Silent Love

Selepas ayah mengelus rambut sriya, sang ayah pun pergi pengecekan pasokan pangan di beberapa kantor.

Sedang sriya kembali bekerja dengan seriusnya, dan setelah hari itu berakhir.

Malam pun tiba namun sriya tak di jemput sang ayah membuat sriya hanya terdiam di depan kantor,

Dimana satu persatu rekannya mulai pulang, akhirnya direktur yang melihat hal itu pun menyuruh salah seorang security mengantarkan sriya untuk pulang.

Dan akhirnya sriya pun di antar pulang ke rumah pribadinya, bukan kerumah keluarganya.

Keesokan harinya semua rekan - rekan kerja sriya kembali bekerja, begitu juga dengan sriya.

Namun di karenakan kemarin malam sang ayah tak menjemput sriya pulang kerja.

Sepanjang hari sriya hanya fokus bekerja dan tak menatap para rekan kerjanya.

Kepala keuangan yang melihat hal itu pun berkata pada rekan yang lainnya..

   "" Sriya kenapa, hari ini dia tampak berbeda, tak seperti biasanya, ucapnya.

Dan teman - teman sriya pun juga menatapnya, dengan penuh tanda tanya.

Selagi semua bekerja, beberapa sales pun datang, namun di karena sang manager belum datang,

Mau tidak mau tugas manager di serahkan pada sriya, selaku asistennya.

Namun saat itu sriya sedang membantu direktur di bagian pangan.

Akhirnya para sales yang datang pun harus menunggu.

Setelah beberapa saat kemudian sriya kembali ke bagian market untuk mengurus para sales yang datang,

Dan hal mengejutkan pun terjadi sang manager pun datang bersamaan dengan sriya masuk ke bagian market,

Dan keduanya pun tak sengaja bertemu bersamaan di hadapan para sales.

Sriya yang melihat itu pun langsung memalingkan diri dan memilih kembali fokus kerjaan yang lainnya,

Dan membiarkan sang manager selaku ayahnya mengurus para sales

Di sisi lain manager menatap ke arah sriya yang tak merespon kontak mata dengannya.

Dan sang manager pun merasa cukup bersalah, namun di pendamnya.

Setelah urusan dengan para sales selesai, kepala keuangan pun mendatangi manager dan berbisik perlahan,

    " Pak, Kau kemana kemarin, bukankah kemarin kau berjanji akan menjemput sriya pulang kerja, kenapa kau tak tepati kata - katamu,, ucap kepala keuangan.

Sang manager yang mendengar itu hanya menghela nafas berat,

    " Aku tahu aku salah, aku mau bicara pada putriku, tapi tampaknya dia cukup kesal denganku, ucap manager.

Tiba - tiba direktur datang dan mendatangi manager yang tengah berbincang bersama kepala keuangan.

    " Hey... Kau kemana kemarin, kau tahu, putrimu sangat marah padamu, hari ini dia tampak bersikap dingin padaku, itu karena ulahmu. Tegas direktur pada manager.

Dimana direktur, kepala keuangan dan manager memeliki usia yang tak begitu jauh, dan ketiganya sudah seperti sahabat dunia kerja.

Manager menoleh pada sriya yang melayani beberapa pelanggan yang mencari bahan pangan.

    " Aku jarang memberikan waktu padanya, bahkan bundanya pun jarang ada waktu bersamanya, entah kapan kami bisa punya waktu bersama. Ucap keluhan manager.

Mendengar itu kepala keuangan kembai berbicara,

    " Bagaimana kalau sebentar saat jam makan siang, kau makan siang bersama putrimu, di kantin kantor, bagaimana bisa kan..? Usul kepala keuangan.

Setelah mendapat ide itu akhirnya sang manager pun memutuskan bersiap untuk makan siang bersama sriya di kantin kantor.

Namun hal mengejutkan pun terjadi saat kepala keuangan ke kantin, sekedar menemani manager yang menunggu sriya ke kantin.

Tapi hal tak terduga terjadi, saat sriya ke kantin, sriya yang melihat sang ayah ada di kantin kantor pun,

Membuat sriya memesan makanan lalu membawa makan siangnya ke market.

Sriya memilih makan di kantor market, dari pada makan di kantin bersama sang ayah.

Melihat hal itu sang manager paham bahwa putrinya itu sangat marah padanya,

Dan bukan hal itu saja yang terjadi, sesaat setelah manager makan siang, sang bunfa yang bekerja sebagai sales di perusahaan lain mendatangi kantor sriya.

Sang manager yang melihat itu, hanya diam dan menunggu saat sang istri menyapa sriya putri sulungnya itu.

Namun alhasil bukannya menyapa sriya, sang istri dengan fokus kerjanya lalu kembali pergi dengan menyisakan luka di hati sriya.

Melihat hal itu membuat sang manager sebagai ayah, jiwa ayahnya pun keluar dan duduk menemani sriya yang bekerja fokus.

Direktur yang melihat itu hanya membiarkan agar suasana ayah dan anak itu kembali harmonis, dan tidak memberikan vibe negatif pada pekerjaan.

Tak lama sang manager pun berkata pelan,

    " Kakak,,, kakak mau ketemu adik - adik, tidak.? Ucap sang ayah.

Hal itu sontak membuat sriya terdiam sesaat dan menoleh pada sang ayah,

     ""Baiklah, kakak mau ketemu adik - adik, ucap sriya.

Karena biar bagaimana pun juga sriya jarang ada waktu bersama kedua adiknya itu.

Tak lama kedua adiknya di bawa okeh kepala keuangan untuk menghadap pada sriya.

Sriya sontak tersenyum manis, lalu memeluk dan mengelus kepala kedua adiknya itu.

Kedua adik sriya adalah laki - laki dan perempuan dan keduanya masih di bangku sekolah dasar,

Sriya sempat menjaga adik bungsunya itu sembari bekerja, ternyata tanpa di sadari dengan kehadiran 2 adik sriya,

Membuat hubungan sriya dan sang ayah akhirnya kembali akur, tanpa di sadari.

Setelah hari itu berakhir, malam harinya sriya kembali dengan kegiatan musik dalam tim pemusik,

Selama sriya sibuk di kantor, sriya jarang mengikuti kegiatan latihan bersama tim pemusik.

Malam itu saat sriya mulai kembali latihan, sriya merasakan adanya perubahan aneh di antara sesama tim pemusik,

Dan setelah di selediki secara diam - diam ternyata, banyak di antara tim nya yang menjalani hubungan kekasih dan hal itu terjadi selama sriya sibuk di kantor.

Sriya menemui beberapa rekan dan mendapati bahwa kai sudah bersama wanita lain, dan stev bersama wanita lainnya juga,

Bahkan beberapa rekan tim wanita juga memiliki pasangan dari dalam tim pemusik.

Selama latihan sriya hanya fokus latiha. Hingga senior yang masih belum ada pasangannya pun mendatangi sriya.

" Hai sriya, bagaimana kabarnya.. Lama tak jumpa, sapa seniornya.

Sriya pun menoleh dan berkata lembut,

""Aku baik - baik saja, kak.. Aku hanya sibuk di kantor. Jawabnya.

Keduanya pun menyempatkan berbincang dan bersenda gurau bersama.

Hingga pimpinan pemusik meminta untuk latihan seminggu kedepan karena adanya kegiatan yang melibatkan full tim,

Sriya awalnya tak ingin bergabung, namun karena seniornya memintanya, akhirnya dengan terpaksa sriya pun mengiyakan semuanya.

Minggu berikutnya sriya pun mulai berlatih dengan ful tim.

Flasback...

[ Sebelum kesibukan sriya di kantor bertambah padat, sriya sempat menyatakan cinta pada stev, hanya menunggu jawaban stev ]

Saat minggu berlatih bersama sriya bersama rekan lainnya tengah fokus berlatih.

Saat tengah berlatih stev tiba - tiba mendatangi sriya. Di hadapan 50 rekan tim yang ada, atev berkata pada sriya..

""Sriya,, aku mau menyampaikan sesuatu padamu, jujur kukatakan. Bahwa selama ini, aku mendekatimu bukan karena aku menyukaimu,

Tapi karena aku menyukai syana, ucap santai dan tegas stev pada sriya di hadapan semua tim.

Perkataan stev sontak membuat suasana hening seketika, syana yang mendengar hal itu pun langsung berlari mendekati sriya dan berkata..

" Sriya, kau salah.. Aku tak menyukai stev, maafkan aku,, tolong percaya padaku. Ucap syana sambil menangis histeris.

sriya yang mendapat tekanan di kantor sebelumnya, serta tak mendapat perhatian sang bunda, di tambah lagi pria yang di cintai sriya ternyata mencintai syana saudara kembarnya.

Membuat sriya hanya tertunduk sesaat lalu menatap syana dengan senyum tipis.

" Syana, aku tidak apa - apa, terima kasih untuk segalanya, semoga kau bahagia. Permisi saya pamit pulang. Ucap sriya.

Lalu perlahan keluar dari ruang latihan, dengan senyum.

Beberapa senior mengejar sriya keluar dan menahan tangan sriya,

" sriya.. Tolong jangan seperti ini, kami...

Sebelum seniornya melanjutkan perkataannya, sriya memotong perkataannya dan berkata..

" Kak.. Aku tidak apa - apa, saya pamit undur diri dari tim, saya pulang. Semoga semua bahagia, ucapnya tersenyum berjalan pulang.

Semua tim pun tahu bagaimana perjuangan sriya untuk mengambil hati stev, meski semua tampak diam namun semua senior paham tiap aksi kecil sriya,

Hanya para senior yang tahu betapa hancur dan pedihnya hati seorang sriya, wanita yang terkenal ceria saat latihan, berdedikasi saat mengerjakan banyak hal,

Membantu siapapun meski lelah, kini harus di permalukan oleh stev di depan 50 orang timnya. Dengan perkataan stev tadi,

Membuat suasana latihan langsung canggung dan kaku, sedang di sisi lain syana masih merasa bersalah karena perkataan stev pada sriya,

Syana awalnya menyukai stev, namun ada pria lain yang menarik hati syana, karena itu syana tak pernah bilang.

Satu hal yang paling menghancurkan bagi syana adalah,

Sriya harus menanggung penolakan cinta dari bundanya, tekanan kerjanya, dan kini penolakan pada cinta pertamanya.