia akan berusaha sebaik mungkin agar bisa wisuda tepat waktu karena ini adalah semester terakhir alexa.
selesai mandi, alexa langsung berganti pakaian, ia hanya memoleskan lipblam saja di bibirnya agar tak terlihat terlalu kering. Ia tak memakai bedak atau semacamnya karena itu akan membuat alexa semakin terlambat. alexa menyambar tas nya di atas meja lalu mengunci pintu kamar nya..alexa berjalan dengan tergesa gesa menuju kampus.
Sampai di kampus, alexa langsung menuju kelas nya. Untung saja dosen nya belum masuk.
"huuuhh... Untung saja tepat waktu.. " gumam lexa menghembuskan nafas nya.
"kenapa lo xa? " tanya caca..
"gue telat bangun.. nih liat muka gue aja nggak ada pake apapun karena takut nggak dibolehin masuk sama tuh dosen" ucap alexa menunjuk wajahnya yang fresh tanpa polesan make up.
"yaelaahh.. Kalo elo mah nggak pake apa pun muka lo tetap cantik, lah gue... Kayak orang bangun tidur.. Kusut semua.. Hehe" ujar caca sambil tertawa.
"apaan sih lo" jawab alexa juga tertawa..
"cieee.. Cieee.. Gimana lamaran nya?? " tanya caca seketika membuat alexa mengerutkan kening..
"lamaran?? Caca tau dari mana kalo aku di lamar arga? " gumam alexa dalam hati.
"elo tau dari mana kalo gue di lamar? " tanya alexa menaikkan sebelah alis nya..
"eeh.. Itu... Gue lihat udah ada cincin di jari manis lo. Ya gue pikir pasti lo udah di lamar..sebelum sebelumnya mana ada lo pake cincin begituan.." jawab caca.. alexa langsung menoleh melihat jari manis nya.
"oh iya ya.. Hehe" cengengesan alexa.. Ia berpikir ucapan caca benar juga.
"hmmm gimana yaa.. Ceritain nggak yaa.. " ujar alexa.
"yaelah.. Elo mah kayak sama orang lain aja.. Gue penasaran gimana sih rasanya di lamar," kata caca.
akhirnya alexa menceritakan awal mula arga datang ke rumah tanpa sepengetahuannya hingga arga melamar nya di sebuah restoran bilang lima.
"kapan coba gue ngerasain nya.. Jangan kan mau di lamar, punya pacar aja gue kagak... " ucap caca dengan raut wajah pura pura sedih..
"cup cup cup... Nanti pasti bakal ada kok cowok yang bisa membahagiakan lo juga.. tunggu waktu nya saja.. " ujar alexa.
"hmm iya iyaa.. " jawab caca tersenyum.
Selesai dengan mata kuliah hari ini, alexa dan caca langsung keluar dari kelas.. Rencananya mereka akan makan siang dulu di kantin.
"lo mau pesan apa? Biar sekalian gue pesenin.. " tanya caca.
"gue nasi goreng aja deh, laper banget soalnya" ujar lexa.
"siapp... Lo cari tempat duduk dulu gih" suruh caca.. Alexa menurut saja.. Ia mengambil meja yang ada di sudut ruangan.
"hei xa.. Boleh duduk disini nggak? " tanya rangga yang tiba tiba datang.
"eeh...silahkan" jawab alexa. Lalu rangga mengambil posisi duduk di sebelah alexa.
"lo sendiri aja xa? " tanya rangga.
"enggak, sama caca tuh lagi pesen makan" ucap alexa.
"lo udah pesan belum.. Biar gue yang pesanin ya" tawar rangga.
"nggak usah, gue udah di pesanin sama caca.. Tuh.. " jawab alexa menunjuk pada caca yang datang membawa makanan mereka.
"yaudah, kalo gitu gue pesan makan dulu ya" ujar rangga.
"hmm iya.. " jawab alexa.
Caca datang dengan membawa baki berisi makanan nya dan alexa lengkap dengan minuman nya juga.
"udah cocok lo jadi pelayan cafe..hehe" ledek alexa sambil tertawa.
"mata lo pelayan cafe.." jawab caca lalu tertawa..
"ngapain si rangga? " tanya caca melihat ke arah rangga yang lagi pesan makanannya.
"katanya dia numpang gabung duduk disini" jawab alexa.
"terus lo biarin? " tanya caca.
"ya biarin aja lagi ca?? Tuh orang kan cuma duduk aja..Nggak aneh aneh juga" jawab alexa.
"iya sih.. Ya tapi tumben tumbenan aja gitu" ucap caca..
Tak lama kemudian rangga kembali dengan membawa makanan di tangannya. alexa dan caca tetap fokus dengan makanan mereke sendiri.
"hmm lexa.. dosen pembimbing skripsi lo siapa? " tanya rangga membuka pembicaraan.
"gue sama pak tito.. Emang kenapa? " tanya alexa.
"waah.. Sama dong, gue juga sama pak tito.. bisa tuh kita ngerjain skripsi bareng" ujar rangga.
"ekhem... Gue kayak nggak dianggap nih disini" celoteh caca yang dicuekin rangga dari tadi.
"eeh lo juga sama pak tito ca? " tanya rangga.
"hmm" jawab caca singkat.
"kalo gitu bisa dong kita ngerjain skripsi nya bareng bareng.. " ujar rangga.
"kalo gue sih terserah aja.. Yang penting skripsi gue cepat selesai, ya nggak xa? " ucap caca bertanya pada alexa. alexa hanya mengangguk sebagai jawaban karena ia sedang mengunyah makanan nya.
Alexa membuka tas nya, ia ingin mengambil ponsel nya yang sejak tadi pagi belum ia pegang sama sekali. Namun alexa tak menemukan ponsel tersebut. Ia sedikit panik dan mencoba mengingat ngingat dimana terakhir kali ponsel nya berada.
"kenapa lo xa?.. " tanya caca yang melihat alexa sedikit panik.
"hp gue nggak ketemu.. " jawab alexa sambil kembali membolak balik isi tas nya.
"serius xa? " tanya rangga. alexa mengangguk.
"coba gue telfon dulu deh" ujar caca.
"iya coba telfonin dong tolong.. " ucap alexa.
Caca mengambil ponsel nya, lalu mencoba menghubungi nomor alexa..
"masuk kok xa.. Tapi nggak diangkat.. " ucap caca.
"lo yakin ada bawa hp tadi pagi ke kampus xa?? " tanya rangga membuat alexa menoleh padanya.
alexa kembali mencoba mengingat dimana ponsel nya.
"oh iya.. Gue baru inget, semalem hp gue dibawah bantal.. tadi pagi gue lupa ambil.. Hehe" jawab alexa kemudian tertawa.
"yaelah... Elo bikin panik dadakan tau nggak" kata caca.
"hehe sorry sorry... " jawab alexa mengatupkan kedua telapak tangannya.
"yaudah kalo gitu gue pulang duluan ya.. Gue belum ngabarin arga seharian ini, ntar dia khawatir lagi.. " ucap alexa pada caca dan rangga
"hmm okee deh.. Hati hati.. " jawab caca. Alexa mengangguk..
"mau gue anterin nggak xa.. " tawar rangga.
"makasii... Tapi kost an gue d depan sini kok.. Gue duluan ya " jawab alexa lalu meninggalkan kantin tersebut. caca menatap alexa dengan tatapan yang sulit diartikan.
"kenapa lo natap alexa segitu nya? " tanya rangga membuat caca mengalihkan pandangan nya..
HAPPY READING♥
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥
