Bertemu kembali dengan mantan suaminya setelah dua tahun berpisah, itu adalah sebuah petaka bagi Ishara Guestone!
Seseorang yang berusaha ia hindari setelah menandatangi surat perceraian itu, kini mencoba untuk kembali menerobos masuk ke dalam kehidupan nya.
Lalu bagaimana kah kehidupan wanita berparas cantik seperti Ishara setelah kembali di pertemukan dengan mantan suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8. Kemunculan dan Kedatangan
Brukk..
Ishara menjatuhkan kasar tubuhnya di atas sofa tepat di ruang tengah apartment nya.
Memijat kening nya dengan kedua tangan, mata wanita itu terpejam mengingat bagaimana tingkah mantan suami nya selama jam makan siang sebelum nya.
“Apa dia gila?!” Pekik Ishara menendang-nendang sofa nya. “Dia benar-benar gila aarrgghh!!”
Napas Ishara memburu, matanya menyorot tajam langit-langit apartment nya. Sungguh sedari pagi ia mencoba menahan segala emosi nya.
“Dia, pria gila yang pernah aku temui. Siall!!”
Segala umpatan dengan teriakan itu menggema memenuhi ruangan tersebut. Bagaimana tidak? Ishara benar-benar melupakan emosi nya.
Mulai dari bunga tulip tiga warna yang selalu dikirimkan bersama secarik kertas, lalu orang-orang yang selalu berada di sekitar nya yang tentu Ishara sangat menyadari jika ia di awasi. Namun Ishara memilih untuk mengabaikan nya.
Dan terakhir, ternyata pria itu lah yang sengaja memindahkan nya ke pusat dari White Dross. Perlu di garis bawahi ini semua sengaja bukan karena alasan konyol itu!.
“AGASKARAAA!!!” Teriak meluap Ishara. Ia benar-benar hampir gila dengan semua ini.
“Aku disini, my amor..”
Deg!
Suara berat menyahut itu membuat Ishara sontak langsung mendudukkan tubuhnya dan menatap ke asal suara.
Tepat di pintu nya, sosok gagah dengan sorot tajam dan bentuk wajah yang sempurna tengah bersandar menatap ke arahnya.
“Ka-kau?!!” Ishara melotot dengan tangan yang menunjuk ke arah Agaskara yang kini berjalan mendekat.
“Kenapa sayang? Kamu kaget hmm?” Senyum miring terukir di wajah tampan yang terlihat sangat menyebalkan di mata Ishara.
Demi apapun, Ishara ingin menghilang sekarang dan menjauh dari pria gila ini.
“Bagaimana kau bisa masuk?!” Ishara berdiri, menatap tajam pada pria di depan nya yang malah mengusap pipinya.
Tentu dengan cepat Ishara menghempaskan tangan itu dan menjauh.
“Aku? Bagaimana aku bisa masuk?” Tanya balik Agaskara. Sesaat pria itu tertawa, hanya tawa kecil yang menggelikan. “Tentu aku bisa masuk, karena gedung ini milik ku”
Kepala Ishara menggeleng kuat. “Tidak, kau berbohong. Bahkan saat aku menandatangi kontrak apartment ini, jelas bukan nama mu!”
“Ya, itu saat pertama kali kamu menandatangi nya sayang. Karena setelah itu aku membeli gedung ini”
“Gila!”
Ishara berjalan dengan tujuan pintu di depan nya. Ia ingin pergi saja dari apartment ini, namun saat hendak melewati tubuh Agaskara. Tangan kekar pria itu langsung meraih pinggang nya hingga tubuh Ishara membentur tubuh keras bak tiang itu.
“Awwstt..” Ishara mengaduk mengusap batang hidung nya yang terbentur dada Agaskara, namun tangan nya langsung di singkirkan dan berganti tangan pria itu.
“Lepas!” Menghempaskan tangan Agaskara, tubuhnya mencoba memberontak lepas dari pelukan pria itu.
“Jangan berpikir untuk pergi menemui pria itu” Nada penuh ancaman dan akan sirat ketegasan itu mampu membuat rahang Ishara ikut mengetat.
“Siapa--”
Ting.. Nong..
Sahutan Ishara sontak terhenti, matanya beralih menatap pintu yang sebelumnya menjadi tujuan nya.
“Lepas!" Ishara kembali memberontak, dan kali ini Agaskara melepaskan nya.
Tanpa menghiraukan tatapan pria itu, Ishara berjalan menuju pintu dan mengintip dari celah lubang pintu itu.
Jantung nya berdebar cepat saat menangkap wajah pria tidak asing.
Ting.. Nong..
Bell kembali berbunyi membuat Ishara di landa panik, saat akan berbalik menatap ke arah Agaskara. Namun tubuhnya tertahan saat sepasang tangan melingkar di perutnya dan napas hangat menerpa leher nya.
“Kerrlo Masten Ghusrt, benar?”
Napas Ishara memburu, detak jantungnya semakin tidak beraturan mendengar Agaskara menyebutkan nama lengkap Kerrlo.
Benar, Kerrlo lah yang berada di balik pintu sana. Menunggu untuk di buka kan oleh sang pemilik apartemen.
“Aku akan menunggu di kamar, ingat aku mengawasi mu” Bisiknya mengecup bahas leher Ishara.
Setelahnya lilitan tangan di perutnya terlepas, napas hangat itu tidak lagi terasa dan derap langkah menjauhi nya.
Agaskara benar-benar memasuki kamar nya dan saat Ishara tersadar hendak bersuara bell apartment tersebut kembali berbunyi membuat Ishara mengurungkan niatnya.
“Tenang Ara, tenang..”
Menarik napasnya dalam kemudian Ishara membuka pintu itu dengan senyuman nya.
“Hai..” Sapa Ishara.
“Kenapa lama sekali, aku pikir kamu belum kembali” Kerrlo terlihat menekukkan wajah nya tanda kesal.
Dan hal itu pun mampu membuat Ishara terkekeh.
“Dan sekarang, apa aku tidak di tawarkan untuk masuk?” Dengus Kerrlo seraya mengangkat beberapa tote bag berlogo yang tercium aroma makanan.
“Ah, tentu silahkan masuk” Ishara membuka pintu nya dengan jantung berdebar.
Menatap sekeliling terutama pintu kamar nya yang tertutup rapat.
Kening Kerrlo mengkerut saat melangkah memasuki apartment tersebut dengan mata yang kini menatap Ishara.
“Ke-napa?” Tanya gugup Ishara. Tangan wanita itu terkepal kala tidak bisa mengontrol rasa gugup nya.
“Tidak, hanya saja aku seperti mencium aroma parfum pria disini”
Ishara terkekeh. “Mungkin itu parfum nya, Er”
Kerrlo menggeleng menolak jawaban Ishara. “Jelas ini bukan parfum ku, dan aku seperti pernah mencium aroma ini”
Sekarang Ishara bingung, menang benar aroma maskulin khas milik Agaskara berkeliaran di ruangan nya. Entah parfum merk apa atau sebanyak apa yang pria itu pakai hingga meninggalkan harum seperti ini.
“Ah sudah lah, mungkin perasaan mu saja. Jadi apa yang kamu bawa?” Ishara mencoba mengalihkan pembicaraan dengan menaik-turunkan alisnya menatap kearah tangan Kerrlo.
Mendengar itu Kerrlo melebarkan senyumnya. “Tentu makanan kesukaan mu, kekasih ku..”
Prangg!
...****************...
bakalan seruu ini mah dua orang adik kaka menyukai satu wanita yg sama
😁👍🌹❤🙏
heheee
kasian ishara terjebak
👍🌹❤😁🙏
cinta othor banyak-banyak 💞😍
waktunya Agas OR Alaska..??
👍🌹❤🙏
"sini Aku tampol kamu yg lagi demam" ujar ishara
hehee 👍🌹❤🙏😍😁
berasa bentar banget ni baca
boleh nambah lagi thor 🙏😁👍🌹❤
trims dari aku ibu² anak 3 🥰💜