NovelToon NovelToon
Mantan, Nikah Yuk

Mantan, Nikah Yuk

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ucy81

Sequel: Presdir Tampan Itu Suamiku

Sebuah kesalahpahaman membuat Deya Kanza, gadis 21 tahun itu memutuskan hubungannya dengan sang kekasih. Namun setelah 4 tahun berlalu Deya dipertemukan kembali dengan sang mantan.

Devan Aksara, pemuda tampan 22 tahun itu menyadari kesalahannya setelah sang kekasih pergi jauh. Namun tiba-tiba kesempatan pun datang, dia bertekad untuk mengejar kembali cintanya Deya.

Apakah cinta mereka akan bersemi kembali atau malah berakhir selamanya? ikutin kisahnya yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ucy81, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rapat Pagi Hari

Deya bangkit berdiri seraya berjalan mendekati Jordan.

"Oh, ternyata kalian berdua sudah mengincarku ya!" ucap pria paruh baya itu dengan emosi.

"Ayah jangan berdalih lagi! Jelas ini kesalahan ayah sendiri, kenapa kami berdua yang disalahkan?" kesal Jordan dengan menatap tajam sang ayah.

Tiba-tiba pria paruh baya itu tertawa keras "Hahaha, iya, iya, ayah yang salah. Kalian berdua yang benar, karena kalian sudah sukses, jadi lupa dengan orang tua yang merawat kalian!"

Jordan dan Deya membisu mendengar penuturan sang ayah. Meskipun mereka tahu tuduhan itu tidak benar, namun mereka tidak ingin mengklarifikasinya.

"Ayah pulang sekarang! Jangan buat malu di sini!" tegas Jordan sembari meninggalkan sang ayah begitu saja.

Sementara Deya hanya bisa membeku diposisinya berdiri. Dia tidak menyangka pria paruh baya yang telah menjadi ayah angkatnya itu, tega menduakan ibu angkatnya hanya demi materi.

"Kenapa kamu masih di sini? Pergi!" ketus sang ayah angkat.

Tanpa menunda waktu, Deya pun meninggalkan sang ayah angkat.

"Cih, munafik!" ucap sang ayah angkat.

Sementara Devan yang menyaksikan pertengkaran ayah dan anak itu, tampak memikirkan sesuatu di dalam benaknya. Kenapa aku merasa dejavu ya. Ucap Devan dalam batin.

Lalu dia menghubungi seseorang dan memintanya untuk menyelidiki keberadaan Deya, sang mantan yang putus 4 tahun lalu. Apa mungkin Riya dan Deya adalah orang yang sama? Tanya Devan dalam batin. Kedekatan Jordan dan Riya membuatnya curiga, bahwa Riya adalah Deya.

*-*

Malam hari dikediaman Deya, tampak sang adik sepupu tengah asyik bermain game online.

"Rano! Bagaimana kuliahmu hari ini?" tanya Deya kala sedang menyiapkan makan malam di atas meja makan.

"Em, tidak ada yang asyik", jawab Arano, namun netranya fokus menatap layar ponselnya.

Tiba-tiba tangan panjang Deya merampas ponsel sang sepupu.

"Kak Deya balikin!" pinta Arano sembari mengejar Deya.

Namun Deya tidak berniat mengembalikannya. Dia berdiri dengan menjauhkan ponsel milik Arano itu. Lalu dia menatap tajam ke arah Arano.

"Apa menurutmu, yang asyik itu hanyalah bermain game? Kau bahkan menghabiskan setengah hari dari masa hidupmu hanya untuk permainan konyol ini!"

Sontak Arano membisu diposisinya berdiri. Dia tidak ingin mencari mati dengan mengusik sepupunya yang sedang marah itu.

"Kakak pikir belum terlambat untuk kau mengubah pilihanmu. Jika kau benar-benar mau menekuni E-sport, kakak yang akan mengatakannya langsung pada paman."

"Tidak perlu kak. Rano sudah tahu salah", ucap Arano dengan menunduk. "Aku tidak akan mengulanginya lagi", lanjutnya masih dengan posisi menunduk. Dia tidak ingin sang kakak sepupu mengatakannya pada sang paman.

Deya menghela nafas berat sembari menyentuh pundak Arano. "Kalau begitu duduklah Ayo, kita makan malam."

Arano membalas dengan manggut-manggut. Lalu dia duduk di salah satu kursi yang kosong.

Di meja makan hampir tidak ada suara, jika tidak terdengar dentingan sendok dan garpu. Deya dan Arano sama-sama tidak ingin membuka suaranya.

*-*

Keesokan paginya, Deya tampak menyelesaikan sarapan paginya dengan buru-buru.

"Pagi ini kakak ada rapat di kantor, kamu pergi ke kampus sendirian ya", ucap Deya kala baru saja meletakkan gelas kosong di atas meja.

"Em", balas Arano seraya duduk di kursi.

Deya gegas mengayunkan langkahnya menuju pinyu keluar. "Kakak pergi dulu!" serunya. Lalu dia berjalan melewati ambang pintu apartemennya.

Arano sama sekali tidak membalas ucapan sang sepupu. Dia hanya menatap punggung Deya yang menghilang di balik pintu dengan tatapan kosong.

Sementara Deya baru saja memasuki lift. Tiba-tiba seseorang berteriak. "Tunggu!"

Deya menahan pintu lift dan menunggu seseorang yang hendak masuk ke dalam lift.

"Terimakasih", ucap seorang wanita dengan nafas ngos-ngosan.

Clarisa! Kaget Deya.

Clarisa menatap Deya sekilas. Lalu dia berdiri di sisi kanan Deya. "Mau ke kampus juga ya?" tanya Clarisa dengan tersenyum ramah.

"Iya mba", balas Deya dengan tersenyum pula.

"Kuliah di mana?"

"Universitas Aksara."

"Oh, sama dong", ucap Clarisa dengan tersenyum bahagia. "Kenalin saya Clarisa, semester akhir di jurusan Manajemen", katanya dengan menjulurkan tangan.

Deya menyambut uluran tangan Clarisa. "Saya Riya, jurusan Ilmu Komunikasi", jawabnya.

"Aku merasa tidak asing denganmu", kata Clarisa bersamaan dengan bunyi lift.

Pintu lift pun terbuka lebar. Deya telah bersiap keluar dari dalam lift.

"Maaf, saya buru-buru!" sahut Deya seraya berjalan keluar lift. Dia mengayunkan langkahnya dengan langkah lebar, untuk menghindar dari Clarisa. Namun saat dirinya sudah berada di dalam mobil, Deya pun menyadari.sesuatu. "Untuk apa aku menghindari ya?" sesalnya. Lalu dia melajukan kendaraannya.

*-*

Sementara di tempat berbeda Devan telah bersiap pergi ke kantor. Pagi ini dia ada pertemuan dengan group Thompson, perusahaan milik calon istrinya.

"Ma, Devan berangkat dulu", katanya sembari bangkit berdiri.

"Oke sayang. Hati-hati di jalan."

"Iya ma", balas Devan. Lalu dia meraih tas kerjanya dan berjalan menuju pintu keluar. Namun saat baru saja keluar dari dalam rumah, ponselnya tiba-tiba berdering.

"Halo", sahut Devan. Lalu dia menunggu ucapan seseorang di seberang telepon.

"Oke. Saya ke sana sekarang", katanya dengan buru-buru menutup sambungan telepon.

Kemudian Devan masuk ke dalam mobil, dan mengendarainya dengan kecepatan sedang.

Dalam waktu 15 menit, mobil yang dikendarai Devan tiba di sebuah hotel milik Thompson group.

"Pagi pak Devan", sapa sang asisten yang menyambutnya di lobi hotel.

"Pagi! Apa kau tahu alasan mereka mengubah tempat?" tanyanya dengan nada tidak senang.

"Apa pak Devan tidak menyukai tempat yang telah kami siapkan ini?" Seseorang yang datang dari arah belakang Devan menjawab.

Sontak Devan membalikkan badannya dan menatap pria paruh baya itu dengan sopan. "Maaf pak. Saya tidak bermaksud seperti itu", sahut Devan dengan menunduk.

Pria paruh baya itu pun tersenyum. "Kalau begitu. Mari kita masuk."

Devan dan sang asisten berjalan tepat di belakang pria paruh baya itu. Lalu mereka masuk ke dalam sebuah ruangan yang telah disiapkan sebelumnya.

"Silakan duduk semuanya", kata pria paruh baya itu dengan penuh wibawa. Lalu dia meminta asistennya memulai rapat.

"Maaf Tuan, masih tersisa satu utusan yang belum datang", sahut sang asisten.

Pria paruh baya itu pun menghentak meja dengan keras. "Untuk apa menunggu? Coret mereka dari peserta rapat!" tegas pria itu.

Sang asisten membisu beberapa saat, hingga membuat pria paruh baya itu semakin emosi.

"Kenapa.masih diam saja? Atau namamu juga mau di coret dari daftar karyawan?"

Sontak sang asisten memungut berkas di atas meja. Baru saja dia akan mencoret nama perusahaan yang tidak hadir, tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka lebar dan seorang wanita cantik muncul dari balik pintu.

1
Heillarack
👍👍
ManiakNovel
selalu suka karya akak ucy
Tara
kayaknya Devan perlu diberi pelajaran bahwa mantan itu tempatnya di tong sampah😡😤🤭😱🤔
Rita Riau
si Deya katanya pinter dan genius,, tapi kenapa aq merasa Deya itu oon,, udah tau si Agni licik kenapa ga ikuti aja tiap gerakan nya,,
Ucy (ig. ucynovel): Terimakaaih kak sdh baca karyaku.

Di sini Deya hrs berpura2 spy Agni gk curiga. Tujuannya spy Deya bs nyelidiki kasus meninggalnya kedua org tuanya.
total 1 replies
Rita Riau
semoga Deya mampu membongkar kebusukan keluarga si Agni 🤔
Rita Riau
belum pernah ya Agni,,,🤔😒🤭 HM berarti pesona mu berkurang,,😬
Elisabeth Ratna Susanti
top makotop part ini 👍
Elisabeth Ratna Susanti
iklan dan like 👍
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
F.T Zira
gak bisa maraton yaa..😖😖.. lagi sambil revisi karya😩..☕️ dulu buat ka author
F.T Zira
bisa aja ngelesnya/Facepalm/
F.T Zira
jantungmu aman gak 😏
Elisabeth Ratna Susanti
Nama tokohnya bagus, Arano
Kang cilok: Mampir yuk kak ke KAU DAN AKU, BERSAMA 😄
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
saya mampir 🥰 daratkan like dan subscribe
Kang cilok: Mampir yuk kak ke Kau Dan Aku, Bersama 😄
total 1 replies
F.T Zira
3☕️ untuk karya baru
F.T Zira
lhaa... mimpi/Facepalm//Facepalm/
F.T Zira
mampir di karya baru...
maaf baru sempat mampir.. lagi sibuk revisi soalnya
Selingkuhan Jungkok
semangat kak,, ayo lanjutt
Sundari
mane nih lanjutannya thor
ManiakNovel
Yeay, akhirnya ada yg baru. semangat terus ya akak
Ucy (ig. ucynovel): terimakasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!