seorang gadis yang bernama Abigail Clancy Robinson dia adalah cucu satu satunya dari keturunan Robinson yang akan mewarisi seluruh harta kekayaan Robinson bukan hanya perusahaan dan aset lainnya melainkan klan mafia yang sudah bertahun-tahun dipimpin oleh Robinson.
Gisel adalah gadis yatim piatu kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan besar yang terjadi dan ternyata itu adalah ulah dari saudara angkatnya, karena harta dan kekuasaan yang akan diwariskan kepada ayah dari Abigail ini saudara angkatnya pun menjadi iri dan ingin memiliki semuanya.
ancam demi ancaman pun dilakukan bahkan teror selalu ditujukan untuk gadis kecil itu,namun karena pelatihan yang sangat keras membuat gadis itu dewasa sebelum waktunya,hingga suatu hari orang yang seharusnya menjadi pelindung bagi gadis itu ternyata menorehkan luka traumatis yang sangat dalam hingga dia sangat anti terhadap laki-laki.
namun kedatangan Maverick sang bodyguard yang dipilihkan kakeknya untuk nya membuat pandangan berubah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua puluh tiga
Satu persatu para pelayat telah meninggalkan tempat pemakaman khusus keluarga besar Robinson, tuan besar Robinson kakek mengetahui kalau selama ini Julius Caesar selalu memantau cucunya dari jauh.
Seandainya saja waktu itu Julius tidak dalam pengaruh atau didalam otaknya tidak tertanam sesuatu yang sejenis dengan chip kecil tapi itu adalah pengendali dari jarak jauh hingga Julius kehilangan kendali,dan dikendalikan dari jauh hingga membuat Julius kehilangan kendali atas dirinya sehingga hampir saja membuat seorang Julius mel***hkan Abigail kala itu.
Entah bagaimana caranya Julius ketika pria bertubuh tinggi tegap itu yang hampir berhasil merusak Abigail berteriak histeris seolah melawan apa yang sudah diperintahkan dari jauh, yaitu merusak gadis itu dengan cara memper****nya.
Julius memukul mukul kepalanya sendiri karena dalam otaknya dipenuhi dengan perintah agar mel***hkan Abigail, Julius terus berteriak hebat sambil membentur benturkan kepalanya dengan keras hingga muncul beberapa anak buahnya memegang Julius yang kehilangan kendali hingga tak sadarkan diri.
Saat itu tuan Robinson baru saja pulang dari perjalanannya bertemu koleganya di London Inggris bersama asisten pribadinya, tuan Robinson yang baru tiba hendak mencari cucunya tapi dikejutkan dengan jeritan yang keras hingga membuat beberapa anak buah tuan Robinson juga mengikuti arah suara itu yang ternyata berasal dari kamar Abigail dengan pemandangan yang miris sambil menangis dan berjongkok disudut kamar nya.
Penampilan yang acak acakan bahkan hampir telanj*** terlihat sangat syok sedangkan disisi lain nampak Julius berteriak " hentikan bang*** aku tidak tidak akan memenuhi perintah mu sial**,.. hentikaaan,,, aaaaahhhhkkk!!" Julius kesakitan sambil memegang kepalanya.
Tuan besar Robinson memberikan kode pada anak buahnya agar membawa Julius yang mengenaskan dengan darah yang mengalir di pelipis nya, tapi seakan benar-benar kehilangan kendali Julius meraih pistol yang bertengger dipinggang salah satu bodyguard tuan Robinson dengan gerakan cepat dia hendak menembakkan kepalanya sendiri.
Tuan Robinson dengan gerakan cepat memukul tengkuk Julius hingga akhirnya pria berbadan besar itupun pingsan,dia tahu kalau Julius sedang dalam kendali seseorang dari jarak jauh beliau sudah curiga kalau beberapa hari terakhir melihat tingkah Julius yang tidak wajar hingga kejadian ini terjadi.
" Bawa Julius ke ruangan laboratorium dokter Jeevan,,," Robinson, dan diangguki oleh para anak buahnya.
Setelah kepergian beberapa bodyguard dengan membawa Julius keluar dari kamar Abigail tuan Robinson meraih tubuh mungil Abigail yang menggigil kedinginan dengan tubuh gemetar,namun belum sempat menyentuh gadis itu tangan tuan Robinson ditepis dengan kasar.
" Menjauh dariku ,,, hiks hiks,menjauh,,,, dariku, hiks hiks " Abigail,gadis itu menggigit kuku jari nya sebentar lalu kembali menangkupkan kepala nya diantara lututnya.
" Sayang,,, ini kakek ,,," Robinson, seolah tuli Abigail masih gemetar dan tergugu,nampak sekali kalau dia sangat syok apalagi yang melakukan itu adalah seorang yang sangat dia kagumi dan sangat dia puja, yang Abigail tidak tahu kalau Julius tengah dalam pengaruh dan dibawa kendali seseorang jauh disana,entah siapa Robinson akan mencaritahunya nanti.
" Jangan sentuh aku ,,,, jangan please,,, jangan sentuh,. " teriak Abigail, tubuhnya Tremor penuh dengan getaran dia masih takut akan wajah Julius. Robinson tahu kalau Abigail sangat memuja pengawal pribadinya usia mereka hanya terpaut usia 12 tahun diatas Abigail bahkan pria tua itu tahu kalau rasa yang gadis itu punya bukan hanya sekedar rasa mengagumi melainkan sudah tumbuh rasa cinta, Abigail yang masih polos dan tidak tahu kejadian yang sesungguhnya bahwa Julius tengah dalam kendali seseorang setelah melihat bagaimana beringasnya Julius yang hendak mengga****nya sangat syok dan tersakiti baik secara lahir maupun batin juga psikis Nya. Tuan Robinson tidak mau kejiwaan cucunya terganggu jadi tuan Robinson apharud segera bertindak.
" Abigail,,, ini kakek heum,,, " Robinson,dia memberanikan diri untuk menyentuh cucunya,hati pria itu rasanya seperti terkoyak-koyak oleh kuku kuku tajam tak kasat mata. Air mata meluncur bebas disudut kedua matanya hatinya hancur lebih hancur dari sebuah peluru yang menancap tepat di jantungnya.
Robinson begitu sakit hati tapi dia tahu kalau itu bukan salah Julius pria tua itu berjanji akan mengungkap semuanya tapi itu nanti setelah dia memastikan kalau cucunya benar-benar baik baik saja.
Brukk
" Abigail,,, sayang,,," Robinson, teriakan menggema memanggil para bodyguard nya agar membantu nya membawa gadis itu ke rumah sakit.
Waktu sekarang ###
Robinson menghela nafasnya berat melihat lagi dan lagi cucunya tengah dalam keadaan terpuruk sekarang, Abigail yang sedikit demi sedikit mengetahui kalau traumatis nya bukanlah sebuah kesengajaan yang dilakukan Julius.
Sebenarnya gadis itu sudah lama memaafkannya namun gadis itu enggan menemui Julius karena dia tidak ingin berinteraksi dengan pria itu lebih jauh lagi,dia tahu batasannya disamping Julius ada seorang wanita yang bersedia menerima Julius dengan sangat tulus.
Namun sayangnya Julius tidak menganggap wanita itu lebih hanya sebatas seorang sahabat saja, wanita itu diam diam menyukai Julius tanpa mengatakan pada siapapun,namun Abigail bisa melihat semua itu karena dia seorang wanita,dia tahu bagaimana rasanya mencintai tanpa bisa memiliki.
Karena itulah Abigail enggan menemui Julius dia takut wanita itu membencinya bagaimana pun juga wanita itu juga berjasa padanya juga pada Julius.
" Abi,,," Robinson
" Yah??" Abigail
" Apakah kau baik baik saja sekarang heumm,,," Robinson, Abigail mengangguk wajahnya memerah kedua matanya masih sembab akibat terlalu banyak menangis.
" Abi baru sadar kalau Abi sangat mencintai nya kakek, tapi ,,,," Abigail.
" Kakek mengerti, sekarang kamu fokus pada apa yang jadi tujuanmu dan tujuan Caesar heum,,," Robinson, ucapan kakeknya menyadarkan gadis itu, dulu sewaktu gadis itu dalam masa pelatihan bersama Julius mereka berdua merencanakan sesuatu agar semuanya terungkap.
" Sekarang makanlah sayang,,, dari kemarin perutmu belum terisi apapun,,," Robinson,
Abigail mengangguk dan mengikuti kakeknya ke meja ruang makan disana sudah ada banyak sekali makanan yang tersaji dan semuanya kesukaan cucunya. Pria tua itu menunggui cucunya yang sedang makan dengan diam tanpa memakan apapun karena dia memang sudah makan tadi.
'Ngomong ngomong dimana Maverick ' batin Abigail tapi dia enggan bertanya pada kakeknya, seolah dapat menangkap isi pikirannya kakeknya mengatakan kalau Maverick dia tugaskan untuk melakukan sesuatu, selain Maverick sendiri memang sengaja menghindari gadis itu,pria itu banyak sekali tugas yang diberikan oleh Robinson selain pekerjaan nya sendiri yang menumpuk tanpa dia kerjakan.
Maverick sesekali mengunjungi markasnya dia hanya memantau dari jauh diam diam juga dia memasang cctv tanpa sepengetahuan para anak buahnya termasuk asistennya pun tidak mengetahui akan hal itu, Maverick sendiri sulit sekali mempercayai seseorang dia sendiri juga mempunyai krisis kepercayaan.
Karena itulah dia mengandalkan dirinya sendiri dia tidak mempercayai siapapun,hanya dirinya saja yang dia percayai.
Saat ini dia tengah berada diruang kerja miliknya di mansion nya,pria ini jarang sekali pulang kesini kalau tidak benar-benar ingin.
" Abi,,,, " pikiran pria itu menerawang jauh kedepan, Maverick masih mengingat perpisahan terakhir antara Abigail dan Julius kemarin.
" Shitt,,, mengingat nya saja aku sangat marah, sampai seperti itu kau mencintai pria itu Abi, aku akan membuat mu jatuh cinta padaku karena kau hanya milikku,only mine,,," Maverick tersenyum misterius.