NovelToon NovelToon
Aku Dan Teman Kamarku

Aku Dan Teman Kamarku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Dosen / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Jhujhu Games

kisah cinta seorang pemuda sederhana nan rupawan dan cerdas dalam mengejar mimpi yang terjebak dengan lawan jenis di sebuah kamar kos.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhujhu Games, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 8.Hampir tergoda.

Kini, Ana secara perlahan mulai menggesekkan tangan kirinya ke bagian bawahnya sendiri. Dirinya yang kini masih tidak menggunakan pakaian dalam dan hanya mengenakan pakaian hoodie itu dapat dengan mudah memasukkan jarinya ke dalam tanpa begitu terlihat.

Sementara itu Andika harus berjalan dengan perlahan. Dimana kedua tangannya sibuk untuk menutupi bagian bawahnya yang terlihat seperti menyembunyikan sesuatu.

"Haha... Ngapain, Dik. Kok ditutupin? Tegang-kah melihat aku?"tanya Ana sambil tertawa ringan, bercanda atas situasi ini.

" Ya sorry, namanya juga cowok normal."balas Andika sedikit malu-malu.

"Mau aku bantuin nggak?"

Tiba-tiba pertanyaan Ana itu, membuat mata Andika terbelalak. Secara perlahan pandanganya mengarah kepada Ana yang sedang berada di atas ranjangnya.

Penampilannya masih tetap imut seperti bayangannya. Di balik hoodie-nya itu Andika tau kalau Ana saat ini masih tak memakai pakaian dalam sama sekali. Bahkan saat ini pun hoodie yang dipakainya itu tak cukup panjang untuk menutupi sebagian dari pahanya. Memperlihatkan kulit putih mulus paha Ana dengan sangat jelas.

Di tambah lagi, kini Ana masih mengarahkan tangan kirinya ke bagian bawahnya. Mengelus-elus nya sendiri secara perlahan dengan sedikit mendesah ringan.

"Ba... Bantuin? Maksudnya?"tanya Andika dengan gemetar.

Kali ini kesetiaannya kepada Nova benar-benar diuji. Bahkan bayangan senyuman Nova mulai muncul kembali di kepalanya, memaksa Andika untuk kembali tersadar dan menghentikan semua ini.

Tapi di situasi yang sangat sempurna ini.....

"Nggak usah pura-pura lah,tau kan maksudnya? Mau aku gini-in? "tanya Ana yang menggerakkan tangan kanannya seakan-akan menggenggam sesuatu itu naik turun dengan cepat.

" Atan mau yang begini?"sambung Ana kini membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya. Menggerakkan kepalanya seakan-akan sedang menikmati es krim yang sangat lezat.

Semua itu Ana lakuin masih sambil dengan memainkan bagian bawahnya tanpa memperlihatkan kepada Andika secara langsung.

"E.. Eh.... Aku... "

"Sadar Andika!! Ini salah!! Ini nggak boleh! ! Jangan khianati Nova di sana!! Harus tahan!! Harus tahan!!" gumam Andika di dalam hatinya.

Meskipun begitu, tapi bagian tubuh Andika berkata lain. Dengan bagian bawahnya kini yang mulai terbangun sepenuhnya. Berdiri tegak dan sangat keras di balik celananya yang terlihat timbul dengan sangat jelas.

"A.... Aku... " lanjut Andika dengan pikirannya yang bentrok antara menerima tawaran ini demi kesenangan sesaat atau menolak demi kebahagiaannya di masa depan bersama dengan Nova.

Setelah memikirkannya dengan serius, akhirnya Andika tiba di satu keputusan. Dan keputusan itu....

"Ahahaha! Canda! Canda aku, Dik! Serius amat!! Hahaha. Nggak mau ganggu hubungan orang aku!! Polos banget sih Dik, kamu. Jadi gak tahan aku godain kamu hahaha. " teriak Ana tiba-tiba sambil tertawa keras.

"Eeh? "

Andika yang telah berjuang dengan keras mati-matian bagaimana harus menanggapi situasi ini, ditampar oleh realita keras. Jawaban Ana barusan, meskipun membuatnya sedikit kecewa namun juga menyadarkannya kembali.

Sama seperti dirinya sendiri, Ana juga mempunyai pasangan yaitu Rama. Mana mungkin Andika mau merusak hubungan mereka hanya demi kesenangan sesaat.

"Dik?" tanya Ana sekali lagi, bahwa Andika hanya diam di tempat dengan wajah terus memandangi lantai.

"Ah, iya nggak apa-apa kok, sorry."balas Andika yang segera berjalan ke kamar mandi untuk membasuh badannya.

Namun saat Andika berjalan ke kamar mandi dengan pikiran yang sudah buyar, membuatnya lupa untuk menutupi bagian bawahnya yang sudah sepenuhnya terbangun itu.

Di balik celananya Andika, Ana dapat melihat sesuatu yang cukup besar timbul. Namun ia hanya bisa melihatnya untuk sesaat karena Andika segera masuk ke dalam kamar mandi dengan membawa pakaian gantinya.

"Eeh.. Aku salah lihat kah? Tapi kok, be... Besar nggak sih itu? Nggak lah.Palingan itu tadi juga hp dia kan? Iya bener. Pasti hp nya aja yang.... "

Tapi baru saja Ana menduga kalau sesuatu yang timbul di balik celana Andika tadi adalah ponselnya, Ana melihat bahwa ponsel android Andika saat ini masih ada di atas meja.

'Deg! Deg!!'

Jantung Ana seketika langsung berdegup kencang. Meskipun hubungannya sama Rama sangat dekat sampai sering melakukan hubungan badan, namun Ana sendiri sama sekali belum terpuaskan sepenuhnya ketika bersama Rama.

Sama seperti tadi. Dimana hubungan mereka berakhir dengan hanya dalam beberapa menit saja. Bukan berarti milik Rama itu kecil. Tapi lebih tepatnya kurang untuk cukup memuaskannya.

Karena sudah terbiasa, Ana tak pernah memikirkannya. Seringkali Ana hanya memainkan ponselnya ketika Rama memuaskan dirinya sendiri menggunakan badanya.

Tapi sekarang, setelah melihatnya secara langsung milik pria yang lainnya......

"Posisi lagi panas gini, liat punya Andika yang lagi tegang. . . Coba itu kalau masuk kesini. ... " pikir Ana sambil menyentuh bagian bawah tubuhnya yang tanpa di sadarinya sudah sangat basah hanya karena membayangkannya.

"Nggak! Nggak! Nggak! Ngapain aku mikir kayak gitu?!Udah ada Rama yang cakep! Baik! Terus... "

Saat berusaha untuk mengelak semua itu, Ana segera tersadar.

Dalam hal kebaikan? Meskipun baru dua hari bersama, Andika jauh lebih baik dan lebih perhatian di bandingkan dengan Rama. Bahkan kesetiaannya kepada pacarnya terlihat sangat jelas.

Dalam hal penampilan? Meskipun Andika mengenakan pakaian yang sederhana, namun penampilan Andika selalu terlihat begitu menawan. Dengan wajahnya yang agak manis, tapi juga cukup 'laki' dengan tubuhnya yang tak kalah atletis dengan Rama.

Dan terakhir dalam hal itu.....

'Deg! Deg! '

Kini giliran pikiran Ana yang teracuni oleh berbagai hal kotor. Dalam hatinya, ingin sekali ia menarik kalimat yang sebelumnya. Setidaknya, untuk memastikan apakah Andika benar-benar tergoda olehnya atau tidak.

"Haruskah aku membuka pintu kamar mandinya?!Toh kuncinya cuma kunci geser plastik kan? Ta.. Tapi...? "

Sedikit demi sedikit Ana mulai berjalan ke arah pintu kamar mandi itu. Tangan kanannya nampak mulai meraih kearah pegangan pintunya.

Dengan tubuh yang sudah dikuasai rasa penasaran yang luar bias, Ana kemudian berniat untuk membuka pintu kamar mandi itu.

'Ckleeekk!!' Ckleeekk!!'

Pintu kamar mandi itu segera terbuka, Andika nampaknya lupa untuk mengunci pintunya. Kedua mata Ana segera berusaha untuk melihat apa yang ada di baliknya.

"Eeh.. ?!" gumam Ana setelah melihat sosok Andika di kamar mandi itu. Masih sibuk menggosok giginya sambil melihat ke arah cermin kecil yang ada di dinding.

"Hmm... Ngapain masuk?" balas Andika kebingungan, yang saat ini masih mengenakan semua pakaiannya.

"A.... Ah kebelet pipis."balas Ana dengan sedikit rasa malunya.

" Sana buruan."balas Andika segera berkumur dan berjalan keluar dari kamar mandi itu.

"Apak yang aku pikirin sih, sampai mau ngintip Andika?!" keluh Ana dalam pikirannya sendiri.

Ia kemudian segera masuk,mengunci kamar mandi itu dan berusaha sekuat tenaga untuk buang air kecil. Memikirkan kembali hal bodoh yang baru saja akan dilakukannya.

'Ckleeek!!' Ckleeekk!! '

Setelah Ana selesai, Andika kemudian kembali masuk ke kamar mandi untuk menyelesaikan urusannya. Tanpa sedikitpun melirik ke arah tubuh Ana.

Bersambung.....

1
Shakila Nazwa
dikit amat
Dek icha: apanya kk
total 1 replies
dewidewie
teruslah berpikir Dik, bisa bisa botak kepala kamu jalani hidup seperti air yang mengalir asalkan tetap di jalan yang benar, takdir akan menentukan jalan nya sendiri.
dewidewie
gak usah kepo dika
dewidewie
bintang bintang untuk Andika
Dek icha: terima kasih banyak kk
total 1 replies
dewidewie
kuatkan dirimu dik
dewidewie
wah an, ingat ada orang lain lo di dalam lemari mu
putri cobain 347
Absen pagi
Rianawati
Best story/Rose/
Dek icha: thanks kk
total 1 replies
Hani
semangat Thor. Ganti covernya ♡
Dek icha: itu udah dari pihak novel kk
total 1 replies
NT.RM
iya apalagi swasta 😭😭😭
NT.RM
wah selamat Dik... i'm coming
siti_1234
semangat teruss💪💪
Dek icha: siap kk.. semangat juga buat kk
total 1 replies
siti_1234
hai kk aku udah mampir nie,, 😁😁
Akumanusiabaikhati
Haiii min, aku sudah mampir yahh, bakal di lanjut baca.

Semangat yahhh
Dek icha: siap kk .. terima kasih
total 1 replies
putri cobain 347
semangat up kak
putri cobain 347: sama-sama
Dek icha: terima kasih kk
total 2 replies
dewidewie
hati hati An, ada hantu botak lo 🤣🤣
Dek icha: yuk saling follow kk
Dek icha: malah kesenengannya kk🤣🤣
total 2 replies
Cevineine
semangat
Devon Delisha
enaknya nasi gorengnya
Dek icha: favorit othor juga kk😁😁
total 1 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat🤗✌🙏
Dek icha: siap kk.. terima kasih banyak
total 1 replies
Ruby
hello Aku mampir ya/Ok//Ok//Ok/
Dek icha: oke kk.. terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!